Anda di halaman 1dari 19

JATI DIRI

Jati Diri Jati Diri adalah suatu hal yang ada di dalam
diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak
dan kepribadian nya. Bisa dibilang jati diri
adalah segala hal tentang diri kita. Dengan
proses yang panjang dan penuh lika-liku,
jati diri secara alami akan ada di dalam diri
kita, baik itu saat usia muda maupun dewasa
PETUALANGAN MENCARI JATI DIRI

• Jati Diri Kita adalah


Manusia yang Diciptakan Segambar dan Serupa Dengan TUHAN
• Tidak perlu dicari kemana-mana
• Jadi diri kita sekarang?
Manusia yang Diciptakan Segambar dan Serupa Dengan TUHAN
sebagai seorang anak, orang muda, dan sebagai siswa/i
• Visi: apa visi saya sebagai seorang anak,
orang muda, siswa/i?
• Kompetensi: mengembangkan semua
kemampuan yang ada di dalam diri
• Memiliki Karakter – kecerdasan – berbudaya:
perilaku Cerdas hendaknya disertai tindakan
yang berkarakter, kecerdasan dan karakter
dipersatukan dalam perilaku berbudaya
• Karakter adalah sifat pribadi yang relative
stabil pada diri sso yang menjadi landasan
bagi penampilan dalam standar nilai dan
norma
• Relatif stabil: tidak akan mudah diubah yang
mengacu pada nilai dan norma- agama,, adat
istiadat
Sebagai Seorang Pribadi
• Karakter: iman dan takwa, pengendalian diri serta disiplin, kerja keras
dan ulet, bertanggungjawab dan jujur, membela kebenaran,
kepatutan, sopan santun, ketaatan, loyal, demokratis, persaudaraan,
keadilan, kedamaian, keutuhan dengan seluruh ciptaan, musyawarah,
gotong royong, toleran, tertib, damai, anti kekerasaan, hemat,
konsisten
• Kecerdasan adalah kemampuan memanipulasi unsur-unsur/ kondisi
yang dihadapi untuk sukses mencapai tujuan
• Beda cerdas dan pandai? – Thomas Alfa Edison
Sebagai Seorang Pribadi
• Tuhan sudah membekali kita dengan karakter positif sebagai citra-Nya

• Bila menanam pengetahuan akan menuai perbuatan, bila menanam


perbuatan akan menuai kebiasaan, bila menanam kebiasaan akan menuai
karakter, bila menanam karakter akan menuai budaya, bila menanam budaya
akan menuai hidup
• Kehilangan uang anda tidak kehlangan apapun, kehilangan kesehatan, anda
hanya kehilangan sesuatu, tetapi kehilangan satu saja karaktermu, ….. Habis
deh kamu
• Karakter yang diajarkan Yesus
1. Luk 6:27-36; Yoh. 13:34: cinta
2. Yoh, 17:11: kesatuan
3. Mat, 20:25-28: pelayanan
4. Luk, 21:1-4: Memberi
5. Yoh, 7:13:sukacita
6. Mat, 9:37-38, Luk, 11:22-24: doa
7. Mat, 10:32, Mrk 6:7-13: kesaksian
8. Mat, 5:1-7, Mat 11:29, Mrk 10:14-
15, Luk, 18:14-17: rendah hati
9. Luk, 11:37-53, Yoh 10:33: Teguh
hati dan bijak
10.Yoh, 15:1-8: hubungan yang
mesra dengan yang ilahi
11.Yoh, 17:16: berbeda
Karakter Yang Perlu
Dibangun
Kepedulian: Memberi, Pelayanan,
Berbagi, mengasihi, mau membantu, ,
kebaikan, kemurahan, tidak
mementingkan diri, pengorbanan
• Cara Menunjukkan kepedulian
1. Dengan perbuatan
2. Dengan kata-kata
3. Dengan pemikiran
4. Pemberian Materi
• Kissing

1. Kepedulian
2. Kejujuran: Sikap apa adanya  ketulusan, kehormatan, keadilan,
sikap dapat dipercaya, Bersikap tulus
8 alasan untuk mengatakan yang sebenarnya
1. Memungkinkan semua orang mengetahui apa yang sebenarnya dan kecil
kemungkinan terjadi salah pengertian atau konflik
2. Melindungi orang yang tidak bersalah dari disalahkan atau dihukum
3. Semua orang belajar dari apa yang terjadi
4. Memungkinkan mengalami sedikit masalah ketimbang berbohong
5. Orang akan lebih percaya kepadamu
6. Tidak perlu mengingat-ingat kebohonganmu untuk menjadikan ceritamu
dapat dipercaya
7. Meraih prestasi sebagai pribadi yang bersikap apa adanya, ciri yang paling
dihargai orang
8. Membantumu merasa tenteram dan damai dalam hati
Orang yang jujur, pasti tulus. Keuntungan orang tulus:
1. Tidak perlu menyanjung orang agar mereka suka atau
berpikir baik tentangmu
2. Kamu terbebas dari kemunafikan: bebas
mengekspresikan perasaanmu secara terbuka dan jujur,
perkataanmu alami tanpa pesan tersembunyi, orang
tahu mereka bisa mengandalkanmu untuk mengatakan
yang sebenarnya
Kehormatan dan Keadilan “ Berbohong itu dilakukan
dengan perkataan dan juga tutup mulut” (Adriene
Rich)
1. Tutup mulut bukan perbuatan terhormat. Kalau
kamu menjunjung kehormatan, kamu lakukan
kebenaran
2. Menjunjung kehormatan – benar dalam segala
perkataan dan perbuatan, meneladani kebenaran
3. Menjunjung kehormatan – sabar dan pengertian
terhadap yang telah berbohong: tidak mentolerir
kebohongan , tetapi bisa memaafkan yang
berbohong
• Menjunjung keadilan – tidak mengambil hal-hal
yang tidak layak diambil – penghargaan, pujian,
uang atau tanda ajasa atas ide-ide atau hasil
kerja yang baik
• Menjadi orang yang dapat didpercaya
1. Kamu menepati janji – tepat waktu
2. Tidak mencari-cari alas an bila melakuka kesalahan
3. Tidak berarti kamu sempurna, kalua toh melakukan
kesalahan orang tetap mengandalkan mu untuk
mengatakan yang sebenarnya dan
bertanggungjawab
• Dilema karakter - Kissing
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab: sikap dapat diandalkan,
ketekunan, terorganisasikan, tepat waktu,
menghormati komitmen, Perencanaan
Tanggung jawab moral: kepada sesama dan semua
ciptaan Tuhan, merawat, membela, menolong,
membangun, melindungi, melestarikan dan menopang –
memperlakukan sesame dengan adil dan tidak curang,
menghormati makhluk hidup lainnyya, sadar akan
lingkungan.

Tanggung jawab hukum – terhadap peraturan dan


undang-undang; kalau ada aturan yang tidak adil dan
diskriminatif – berani menyuarakannya, mengubahnya,
meningkatkannya, atau menghapusnya

Tanggung jawab keluarga/ komunitas:


memperlakukan semua dalam keluarga dengan kasih
dan hormat, mematuhi aturan-aturan rumah,
melaksanakan tugas dan kewajiban di rumah
Tanggung Jawab
Tanggung jawab: sikap dapat diandalkan,
ketekunan, terorganisasikan, tepat waktu,
menghormati komitmen, Perencanaan

• Tanggung jawab komunitas:


memperlakukan sesama seperti dirimu ingin
diperlakukan; berpartisipasi dalam kegiatan
dan keputusan-keputusan komunitas;
menjadi anggota komunitas yang aktif dan
berkontribusi untuk komunitas
• Tanggung jawab kepada adat istiadat,
tradisi, kepercayaan dan agama, pelajari,
hormati dan patuhi
4. DISIPLIN DIRI

• Disiplin Diri: penguasaan diri,


pengekangan diri, keterandalan diri,
kemandirian
• Disiplin dari dalam dan disiplin dari
luar: disiplin dari dalam muncul
karena kesadaran diri sendiri yang
kuat. Disiplin dari luar muncul
karena ada sesuatu dari luar,
mengharapkan sesuatu
mengendalikan perilaku mereka.
Pengekangan Diri, membantu dalam situasi yang
tak disangka-sangka:
1. Tahan amarah ketika kamu digodai
2. Tahan lidah ketika orang menghinamu
3. Mengendalikan pikiranmu, ketika ide atau pikiran
yang jahat muncul dibenakmu
4. Tidak bertindak menurut kata hati dengan melukai
diri sendiri atau orang lain
5. Berperilaku penuh hormat apapun yang terjadi
Karakter Yang Perlu Dibangun

• Keterandalan Diri, mempunyai seseorang yang bisa diandalkan yaitu diri sendiri
• Kemandirian: menggabungkan keterandalan diri, disiplin diri, penguasaan diri dan
pengekangan diri.
• 8 cara untuk menguatkan disiplin diri
1. Putuskan bahwa kamu benar-benar ingin menjadi seorang yang berdisiplin
2. Buatlah komitmen
3. Pelajarilah aturan-aturan
4. Bertanggungjawablah
5. Latihlah
6. Lakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan disiplin dirimu
7. Hapuskanlah kebiasaan-kebiasaan yang merugikan
8. Mulailah kelompok pendukung disiplin
5. Daya Tahan
• Daya Tahan: kesabaran, stamina, kekuatan di
dalam kesusahan dan penderitaan
• Hal-hal burukpun bisa terjadi kepada orang
yang baik. Seringkali hal buruk memang
pokoknya terjadi.
• Daya tahan adalah kemampuan menanggung
kesusahan tanpa menyerah, tetap teguh di
bawah penderitaan atau kemalangan tanpa
menyerah, daya tahan: fisik, emosional dan
rohani
• Respon yang kurang baik ketika terjadi hal-
hal yg buruk
1. Lari dan menghindar dari masalahmu – Memilih
menjadi pecundang
2. Menyalahkan dirimu sendiri
3. Menyalahkan orang lain
4. Menyalahkan keadaan
5. Menyalahkan hal-hal lain, daya-daya lain, kuasa-
kuasa lain

Anda mungkin juga menyukai