Anda di halaman 1dari 14

Revolusi

Industri 2.0
Kelompok 4
● Shelly kurnia (2230702085)
Dosen Pengampuh ● Wardah Khoiriah (2230702116)
● Muhamad Rahman (2230702096)
● M.Rizky Romadhon.I (2230702125)
● Jody Ferana Wijaya ( 2230702123)
IBRAHIM MIFTHAFARIZ ● Ardyansyah Dzulfikar (2230702127)
MIRZA,S.Ip.,MPA
● M.Rafli Dwika Adyatma (2230702129)
● Eldi Juniansyah (2230702138)
Latar Belakang Revolusi 2.0
Setelah era 1.0 berakhir, revolusi industri pun masuk ke tahap selanjutnya yang dinamakan dengan era Revolusi
Industri 2.0. Revolusi Industri 2.0 adalah era revolusi yang terjadi sekitar awal abad ke-19 (1870-an) dan berfokus
kepada efisiensi mesin di setiap lini (Assembly Line) dalam proses produksi karena ditemukannya tenaga listrik. saat
itu tenaga listrik dinilai jauh lebih efektif untuk menggantikan tenaga manusia serta lebih efisien jika dibandingkan
dengan tenaga uap, meskipun perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengganti mesin-mesin yang telah
diinvestasikan sebelumnya. pada era ini, muncul produksi mobil secara besar-besaran yang mengharuskan kendaraan
dirakit dari awal hingga akhir yang menyebabkan proses tersebut tentu tidak cepat dan tidak mudah. Dengan adanya
perubahan mekanisme pada proses produksi di tahun 1913, menyebabkan proses produksi yang ada berubah total
secara keseluruhan. Proses produksi mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga untuk merakit dari awal hingga
akhir. Diselesaikan dengan konsep Lini Produksi (Assembly Line) dengan memanfaatkan Conveyor Belt. Akibatnya,
proses perakitan mobil bisa dilakukan lebih efisien oleh orang lain di tempat yang berbeda. Prinsip ini lalu
berkembang menjadi spesialisasi, dimana 1 orang hanya menangani 1 proses perakitan.
Pembahasan Revolusi 2.0
Industrial Revolution atau Revolusi Industri adalah suatu perubahan besar-besaran yang terjadi dalam dunia industri
karena munculnya perkembangan teknologi dalam mengelola sumber daya, sehingga menjadikan setiap prosesnya jauh
lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, arti dari kata “Revolusi” adalah suatu perubahan
yang terjadi dengan cepat dan mengubah dasar-dasar dari kehidupan. Sedangkan arti dari kata “Industri” adalah suatu
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan dari yang tadinya berbentuk mentah, menjadi barang jadi yang memiliki nilai
dan bermutu tinggi. tujuan revolusi industri adalah untuk mengefisienkan segala bentuk proses dalam dunia industri,
sehingga mampu mentransformasi perekonomian suatu negara untuk dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.
Pada periode 2.0 ini, kemajuan industri terjadi sangat cepat di negara Inggris, Jerman, Amerika, Prancis, dna Jepang.
Revolusi industri 2.0 dikenal dengan revolusi teknologi karena di waktu ini terjadi lompatan besar dan radikal dalam
perkembangan teknologi dan budaya masyarakat.Inovasi yang terjadi di era ini merupakan kelanjutan dari revoluasi
industri 1.0. revolusi industri kedua umumnya dimulai tahun 1870 hingga 1914, pada awal perang dunia pertama. Hal
itu ditandai dengan pembangunan rel kereta api, produksi besi dan baja dalam skala besar, meluasnya penggunaan
mesin-mesin dalam manufaktur, meningkatnya secara drastis penggunaan tenaga uap, meluasnya penggunaan telegraf,
penggunaan minyak bumi dan munculnya elektrifikasi. Vaclav Smil menyebut periode 1867-1914 sebagai "Peradaban
Sinergi" di mana sebagian besar inovasi paling penting, dikembangkan. Tidak seperti Revolusi Industri Pertama,
penemuan dan inovasi adalah bidang teknik dan berbasis ilmu pengetahuan.
Dampak Revolusi Industri 2.0

Damp
Dampak Revolusi Industri 2.0 lain yang paling terlihat adalah di saat Perang a k p os
Dunia II, dimana kala itu produksi kendaraan perang seperti tank, pesawat, dan
i ti f
senjata tempur lainnya diproduksi secara besar-besaran.
Adapun dampak positifnya anatara lain :
1. Proses produksi barang menjadi semakin mudah, cepat dan efisien dengan
...
diketemukannya conveyor belt dan listrik, sehingga satu buah barang akan
dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja secara bergantian dengan spesialisasi
yang berbeda-beda..
2. Barang hasil industri menjadi semakin banyak sehingga harga jual nya
menurun dan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
3. Transportasi menjadi semakin cepat dan mudah karena alat transportasi seperti
mobil sudah diproduksi secara massal.
4. Komunikasi jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi
telegraf.
Dampak Revolusi Industri 2.0

Damp
ak negat
if
1. Pabrik yang semakin banyak mengakibatkan bertambahnya limbah industri
yang menyebabkanpencemaran air, tanah dan udara. ...
2. Munculnya daerah daerah kumuh yang merupakan daerah tempat tinggal para
pekerja pabrik
3. Perlakuan terhadap pekerja yang kurang manusiawi, berhubungan dengan jam
kerja dan perlindungan terhadap pekerja anak.
4. Kondisi lingkungan yang memburuk.
5. Terjadinya Perang Dunia II yang didukung dengan produksi massal pesawat
tempur, tank dan peralatan perang lainnya.
Teknologi dan Industri yang berkembang
1. Besi, Teknik hot blast, teknik menggunakan gas buang panas dari tungku untuk memanaskan udara yang ditiupkan ke
dalam blast furnace, diciptakan dan dipatenkan oleh James Beaumont Neilson pada tahun 1828 di Wilsontown
Ironworks di Skotlandia. Hot blast adalah salah satu kemajuan paling penting dalam efisiensi bahan bakar blast furnace
karena menghemat bahan bakar dalam pembuatan pig iron, dan merupakan salah satu teknologi yang paling penting
yang berkembang pada Revolusi Industri.Penurunan biaya untuk memproduksi besi tempa bertepatan dengan
munculnya kereta api pada tahun 1830-an.
2. Baja, Proses Bessemer, ditemukan oleh Sir Henry Bessemer, memungkinkan baja diproduksi massal, menaikkan skala
dan kecepatan produksi material ini, serta menurunkan kebutuhan tenaga kerja. Kunci utamanya adalah membuang
kelebihan karbon dan dan pengotor lainnya dari pig iron melalui oksidasi dengan udara yang ditiupkan melalui molten
iron. Oksidasi ini juga meningkatkan suhu dan menjaganya tetap cair.
3. Rel, Peningkatan produksi baja dari tahun 1860-an berarti kereta api akhirnya bisa dibuat dengan biaya yang kompetitif.
Jauh lebih tahan lama, bahan baja dengan cepat menggantikan besi sebagai standar untuk rel kereta api dan karena
kekuatan yang lebih besar, rel yang lebih panjang rel sudah bisa digulung. Besi tempa yang sebelumnya digunakan
bersifat lunak dan terdapat kecacatan yang disebabkan oleh pengotor.
4. Elektrikfikasi,Teori dan praktik dasar dalam pemanfaatan tenaga listrik pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Michael
Faraday. Melalui penelitiannya pada medan magnet di sekitar konduktor yang membawa arus searah, Faraday
menciptakan dasar konsep medan elektromagnetik dalam fisika. Hasil temuannya yaitu perangkat elektromagnetik
berputar menjadi dasar bagi penggunaan listrik dalam teknologi.
Contoh penemuan revolusi 2.0

01 02 03
Pengembangan sumber
Penemuan arus listrik AC
Alat telekomunikasi daya energi, seperti
& DC
minyak bumi dan batu
bara

04 05 06
Penemuan transportasi
Pembangkit tenaga listrik Telegraf dan Pesawat
seperti, Mobil dan
telepon
pesawat terbang
Faktor penyebab revolusi industri

Ekonomi Teknologi Budaya


Pada bidang ekonomi, terjadi Di bidang teknologi, penggunaan
peralihan dari perekonomian yang sumber energi baru termasuk bahan Dengan berkembangnya teknologi dan
berbasis pertanian ke perekonomian bakar dan tenaga penggerak, seperti ilmu pengetahuan, revolusi industri
yang berbasis manufaktur. Revolusi mesin uap dan listrik, ataupun dalam membawa transformasi budaya
industri menumbuhkan peningkatan tranportasi dan komunikasi seperti khususnya budaya di negara Inggris
usaha industri dan pabrik secara penemuan lokomotif uap, kapal uap,
besar-besaran. pesawat, telegram dan radio.
Ciri-ciri revolusi industri

1. Mulai dimanfaatkannya berbagai sumber energi alternatif


yang lebih efisien.
2. Penggunaan berbagai macam bahan baku yang semakin
optimal.
3. Ditemukannya teknologi-terknologi baru yang dapat lebih
mengefisiensikan pekerjaan manusia.
4. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terkini yang
dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat luas.
5. Berkembangnya sistem beserta infrastrukturnya seperti
transportasi, informasi, komunikasi, dan sebagainya.
Para penemu di era revolusi 2.0

Nikola Tesla Thomas Alva Edison


kesimpulan

Industri 2.0 muncul pada awal abad 20 berkat penemuan tenaga listrik oleh dua orang
sekaligus, yakni Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison. Mereka mampu membuat sistem
kerja listrik sebagai sumber penggerak mesin. Ketika industri transportasi roda empat mulai
bingung dengan kesulitan alur produksi hingga menjadi mobil utuh, mulai ada titik terang.
Lebih tepatnya pada tahun 1913, muncul sistem conveyor belt yang bisa mempercepat
proses produksi. Saat ini pula pekerja dituntut untuk mempelajari spesialisasi pekerjaan
agar skill mereka lebih bernilai. Di luar ban berjalan , ada juga penciptaan penggerak mesin
jarak jauh yang juga berdampak besar dalam proses pembuatan alat untuk Perang Dunia.
Era industri inilah yang membuat masyarakat agraris berubah menjadi masyarakat industri.
Referensi
https://sasanadigital.com/mengintip-perkembangan-revolusi-industri-mulai-era-1-0-sampai-
4-0
/

https://
katadata.co.id/amp/sitinuraeni/berita/624e79f003767/revolusi-industri-latar-belakang-sejara
h-contoh-dan-dampaknya

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri_Kedua

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/11/29/revolusi-industri-adalah

https://www.ekrut.com/media/sejarah-revolusi-industri

https://www.gramedia.com/best-seller/perjalanan-revolusi-industri-1-0-hingga-5-0/
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai