Anda di halaman 1dari 38

dr.

Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH

• Pekerjaan:
• Staf akademik/medis Divisi Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan
Anak (IKA) FKUI-RSCM
• Konsultan Tumbuh Kembang Anak Brawijaya Clinic @ Kemang
• Klinik Tumbuh Kembang Lalita, Summarecon Bekasi

• Ketua Satuan Tugas Remaja, Ikatan Dokter Anak Indonesia


• Anggota UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, IDAI

• Riwayat pendidikan:
• Master of Public Health: University of Nebraska Medical Center, USA
• Sp II Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial: Dep IKA FKUI-RSCM
• Dokter Spesialis Anak: Dep IKA FKUI-RSCM
• Dokter Umum: FKUI – RSCM
• Email: bernie.medise@yahoo.com
• Instagram: berniemedise
Aktivitas remaja
saat pandemi:
Adaptasi
kebiasaan baru
Bernie Endyarni Medise
Ketua Satuan Tugas Remaja
Anggota UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Siapakah yang
disebut remaja?
• Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization);
• Remaja berusia 10 – 19 tahun
• Kementerian Kesehatan RI:
• Remaja berusia 10- 18 tahun
• Permenkes no 25 tahun 2014
• UU no 35 tahun 2014
Clark H, et al. Lancet 2020; 395: 605–58
Apa ciri khas remaja?
• Dianggap sebagai kelompok yang
paling sehat
• Jarang mendatangi tenaga kesehatan
• Padahal masalah yang dihadapi:
• kesehatan fisik
• mental emosional, dan perilaku
• “Ini gue”
• Peer group / teman sebaya
Apa ciri khas remaja?
• Pacu tumbuh atau growth spurt
• Perubahan hormon tubuh
• Percepatan perkembangan fisik,
mental, psikologis dan kognitif
kadang tidak seirama
• Risk taking behavior atau perilaku
risiko tinggi
Changing
proximal social
determinants
of health
across the life
course

George C Patton, Susan M Sawyer, John S Santelli,


David A Ross, Rima Afifi, et. Lancet 2016
Tantangan Pandemi COVID-19
Kasus Indonesia (3/9/20)
Jumlah kasus : 184.268
Jumlah kematian: 7750
Pertambahan dalam 1 hari:
3622

Kasus Global (3/9/20)


Jumlah kasus : 26,238,508
Jumlah kematian: 868,422
Jumlah sembuh: 18,497,297
Pandemi: penyakit yang mendunia (WHO)

Punctum maximum →
Pandemi prediksi kapan pandemi
berakhir

COVID-19

Penggalakkan pembatasan
sosial, alat pelindung diri,
lockdown

Pembukaan kembali fasilitas


umum
Fegert JM, dkk. Child Adolesc Psychiatry Mental Health. 2020.
Fase satu dan dua: pertambahan jumlah kasus positif dan pembatasan
transmisi

 Disrupsi
 Anggota
Penutupan  Akses ekonomi
keluarga
sekolah Kesehatan akibat
berada dalam
Dampak rutin yang
terbatas
sejumlah
pekerjaan
rumah lebih
lama
secara umum dibatasi

Fegert JM, dkk. Child Adolesc Psychiatry Mental Health. 2020.


Review 2020
Tantangan Covid-19 pada anak di negara sedang berkembang
Heather J. Zar, Jeanette Dawa, Gilberto Bueno Fischer, Jose A. Castro-Rodriguez

• Kasus umumnya ringan atau tidak bergejala mirip dengan kasus di negara maju
• Efek tidak langsung terhadap kesehatan anak dan remaja:
• Peningkatan kemiskinan
• Proses sekolah terganggu
• Keterbatasan akses mendapatkan fasilitas sekolah
• Keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan
• Pelayanan vaksinasi dan kesehatan lain
• Tantangan di negara berkembang untuk mewujudkan kesehatan masyarakat:
• Social distancing
• Hand hygiene
• Identifikasi dan isolasi orang yang terinfeksi
• Penggunaan masker
• Dampak transmisi
• Fasilitas kesehatan terbatas
Kebiasaan remaja :
Apa yang berubah?
Kegiatan dan kebiasaan
sehari-hari: SEKOLAH

• Sekolah: rutinitas!
• Aktifitas bersama teman sebaya
• Bermain/olah raga bersama
• Belajar bersama
• ‘Hang out’
Sekolah saat
pandemi
• Apa yang baru?
• Physical distancing (vs social
distancing)
• Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau
School From Home (SFH)
• Pembelajaran via daring
• Beban tugas belajar

Foto: Antara
Aspek Pendidikan
(“ASAH”)

• Penutupan sekolah ‘luring’ akibat pandemi


dan peralihan sekolah daring
• Masalah dalam virtual:
• Kesulitan pemenuhan kuota internet
dan/atau gawai
• Screen time dan sedentary life meningkat
• Tugas meningkat dan dalam bimbingan
orang tua menyebabkan tekanan
psikologis
• Kesahihan evaluasi Pendidikan yang
berdampak pada karier ke depan

Fegert JM, dkk. Child Adolesc Psychiatry Mental Health. 2020.


• Berkurangnya kesempatan beraktifitas fisik
Aktivitas fisik bersama teman
• Pembelajaran Jarak Jauh
Perubahan rutinitas
sehari-hari
• Perubahan jam bangun tidur: lebih
siang
• Perubahan kebiasaan seperti mandi
• Perubahan jam dan jenis makanan
dan minuman
• Aktifitas fisik
• Kegiatan luar sekolah ditiadakan
Pola tidur

• Dewasa memproduksi hormon melatonin


jam 10 malam.
• Remaja memproduksi hormone melatonin
jam 01 pagi.
• Terlambatnya produksi melatonin dapat
diakibatkan perilaku remaja yang
berhubungan dengan penggunaan cahaya
yaitu:
• Bermain computer
• Menonton televisi
• Melatonin juga dipengaruhi perubahan
hormon remaja.
Kebiasaan
merokok dan
tidur remaja
sebelum dan
selama
pandemic
COVID-19

Renzo et.al. 2020


Kebiasaan makan
• Studi Nielsen COVID-19 tentang kebiasaan makan keluarga
di masa pandemi:
• 11 negara Asia kembali memprioritaskan makan di
rumah
• Tiongkok: 86%
• HongKong 77%
• Korea Selatan, Malaysia, Vietnam: 62%
• Indonesia:
• 46% mengurangi makan di luar
• 49% menjadi lebih sering memasak di rumah
Dampak kebiasaan makan yang salah
Pandemi COVID-19 yang mengharuskan
lockdown/PSBB dalam jangka waktu lama,
disertai pembelajaran jarak jauh berpotensi
meningkatkan sedentary life dan obesitas
Akses ke teman sebaya:
media sosial
• Akses informasi tanpa sensor
• Kekerasan
• Hubungan seksual pra nikah
• SMS tidak sopan
• Perilaku agresif
• Cyber-bullying
• Risky driving behavior
Penggunaan gawai
dan screen time
• Terdapat penurunan secara
bermakna integritas daerah ‘white
matter’ otak
• Ditandai dengan penurunan
fractional anisotropy (FA) dan
peningkatan radial diffusivity (RD)
pada anak yang memiliki screen
time tinggi

Hutton et.al. JAMA Pediatr.


2020;174(1):e193869
Stress masa pandemi

https://theconversation.com/the-long-term-biological-effects-of-covid-1
stress-on-kids-future-health-and-development-1405
Masalah lain
New (ab) Normal?

Mengapa New Normal?


• Sampai kapan? Tidak tahu • Belum ada pengobatan yang
• Atau bisa menjadi ‘new common pasti
disease’ • Vaksin sedang dikembangkan
• Risiko penularan tinggi dan • Strain atau varian beragam
relatif sangat mudah
• Virus baru, bermutasi
• Adanya orang tanpa gejala
Yang sering
terlupakan
• Menjadi teman saat mereka
membutuhkan
• Mereka mungkin stres
• Bantulah membuat jadwal kegiatan rutin: belajar,
berkomunikasi dengan teman secara daring, makan
bersama, beraktifitas bersama
• Pastikan tetap melakukan aktifitas outdoor
• Interaksi sosial sangat penting bagi remaja, dapat
Apa yang menggunakan gawai
dapat • Batasi tidur siang hanya 30 menit
dilakukan? • Hindari penggunaan komputer atau telepon pintar
di malam hari
• Ajak remaja untuk melakukan rutinitas tidur
• Dampingi remaja di masa stress menjalani pandemi
• Privacy time

Imran dkk. 2020


• Beri pengertian mengenai pandemi
berdasarkan fakta
• Beri pengertian alasan perlunya kebiasaan
baru yang baik
Apa yang • Ajak menerapkan kebiasaan baru dengan
dapat protokol kesehatan yang tepat:
• Penggunaan masker
dilakukan? • Cuci tangan
• Physical distancing
• Ajak berpartisipasi dan berperan dalam
melawab COVID-19
Rekomendasi IDAI selama anak
menjalani sekolah dari rumah
• Rekomendasi SFH yang sesuai dengan tumbuh kembang
anak
• Hal regulasi screen time:
• Tidak dapat beridiri sendiri
• Bagian integral yang komprehensif dengan regulasi
aktifitas fisi, aktivitas sedentarian dan regulasi tidur
sesuai usia
• Screen time berisiko mengalami peningkatan
Usia sekolah menengah (12-18 tahun)
• Screen time tidak lebih dari 2 jam
• Diskusikan dengan sekolah sebaiknya PJJ
tidak lebih 2 jam per hari
• Pada usia ini anak sudah mengerti
Anak usia konsep keseimbangan waktu, sehingga
sekolah orang tua dapat membantu mereka untuk
mengelola screen time yang sesuai
dengan jadwal anak sendiri
• Masa tidur berkualitas 8-10 jam

Rekomendasi IDAI selama anak menjalani sekolah


dari rumah
Rekomendasi IDAI perlindungan
anak di masa pandemi
Rumah (Orang tua/ keluarga)
• Jaga kesehatan anak dan penuhi kebutuhan nutrisi, imunisasi sesuai usia anak
• Berikan kesempatan anak untuk beraktifitas fisik di lingkungan rumah dan halaman
rumah setiap hari dengan menjaga protocol kesehatan
• Libatkan anak dalam aktifitas rumah tangga sehari-hari sesuai usia
• Sediakan waktu untuk bermain bersama anak di rumah
• Berikan pengertian dan contoh pada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan
dan protokok kesehatan selama masa pandemic
• Berikan aturan pemakaian gadget, batasi penggunaannya, mengatur setting internet
agat konten dewasa tidak bisa diakses anak
• Tidak mendisiplinkan anak dalam bentuk tindakan fisik yang menyakiti anak,
perkataan yang merendahkan anak dan ancaman yang membuat anak takut
Positive effects of
COVID-19 pandemic
• Family quantity and quality time
• Parents’ involvement
• Time to start ‘new healthier, better’ lifestyles
• Findings new activities
Sebelum Pandemi

Saat Pandemi
Saat Pandemi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai