Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan dan Strategi Percepatan Stop

Buang Air Besar Sembarangan

2 Maret 2022

dr. Anas Ma’ruf, SKM


Direktur Penyehatan Lingkungan
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

1
Proporsi Lingkungan yang
Penyebab Penyakit 57% 42% 31%
Diare Malaria Kardiovaskuler

Secara global 24% kematian 20% 17% 15%


Kanker Tuberculosis Kurang Energi
disebabkan oleh penyakit yang dapat
dicegah dengan modifikasi Kronis
lingkungan
11%
Kondisi
Neonatus
Modifikasi lingkungan menurunkan
kejadian penyakit, salah satunya
dengan peningkatan sanitasi

Sumber : WHO 2019


CAPAIAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
“Stop Buang Air Besar Sembarangan Tuntas”

3
NUSA TENGGARA BARAT

Desa/kelurahan di
90%
DI YOGYAKARTA
SULAWESI SELATAN
JAWA TENGAH
SULAWESI UTARA
90%
Provinsi Jateng telah
Stop Buang Air Besar
JAWA TIMUR
JAWA BARAT

Sembarangan
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAMPUNG
NUSA TENGGARA TIMUR
SUMATERA SELATAN
JAMBI
RIAU
SULAWESI TENGGARA
SUMATERA BARAT
BALI
NASIONAL 57%
BENGKULU
KALIMANTAN SELATAN Definisi : desa/kelurahan yang
KALIMANTAN UTARA
SULAWESI TENGAH
seluruh penduduknya tidak lagi
KALIMANTAN TIMUR
MALUKU
melakukan praktik buang air besar
PAPUA BARAT sembarangan melalui proses
SULAWESI BARAT
KEPULAUAN RIAU verifikasi
KALIMANTAN TENGAH
ACEH
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
BANTEN
GORONTALO
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
MALUKU UTARA
Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
SUMATERA UTARA
Kesehatan Tahun 2020-2024
KALIMANTAN BARAT
DKI JAKARTA
PAPUA
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Sumber: Monev STBM 9 Januari 2022 4


Tinggal 6 Kabupaten/Kota lagi yang belum mencapai SBS 100%. Keenamnya memiliki akses
diatas 70% dan satu diantara telah memiliki akses 100%

Perbandingan % KK Akses Sanitasi dengan % Desa/Kelurahan SBS

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
94
87
85 83

72
66

57
50

38 36

26

I I I L L L
AP AS GA EN NG AL EN JO IR AR G E N AN ORA ANG PAT DU
S A
AR EMA
K G G
DA
G
GA ES G
RT
A G A A NG GA JO N A
AR S OB
O G N
LI A
C
U M N G M L A OL AT A R
O G N Y
A O G L B . U P R AN UN N L AN E EB L AN A A TI R E RE N GA G T AN N G A
U L H E G E T R K T O
C Y LI B
AG
E OY K O ON NG
A SR B .B M KA
B .K .J B.
D A G K A . B
AG
E A
SA
L A
TA
O E O A O
B. AN R B A . KE .B A B. UK W A B. RO KAB RE AB KAB A EM AN B. PEM KAB B. UR EM O U R W KAL A RN ON B .B KAL
A B B M B K S . A G . K K S A . A M S A S K E J A E
K B. U
KA B. KA . B AR K . B B. EM K B K A A T A .P P N .W K P
KA B .P KA KAB KA .K KAB KA KA .T KA OT KOT KO OT AB OTA BA AB B.
B B K K K . K A
KA KA KA K B K
KA

Sumber : Monev STBM 5 Maret 2023 5


% Akses % SBS
SBS Tuntas,
Pilar ke-1 STBM yang menjadi Strategi Kebijakan ke-4 dalam Pembangunan
Sanitasi pada RPJMN 2020-2024

Kebijakan 1: Peningkatan Kapasitas Institusi

Kebijakan 2: Peningkatan Komitmen Kepala Daerah

Kebijakan 3: Pengembangan Infrastruktur

Kebijakan 4: Peningkatan Perubahan Perilaku Strategi kebijakan 4


1. Pelaksanaan Program Perubahan Perilaku di
Kebijakan 5: Peningkatan Kerjasama Pendanaan tiap desa dan kelurahan yang belum Stop
Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di tempat
Terbuka
2. Penguatan Mekanisme Monitoring Yang
Gerakan “Stop Buang Air Besar Sembarangan Tuntas” merupakan Terjadwal
program yang sedang berjalan sebagai bagian dari program Sanitasi
3. Penguatan Keberlanjutan STBM di Tingkat
Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar ke-1 dan harus dituntaskan
Kabupaten dan Kota (Post SBS) menuju 5 Pilar
sebelum 2030 bersamaan dengan Target Pilar STBM Lainnya 50%
STBM
KK (2024)

6
Untuk mencapai SBS, kita harus berkolaborasi
Target Capaian SBS 80.930 (100%)

• Jumlah RT melakukan perubahan


Jumlah RT mendapat perilaku:

PENDAMPINGAN SBS
bantuan pembangunan
APBN • Menyediakan akses sanitasi sendiri Jumlah desa yang
sanitasi
• Swadaya (termasuk mikro kredit) mengalokasikan ADD
APBD
• Bantuan CSR/lembaga amal untuk SBS
Jumlah desa/kel
Program/ pusat/prov Jumlah desa/kel yang
terkait mendapat akses bantuan Jumlah desa/kel didampingi
memiliki regulasi dan
pendanaan /program
Jumlah tenaga pendamping rencana aksi SBS
sanitasi

PEMICUAN
Dukungan HAKLI dalam advokasi pemda untuk Koordinasi perencanaan dan
percepatan SBS distribusi target
• Tenaga Sanitarian pemicuan dan
pendampingan Jumlah desa/kel dipicu Koordinasi monitoring dan
• Peningkatan suppy sanitasi review progress

40.365 desa/kel (50%)


Jumlah Kab Kota memiliki
regulasi SBS &
Data SBS Eksisting mengalokasikan APBD

Kemen PUPR, Pemkab/Kota Kemenkes Bappenas Kemendagri Kemendes


Supply Demand Enabling Environment
Kinerja SBS Daerah dapat dirumuskan dengan Empat Formula
Anggaran Daerah, Regulasi dan Kontrol Masyarakat, Keswadayaan Masyarakat, Kesadaran Masyarakat dan Pendampingan

Sumber : Kajian SBS Kemenkes Tahun 2022 8


Hal yang Perlu Segera Dilakukan untuk Mempercepat Capaian SBS

9
VERIFIKASI DESA/KELURAHAN
“Stop Buang Air Besar Sembarangan ”

10
Berdasarkan Global dan Metadata RPJMN, BABS Tertutup termasuk dalam akses belum layak
(unimproved)

Sumber : Dit Perkim Bappenas 11


Desa/Kelurahan dengan BABS Tertutup Kurang dari 1 % dapat diverifikasi
dengan persyaratan terdapat komitmen tindaklanjut penyelesaian masalah

Sumber : Surat Direktur Penyehatan Lingkungan tanggal 29 Desember 12


2022
Kedepannya, hanya BABS terbuka saja yang menjadi
persyaratan SBS

Tahap I Tahap II Tahap III

• Surat Edaran • Pedoman • Revisi


: Minimal 1 % Teknis : Permekes
BABS BABS No 3 Tahun
Tertutup Terbuka saya 2014
sudah bisa yang menjadi
diverifikasi prasayarat
SBS SBS

13
PASCA/KEBERLANJUTAN
“Stop Buang Air Besar Sembarangan ”

14
SBS bukanlah akhir dari STBM namun pintu masuk menuju
Sanitasi Total

Pemicuan, Verifikasi dan


Pendampingan untuk pilar 2-
5 STBM

Peningkatan Tangga
Sanitasi (Sanitation Ladder)
menuju sanitasi aman

15
PILAR KE-1 STBM
Stop Buang Air Besar Sembarangan

Apabila telah Stop Buang Air


Besar Sembarangan maka
akses masyarakat harus
ditingkatkan hingga akses
sanitasi aman

16
PILAR KE-2 STBM
CUCI TANGAN PAKAI SABUN

17
PILAR KE-3 STBM
PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TANGGA

18
PILAR KE-4 STBM
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Desa/Kel disebut telah


melaksanakan pilar ke-4
minimal memenuhi
tangga perubahan
perilaku no 2,3 dan 4

19
PILAR KE-5 STBM
Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Desa/Kel disebut telah


melaksanakan pilar ke-5
minimal memenuhi
kriteria tangga
perubahan perilaku

20
Penutup Perlu percepatan kepada 6
kab/kota di Jateng yang belum
SBS
Perlu upaya peningkatan
akses sanitasi menuju sanitasi
aman bagi yang telah SBS
Perlu upaya peningkatan pilar-
pilar STBM menuju sanitasi
total
21

Anda mungkin juga menyukai