Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 2

VALERI SUNDAH 21042028


GALILEA SIMBAR 21042029
KEYDI TANGIAN 21042030
ANDREINA PAENDONG 21042034
AGNES CHALIS IGNATIA MEKEL 21042035
IMELDA LALOMPOH 21042036
FRYSLLY ARIKALANG 21042037
ELSADAY MONGKAU 21042038
FERLIANA POLITON 21042039
CRISTIN KAPOH 21042040
Sistem Akuntansi Pembelian
Deskripsi Kegiatan
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam
perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan.
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pembelian :
1. Fungsi gudang
2. Fungsi pembelian
3. Fungsi penerimaan
4. Fungsi akuntansi.
Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem Akuntansi Pembelian
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
pembelian adalah :
a. Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mangajukan
permintaan pembelian dalam formulir surat pembelian
kepada fungsi pembelian.
b. Prosedur penawaran harga an pemilihan pemasok
Fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan
penawaran harga guna memperoleh informasi tentang harga
dan syarat pembelian lainnya sehingga dapat memungkinkan
pemilihan pemasok barang yang diperlukan perusahaan.
Perusahaan menentukan jenjang dan wewenang dalam pemilihan
pemasok sehingga sistem akuntansi pembelian dibagi menjadi sebagai
berikut :
(1) Sistem akuntansi pembelian dengan pengadaan langsung
(2) Sistem akuntansi pembelian dengan penunjukan langsung
(3) Sistem akuntansi pembelian dengan lelang

c. Prosedur order pembelian


Dalam prosedur ini pembelian mengirim surat order pembelian
kepada pemasok yang dipilih dan memberitahu unit-unit lain dan
perusahaan.
d. Prosedur penerimaan barang
e. Prosedur pencatatan utang
f. Prosedur distribusi pembelian
Informasi yang diperlukan oleh
Manajemen
 Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem
akuntansi pembelian adalah :
1. Jenis persedian yang telah mencapai titik pemesanan
kembali (reorder point).
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3. Order pembelian yang terlah dipenuhi oleh pemasok.
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persedian dari
pembelian
Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah :


1. Surat permintaan pembelian
2. Surat penawaran harga
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang dipilih.
Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai berikut:
◦ Surat order pembelian
◦ Tembusan pengakuan oleh pemasok
◦ Tembusan bagi unit peminta barang
◦ Arsip tanggal penerimaan
◦ Arsip pemasok
◦ Tembusan fungsi penerimaan
◦ Tembusan fungsi akuntansi
4. Laporan penerimaan barang
5. Surat perubahan order
6. Bukti kas keluar
Catatan yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk
mencatat transaksi pembelian adalah :
1. Register bukti kas keluar (voucher
register)
2. Jurnal pembelian
3. Kartu utang
4. Kartu persediaan
Sistem Akuntansi Utang
Sistem Retur Pembelian
Deskripsi Kegiatan
Barang yang sudah diterima dari pemasok
adakalanya tidak sesuai dengan barang yang dipesan
menurut surat order pembelian.
Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem retur pembelian adalah :
1. Fungsi Gudang
2. Fungsi Pembelian
3. Fungsi Pengiriman
4. Fungsi Akuntansi
1. Fungsi Pembelian. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini
bertanggung jawab untuk mengeluarkan memo debet untuk retur
pembelian
2. Fungsi Gudang. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan
barang kepada fungsi pengiriman seperti yang tercantum dalam
tembusan memo debit yang diterima dari fungsi pembelian.
3. Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
mengirimkan kembali barang kepada pemasok sesuai dengan perintah
retur pembelian dalam memo debit yang diterima dari fungsi
pembelian.
4. Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab untuk mencatat :
a. transaksi retur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal
umum.
b. berkurangnya harga pokok persediaan karena retur pembelian dalam
kartu persediaaan.
c. Berkurangnya utang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam
arsip bukati kas keluar yang belum dibayar atau dalam kartu utang.
Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem
retur pembelian :
1. Memo debet
2. Laporan pengiriman barang
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Untuk mencatat transaksi retur pembelian
adalah :
1. Jurnal retur pembelian atau jurnal umum
2. Kartu persediaan
3. Kartu utang
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sitem
Retur Pembelian
Sistem retur pembelian terdiri dari jaringan
prosedur berikut ini :
a. Prosedur perintah retur pembelian
b. Prosedur pengiriman barang ke pemasok
c. Prosedur pencatatan utang
Unsur Pengendalian Intern
Unsur pokok pengendalian intern yang terdiri
dari organisasi,sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan,dan praktik yang sehat
Prosedur Pencatatan Utang
Dua metode pencatatan utang :
1. Account payable procedure. Catatan utang adalah
berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk
tiap kreditur,yang memperlihatkan catatan
mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah
terutang, jumlah pembayaran dan saldo utang.
2. Voucher payable procedure. Tidak diselenggarakan
kartu utang,namun digunakan arsip voucher(bukti
kas keluar) yang disimpan dalam arsip menurut
abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip
bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang
.
Account payable procedure
Dokumen yang digunakan dalam account
payable procedure adalah :
1. Faktur dari pemasok
2. Kuitansi tanda terima utang yang
ditandatangani olek pemasok
Catatan akuntansi yang digunakan dalam account
oayable procedure adalah :
3. Kartu utang
4. Jurnal pembelian
5. Jurnal pengeluaran kas
Prosedur pencatatan utang dengan
account payable procedure
Voucher payable procedure
Pencatatan utang hanya melalui dua tahap :
pencatatan utang dalam register bukti kas
keluar (voucher register)dan jurnal
pengeluaran kas.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam
voucher payable procedure adalah :
1. Register bukti kas keluar (voucher register).
2. Register cek ( check register)
Prosedur pencatatan utang dengan voucher
payable procedure dapat dibagi menjadi
berikut:
1. One- time Voucher Procedures. Untuk setiap
faktur dari pemasok dibuatkan satu set
voucher (terdiri dari 3 lembar). One-time
procedures dibagi menjadi 2 :
a. One-time procedure dengan dasar tunai (cash
basis). Faktur yang diterima oleh fungsi
akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip
sementara menurut tanggal jatuh temponya.
b. One-time voucher procedure dengan
dasar waktu (accrual basic).pada saat
faktur faktur diterima oleh bagian utang
dari pemasok ,langsung dibuatkan bukti
kas keluar oleh bagian utang,yang
kemudian atasdasar dokumen ini
dilakukan pencatatan transaksi
pembelian dalam register bukti kas
keluar (voucher register).
2. Build-up Voucher Procedures. Satu set
voucher dapat digunakan untuk
menampung lebih dari satu faktur dari
pemasok.
DISTRIBUSI PEMBELIAN
METODE DISTRIBUSI PEMBELIAN
Ada 5 metode distribusi pembelian :
1. Metode jurnal berkolom atau metode
spread sheet
2. Metode rekening berkolom
3. Metode rekening tunggal (unit account
method)
4. Metode tiket tunggal ( unit ticket method)
5. Metode distribusi dengan komputer
Metode jurnal berkolom
Metode jurnal berkolom
Metode rekening berkolom
Metode rekening tunggal
Prosedur distribusi rekening tunggal
Metode tiket tunggal (unit ticket method)

Anda mungkin juga menyukai