ISPA
IW
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Keluarga sehat IW
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA
Pendekatan Keluarga adalah salah
satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran
dan mendekatkan atau
meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dengan mendatangi
keluarga
mber Foto: achmad fiqqy fierly
Tujuan Pendekatan Keluarga: Pendekatan pelayanan yang
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif mengintegrasikan UKP & UKM
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan secara berkesinambungan, dengan
SPM Provinsi target keluarga, didasari data &
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia informasi dari profil kesehatan
sehat keluarga IW
AREA PRIORITAS PROGRAM
KESEHATAN
KESEHATAN IBU
Menurunkan angka kematian
PENGENDALIAN
ibu (AKI)
PENYAKIT TDK
KESEHATAN ANAK MENULAR
Menurunkan angka kematian • Hipertensi
bayi (AKB) • Obesitas
Menurunkan prevalensi • Diabetes
balita pendek (STUNTING) • Kanker
PENGENDALIAN PENYAKIT • Gangguan Jiwa
MENULAR:
HIV-AIDS
Tuberkulosis
Malaria IW
Pneumonia Pembunuh Balita di Dunia
Pada tahun 2015, 5,9 juta
balita meninggal dan 15 %
(935.000) diantaranya karena
pneumonia.
99% kematian pneumonia
anak di negara berkembang
Pneumonia di negara maju
banyak disebabkan virus
sedangkan negara
berkembang oleh bakteri.
IW
IW
Situasi Pneumonia Bayi/Balita di
Indonesia
Riskesdas 2007, Penyebab
kematian bayi => terbanyak diare
(31,4%) dan pnemonia (23,8%).
dan Penyebab kematian anak
balita => terbanyak diare (25,2%)
& pnemonia (15,5%)
OUTPUT
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA
BALITA
PROGRAM
PROSENTASE KAB/KOTA
DEGAN CAKUPAN PENEMUAN
PNEUMONIA BALITA MINIMAL
80%
DEFINISI
OPERASIONAL
PROSES
PROSENTASE KAB/KOTA YANG 50%
PUSKESMASNYA MELAKUKAN
TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA
100
80
63 65
60
58
40
25 29
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
CAKUPAN TARGET
IW
0
20
40
60
80
100
120
DKI Jkt
Kaltara
Sulteng
Gortal
Jabar
Babel
Bali
Banten
Jateng
NTB
NASIONAL
Jatim
Sumbar
Cakupan
Jambi
Kalsel
Sumsel
Riau
Lengkap
Malut
IW Prov
Lampung
Kaltim
Sulbar
DIY
Sultra
BALITA TAHUN 2017
Papua Barat
Lengkap Kab
Kepri
Kalbar
Sulsel
Maluku
NTT
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA
Sumut
Bengkulu
Aceh
Sulut
Kalteng
Papua
50,000
100,000
150,000
200,000
-
250,000
Jabar
Jatim
Jateng
Banten
DKI Jkt
Sumut
Sulsel
NTB
Sumsel
Kalsel
IW
NTT
Aceh
Sumbar
Est. Kasus
Kaltim
Lampung
Riau
DIY
Sulteng
Kasus
Kalteng
Jambi
Kalbar
Sultra
Papua
Bali
Prosentase Kepri
Babel
Sulut
Sulbar
Maluku
Gortal
Bengkulu
Malut
Kaltara
Jumlah kasus dan estimasi kasus
Papua Barat
pneumonia balita di Indonesia Th 2017
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
0
5
10
15
20
25
35
40
30
Jatim
Jateng
Sumut
Papua
Jabar
Sulsel
Aceh
NTT
Sumbar
Sumsel
Sultra
Lampung
IW
Sulut
Jumlah Kab/Kota
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Sulteng
Papua Barat
Riau
Jambi
Maluku
Bengkulu
Bali
Banten
Prosentase
Kepri
Babel
DKI Jkt
Gortal
Prosentase Kab/Kota dengan Cakupan Penemuan >
Sulbar
DIY
Kaltara
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
-10.00
Rerata Kab/Kota dengan Puskesmas Melaksanakan Tatalaksana
Standar Tahun 2017
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Kepri
Sumut
Babel
Malut
Jambi
Aceh
Jateng
DIY
Kaltim
Maluku
DKI Jkt
Bali
Papua
Kalbar
Kaltara
Kaltara
Kalsel
Riau
NTB
Banten
Jatim
Sulsel
Sumbar
Gortal
Sultra
NTT
Sulbar
Sumsel
Sulut
Jabar
Bengkulu
Lampung
Sulteng
Kalteng
Papua Barat
Rata-rata Prosentase Kab/Kota dengan Tatalaksana > 60% Target
IW
Angka Perkiraan Pneumonia Balita
IW
Angka Perkiraan Pneumonia 2015
NO PROVINSI PERKIRAAN KASUS NO PROVINSI PERKIRAAN KASUS
177.28
180.00
160.00
140.00
120.00
86.35
100.00
%
80.00
64.27
54.93
52.59
50.29
60.00
29.53
40.00
14.09
11.53
20.00
0.00
0.00
Cakupan
CAKUPAN BALI TAHUN 2016
60.00
Cakupan
51.52
49.69
46.97
50.00
44.68
44.37
40.00
32.44
30.00
%
20.00
12.24
10.00
3.58
0.00
0.00
0.00
Cakupan
CAKUPAN TAHUN 2017
120.00
105.87
100.00
85.13
83.31
81.90
77.68
80.00
64.25
61.45
60.00
%
44.44
40.00
29.39
13.32
20.00
0.00
Cakupan Target
CAKUPAN TAHUN 2018
90.00
73.15
80.00
64.84
70.00
62.31
55.82
60.00
50.00
42.09
39.86
39.84
%
40.00
28.43
30.00
16.89
20.00
10.00
0.00
0.00
Cakupan Target
STRATEGI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ISPA
PENURUNAN
KESAKITAN & KEMATIAN AKIBAT
ISPA
PENEMUAN KESIAPSIAGAAN
& PENGENDALIAN
TATA DAN RESPON FAKTOR RISIKO
LAKSANA PANDEMI ISPA
PNEUMONIA INFUENZA
70 80 85 90
3 Rencana Program P2-ispa:
Cakupan penemuan pneumonia balita
CAPAIAN INDIKATOR 2017
NASIONAL
RENSTRA
Kab/Kota yang 50% puskesmasnya melaksanakan tatalaksana standar
= 39,69% dari total kab/kota (204 kab/kotadari 514 Kab/Kota)
= 99,51% dari target nasional (target 205 kab/kota tahun 2017)
IW
Tantangan/Kendala P2 ISPA
1. Keterbatasan jumlah dan kapasitas SDM di Fasyankes Primer dalam:
(a) Deteksi pneumonia secara cepat dan akurat, (b) Tatalaksana
kasus, (c) Manajemen program ISPA karena tingginya frekuensi
mutasi pegawai di daerah)
IW
Peran Tenaga Medis dalam
Pengendalian Pneumonia Balita
IW
30
IW