Anda di halaman 1dari 14

PERAN ORANG TUA TERHADAP OBESITAS ANAK : A

REVIEW
Pipit Musdhalifah1, La Ode Muhammad Sety2
1
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo,
Kendari, Indonesia

Departemen Studi Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Halu Oleo

*Korespondensi

La Ode Muhammad Sety2

Abstrak :

Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam


tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih
banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih
menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi
dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga
mengalami obesitas. Masalah obesitas semakin meningkat di dunia. Hal ini
menjadi tantangan yang besar dalam mencegah pertumbuhan penyakit
kronis di dunia. Obesitas juga dipicu pertumbuhan industri dan ekonomi,
serta perubahan gaya hidup, asupan nutrisi yang semakin banyak dari
makanan olahan, atau diet dengan tinggi kalori. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peran orang tua terhadap obesitas anakStudi penelitian
ini adalah literatur review dengan mengekstrak semua penelitian di
Indonesia tentang peran orang tua terhadap obesitas anak. Peran orang tua
terhadap pencegahan obesitas pada anak terdiri dari perilaku orang tua,
persepsi orang tua dan pengalaman orang tua terhadap obesitas

1. Latar Belakang
Perubahan gaya hidup yang terjadi di kalangan masyarakat dapat
memicu munculnya kasus obesitas pada anak. Obesitas merupakan kelebihan
lemak tubuh yang umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan [bawah kulit],
sehingga menimbulkan penumpukkan lemak yang berlebihan dalam tubuh.
Masih banyak pendapat di masyarakat yang mengira bahwa anak gemuk
adalah sehat, sehingga banyak ibu yang merasa bangga jika melihat anak -
anak mereka gemuk. Banyak orang yang masih menganggap bahwa obesitas
sering terjadi pada anak usia remaja. Ini sangat tidak benar karena pada
kenyataannya obesitas dapat menyerang segala kalangan umur, begitu pula
dengan orang dewasa.
Prevalensi obesitas di seluruh dunia makin meningkat, sejak tahun
1975 sampai 2016 diperkirakan terjadi kenaikan hampir tiga kali lipat. Pada
2016, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa berusia di atas 18 tahun
mengalami overweight dan lebih dari 650 juta di antaranya mengalami
obesitas. Prevalensi overweight dan obesitas pada anak di dunia juga
meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% di tahun 2010 dan
diperkirakan akan mencapai 9,1% pada tahun
2020. Prevalensi overweight dan obesitas hampir dua kali lipat lebih besar
pada negara maju dibanding negara berkembang yakni 11,7% dan 6,1%.
Obesitas pada anak dan remaja dapat menjadi prediktor terjadinya obesitas
saat dewasa. Sekitar 80% dari remaja umur 10-15 tahun yang mengalami
obesitas akan didapati obesitas pada usia 25 tahun.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi
obesitas di Indonesia pada usia di atas 18 tahun adalah sekitar 21,8%.
Prevalensi tertinggi terdapat pada Provinsi Sulawesi Utara (30,2%), DKI
Jakarta (29,8%), Kalimantan Timur (28,7%), Papua Barat (26,4%), Kepulauan
Riau (26,2%), dan diikuti provinsi-provinsi lainnya. Data ini cenderung
meningkat dari tahun 2007 yaitu sebanyak 10,5% menjadi 11,5% pada tahun
2013 dan meningkat menjadi 21,8% pada tahun 2018. Hal serupa tampak pada
prevalensi obesitas pada anak. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2013, overweight dan obesitas pada anak umur 5 sampai 12 tahun
berturut-turut adalah sebesar 10,8% dan 8,8%.
Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak telah menjadi epidemi
globa dan masalah kesehatan masyarakat. Angka tersebut tergolong tinggi,
sehingga perlunya mendapa perhatian penuh dari semua pihak baik dalam
kelebihan berat badan maupun obesitas pada anak yang menjadi perhatian
dunia internasional.
Peran orang tua sangat diperlukan dalam upaya pencegahan obesitas
baik itu dengan pemantauan aktivitas fsik dan pemenuhan gizi anak sehari –
hari. Pemenuhan gizi seorang anak sangat dipengaruhi oleh orang tua,
hubungan antar keluarga juga sangat mempengaruhi aktivitas anak terutama
pola makan anak. Jika keluarga memberikan pola asuh sesuai dengan tahap
perkembangan anak maka diharapkan pemenuhan gizi anak tercapai secara
optimal. Ulasan mempertimbangkan literature review tentang topik upaya
pencegahan obesitas pada anak dengan menggunakan strategi pencarian..
Sebuah upaya yang besar telah dibentuk untuk dapat mencegah dan
menangani obesitas pada anak dengan menyasar pada tingkat kesehatan dari
individu anak, keluarga, komunitas, hingga pada kebijakan kesehatan yang
ada. Salah satunya dengan menyasar lingkungan keluarga. Keluarga
khususnya orang tua memiliki pengaruh utama dalam perkembangan
kesehatan anak yang terkait dengan gaya hidup anak-anak.
Anak dengan obesitas harus mendapatkan intervensi yang tepat
dengan melibatkan peran orang tua dalam penanganannya. Adanya juga peran
perawat dalam kasus obesitas tidak hanya sebatas memberikan edukasi
melainkan harus diawali dengan proses pengkajian
yang tepat dalam pola asuh keluarga, agar intervensi dan edukasi yang
diberikan dapat efektif.
2. Metode
2.1 Startegi pencarian
Studi penelitian ini adalah literature review, dimana jurnal-jurnal yang
dipilih adalah semua penelitian yang mencakup dengan pencegahan
obesitas pada anak melalui peran orangtua . Jurnal atau penelitian ini
dipilih dengan menetapkan limit atau filter yaitu antara tahun 2015-2020
(lima tahun terakhir), format full text. Dengan kata kunci: obesitas pada
anak
2.2 Criteria Inklusi
Kriteria inklusi berikut digunakan dalam pemilihan studi untuk literature
review ini:
1) Penelitian berkaitan dengan peran orang tua dalam pencegahan
obesitas anak
2) Penelitian ini memberikan informasi tentang peran orang tua
dalam pencegahan obesitas pada anak.

Kriteria eksklusi dalam pemilihan studi literature review ini adalah:


Publikasi artikel hanya menampilkan abstrak saja dan Artikel yang tidak jelas
akan di periksa dan dievaluasi dari semua publikasi yang telah diambil.
Jumlah artikel 50 kemudian di review secara penuh terdapat 45 artikel yang
tidak memenuhi kriteria inklusi. Setelah direview terdapat 5 artikel akhir yang
sesuai dengan kriteria. Hasil dalam 50 jurnal ini, adalah penelitian adalah
penelitian kualitatif dengan. Berikut ada 5 jurnal yang diperoleh sesuai topik
penelitian, yaitu peran orangtua terhadap obesitas anak :

Penulis/tahun Judul Tujuan Metode Hasil


1. Emelia W. Perilaku Orang Untuk mengetahui Metode Hasil penelitian menunjukan
Marlissa kualitatif pengetahuan informan sangat
Tua Dan Keluarga perilaku orang tua
(2015) minim tentang obesitas pada
Terhadap Obesitas dan keluarga anak, Sikap yang positif dari
informan terhadap masalah
Pada Anak Kelas 5 terhadap obesitas
obesitas pada anak masih
Sd Di Sdn 70 pada anak kelas 5 kurang, dan tindakan informan
terhadap masalah obesitas pada
Manado SDN 70 di Manado.
anak sudah cukup baik.

2. Moh. Gambaran Perilaku Untuk mengetahui Kualitatif Pengetahuan informan tentang


Sukmin Orang Tua Siswa gambaran perilaku deskriptif obesitas kurang memuaskan,
A. Marau Kelas 5 Sd Negeri orang tua siswa hampir semua responden tidak
(2015) 36 Manado kelas mengetahui dampak dan bahaya
Mengenai Obesitas 5 Sekolah Dasar yang ditimbulkan akibat dari
Pada Anak Negeri 36 Manado obesitas. Informan sama sekali
mengenai obesitas tidak mengetahui berat badan
pada anak ideal menurut IMT. secara
umum informan pengetahuan
informan tentang obesitas
biasanya dari media cetak dan
media elektronik. Informan
setuju dengan peranan orang
tua, guru, dan petugas
kesehatan
3. Indy Putra Pola Asuh Untuk mengetahui Kualitatif Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa gambaran
Nur Pama Orangtua Dalam Pola Asuh Orangtua pendekatan
pola asuh dalam pemberian
Rusfan Pemberian Dalam Pemberian fenomenolo makan menunjukkan bahwa ibu
adalah seorang peran penting
Makanan Pada Makanan Pada Anak gi
dalam mengatur penataan
Anak yang yang Mengalami rumah tangga sehari-hari
termasuk mengatur menu
Mengalami Obesitas
makanan dan mengatur status
Obesitas gizi pada anak. Prinsip orang
tua dalam memberi makan anak
yang sering terjadi adalah orang
tua. dengan kelompok parenting
emosional feeding karena
orangtua tidak tega bersikap
dengan tingkah laku anak yang
sedang agak memberontak atau
marah jika nafsu makannya
dibatasi oleh orang tua.
4. Sujanah Persepsi Ibu Untuk mengetahui Kualitatif Persepsi ibu tentang anak
obesitas dipengaruhi
(2016) Terhadap Obesitas Persepsi Ibu
berdasarkan pengetahuan dan
Pada Anak Di Terhadap Obesitas pengalaman ibu dalam
merawat anak obesitas. Masalah
Wilayah Kerja Pada Anak Di yang terjadi yaitu adanya
hambatan dalam pencegahan
Puskesmas Wilayah Kerja
dan pengobatan obesitas anak-
Perumnas II Kota Puskesmas anak baik dari ibu maupun anak
itu sendiri.
Pontianak Perumnas II Kota
Pontianak
5. Aries Pengalaman Ibu Pengalaman Ibu Pendekatan Penelitian ini dapat
fenomenolo memberikan umpan balik
Chandra Tentang Gaya Tentang Gaya
gi deskriptif untuk mencegah anak menjadi
Ananditha Hidup Yang Hidup Yang obesitas dengan menentukan
strategi untuk mengubah cara
(2017) Menyebabkan Menyebabkan Anak
seorang ibu tentang gaya
Anak Beresiko Beresiko Obesitas hidupnya.
Obesitas

3. Hasil
Obesitas pada masa anak-anak secara khusus akan menjadi masalah kesehatan
karena obesitas merupakan faktor resiko dari berbagai masalah kesehatan yang
biasannya dialami oleh orang dewasa seperti diabetes mellitus, hipertensi dan
kolesterol tinggi. Penyebab obesitas sangat komplek dalam arti banyak sekali
faktor yang menyebabkan obesitas seperti faktor lingkungan, genetik, psikis,
kesehatan, obat-obatan, perkembangan, dan aktivitas fisik. Salah satu cara
pentingnya upaya pencegahan obesitas dengan peran orang tua yaitu peran ayah
yang dimana sebagai orang tua, mereka sepenuhnya bertanggung jawab untuk
menanamkan kebiasaan sehat pada anak. Selain itu perlu juga melihat adanya
keterlibatan peran dari orang tua yang mengalami stres dan berpenghasilan rendah
yang dapat menjadi faktor penyebab obesitas dengan menerapkan perhatian untuk
menambah kesadaran dalam mengurangi resiko obesitas dan pengobatan juga
diperlukan dengan melibatkan keluarga dan layanan kesehatan. Selain dari peran
keluarga dalam pencegahan obesitas anak, beberapa hal lainnya yaitu tentang
keefektifan pola asuh yang diterapkan keluarga, kompetensi pola asuh yang
dimiliki orangtua, dan kemampuan dalam mengontrol terhadap anak dengan
obesitas.
4. Pembahasan
Peran orangtua dalam memantau penurunan berat badan anak sangat efektif
untuk dilakukan. Orangtua menyediakan nutrisi yang seimbang sesuai dengan
metode food rules. Seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam
program diet, mengubah perilaku makan dan aktivitas yang mendukung
keberhasilan anak, serta menjadi bagian dari keseluruhan program
komprehensif tersebut. Tetapi sebagian para orang tua mengganggap obesitas
bukan masalah yang serius dan mengganggap bahwa anak nya sehat –sehat
saja. Disamping itu, ada beberapa orang tua yang mengatur pola makan anak
maupun kegiatan fisik seperti olah raga untuk upaya penurunan berat badan
anak yang berlebihan.

Perilaku Orang Tua Dan Keluarga Terhadap Obesitas Pada Anak


Berdasarkan lima penelitian yang didapat sebanyak ada dua penelitian tentang
perilaku orang tua terhadap obesitas anak Penelitian pertama yang dilakukan
oleh Emelia W. Marlissa (2015) menggunakan metode penlitian kualitatif
yang meneliti tentang Perilaku Orang Tua Dan Keluarga Terhadap
Obesitas Pada Anak Kelas 5 Sd Di Sdn 70 Manado dimana hasil penelitian
menunjukan pengetahuan informan sangat minim tentang obesitas pada anak,
Sikap yang positif dari informan terhadap masalah obesitas pada anak masih
kurang, dan tindakan informan terhadap masalah obesitas pada anak sudah
cukup baik.
Penelitian kedua oleh Moh. Sukmin A. Marau (2015) hasil penelitian
menunjukan Pengetahuan informan tentang obesitas kurang memuaskan,
hampir semua responden tidak mengetahui dampak dan bahaya yang
ditimbulkan akibat dari obesitas. Informan sama sekali tidak mengetahui
berat badan ideal menurut IMT. secara umum informan pengetahuan informan
tentang obesitas biasanya dari media cetak dan media elektronik. Informan
setuju dengan peranan orang tua, guru, dan petugas kesehatan
Sikap merupakan Keyakinan orangtua dalam pencegahan obesitas terdiri dari:
kebiasaan makan, jenis bahan makan yang biasa dikonsumsi, frekuensi
makan, porsi makan, asupan makan, pantangan makan, riwayat aktivitas fisik
anak (Kemenkes RI, 2012). Kejadian obesitas pada anak dipengaruhi oleh diet
sehari-hari, terutama diet tinggi kalori dari karbohidrat dan lemak Masukan
energi yang lebih besar dari pada yang digunakan.

Pola Asuh Orangtua Dalam Pemberian Makanan Pada Anak yang


Mengalami Obesitas

Berdasarkan lima penelitian yang didapat ada satu penelitian yang


membahas pola asuh orang tua diman hasil penlitian menunjukan bahwa
gambaran pola asuh dalam pemberian makan menunjukkan bahwa ibu adalah
seorang peran penting dalam mengatur penataan rumah tangga sehari-hari
termasuk mengatur menu makanan dan mengatur status gizi pada anak.
Prinsip orang tua dalam memberi makan anak yang sering terjadi adalah orang
tua. dengan kelompok parenting emosional feeding karena orangtua tidak tega
bersikap dengan tingkah laku anak yang sedang agak memberontak atau
marah jika nafsu makannya dibatasi oleh orang tua.

Pola asuh sangat diperlukan orang tua dalam pencegahan obesitas,


adanya 3 tipe pola asuh yang diterapkan oleh orang tua secara umum,
diantaranya adalah authoritarian, authoritative, dan permissive. Pada tipe pola
asuh authoritarian, orang tua biasanya membuat berbagai aturan yang harus
dipatuhi oleh anak dan tidak mengijinkan adanya pertanyaan dari aturan
tersebut, sehingga anak dapat menjadi pemalu dan kurang percaya diri dalam
melakukan berbagai hal terutama tidak dapat mandiri. Berbeda halnya pada
tipe pola asuh authoritative, orang tua cenderung akan menghormati pendapat
dari anak - anaknya dengan mengijinkan anak menjadi berbeda, sehingga
dampaknya bagi anak sendiri dapat memiliki harga diri yang tinggi dan
mandiri. Sedangkan pada tipe pola asuh permissive, orang tua pada umumnya
tidak memiliki kontrol yang tepat bagi anak dalam melakukan tindakan dan
perilakunya, sehingga anak cenderung menjadi tidak menghargai lingkungan
sekitarnya dan menjadi agresif, namun dapat juga berkembang menjadi kreatif
dan spontan. Di antara ke 3 pola asuh tersebut, tipe yang diyakini paling
efektif adalah tipe pola asuh authoritative, karena dapat membimbing anak
menjadi mandiri namun tetap dalam pengawasan orang tua. Pentingnya
kompetensi (kemampuan) orang tua dalam pola asuh yang tepat bagi anak
dalam rangka mencegah dan menangani obesitas pada anak. Teknik yang
dapat diterapkan orang tua antara lain dengan tidak memberikan hadiah
berupa makanan pada anak dan mengatur pola makan anak tanpa menerapkan
pola asuh authoritarian dan bersifat memaksa, baik di rumah maupun di
tempat umum. Penerapan pola asuh yang efektif ini seharusnya dapat
diterapkan sejak dini dan di lingkungan tempat tinggal anak, bahkan sejak
anak lahir.

Persepsi Ibu Terhadap Obesitas Pada Anak

Berdasarkan lima penelitian yang didapat ada satu penelitian yang


membahas persepsi ibu dimana hasil penlitian menunjukan bahwa Persepsi
ibu tentang anak obesitas dipengaruhi berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman ibu dalam merawat anak obesitas. Masalah yang terjadi yaitu
adanya hambatan dalam pencegahan dan pengobatan obesitas anak-anak baik
dari ibu maupun anak itu sendiri.
Obesitas pada anak dipengaruhi oleh konteks kehidupan keluarga
khususnya ibu. Hal ini menunjukkan adanya peran keluarga dalam
peningkatan prevalensi obesitas pada anak. Ibu biasanya berperan dalam
memengaruhi sumber keaneka-ragaman dan kuantitas makanan dari anak.
Pengalaman Ibu Tentang Gaya Hidup Yang Menyebabkan Anak
Beresiko Obesitas
Berdasarkan lima penelitian yang didapat ada satu penelitian yang membahas
pengalaman ibu tentang gaya hidup yang menyebabkan obesitas dimana hasil
penlitian menunjukan bahwa Penelitian ini dapat memberikan umpan balik
untuk mencegah anak menjadi obesitas dengan menentukan strategi untuk
mengubah cara seorang ibu tentang gaya hidupnya.
5. Simpulan
Ada beberapa peran orang tua terhadap pencegahan obesitas anak diantaranya
yaitu melalui perilaku atau sikap orang tua terhadap anak obesitas, pola asuh
orang tua, persepsi orang tua serta pengalaman orang tua terhadap anak uang
obesitas

6. Saran
Agar peran orang tua terhadap anak obesitas berjalan sesuai diharapkan juga
dukungan dari pihak sekolah dan daari pihak kesehatan juga diperlukam
terhadap obesitas yang terjadi pada anak

Daftar pustaka

[1] Khory Afifah Iriantika, Studi Kualitatif Pengaruh Pemberian Konseling Gizi
Terhadap Perubahan Sikap Dan Pemilihan Makan Pada Remaja Putri
Overweight Nutrition College, Volume 6, Nomor 1, Tahun 201
[2] Farah Radina Sabalurien Kecemasan Wanita Terhadap Obesitas Psikoborneo,
Vol 6, No 4, 2018: 560- 567
[3] M. Luthfi Fernando Gambaran Citra Tubuh Pada Wanita Dewasa Awal Yang
Mengalami Obesitas Vol. 07, No.01 Januari 2019
[4] Vivi Cinthya Rotua Silalahi Pengetahuan Pedoman Gizi Seimbang Dan
Perilaku Pilihan Pangan Pada Remaja Putri Overweight: Studi Kualitatif
Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020, Halaman 258-266
[5] Devinta Very Fridayanti Peran Uks (Usaha Kesehatan Sekolah) Dalam Upaya
Penanggulangan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah (2016)
[6] Emelia W. Marlissa Perilaku Orang Tua Dan Keluarga Terhadap Obesitas
Pada Anak Kelas 5 Sd Di Sdn 70 Manado Urnal Kedokteran Komunitas Dan
Tropik : Volume Iii Nomor 4 Oktober 2015
[7] Moh. Sukmin A. Marau Gambaran Perilaku Orang Tua Siswa Kelas 5 Sd
Negeri 36 Manado Mengenai Obesitas Pada Anak Volume 3, Nomor 3,
September-Desember 2015
[8] Kevin F. S. Letsoin Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Orangtua
Siswa Kelas 5 Sd Negeri 37 Manado Mengenai Obesitas Pada Anak Volume
Iii Nomor 4 Oktober 2015
[9] Arifah A. Riyanto Diet Konsumsi Makanan Dan Parental Feeding Pada Kasus
Status Gizi Lebih Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2, November 2017
[10] Dana Irnanda Kebijakan Institusi Pendidikan Dalam Pengeolaan Obesitas Pada
Remaja Vol. 4 No. 2 Oktober 2017
[11] Indy Putra Nur Pama Rusfan Pola Asuh Orangtua Dalam Pemberian Makanan
Pada Anak Yang Mengalami Obesitas
[12] Teddy Kurniawan Kawi Gambaran Perilaku Yang Berperan Terhadap Kondisi
Obesitas Pada Perempuan Dewasa Muda Di Jakarta Jurnal Psikologi Ulayat
(2020)
[13] Hikmawati Mas’ud Standar Fisik Ideal Dalam Perspektif Budaya Dan
Kesehatan (Kasus: Obesitas Pada Etnis Bugis)
[14] Windy Claudia Konsep Diri Remaja Putri Obesitas Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
[15] Shella Norma Windrasari Konstruksi Sosial Obesitas Pada Perempuan
Menikah
[16] Rohayati Perspektif Caregiver Dalam Merawat Keluarga Dengan Obesitas:
Studi Fenomenologi
[17] Diah Nourva Kusumaningtyas Body Dissatisfaction Pada Wanita Dewasa
Awal Yang Mengalami Obesitas Vol 7, No 3, 2019: 466-474
[18] Fitriandri Marerie Gambaran Diri Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas.
Volume 04 Nomor 1 Tahun (2017)
[19] Nengah Srinadi Coping Terhadap Stigma Pada Remaja Perempuan Dengan
Obesitas Volume 06, Nomor 02. (2019)
[20] Ratna Widyasari Studi Pengembangan Instrumen Edukasi Untuk Menurunkan
Risiko Pcos (Polycystic Ovary Syndrome) Pada Wanita Dengan Obesitas
Maret 2020, 87-95
[21] Dian Syafitri Aktivitas Fisik Rutin Sebagai Modulator Sensitivitas Insulin
Pada Obesitas Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020
[22] Mahesa M.T. Makalew Sikap Guru Mengenai Intervensi Aktivitas Fisik Dan
Diet Pada Siswa Obesitas Di Sekolah Dasar Olume 4 Nomor 4 Desember 2016
[23] Etika Ratna Noer Perilaku Gizi Dan Faktor Psikososial Remaja Obes Jurnal
Gizi Indonesia (The Indonesian Journal Of Nutrition), 6 (2), 2018

[24] Spipit Septiana Konsumsi Junk Food Dan Serat Pada Remaja Putri Dan
Obesitas Yang Indekos Vol. 30, No. 1, Februari 2018
[25] Emy Leonita Persepsi Ibu Terhadap Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar (2016)
[26] Sujanah Persepsi Ibu Terhadap Obesitas Pada Anak Di Wilayah Kerja
Puskesmas Perumnas Ii Kota Pontianak
[27] Rasshoca Atharisa Yuhar Gambaran Kemampuan Membinan Hubungan
Interpersonal Pada Remaja Putri Obesitas (2014)
[28] Aries Chandra Ananditha Pengalaman Ibu Tentang Gaya Hidup Yang
Menyebabkan Anak Beresiko Obesitas (2017).
[29] Indy Putra Nur Pama Rusfan Pola Asuh Orangtua Dalam Pemberian Makanan
Pada Anak Yang Mengalami Obesitas (2018)
[30] Nurul Annisa Persepsi Remaja Tentang Obesitas Dan Perilaku Makan Terkait
Obesitas Di Sma Katolik Cendrawasih Makassar (2014)
[31] Khory Afifah Iriantika, Ani Margawati Studi Kualitatif Pengaruh Pemberian
Konseling Gizi Terhadap Perubahan Sikap Dan Pemilihan Makan Pada
Remaja Putri Overweight Nutrition College, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017,
[32] Uun Sokifah Hardianti Penyesuaian Diri Remaja Obesitas Di Kabupaten
Magelang (2014)

[33] Dhody Munandaris Arywibowo Penurunan Berat Badan Pada Obesitas Melalui
Pengaturan Diri 2016
[34] Tri Wulandari Self Regulated Behavior Pada Remaja Putri Yang Mengalami
Obesitas (2015)
[35] Ayu Agnes Kartika Sari Perbedaan Healthy Aging Sebelum Dan Sesudah
Penggunaan Herbalife Pada Penderita Obesitas Ol. 1, No. 2, Tahun 2019
[36] Tiffany Ushwatunnisa Konsep Diri Remaja Wanita Yang Mengalami Obesitas
(2015)

[37] Niken Ayunita Pengaruh Diet Sehat Bagi Penderita Berat Badan Lebih Atau
Obesitas Pada Remaja 2016
[38] Ayu Kurnia Dovyanti Persepsi Mengenai Obesitas Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pada Wanita Subur Obesitas Dikecamtan Kedungkandang
Kota Malang 2017
[39] Gayatri Basuki Makna Obesitas Studi Fenomenologis Pada Wanita Dewasa
Awal 2016
[40] Sri Yohana Pandu Konsep Diri Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas 2015
[41] Muhammad Zeini Coping Strss Remaja Pria Terhap Obesitas 2015
[42] Anisa Kusumaningrum Studi Deskriptif Penerimaan Diri Remaja Putri Yang
Mengalami Obesitas 2018
[43] Nurnadia Thamesvita Konstruksi Siswi Obesitas Tentang Iklan Susu Wrp Di
Televisi 2017
[44] Citra Selvia Yuliandari Pendekatan Psikologi Individual Dengan Teknik
Acting As
If Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Remaja
Yang Mengalami Obesitas : Case Study Design 2016
[45] Fakhrunnisa Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Memperoleh Pasangan Hidup
Pada Wanita Dewasa Awal Yang Mengalami Obesitas 2018
[46] Natalia Yohana Persepsi Siswa Smp Terhadap Obesitas Pada Remaja (2018)
[47] Finna R Rombemba Pandangan Orang Tua Mengenai Intervensi Aktivitas
Fisik Dan Diet Pada Siswa Obesitas Di Sekolah Dasar 2016
[48] Diah Nourva Kusumaningtyas Body Dissatisfaction Pada Wanita Dewasa
Awal Yang Mengalami Obesitas 2019
[49] Jajat Sudrajat Konsep Diri Penyandang Obesitas (Studi Interaksi Simbolik
Pada Penyandang Obesitas Kategori Dewasa Muda Dibandung ) 2015
[50] Wiwin Wiarsih Perspektif Caregiver Dalam Merwat Keluarga Dengan
Obesitas : Studi Kualitatif Fenomenologi 2019
[51] Wiwit Dwi Nurbadriyah Perilaku Orangtua Dalam Pencegahan Obesitas Anak
Prasekolah Berbasis Theory Of Planned Behaviour (Tpb) , Volume 5, Nomor
1, April 2018

Anda mungkin juga menyukai