Anda di halaman 1dari 12

Pencegahan &

Penanganan
Pertama Pada
Luka Tusuk
DR. IRVANDA PRABU OLLIVIAWAN
Luka Tusuk
Luka menembus kulit yang disebabkan karena tertusuk benda tajam.

Paling sering terjadi pada orang yang bekerja di lokasi konstruksi /


pembangunan.

Luka tusuk terdiri dari luka superfisial / ringan (sembuh sendiri) & luka
profound / dalam (perlu penanganan khusus)
Yang Perlu Diperhatikan Saat Bekerja /
Berada di Lokasi Konstruksi
1. Jenis Pekerjaan yang akan dilakukan

2. Pakaian saat bekerja (Gunakan celana panjang dengan bahan sedikit tebal)

3. Lingkungan sekitar (Perhatikan penggunaan peralatan kecil seperti paku)

4. Alat Pelindung Diri (Gunakan APD saat berada di lokasi konstruksi)


Penanganan Pertama Pada Luka
Tusuk
1. Jangan Panik

2. Cuci Tangan dan Peralatan sebelum menyentuh luka

3. Bersihkan dan Hentikan Perdarahan

4. Oleskan antiseptik

5. Tutup area luka

6. Bila perlu cek ke dokter


2. Cuci Tangan dan Peralatan
Cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air mengalir

Cuci tangan 6 langkah bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

TE-PUNG SELA-CI PU-PUT


3. Bersihkan dan Hentikan
Perdarahan
Tekan area luka lalu Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun berbahan ringan selama 5 – 10
menit

Jika masih ada kotoran, usap dengan tissue atau handuk bersih.

JANGAN MENGGUNAKAN ALKOHOL ATAU AIR GARAM. Karena dapat memperlambat proses
penyembuhan luka.
4. Oleskan Antiseptik (Betadine)
Oleskan antiseptik pada daerah luka dengan menggunakan kasa steril.

Bila perlu oleskan salep / krim antibiotik (resep dokter) pada daerah luka.
5. Tutup Area Luka
Tutup area luka dengan kasa steril atau plester luka (Hansaplast).

Menutup luka tidak wajib, namun tetap boleh digunakan untuk melindungi luka dari kotoran
Kapan Harus ke Dokter ?
1. Tusukan lebih dalam sehingga mengenai lapisan otot / lemak kulit

2. Luka mengalami perdarahan luar yang sulit dihentikan

3. Mengenai organ tubuh seperti kepala atau leher

4. Meninggalkan banyak serpihan benda asing yang di dalam luka yang sulit diambil
Apakah perlu suntik Tetanus
(ATS / HTIG) ?
Perhatikan kondisi faktor risiko sebagai berikut :

1. Penetrasi luka cukup dalam

2. Luka diakibatkan benda metal (berkarat)

3. Luka multiple (lebih dari 1 tempat)

4. Luka kotor

5. Belum pernah mendapatkan vaksin tetanus dalam 5/ 10 tahun terakhir


PADA LUKA DENGAN RISIKO
TETANUS
JANGAN MENUTUP LUKA TERLALU LAMA KARENA DAPAT MENYEBABKAN
PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI (ANAEROB) LEBIH CEPAT.
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG

Anda mungkin juga menyukai