1
Struktur Organisasi
2
Maksud dan Tujuan Pekerjaan
Sistem distribusi tenaga listrik di mulai dari tegangan menengah sampai dengan tegangan rendah yang pada umumnya terdiri dari
peralatan utama dan peralatan pendukung. Diantara peralatan utama tersebut terdapat alat yang berfungsi sebagai pembagi,
pemutus, penguhubung, pengontrolan dan proteksi sistem penyaluran tenaga listrik tegangan 20kV yang sering kita sebut dengan
kubikel 20kV.
Dengan adanya pemeriksaan secara berkala dimaksudkan agar didapat performa yang baik selama peralatan listrik beroperasi.
Perawatan dan pemeliharaan dibutuhkan untuk meminimalisir break down akibat rusaknya peralatan dan mengetahui lebih dini
bila terjadi kerusakan pada alat listrik tersebut.
Pada Instalasi tenaga listrik dan peralatan listrik banyak dijumpai panel – panel yangdigunakan untuk melindungi peralatan
tersebut. Maka, seiring berjalannya waktu, panel pun mengalami penurunan kualitas. Maka dari sebab itu dibutuhkan upaya
perawatan dan pemeliharaan agar dapat mempertahankan atau mengembalikan pada prestasi awal dan dapat beroperasi dengan
keandalan yang tinggi sehingga kontinuitas pelayanan listrik akan tercapai.
3
Ruang Lingkup Pekerjaan Trafo
Tightening busbar and termination
Transformator Turn Ratio (TTR Test)
Insulation Resistance Test
Grounding Measurement Test
Test Infra Red (Before – After)
Additional oil Trafo
Purifikasi Trafo
Break Down Voltage Test (BDV Test)
Dissolved Gas Analysis Test (DGA Test – Test Report dari Lab)
Replacement seal HV-LV
General Cleaning
4
Ruang Lingkup Pekerjaan PUTM
Visual Inspection
Wiring & Cable Tightening, Cleaning MV Compartment
Check relay protection parameter
Testing with secondary injector
Contact resistance test circuit breaker
Insulation resistance test
Grounding Measurement Test
Test Infra Red termination kit (Before – After)
Tightening cable termination 20kV
Test DGPT signal trip to trafo 2500kVA
Cek heater resistance
General cleaning
5
Ruang Lingkup Pekerjaan PUTR
Inspeksi wiring control dan komponen panel
Insulation resistance test main busbar
Grounding line test
Tightening koneksi busbar (Torsi) dan wiring control
Contact resistance test ACB
Infra red test (Before – After)
Greasing mechanism dan contact cleaner ACB
General cleaning
Pengadaan dan pemasangan OUVR 3phase dan 1 phase merk ABB
6
Ruang Lingkup Pekerjaan Generator set
Pengadaan suku cadang Generator set : Perawatan Generator Set (Basic Tune Up) :
2 (dua) Drum oli mesin meditran SX 15W- 40 (@209 Liter) Penggantian filter udara
2 (Dua) pcs water separator racor filter 2020PM Penggantian filter solar
Pengecekan kabel-kabel
Pengecekan temperature
General cleaning
8
Ruang Lingkup Pekerjaan Pompa Diesel
Pengadaan suku cadang Generator set : Perawatan Generator Set (Basic Tune Up) :
1 (Satu) Drum oli mesin meditran SX 15W- 40 (@65 Liter) Penggantian filter udara
Pengecekan radiator
4 (Empat) unit Accu Yuasa 12 Volt 200AH
Pengecekan Fanbelt dan V-Belt
1 (Satu) unit filter oli element L.O CTRG
Penggantian oli mesin genset
1 (Satu) unit fuel filter element catridge
Penggantian filter oli
1 (Satu) unit filter udara element assy
Pengecekan output genset
8 (Delapan) pcs kepala Accu Battery (Kuningan) Penggantian filter solar
1 (Satu) unit Pressure Transmitter Pengecekan oil pressure
Pengecekan kabel-kabel
Pengecekan temperature
9
10
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
1) Mengadakan survei lapangan
2) Mengkoordinasikan pabrikan / supplier material untuk dapat melaksanakan survei ke lapangan untuk keperluan engineering
material yang akan mereka supply (apabila dianggap perlu).
3) Mengidentifikasi area power house / ruang genset menyangkut akses mobilisasi material-material yang akan dimasukkan
4) Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan menyangkut jumlah, kapasitas, dan spesifikasi
peralatan
5) Mengidentifikasi jumlah dan keahlian pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan
6) Detail urutan metode pelaksanaan akan diserahkan kepada pengawas paling lambat H-3 sebelum ekesekusi ditiap pekerjaannya
dengan mengikuti perkembangan lapangan
7) Membuat laporan untuk diserahkan kepada pengawas, baik itu laporan harian maupun laporan mingguan, dimana laporan
tersebut harus selalu mengacu pada time schedule yang telah dilampirkan sebelumnya
11
PENGADAAN MATERIAL / PERALATAN
1) Setelah spesifikasi material disetujui, maka pengadaan material akan segera dilaksanakan sesuai dengan
spesifikasi yang tertuang didalam SPP
2) Pengadaan material akan diusahakan sesegera mungkin dengan tidak menyalahi/mengurangi aspek teknis dari
peralatan tersebut
3) Untuk material yang dipesan harus dipastikan bahwa material tersebut baru dan bekerja sesuai dengan spek
teknis yang telah ditawarkan
4) Pengiriman material ke lapangan akan diatur sedemikian rupa sehinggga pada saat material tersebut tiba di
lapangan sudah siap untuk dipasang (kondisi di site sudah siap)
5) Penurunan material di site harus dilakukan seaman mungkin atas barang tersebut, terutama manpower yang
terlibat dengan kegiatan tersebut. Sehingga material yang dikirim dapat diinstall dalam kondisi yang baik
6) Pengiriman material akan dikirim paling lambat H-3 sebelum eksekusi pekerjaan dilapangan dilakukan
12
RENCANA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
MAKSUD & TUJUAN
Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini dimaksudkan untuk memberikan rasa
aman dan nyaman serta melindungi tenaga kerja.
Tujuannya agar setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat
perlindungan atas keselamatannya. Sehingga setiap pekerjaan dapat dilakukan secara aman dan lancar.
13
2. PENGAWASAN PELAKSANAAN K3
1) Safety Patrol
Suatu team yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanaan patrol ± 1 atau 2 jam (tergantung lingkup proyek). Dalam
kegiatan patrol K3 ini setiap anggota mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan K3.
2) Safety Supervisor
Petugas yang ditunjuk oleh Manager Proyek yang secara terus menerus mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan dilihat dari segi K3. Safety Supervisor berwenang menegur dan memberikan langsung instruksi langsung terhadap
Superintendent bila ada pelaksanaan yang mengandung bahaya terhadap keselamatan kerja.
3) Safety Meeting
Meeting Proyek membahas hasil/laporan Safety Supervisor.
Yang Paling utama dalam Safety Meeting tersebut adalah :
a) Perbaikan atas pelaksanaan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan K3.
b) Perbaikan sistem kerja untuk mencegah penyimpangan tidak terulang kembali.
14
LINGKUP RENCANA K3
Lingkup Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini adalah untuk :
1) Melindungi Setiap Pekerja dan Orang Lain yang Berada di Tempat Kerja.
2) Menjamin Setiap Sumber Produksi dapat dipergunakan secara aman dan efisien.
3) Menjamin Proses Produksi berjalan secara lancer dan aman.
4) Secara umum dapat diartikan bahwa tujuan Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di proyek
melaksanaan Pekerjaan ini.
TAHAPAN AKTIFITAS K3
15
TERIMA KASIH
16
STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3
17
ALUR PROSES PELAPORAN
18