Anda di halaman 1dari 24

Ketentuan UUD NRI

Tahun 1945
Yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan pen-
duduk, agama dan kepercayaan serta pertahanan

Tesalonika Barita S.M. – X MIPA 5


Daftar Isi
01. 02. 03. 04.
Bentuk-bentuk batas Hubungan antara Contoh bentuk perjan- Konsepsi pokok
wilayah daratan suatu wilayah Indonesia dan jian mengenai batas wilayah lautan
negara Deklarasi Djuanda daratan Indonesia
dengan negara lain

05. 06. 07.


Pembagian wilayah Teori Konsepsi Wilayah Ekstraterito-
laut menurut Konvensi Wilayah Udara rial
Hukum Laut PBB
Tahun 1982
Bentuk-bentuk batas
wilayah daratan suatu
negara
Bentuk batas wilayah daratan negara menurut ilmu pasti.

01 02 03
Batas Alam Batas Buatan Batas Ilmu Alam

Batas daerah yang Batas daerah yang Batas yang dibuat


terbentuk secara dibuat oleh tangan berdasarkan titik-titik ko-
alami. Misalnya, manusia. Batasan ini ordinat dalam
sungai, hutan, bisa berupa pagar, peta yang berupa
gunung, danau, tembok, parit, kawat garis lintang dan garis bu-
lembah, dan lain-lain. berduri, atau pos jur.
penjagaan.
Hubungan antara
wilayah Indonesia dan
Deklarasi Djuanda
Hubungan deklarasi Djuanda 
dengan batas-batas wilayah
Indonesia adalah dengan adanya 
deklarasi tersebut, laut yang
menjadi penghubung pulau di 
Indonesia di resmikan menjadi
sebagai wilayah milik Indonesia 
yang sebelumnya merupakan
kawasan bebas dan bukan bagian
dari Indonesia.

Isi Deklarasi
Djuanda
Contoh bentuk perjanjian
mengenai batas daratan In-
donesia dengan negara lain
Untuk batas wilayah daratan antara Indonesia dan negara-negara tetangga, sebagian
besar sudah terdapat perjanjian perbatasan.

1. Perbatasan Indonesia dan Malaysia


Untuk perbatasan wilayah daratan antara
Indonesia dan Malaysia di Kalimantan dan
pulau Sebatik (disebelah Timur pulau
Kalimantan), kesepakatan antar dua negara Ini men-
gacu pada perjanjian perbatasan Treaty
1891 antara Inggris (yang waktu Itu menjajah
Malaysia) dan Hindia Belanda (menjajah
Indonesia pada saat itu), serta Konvensi 1951
dan 1928.
2. Perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea (PNG)
Untuk perbatasan wilayah daratan dengan PNG, Indonesia dan PNG menggunakan perjanjian
perbatasan antara Hindia Belanda dan Inggris (yang menjajah PNG saat
Itu), yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian batas wilayah daratan antara
Indonesia dan Autralia (yang kemudian menjajah PNG saat Itu). Kesepakatan
terakhir antara Indonesia dan PNG kemudian dituangkan Indonesia di
Undang-Undang No. 6 Th. 1973.
3. Perbatasan Indonesia dan Timor Leste
kesepakatan perbatasan wilayah daratan
antara Indonesia dan Timor Leste disepakati
pada tanggal 8 April 2005 dan dituangkan ke dalam
Provisional Agreement.
Akan tetapi, selain Itu maslh
terdapat beberapa titik batas
wilayah daratan antara Indonesia
dan tiga negara ini yang belum
terdapat kesepakatan. Titik-titik
tersebut yaitu sepuluh tempat antara in-
donesia dan Malaysia di wilayah Kali-
mantan, tiga tempat di
perbatasan antara Indonesia
dengan Timor Leste. Selain itu
masih ada beberapa tempat yang
belum dilakukan survei lapangan diper-
batasan di Kalimantan, Irian dan pulau
Timor.
Konsepsi pokok
wilayah lautan
Terdapat dua konsepsi pokok tentang wilayah laut, yaitu sebagai berikut.

Res nullius Res communis


Menyatakan bahwa laut yang tidak ada Menyatakan bahwa laut adalah milik
pemiliknya dapat diambil dan dimiliki bersama masyarakat dunia sehingga dapat
oleh tiap-tiap negara. diambil atau dimiliki oleh tiap-tiap negara.

Maksud dari konsep ini adalah negara Maksud dari konsep ini adalah tidak ada batas
memiliki hak kedaulatan atas wilayahnya wilayah kelautan untuk negara-
yang berupa lautan, daratan, dan udara. negara di dunia. Setiap orang berhak
Negara berhak juga atas kekayaan alam atas wilayah laut beserta sumber daya
beserta isinya yang berada dalam wilayah alam yang terkandung didalamnya
lautannya. tanpa ada batasan/intervensi dari
negara manapun.
Pembagian wilayah laut
menurut Konvensi Hukum
Laut PBB Tahun 1982
Zona Laut Territorial Zona Landas Benua
Perairan sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pangkal perluasan perimeter pada masing-masing benua yang ter-
kepulauan di mana Indonesia memiliki kedaulatan penuh hubung dengan dataran pesisir. Landas benua yang men-
atas wilayah laut, dasar laut, gelilingi sebuah pulau disebut landas insuler.
subsoil, dan udara berikut sumber daya alam
yang terkandung di dalamnya.
1 5

Zona Bersebelahan Zona Landas Kontinen


4
wilayah laut dengan lebar 12 mil 2 Laut yang secara geologis maupun morfol-
laut teritorial suatu negara. ogis menjadi kelanjutan dari sebuah konti-
nen atau benua.
3

Zona Ekonomi Eksklusif


(ZEE)
ZEE adalah jalur di luar dan berbatasan dengan
laut wilayah Indonesia.
Teori Kon-
sepsi
Wilayah
Udara
Ada 2 (dua) teori tentang konsepsi wilayah udara yang dikenal saat
ini, sebagai berikut:

1. Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory)

Penganut teori ini terbagi dalam dua aliran, yaitu


aliran kebebasan ruang udara tanpa batas dan
aliran kebebasan rung udara terbatas.

2. Teori Negara Berdaulat di Udara (The Air Sovereignty)

Penganut teori ini terbagi dalam dua aliran, yaitu


teori keamanan dan teori pengawasan Cooper.
Wilayah Ekstrater-
itorial
Apa itu wilayah ekstrateritorial?

Wilayah ekstrateritorial dapat


diartikan sebagai wilayah suatu
negara yang diakui oleh
kebiasaan internasional,
walaupun sebenarnya wilayah
tersebut berada di luar negara
pemilik.
Contoh Wilayah Ekstrateritorial

1. Perwakilan Indonesia di negara lain

Menjaga hubungan degan negara berdaulat bisa


menjadi salah satu cara menjaga hubungan
internasional.
Wilayah yang ditempati oleh perwakilan negara
Indonesia tersebut, walaupun sebenarnya berada
di negara lain, tetap saja kedaulatannya menjadi
milik negara Indonesia.
Hal ini lah yang membedakannya dengan wilayah
teritorial yang hanya mencakup wilayah yang
terbatas.
2. Perwakilan negara lain di Indonesia

Berlaku sama seperti ketika Indonesia


memiliki ekstrateritorial di negara lain, negara lain pun
berhak memilikinya yang terdapat di negara Indonesia.

Batasan ekstrateritorial milik negara lain di


Indonesia telah diatur berdasarkan kebiasaan
internasional.
3. Kapal Indonesia yang berada di negara lain

Hubungan internasional memungkinkan salah satu kapal milik Indonesia


dapat berlabuh ke negara lain. Kapal tersebut tentu saja masih masuk
kedaulatan milik negara Indonesia.
Walaupun begitu, sudah seharusnya ketika kapal berlabuh ke negara lain,
harus melalui izin yang resmi terlebih dahulu. Berbeda dengan kapal ilegal
yang identik dengan pelanggaran izin.

4. Kapal Indonesia yang berada di laut lepas

Kapal Indonesia yang berada di laut lepas pun masih


termasuk kedaulatan milik Indonesia.
Hal ini juga berlaku bagi kapal milik negara mana saja
yang berada di laut lepas. Kapal berada di laut lepas
apabila telah melebihi batas 20 mil dari daratan terluar.
Keberadaan kapal tidak perlu dikhawatirkan karena masih masuk
wilayah yang bersifat ekstrateritorial tersebut.
5. Kapal negara lain yang berada di Indonesia

Apabila kapal milik negara asing tersebut berada di


Indonesia setelah mendapatkan izin yang diperlukan, maka kapal
tersebut termasuk kapal dengan
kedaulatan yang dimiliki oleh negara asal atau
pemilik kapal tersebut.
Kapal negara lain tersebut boleh mengambil sumber daya alam
asalkan sudah mendapatkan izin.
Wilayah teritorial yang dimiliki oleh suatu negara
boleh saja tidak seberapa, tetapi ditambah dengan
ekstrateritorial yang strategis, maka akan menjadi
keuntungan tersendiri bagi negara tersebut.
Terima kasih !

Anda mungkin juga menyukai