Anda di halaman 1dari 4
PANDUAN PRAKTEK KLINIS KSM ILMU KESEHATAN ANAK SEVERE DENGUE No. Dokumen No. Revisi7 RSUP SANGLAH [9241 Ve DENPASAR | _YR.01.01/PDN.xIV.6.17.../2024 of S PPK Tanggal terbit RAWAT INAP KSMILMU KESEHATAN 4 Mei 2021 ‘ANAK No. ICD 11 1022 (Severe dengue) Pengertian infeksi oleh virus dengue yang ditandai dengan satu atau lebih dari keadaan berikut: 4. Perembesan plasma hebat dengan manifestasi syok dan atau akumulasi cairan dengan atau tidak dengan distres respiratori, dan atau 2. Perdarahan hebat, dan atau 3, Gangguan atau kerusakan organ yang berat. ‘Anamnesis Riwayat demam yang telah berlangsung 2-7 hari dtambah dengan salah satu atau lebih gejala: 4. Gelisah 2. Riwayat muntah dan nyeri perut persisten 3. Kencing menurun bahkan sampai tidak ada 4, Kaki dan tangan dingin 5. Ada perdarahan hebat 6. Letargi atau gangguan kesadaran sampai koma, kejang Pemerksaan | 1. Hipotermi atau suhu normal Fisk 2. Takikardi 3. Tekanan nadi <20 mmHg 4, Nadi teraba lemah hingga tidak teraba 5. Tekanan darah turun hingga tidak terukur 6. Kulit dingin dan akral dingin 7. Waktu pengisian kapiler >2 detik 8. Tanda perdarahan hebat jika ada perdarahan hebat 9. Tanda kerusakan organ yang berat pada kasus dengan kerusakan organ berat Kriteria Severe Dengue Diagnosis Memenuhi kriteria diagnosis infeksi dengue ditambah dengan adanya salah satu kriteria berikut: + Perembesan hebat plasma Menyebabken yok (Sindrom Syok Dengue) atau RSUP SANGLAH DENPASAR PANDUAN PRAKTEK KLINIS KSM ILMU KESEHATAN ANAK ‘SEVERE DENGUE No. Dokumen| No. Revisi Halaman YR.01.01/PDN.XIV.6.1/.../2021 1 214. ‘akumulasi cairan dengan atau tanpa distress pernapasan + Perdarahan hebat yang dievaluasi oleh Klinisi © Perubahan tingkat kesadaran (letargi, koma, kejang) + Gangguan gastrointestinal yang berat (muntah persisten, nyeri abdomen yang persisten atau meningket, kuning). + Kerusakan organ berat (gagal hati akut, gagal ginjal akut, ensepalopati atau ensefaliis, kardiomiopati, atau gagal organ lainnya) Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang ‘Syok septik Darah rutin: berkala setiap 6 jam atau sesuai klinis Foto toraks (posisi anterior-posterior dan lateral _dekubitus kanan) bila terdapat edema paru atau keraguan kebocoran plasma 3. Analisis gas darah, kadar elektrolit (natrium, kalium, klorida, kalsium), kadar gula darah, crossmatch darah bila syok berulang atau syok tidak teratasi atau syok dekompesasi 4. BUN/kreatinin apabila didapatkan gangguan fungsi ginjal 5. SGOT, SGPT apabila didapatkan ensefalopati dengue atau tanda gagal hati 6. Ekokardiografi pada asus yang dicurigai_terjadi kardiomiopati 7. PT, aPTT, INR apabila didapatkan perdarahan berat IgM dan IgG anti dengue pada hari ke 7 demam yo Konsultasi 1. Divisi Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) 2. Divisi lain bila ada indikasi | Perawatan Rumah Sakit Rawat inap Terapiltindakan (ICD 3 CM) 7, Tatalaksana severe dengue dengan syok sesuai dengan lampiran, 2. Tata laksana severe dengue dengan kelebihan cairan bergantung pada kondisi hemodinamik pasien: a. Apabila kondisi hemodinamik stabil dan sudah melewati ‘fase krtis, hentikan pemberian cairan intravena. Berikan furosemid 0,1-0,5 mg/kg/dosis sekali atau dua kali sehari secara intravena. b. Apabila kondisi hemodinamik stabil tapi masih dalam fase kritis, kurangi pemberian cairan intravena secara PANDUAN PRAKTEK KLINIS KSM ILMU KESEHATAN ANAK ‘SEVERE DENGUE No. Dokumen No. Revisi | __ Halaman RSUP SANGLAH DENPASAR _|_YR.01.01/PDNXIV.6.1...2024 ot 34 bertahap. Hindari pemberian diuretik. . Pasien yang masin syok, tatalaksana sesuai alur tatalaksana syok 3._ Bila terjadi komplikasi terhadap sistem respirasi berdasarkan penilaian terdapat keadaan gawat dan gagal napas, periu dilakukan tindakan intubasi (sesuai PPK Gagal nafas). 4, Pemberian vasopresor dan inotropik bila diperlukan sebagai tindakan “life saving” terutama untuk mencegah hipotensi berat yang terjadi saat syok dilakukan sesuai PPK Syok Septik 6. Tatalaksana suportif seperti hipoglikemia, gangguan elektrolit (hiponatremia, hipokalemia, hiperkalemia, hipokalsemia), dan gangguan asam basa sesuai PPK masing-masing. 6. Penanganan lebih lanjut terhadap kerusakan organ, seperti gagal hati atau ensefalopati atau ensefalilis, gagal ginjal, gangguan jantung, seperti gangguan konduksi atau miokarditis, sesuai PPK masing-masing. Tempat Ruang intensif anak Pelayanan Penyulit 1. Profound syok 2. Prolonged syok 3. Overload cairan 4, Edema paru 5. Gagal napas/acute respiratory failure 6. Miokarditis 7. Ensefalopati 8 Gangguan elektrolt (hiponatremia, hipokalsemia) 9. Gagal ginjal akut 40. Anemia akibat perdarahan akut Sepsis Informed Lisan dan tertulis Consent Tenaga Standar 7. Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropik 2. Dokter Spesialis Anak 3, Dokter PPDS Anak tingkat madya dan senior Tama Perawatan 35 hari PANDUAN PRAKTEK KLINIS KSM ILMU KESEHATAN ANAK SEVERE DENGUE No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUP SANGLAH DENPASAR _|_YR.01.01/PDN.xIV.6.1/..../2021 ot 414, Masa Pemulihan 7 hari Hasil Syok teratasi, perdarahan atau kegagalan organ teratasi Patologi Tidak ada ‘Otopsi Tidak ada Prognosis ‘Ad vitam: dubia ad malam ‘Ad fungsionam: dubia ad malam ._Ad sanationam: dubia ad maiam Tindak Lanjut Kontrol poliklinik Tingkat Evidens & Rekomendasi Tingkat evidens 1a, rekomendasi A Indikator Medis Hemodinamik stabil Edukasi 7. Selama perawatan di RS perlu diberikan penjelasan kepada orang tua mengenai Kondisi anak yang kritis dan kemungkinan dapat terjadi perburukan hingga meninggal dunia Saat pulang dari RS perlu istirahat yang cukup 3-5 hari Kepustakaan Hadinegoro SRH, Moedjto 1, Chairulfatah A, penyunting. Pedoman diagnosis dan tata laksana infeksi virus dengue pada anak. Jakarta: UKK Infeksi dan Penyakit Tropis; 2014. WHO. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue hemmorhagic fever. revised and expanded edition. Geneva: WHO; 2009. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran, Pedoman Klasifikasi dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak dan Remaja 2020.

Anda mungkin juga menyukai