Anda di halaman 1dari 15

KOPERASI

• KELEMAHAN INTERNAL KOPERASI


a) Rendahnya partisipsi anggota
b) Efisiensi usaha yang relatif rendah
c) Rendahnya kemampuan manajemen, ilmu
pengetahuan dan tekonologi modern
d) Terbatasnya pemanfaatan peralatan modern
e) Rendahnya kemampuan memenuhi permintaan
pasar dalam jumlah besar
f) Terbatasnya akses kepada modal, bahan baku, dll
• HAMBATAN EKSTERNAL
a) Kurangnya lahan/tempat strategis yang disediakan
bagi koperasi dan UKM
b) Penempatan personil kurang sesuai dengan
kompetensi
c) APBD belum cukup memadai untuk mendukung
pengembangan koperasi dan UKM
d) Lembaga pendukung pemberdayaan koperasi dan
UKM antara lain : lembaga keuangan, lembaga
konsultasi bisnis, dll belum optimal
• KEUNGGULAN KOPERASI
a) Sebagai organisasi yang dimiliki oleh anggota
b) Sebagai organisasi yang peduli terhadap
komunitas.
c) Sebagai organisasi yang memiliki etika bisnis
d) Pengelolaan usaha secara demokratis
e) Berpotensi untuk membangun kerjasama
antar koperasi
KOPSIS/KOPSEK
KARAKTER KOPSIS/KOPSEK
1. Hanya berbentuk pengakuan
• Tidak mempunyai kapasitas untuk membuat
kontrak dengan pihak ke 3 dalam aspek
organisasi dan usaha.
2. Beranggotakan siswa
• Masa keanggotaan terbatas
• Orientasi anggota pada kopsis/kopsek untuk
belajar
• Sebagai kader koperasi
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

MANAJER

BAG. ADMINISTRASI UNIT USAHA BAG. KEUANGAN


UMUM

ANGGOTA KOPERASI
Keterangan :
 Manajer berjumlah satu orang, bisa diangkat di
luar anggota koperasi dan digaji oleh koperasi.
 Bila tidak mampu menggaji manajer, maka
tugas manajer digantikan oleh pengurus
(ketua). Walaupun ketua berperan sebagai
manajer ketua tetap harus tunduk kepada
pengurus.
Rapat anggota

Rapat anggota biasa : membahas rencana kerja, pogram


kerja
Rapat anggota tahunan : pengurus dan pengawas
melaporkan pertanggung jawabannya.
Rapat anggota khusus : dilaksanakan pada keadaan-keadaan
khusus, contoh merubah anggaran dasar (syaratnya ada
permintaan dari anggota/pengurus/pengawas dan disetujui
minimal 2/3 anggota)
Rapat anggota luar biasa : dilaksanakan bila kondisi koperasi
darurat, misal meminta pertanggung jawaban pengurus di
luar RAT.
DEWAN PENASEHAT
• Personil Dewan Penasehat
o Kepala Sekolah
o Wakasek bidang kesiswaan
o Pembina Kopsis/Kopsek
RAPAT ANGGOTA KOPSIS/KOPSEK
1. Anggota (masa studi siswa)
2. Sistem RAT langsung/perwakilan
3. Peserta (Paripurna/Perwakilan)
ANALISA SWOT KOPSIS/KOPSEK
KEKUATAN KELEMAHAN
Memiliki Legalitas Masa keanggotaan
Anggota Jelas Masa bakti pengurus/pengawas
Goodwill Institusi SDM Anggota, Pgrs/Pws

ANCAMAN PELUANG
Regulasi yg kurang mendukung Pasar Jelas
Kerjasama antar koperasi belum
berjalan
TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI SEKOLAH
1. PERSIAPAN
2. PENDIRIAN
3. PENGAKUAN

4. PEMBENTUKAN TIM KECIL


a) Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
b) Peserta rapat
c) Undangan rapat (dinas koperasi dan UKM)
d) Perlengkapan rapat
e) Bahan-bahan yang dibahas dalam rapat (AD kopsis, susunan
pengurus, pengawas, sumber modal, SHU, dll)
2. Pihak-pihak yang harus ada
a) Perwakilan murid minimal 20 orang
b) Guru pembina kopsis
c) Kepala sekolah
d) Pejabat dinas koperasi kota/kabupaten
e) Perwakilan dinas pendidikan
f) Komite sekolah
3. Setelah kopsis terbentuk, maka pengurus mengajukan
permohonan pengakuan ke dinas koperasi kota/kabupaten
yang dilampiri :
a) AD kopsis (rangkap 3) asli bermaterai Rp10.000
b) Berita acara pendirian kopsis
c) Neraca awal permulaan dari kopsis

Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam


waktu 3 bulan dari tanggal pengajuan itu akan diterima surat
pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta
pendirian koperasi sekolah dari kantor dinas koperasi.

Anda mungkin juga menyukai