• Berdasarkan fakta.
2. Kriteria Issue :
d. Data yang diperoleh diamati dalam jangka beberapa waktu, agar dari
hasil Analisa tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang
terjadi dan factor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut.
2. Cara Identifikasi Issue Keperawatan
Anak kecanduan gadget menjadi keluhan banyak orang tua belakangan ini. Saat ini,
gadget merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Sifatnya
yang multifungsi menjadikan hp diperlukan oleh banyak orang, bahkan sebagian ada
yang tidak bisa lepas darinya. Tak jarang, banyak orang yang menggunakan hp secara
berlebihan dan cenderung mengalami kecanduan. Padahal, kecanduan hp memiliki
beberapa efek negatif bagi kesehatan mental seseorang. Biasanya, kecanduan hp dialami
oleh orang-orang yang memasuki masa remaja. “Cell phone addiction and psychological
and physiological health in adolescents” menunjukkan bahwa penggunaan gadget
mencapai puncaknya selama masa remaja dan secara bertahap menurun setelahnya.
Penggunaan hp yang berlebihan di kalangan remaja sangat umum sehingga 33 persen
anak berusia 13 tahun tidak pernah mematikan gadget mereka, siang atau malam. Selain
itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa semakin muda usia anak terpapar
gadget, semakin besar risiko kecanduan hp.
3. Berdasarkan Fakta
Gadget tidak hanya membuat anak cuek selama berjam-jam, tapi juga disinyalir dapat menurunkan prestasi anak
kelak saat ia masuk jenjang sekolah. Telah dilakukan penelitian/pengamatan sederhana Sekolah Putik Indonesia
terhadap empat siswanya, yang duduk di kelas yang sama dan mendapat perlakuan sama. Pengamatan ini dimulai
sejak mereka duduk di kelas Playgroup (pendidikan untuk anak usia prasekolah). Tiga siswa memiliki usia yang
sama yakni tiga tahun, sedangkan yang satu 2,5 tahun. Keempat siswa ini memiliki kemampuan sama, yang
membedakan adalah hobinya. Tiga siswa senang menggunakan gadget, sedangkan yang satu (berusia 2,5
tahun) lebih menyukai membaca dan tidak tergila-gila dengan gadget. Dalam kesehariannya, tiga siswa ini aktif
memainkan gadget. Berdasarkan pengamatan perilaku di rumah, dari ketiga anak itu, satu anak bermain gadget
secara tidak terkontrol, atau mendapat kebebasan penuh untuk menggunakan gadget. Sedangkan dua anak lainnya
terkontrol. Artinya, mereka diizinkan menggunakan gadget namun ada batasan waktu, meski tidak terlalu ketat.
Dalam artian bisa lebih dari satu jam, namun tetap tidak diberi kebebasan penuh. Sepanjang mengikuti
jenjang pendidikan di Sekolah Putik Indonesia, keempat siswa ini selalu satu kelas sehingga sepanjang mengikuti
pendidikan di sekolah, mereka mendapat perlakuan sama. Hasilnya, terlihat saat mereka duduk di bangku sekolah
dasar. Prestasi tiga anak yang terpapar gadget terlihat menurun dibandingkan satu siswa yang tidak terpapar
gadget. Sementara, anak yang rajin membaca dan tidak terpapar gadget, prestasinya semakin baik, bahkan
mampu melampaui anak-anak yang terpapar gadget.
Peran Perawat :
1. Peran Perawat Sebagai Pendidik
Peran perawat sebagai pendidik di keluarga dalam mengatasi masalah anak yang
kecanduan gadget. Dapat membantu keluarga mengatur jadwal anak atau membatasi
dalam penggunaan gadget, membantu keluarga terutama orangtua dalam
memberikan asuhan kebutuhan dasar anak, memberikan pengetahuan kepada
keluarga tentang dampak negative bagi anak yang kecanduan gadget. Dan peran
perawat sebagai pendidik yaitu menumbuhkan kesadaran keluarga agar mendidik
anak sesuai umur, dan anak dapat berkembang dengan baik sesuai usianya.
2. Konsultan dan Kolaborasi
Perawat sebgai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi keamanan keluarga.
Perawat harus membina hubungan baik,terbuka dan dapat dipercaya oleh keluarga
agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat untuk mengatasi anak yang
kecanduan gila gadget. Perawat juga harus memberikan saran yang tepat bagi
keluarga dalam mengatasi tumbuh kembang anak dalam keluarga tersebut.
3. Pengawas Kesehatan
Peran perawat dalam hal ini adalah bahwa perawat bisa sebagai pengawas kesehatan
artinya perawat bertanggung jawab dalam hal pengawasan dan pengajaran ilmu
keperawatan kepada klien yaitu dalam keluarga. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan
dalam keperawatan adalah aspek pengawasan dan pendidikan. Perawat berperan
sebagai pengawasa dalam kegiatan keluarga yang mebiarkan anak menguasi gadget yang
tidak terkontrol, karena perubahan perilaku merupakan sasaran dari pelayanan
keperawatan. Perawat bisa memberikan penyuluhan kesehatan mengenai dampak
kecanduan gadget bagi kesehatan,perkembangan anak. Dengan adanya pengawas
kesehatan dan kemudian dilakukan penyuluhan diharapkan membangkitkan kesadaran
keluarga dalam mendidik anak sesuai umur agar sesuai dengan tumbuh kembang anak.
4. Suport Keluarga
6. Peneliti
Peran perawat sebagai peneliti yaitu perawat mampu meneliti apa saja
pengaruh dari kecanduan bermain gadget bagi anak untuk tumbuh kembang
anak, dan kemudian mampu memberikan pelayanan,asuhan kepada
keluargadalam mengatasi masalah tersebut dengan kreatifitasnya.
Aplikasi Dalam Masyarakat :
Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar
mengggunakan gadget untuk belajar dan berinteraksi sejak dini.
Karena penggunaan gadget pada saat ini adalah sesuatu yang
tidak dapat dihindari pada saat ini dan pada masa yang akan
datang. Kemudian sudah jelas bahwa gadget mempunyai efek-
efek tertentu terhadap penggunanya. Termasuk efek fisik pada
seseorang. Kemudian sudah jelas manfaat dan tujuan dalam
penggunaan gadget yaitu memberikan arahan kepada anak
bagaimana menggunakan gadget dengan benar. Entah posisi
duduk dan dengan cara memperhatikan letak cahaya dan jarak
pandang mata dengan gadget. Karena jarak pandang yang terlalu
dekat akan mengganggu penglihatan anak.
Lanjutan.....................