Anda di halaman 1dari 18

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN ANAK

“ Stop Anak Gila Gadget “

NAMA : TRI VIDIA NING PUTRI


NIM : 1902012802
KELAS : 5B KEPERAWATAN
Definisi Trend :
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Definisi Issue :
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian
yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang
menyangkut ekonomi, moneter, sosial,
politik,hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis. Isu adalah sesuatu
yang sedang di bicarakan oleh banyak
namun belum jelas faktannya atau buktinya.
Definisi Trend dan Issue Keperawatan :
Trend dan Isu Keperawatan adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan banyak orang tentang
praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
ataupun tidak. Trend dan issu keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Tren atau isu dalam keperawatan jiwa adalah masalah-
masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap
penting. Masalah masalah tersebut dapat dianggap
ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar
pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional
maupun global.
Kriteria Trend Dan Issue :
1. Kriteria Trend :

• Terjadi pada saat ini.

• Dibicarakan banyak orang.

• Berdasarkan fakta.

2. Kriteria Issue :

• Terjadi pada saat ini.

• Dibicarakan banyak orang.

• Belum jelas faktanya.


Cara Mengidentifikasi Trend dan Issue Keperawatan :

1. Cara Identifikasi Trend Keperawatan

a. Kumpulkan informasi dan data yang cukup mengenai suatu berita.

b. Pastikan Pastikan sumber informasi informasi dapat dipercaya dipercaya


dan kebenarannya kebenarannya diakui oleh berbagai pihak.

c. Jangan dengan mudah mempercayai informasi yang si yang baru saja di


saja didengar.

d. Data yang diperoleh diamati dalam jangka beberapa waktu, agar dari
hasil Analisa tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang
terjadi dan factor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut.
2. Cara Identifikasi Issue Keperawatan

a. Cari tahu sumber data berasal.

b. Analisis kepentingan isi dari isu yang bereda Analisis


kepentingan isi dari isu yang beredar.

c. Tanamkan prinsip bahwa isu yang beredar bukanlah fakta dan


kebenaran dari isu yang baru saja belum terjamin

d. Persiapkan diri dalam menghadapi dan berespon terhadap issu,


apakah menerima atau menolak isu tersebut.

e. Pastikan isu yang beredar tidak merugikan diri sendiri maupun


orang lain.
Contoh Trend Dan Issue :

Trend dan Issue Keperawatan Anak “ Stop Anak Gila Gadget “

Umumnya anak-anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya menghabiskan


waktu dengan bermain bola, bersepeda, atau yang lainnya. Anak menghabiskan waktu dengan
bermain gadget akan berefek buruk pada perkembangan psikis maupun fisik. Banyak anak-anak
usia dibawah 5 tahun yangsudah begitu akrab dengan gadgetnya,ini juga merupakan factor dari
orang tua yang tidak mau repot mengurusi anaknya yang selalu rewel atau tidak mau ditinggal
beraktifitas akhirnya orangtua yang seperti itu membiarkan anaknya untuk hanya sekedar
bermain game di gadget agar anaknya tenang, tidak rewel sehingga orangtuanya mampu
beraktifitas atau bekerja. Tetapi keadaan seperti itu anak akan mengalami kecanduan dan susah
diatur karena lebih memilih gadgetnya. Anak akan menjadi berontak bila gadgetnya
diambil,disita atau hanya sekedar dipinjam. Sehingga anak akan enggan untuk bersosialisasi
dengan lingkungan, malas belajar, makan atau minum, tidak mengerjakan tugas sekolahnya,
pola tidur terganggu. Disitulah peran orangtua dan orang-orang penting dalam menagani hal
tersebut.
Analisa Kasus Tren dan Isue Keperawatan

1. Terjadi Pada Saat Ini


Gaya hidup saat ini merupakan gambaran bagi setiap orang yang
menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebutdalam
masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.
gaya hidup masa kini yaitu dengan penggunan smarthphone atau
biasa disebut gadget. Orang dewasa, remaja saat ini menggandrungi
gadget-nya dengan bermain social media. Dengan berbagai jenis
dan gadget yang mereka gunakan mampu mengakses informasi
informasi up to date tanpa harus susah payah mencari, lebih efisien,
dan efektif. Namun selain itu bermain gadget akan menimbukan
dampak negative yaitu kecanduan dan ketergantungan media social,
sehingga mereka melupakan tugas dan kewajibannya. Fenomena
kecanduan gadget tidak hanya dialami oleh dewasa dan remaja saja,
tetapi anak-anak pun juga.
2. Dibicarakan Banyak Orang

Anak kecanduan gadget menjadi keluhan banyak orang tua belakangan ini. Saat ini,
gadget merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Sifatnya
yang multifungsi menjadikan hp diperlukan oleh banyak orang, bahkan sebagian ada
yang tidak bisa lepas darinya. Tak jarang, banyak orang yang menggunakan hp secara
berlebihan dan cenderung mengalami kecanduan. Padahal, kecanduan hp memiliki
beberapa efek negatif bagi kesehatan mental seseorang. Biasanya, kecanduan hp dialami
oleh orang-orang yang memasuki masa remaja. “Cell phone addiction and psychological
and physiological health in adolescents” menunjukkan bahwa penggunaan gadget
mencapai puncaknya selama masa remaja dan secara bertahap menurun setelahnya.
Penggunaan hp yang berlebihan di kalangan remaja sangat umum sehingga 33 persen
anak berusia 13 tahun tidak pernah mematikan gadget mereka, siang atau malam. Selain
itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa semakin muda usia anak terpapar
gadget, semakin besar risiko kecanduan hp.
3. Berdasarkan Fakta

Gadget tidak hanya membuat anak cuek selama berjam-jam, tapi juga disinyalir dapat menurunkan prestasi anak
kelak saat ia masuk jenjang sekolah. Telah dilakukan penelitian/pengamatan sederhana Sekolah Putik Indonesia
terhadap empat siswanya, yang duduk di kelas yang sama dan mendapat perlakuan sama. Pengamatan ini dimulai
sejak mereka duduk di kelas Playgroup (pendidikan untuk anak usia prasekolah). Tiga siswa memiliki usia yang
sama yakni tiga tahun, sedangkan yang satu 2,5 tahun. Keempat siswa ini memiliki kemampuan sama, yang
membedakan adalah hobinya. Tiga siswa senang menggunakan gadget, sedangkan yang satu (berusia 2,5
tahun) lebih menyukai membaca dan tidak tergila-gila dengan gadget. Dalam kesehariannya, tiga siswa ini aktif
memainkan gadget. Berdasarkan pengamatan perilaku di rumah, dari ketiga anak itu, satu anak bermain gadget
secara tidak terkontrol, atau mendapat kebebasan penuh untuk menggunakan gadget. Sedangkan dua anak lainnya
terkontrol. Artinya, mereka diizinkan menggunakan gadget namun ada batasan waktu, meski tidak terlalu ketat.
Dalam artian bisa lebih dari satu jam, namun tetap tidak diberi kebebasan penuh. Sepanjang mengikuti
jenjang pendidikan di Sekolah Putik Indonesia, keempat siswa ini selalu satu kelas sehingga sepanjang mengikuti
pendidikan di sekolah, mereka mendapat perlakuan sama. Hasilnya, terlihat saat mereka duduk di bangku sekolah
dasar. Prestasi tiga anak yang terpapar gadget terlihat menurun dibandingkan satu siswa yang tidak terpapar
gadget. Sementara, anak yang rajin membaca dan tidak terpapar gadget, prestasinya semakin baik, bahkan
mampu melampaui anak-anak yang terpapar gadget.
Peran Perawat :
1. Peran Perawat Sebagai Pendidik
Peran perawat sebagai pendidik di keluarga dalam mengatasi masalah anak yang
kecanduan gadget. Dapat membantu keluarga mengatur jadwal anak atau membatasi
dalam penggunaan gadget, membantu keluarga terutama orangtua dalam
memberikan asuhan kebutuhan dasar anak, memberikan pengetahuan kepada
keluarga tentang dampak negative bagi anak yang kecanduan gadget. Dan peran
perawat sebagai pendidik yaitu menumbuhkan kesadaran keluarga agar mendidik
anak sesuai umur, dan anak dapat berkembang dengan baik sesuai usianya.
2. Konsultan dan Kolaborasi
Perawat sebgai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi keamanan keluarga.
Perawat harus membina hubungan baik,terbuka dan dapat dipercaya oleh keluarga
agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat untuk mengatasi anak yang
kecanduan gila gadget. Perawat juga harus memberikan saran yang tepat bagi
keluarga dalam mengatasi tumbuh kembang anak dalam keluarga tersebut.
3. Pengawas Kesehatan

Peran perawat dalam hal ini adalah bahwa perawat bisa sebagai pengawas kesehatan
artinya perawat bertanggung jawab dalam hal pengawasan dan pengajaran ilmu
keperawatan kepada klien yaitu dalam keluarga. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan
dalam keperawatan adalah aspek pengawasan dan pendidikan. Perawat berperan
sebagai pengawasa dalam kegiatan keluarga yang mebiarkan anak menguasi gadget yang
tidak terkontrol, karena perubahan perilaku merupakan sasaran dari pelayanan
keperawatan. Perawat bisa memberikan penyuluhan kesehatan mengenai dampak
kecanduan gadget bagi kesehatan,perkembangan anak. Dengan adanya pengawas
kesehatan dan kemudian dilakukan penyuluhan diharapkan membangkitkan kesadaran
keluarga dalam mendidik anak sesuai umur agar sesuai dengan tumbuh kembang anak.

4. Suport Keluarga

Perawat mampu berperan sebagai penyemangat bagi keluarga, mampu meyakinkan


keluarga bahwa keluarga mampu mendidik anak agar tidak mendapatkan dampak negative
dari gadget. Dan mampu memebri dukungan kepada keluarga untuk mendidik anak lebih
baik dengan mengenalkan lingkungan sekitar, menemani anak belajar, menemani anak
bermain untuk perkembangan anak agar tidak asyik dengan gadgetnya, dan juga memberi
dukungan untuk tidak memberikan gadget kepada anak usia dini.
5. Pemberi Layanan Kesehatan

Sesuai dengan tugas perawat yaitu meberi asuhan keperawatan


professional kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan yang
diberikan karena adanya kelemhan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan.
Kegiatan pemebri pelayanan kesehatan yaitu bia berupa promotif,
preventif dan curratvie serta rehabilitative melalui proses keperawatan
dengan pendekatan pemecahan masalah, mengatasi masalah anak yang
kecanduan gadget. Dengan dilakukan tindakan perubahan untuk tumbuh
kembang anak yang dapat menjauhi gadgetnya.

6. Peneliti

Peran perawat sebagai peneliti yaitu perawat mampu meneliti apa saja
pengaruh dari kecanduan bermain gadget bagi anak untuk tumbuh kembang
anak, dan kemudian mampu memberikan pelayanan,asuhan kepada
keluargadalam mengatasi masalah tersebut dengan kreatifitasnya.
Aplikasi Dalam Masyarakat :
Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar
mengggunakan gadget untuk belajar dan berinteraksi sejak dini.
Karena penggunaan gadget pada saat ini adalah sesuatu yang
tidak dapat dihindari pada saat ini dan pada masa yang akan
datang. Kemudian sudah jelas bahwa gadget mempunyai efek-
efek tertentu terhadap penggunanya. Termasuk efek fisik pada
seseorang. Kemudian sudah jelas manfaat dan tujuan dalam
penggunaan gadget yaitu memberikan arahan kepada anak
bagaimana menggunakan gadget dengan benar. Entah posisi
duduk dan dengan cara memperhatikan letak cahaya dan jarak
pandang mata dengan gadget. Karena jarak pandang yang terlalu
dekat akan mengganggu penglihatan anak.
Lanjutan.....................

Kedua, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan anakanak.


Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Semua permainan, sosial media,
video itu semua harus melewati pengawasan orangtua. Sebab unsur kekerasan
dan pornografi rentan terjadi atau mudah didapatkan pada konten tersebut di
atas. Kemudian berikan penjelasan secara bijak setiap fungsi dari konten yang
ada pada gadget. Anak-anak akan bisa menerima penjelasan sebelum mereka
asik dengan gadget nya. Anak-anak mampu memahami bahwa dengan gadget
kita bisa berinteraksi seperlunya baik dengan sesama anggota keluarga
ataupun dengan warga sekitar lingkungan. Semua komunikasi tersebut bisa
menggunakan sosial media yang selama ini digunakan. Orang tua harus
memberikan secara jelas dan rinci tentang penggunaan setiap software. Orang
tua harus lebih tau tentang semua konten yang ada pada gadget anak-anaknya.
Ketiga, tempatkan gadget di ruang umum. Kadang orang tua merasa
bangga dengan dapat meletakkan gadget dalam kamar anak mereka. Hal ini
sebenarnya membahayakan karena orangtua susah memantau kegiatan
anaknya dalam menggunakan gadget. Pilihkan kursi atau meja yang nyaman
untuk bermain gadget. karena kebiasaan bermain gadget dengan posisi tidur
tidak baik untuk kesehatan mata.
Lanjutan.............
Keempat, mengatur durasi penggunaan gadget. Jangan biarkan anak-anak asik
dengan gadget. Semua sarana ini memang mengasikkan hingga anak-anak lupa
waktu. Untuk itu orangtua harus bisa menegaskan batas waktu penggunaan gadget
pada anak-anaknya. Kemudian orang tua selalu membangun interaksi yang baik
dengan anaknya. Kemudian orangtua memberikan contoh penggunaan gadget
secara positif. Karena setiap anak yang hingga kini mahir menggunakan gadget
pada awalnya mencontoh pada orang tua. Untuk itu. Orang tua bisa memberikan
contoh yang baik dalam menggunakan gadget sejak awal.
Kelima, bantu agar anak-anak dapat membuat keputusan sendiri. Kadang anak
ingin menciptakan suasana yang baru tetapi tidak berani berkomunikasi dengan
orang tua. Di sini orang tua harus selalu mengajak diskusi bahkan mengajak
bercerita supaya anak bisa menampilkan atau berkreasi dengan ide-ide yang ada di
pikirannya. Tanamkan pula rasa takut terhadap Tuhan sehingga jika tidak ada orang
tua dia tahu bahwa Tuhan memperhatikan dan melihat apa yang dilakukan. Dan hal
ini bisa membuat anak membuat keputusan sendiri tanpa berfikir yang tidak baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai