Anda di halaman 1dari 42

KESEIMBANGAN

PASAR BARANG & PASAR UANG


(Keseimbangan IS-LM)
MODEL IS-LM
 IS menyatakan “Investasi” dan “Saving
(Tabungan)”,
(Tabungan)” sedangkan kurva IS merupakan kurva
yang menyatakan apa yang terjadi pada pasar
barang dan jasa.
 LM menyatakan “Likuiditas” dan “Money (Uang)”,
(Uang)”
serta kurva LM merupakan kurva yang me-
nunjukkan apa yang terjadi pada penawaran dan
permintaan terhadap uang.
 Karena bunga mempengaruhi investasi dan
permintaan uang, maka tingkat bunga me-rupakan
variabel yang menghubungkan kedua bagian dari
model IS-LM.
Pasar Uang dan Kurva LM
 Pasar uang adalah pasar yang mempertemu-
kan penawaran dan permintaan agregat uang.
Pasar uang sering diistilahkan dengan sektor
moneter
 Kurva LM menyatakan hubungan antara
tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
memenuhi keseimbangan pasar uang.
 Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat
bunga, di sebut juga teori preferensi likuiditas
(theory of liquidity preference)
 Menurut Keynes kebutuhan masyarakat akan uang didasari oleh tiga motif, yaitu
(1) motif transaksi,
(2) motif berjaga-jaga, dan
(3) motif spekulasi.
 Kebutuhan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Jika kebutuhan uang untuk transaksi diberi simbol LT dan
kebutuhan uang untuk berjaga-jaga diberi simbol LJ maka secara matematis
dapat ditulis LT = f (Y) dan LJ = g (Y).
 Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga dapat ditulis menjadi L1 = LT
+ LJ
Contoh L1= 0,25Y + 0,15Y = 0,4Y
 Permintaan uang untuk spekulasi dapat diartikan
sebagai permintaan uang untuk tujuan men-
dapatkan keuntungan. Oleh karena itu permintaan
uang tersebut ditentukan oleh tingkat bunga.
 Kenaikan tingkat suku bunga menyebabkan ke-
cenderungan menurunnya permintaan uang untuk
spekulasi dan sebaliknya menurunnya tingkat
bunga mengakibatkan meningkatnya permintaan
uang untuk spekulasi.
 Dengan demikian secara matematis, jika perminta-
an uang untuk spekulasi diberi simbol L2 maka
dapat ditulis L2 = h(r), dimana ∂L2/∂r < 0.
Pada GB. 4.5. terlihat bahwa jika tingkat bunga =0a maka permintaan
uang untuk spekulasi =0A, jika tingkat bunga 0b maka permintaan
uang untuk spekulasi menjadi 0B.
Penawaran Uang Dalam model IS-LM digunakan
dengan asumsi:
1.Bahwa yang dimaksud dengan penawaran uang
adalah jumlah uang kartal dan uang giral yang
beredar di masyarakat, dan
2.Pemerintah dapat mempengaruhi jumlah uang
yang beredar di masyarakat melalui kebijakan
moneter
 Kurve atau fungsi LM adalah kurve atau fungsi yang
menunjukkan hubungan antara tingkat-tingkat pendapatan
nasional dengan berbagai kemungkinan tingkat bunga yang
memenuhi syarat ekuilibrium pasar uang.
 Syarat ekuilibrium pada pasar uang adalah terpenuhinya
kesamaan antara permintaan uang agregat dan penawaran
uang agregat.
 Berdasarkan bahasan diatas, berarti syarat ekuilibrium tersebut
dapat ditulis : MS = L, dimana MS = penawaran uang agregat
dan L = permintaan uang agregat.
 Sebagaimana diketahui L = L1 + L2, dimana L1 = LT + LJ. Jika,
L1 = L1(Y) dan L2 = L2( r) maka L = L1(Y) + L2r atau L = L
(Y,r).
 Dengan demikian syarat ekuilibrium di pasar uang dapat ditulis
MS = L (Y,r)

Kalau penawaran uang dan permintaan uang mempunyai
persamaan-persamaan sebagai berikut:
•Jumlah uang yang beredar ( penawaran uang) : MS = M
•Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga: L1
= k1(Y)
•Permintaan uang untuk spekulasi : L2 = k2(r) + L2o, maka,
M = k1Y + k2r + L2o model ekuilibrium di pasar uang.
•Jika persamaan ini diselesaikan untuk nilai Y maka akan
diperoleh fungsi LM sebagai berikut:
Untuk menunjukkan penerapan dari fungsi LM tersebut, berikut
ini diberikan contoh sederhana. Misalnya, sebuah perekonomian
mempunyai data sebagai berikut:
♦ Jumlah uang yang beredar (penawaran uang): M=200 milyar
♦ Permintaan uang untuk transaksi ( milyar Rp.) : LT = 0,25 Y
♦ Permintaan uang untuk berjaga-jaga (milyar Rp): LJ = 0,15 Y
♦ Permintaan uang untuk spekulasi ( milyar Rp): L2 = 160 – 4r.
Atas dasar data diatas persamaan fungsi LM dapat ditemukan
dengan dua cara :
•Menggunakan rumus: M = k1Y + k2 r + L2 :
200 = 0,4Y +160 – 4r ,
0,4Y = 200 – 160 + 4r
Y = 100 + 10r ----- Fungsi LM
Untuk menunjukkan penerapan dari fungsi LM tersebut,
berikut ini diberikan contoh sederhana. Misalnya,
sebuah perekonomian mempunyai data sebagai berikut:
♦ Jumlah uang yang beredar ( penawaran uang ) : M
= 200 milyar
♦ Permintaan uang untuk transaksi ( milyar Rp.) : LT
= 0,25 Y
♦ Permintaan uang untuk berjaga-jaga ( milyar Rp.) : LJ
= 0,15 Y
♦ Permintaan uang untuk spekulasi ( milyar Rp.) : L2
= 160 – 4r.
Menurunkan Kurve LM Secara Grafis
1) Tentukan kuadran dimana kurve LM. Dalam hal ini kurve LM ditempatkan pada
kuadran barat laut karena agar nantinya dapat dipertemukan dengan kurve IS yang
terletak pada kuadran tenggara.
2) Menentukan kurve permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga pada kuadran
barat daya.
3) Menentukan kurve permintaan uang untuk spekulasi pada kuadran timur laut.
4) Menentukan kurve bantuan yang menunjukkan syarat ekuilibrium, yaitu M = L, yaitu
kurve MM yang mempunyai sudut 450 pada kuadran tenggara.
5) Tentukan dua titik pada kurve L2, yaitu titik A dan B. Kedua titik tersebut tarik sampai
memotong kurve bantuan MM di titik C dan D. Kedua titik ini tarik ke kurve L1
ditemukan titik E dan F. Kedua titik ini tarik ke kuadran barat laut sampai
berpotongan dengan garis-garis yang ditarik dari titik A dan B ke kuadran barat laut.
6) Pertemuan garis-garis tersebut akan membentuk titik-titik (A) dan (B). Tarik garis
yang menghubungkan titik (A) dan (B) maka akan diperoleh kurve LM.
Keseimbangan Dalam Analisis IS-LM
 Kurva IS adalah kurva yang menghubungkan tingkat-
tingkat pendapatan nasional pada berbagai tingkat bunga
di mana dipenuhi syarat keseimbangan pasar barang.
 Kurva LM adalah kurva yang menghubungkan tingkat-
tingkat pendapatan nasional pada berbagai tingkat bunga
di mana dipenuhi syarat keseimbangan pasar uang.
 Pada umumnya kurva IS ber-slope negatif, sedangkan
kurva LM ber-slope positif.
 Tingkat pendapatan nasional yang memenuhi syarat
keseimbangan baik pada pasar barang maupun pasar
uang terletak pada titik perpotongan antara kurva IS dan
kurva LM
Titik E pada Gb. 4.8 adalah titik keseimbangan
umum. Sedangkan titik-titik baik pada kurva IS
maupun kurva LM selain titik potong (E) merupa
kan titik-titik keseimbangan semu. Ingat, titik-titik
pada kurva IS merupakan titik-titik
keseimbangan pasar barang dan titik-titik pada
kurva LM merupakan titik-titik keseimbangan
pasar uang. Nilai-nilai variabel-variabel endogen
yang ber kaitan dengan titik keseimbangan
umum merupa kan nilai-nilai keseimbangan
variabel-variabel tersebut ( lihat Gb. 4.9)
Keterangan :
Titik E = titik keseimbangan
umum
OY* = pendapatan nasional
keseimbangan
OS* = tabungan nasional
keseimbangan, besar nya
sama dengan OI*
Or* = tingkat bunga
keseimbangan
OL1* = jumlah uang beredar
untuk transaksi dan berjaga-
jaga
OL2* = jumlah uang beredar
untuk spekulasi
OI* = Jumlah pengeluaran
untuk investasi.

OY*,OS* ,Or* ,OL1* ,OL2* ,


dan OI* : nilai-nilai
keseimbangan variabel-
variabel endogen.
Ekuilibrium dalam Model IS-LM

• Perpotongan kurva IS dan LM Tingkat LM


menunjukkan ekuilibrium bunga, r
simultan dalam pasar barang
dan jasa dalam pasar ke-
seimbangan uang riil untuk nilai
pengeluaran pemerintah, pajak,
jumlah uang beredar dan tingkat
harga tertentu.
• Pada perpotongan, pengeluar-
an aktual = pengeluaran yang Tingkat bunga
ekuilibrium
direncanakan, dan permintaan IS
thdp keseimbangan uang riil =
penawarannya. Tingkat pendapatan Pendapatan, output, Y
ekuilibrium
Dengan menggunakan ilustrasi fungsi-fungsi matematis yang sama
dengan yang disajikan pada slide sebelumnya, yaitu :
C = 40 + 0,6Y; I = 80 - 4r
M = 200
LT = 0,25Y; LJ = 0,15Y; L2 = 160 - 4r
Hitung:
a.Fungsi IS dan Fungsi LM?
b.Hitung pendapatan nasional keseimbangan?
c.Hitung besarnya konsumsi, Investasi, Saving, Permintaan uang
untuk transaksi, untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi?
d.Apa yang terjadi pada keseimbangan perekonomian jika pemerintah
penambah pengeluarannya sebesar 40?
Perekonomian Indonesia dalam analisis IS-LM
r IS1 IS2
LM
Kebijakan mendoong investasi
LM Menyebabkan kurva IS1 bergser ke
Lebih elastis
IS2

Untuk menaikkan kapasitas produksi


Dari Y1 ke Y2 memerlukan investasi
Netto = K1K2.
K1K2 mendorong kurva IS begeser
Y1 Y2 Y ke kanan

K Jika kenaikkan K tidak menyebabkan


kurva IS begeser k kanan, maka
dalam perekonomian akan terjadi
K2 deflationary gap
Artinya:
K1
Penawaran > permintaan
Potensi perekonomian tidak
dimanfaatkan secara optimal

Q1 Q2 Q=Y
Jika IS bergeser terlalu jauh ke kanan : inflationay gap
Kurva LM yang inelastik: meningkatnya penawaran harus
dibarengi dengan kenaikkan JUB. Semakin inelastis,
semakin banyak kebutuhan JUB, artinya kenaikkan IS
diikuti oleh kenaikkan LM. Kenaikkan IS saja selain akan
meningkatkan Y akan diikuti oleh kenaikan tingkat bunga.

Paradoks Penawaran Uang:Usaha menaikkan JUB akan daat


menyebabkan kenaikkan JUB tetai juga mungkin akan
menybabkan JUB berkurang.
JUB = uang beredar nominal (dikendalikan pemerintah)
Penawaran uang (L) dalam analisis IS-LM adalah JUB riil
Kenaikkan JUB nominal akan mendorong kenaikkan harga.
Jika kenaikkan JUB nominal < kenaikkan harga : Stagflasi,
yaitu inflasi yang diikuti stagnasi(rendah/menurunnya
kegiatan ekonomi agregatif)
Teori Preferensi Likuiditas

 Keynes “ The General Theory” menjabarkan


pandangannya tentang tingkat bunga yang
ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah
(teori preferensi likuiditas).
 Teori itu menyatakan “tingkat bunga disesuaikan
untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan
untuk aset perekonomian yang paling likuid - uang.
 Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk
kurva IS sedankan teori preferensi likuiditas adalah
kerangka untuk kurva LM.
Teori Preferensi Likuiditas
 Teori preferensi likuiditas mengasumsikan adanya ke-
seimbangan uang riil yang tetap, yaitu:

S
( M P)  M / P
Dimana :
M = Jumlah uang yang beredar
P = Tingkat harga
M/P = penawaran keseimbangan uang riil

 Teori prefensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga


adalah salah satu determinan dari berapa banyak uang
yang ingin dipegang orang.
 Alasannya adalah bahwa tingkat bunga merupakan biaya
oportunitas (opportunity cost) dari memegang uang
Kurva Preferensi Likuiditas
• Penawaran dan permintaan
Tingkat bunga, r terhadap keseimbangan uang
Penawaran
riil menentukan tingkat bunga
• Kurva penawaran untuk
keseimbangan uang riil adalah
vertikal karena penawaran tidak
tergantung pada tingkat bunga
• Kurva permintaan miring ke
bawah krn tingkat bunga yg
Tingkat bunga lebih tinggi meningkatkan biaya
ekuilibrium memegang uang dan menurun-
kan kuantitas yang diminta
• Pd tingkat bunga ekulibrium,
Permintaan, L(r) jumlah keseimbangan uang riil
yg diminta = jumlah pe-
M /P Keseimbangan unag riil, M/P nawarannya
Rumus Keseimbangan
 Rumus keseimbangan:
d
( M P)  L(r )
Dimana:
L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta
tergantung pada tingkat bunga.
 Penawaran dan permintaan akan kese-imbangan
uang riil menentukan tingkat bunga yang akan
muncul diperekonomian.
 Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk menye-
imbangkan pasar uang.
Penurunan Jumlah Uang Beredar
dlm Teori Preferensi Likuiditas

Penawaran
 Jika tingkat harga tetap, Tingkat bunga, r
penurunan jumlah uang
beredar dari M1 ke M2 Penurunan jumlah
uang yg beredar
mengurangi penawaran
keseimbangan uang riil. Menaikkan
 Karena itu, tingkat tingkat bunga

bunga ekuilibrium naik


dari r1 ke r2
r2

r1
Permintaan, L(r)

M2 / P M1 / P Keseimbangan
uang riil, M/P
Pendapatan, Permintaan
Uang dan Kurva LM
• Bagaimana pengaruh perubahan tingkat pendapatan
perekonomian Y terhadap keseimbangan uang riil?
• Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan ter-hadap
uang.
• Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga
orang terlibat lebih banyak dalam ber-transaksi yang
mensyaratkan penggunaan uang.

d
( M P )  L(r , Y )
• Dimana kuantitas keseimbangan uang riil yang di-minta
berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan
positif dengan pendapatan.
Pendapatan, Permintaan Uang
dan Kurva LM
a) Pasar Untuk Keseimbangan uang Riil b) Kurva LM
Tingkat
Tingkat bunga, r
bunga, r
1. Kenaikan pendapatan
meningkatkan permintaan LM
uang

r2
r2

3. Kurva LM meringkas
perubahan ekuilibrium pasar
r1 uang
2. Menaikkan r1
tingkat bunga L(r,Y2)
L(r,Y1)

M /P Keseimbangan
uang riil, M/P Y1 Y2 Pendapatan,
Output, Y
a) Pasar Untuk b) Kurva LM
Keseimbangan uang Riil • Menunjukkan kurva LM
• Menunjukkan pasar kese- yang meringkas hubung-
imbangan uang riil an antara tingkat bunga
• Kenaikan pendapatan dari dan pendapatan
Y1 ke Y2 meningkatkan per- • Semakin tinggi tingkat
mintaan uang, dan dengan pendapatan, semakin
demikian menaikkan tingkat tinggi tingkat bunga
bunga dari r1 ke r2
Kebijakan Moneter Menggeser
Kurva LM
 Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan
pasar uang pada setiap tingkat pendapatan.
 Tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran
keseimbangan uang riil, M/P. .
 Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar
keseimbangan uang riil.
 Kurva LM digambarkan untuk penawaran keseimbangan
uang riil tertentu.
 Penurunan dalam penawaran keseimbangan uang riil meng-
geser kurva LM ke atas.
 Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil meng-
geser kurva LM ke bawah.
Kebijakan Moneter Menggeser
Kurva LM
a) Pasar Keseimbangan uang Riil b) Kurva LM
Tingkat Tingkat
bunga, r bunga, r
3. Menggeser kurva
1. Penurunan jumlah LM ke atas
LM2
uang yg beredar

LM1
2. Menaikkan
tingkat bunga

r2 r2

r1 r1
L(r,Y)

M2 / P Keseimbangan Pendapatan,
M1 / P output, Y
uang riil, M/P
a) Pasar Untuk b) Kurva LM
Keseimbangan uang
Riil
• Karena itu kurva LM
• Menunjukkan bahwa bergeser ke atas
setiap tingkat pendapat-
an Y, penurunan jumlah
uang beredar men-
dongkrak tingkat bunga
yang menyeimbangkan
pasar uang
Interpretasi Persamaan-
Kuantitas Kurva LM
• Kurva permintaan agregat dari teori kuantitas uang,
dengan persamaan kuantitas:
MV = PY
• Dengan asumsi bahwa perputaran uang V adalah
konstan
• Artinya untuk setiap tingkat harga P, jumlah uang yang
beredar M dengan sendirinya menentukan tingkat
pendapatan Y.
• Karena tingkat pendapatan tidak bergantung pada
tingkat bunga, maka teori kuantitas ekuivalen dengan
kurva LM vertikal.
Ekuilibrium Jangka-Pendek
• Persamaan model IS-LM adalah:
• Model tsb menganggap kebijakan fiskal, G dan
T, kebijakan moneter M, dan tingkat harga P,
sebagai variabel eksogen.
• Kurva IS memberikan kombinasi antara r dan Y
yang memenuhi persamaan yang menunjukkan
pasar barang.
• Kurva LM memberikan kombinasi antara r dan Y
yang memenuhi persamaan yang menujuk-kan
pasar uang.
Teori Fluktuasi Jangka - Pendek

Perpotongan Kurva
Keynesian IS
Model
IS-LM Penjelasan ttg
Teori Kurva fluktuasi ekonomi
Preferensi LM Jangka-Pendek
Likuiditas
Kurva
Permintaan
Agregat Model
Penawaran
Kurva &
Penawaran Permintaan
Agregat Agregat
Teori Fluktuasi Jangka -
Pendek
• Diagram skematik tsb menunjukkan bagian” yang
berbeda dari teori fluktuasi jangka pendek yang
disatukan.
• Perpotongan Keynesian menjelaskan bahwa kurva IS,
dan teori preferensi likuiditas menjelaskan kurva LM.
• Kurva IS dan LM bersama-sama menghasilkan model
IS-LM, yang menjelaskan kurva permintaan agregat .
• Kurva permintaan agregat adalah bagian dari model
penawaran agregat dan permintaan agregat, yang
digunakan para ekonom untuk menjelaskan fluktuasi
aktivitas ekonomi jangka pendek.
WASSALAM
Diketahui
C = 100 + 0,75 Yd
I = 60 - 200i
G = 90
L1 = M t+j = 0,2Y ( Mt+j money transaksi + berjaga-jaga )
L2 = 400 – 640i (L2 = money spekulasi )
MS = 500 ( money supply)
•Carilah keseimbangan pasar barang ( IS )
•Carilah keseimbangan pasar uang ( LM )
•Carilah tingkat suku bunga
•Carilah pendapatan nasional keseimbangan
•Hitung C, S, I. Mt, Mj dan Ms?
•Gambarkan kurva IS – LM nya?

Anda mungkin juga menyukai