Anda di halaman 1dari 9
PANDUAN PRAKTIK KLINIS KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT RSUP SANGLAH No. Dokumen No. Revisi Halaman DENPASAR | YR.01.01/PDN.XIV.6.1/_/ 116 2021_ 57849 r yy Dit oleh: PPK cet a, RAWAT NAP Tanggalterbic (/8 ogee a 0 KSM ((Seiemey* PENYAKIT 2 Agustus 2021 \\ S; DALAM. A TWAYAN.SYDANA a gs No. ICD 10 97.2 Severe Dengue No. ICD 11 1022 Severe Dengue Pengertian Dengue berat adalah kasus terduga Dengue yang disertai salah satu atau lebih: 1. Kebocoran plasma berat sehingga menyebabkan renjatan hipovolemik (Dengue Shock Syndrome, DSS) dan atau akumulasi cairan yang menyebabkan distres pernafasan 2. Perdarahan berat, sesuai penilaian Klinis dokter penanggung jawab 3. Keterlibatan organ yang berat: peningkatan serum transaminase = 1000 IU/L, keterlibatan sistem saraf pusat (penurunan kesadaran), keterlibatan organ lain seperti miokarditis atau nefritis Anamnesis Demam akut selama 2 - 7 hari, tinggal di daerah endemis infeksi dengue atau riwayat bepergian ke daerah endemis dengue disertai dua dari gejala: mual, muntah, rash (ruam kul), nyeri kepala, nyeri retro-orbita, nyeri sendi, mialgia, atralgia, manifestasi tanda bahaya (warning sign) dengue berat. 1. Panas badan menurun disertai berdebar, kaki dingin, produksi kencing menurun 2. Sesak nafas 3. Perdarahan berat 4. Nyeri perut berat 5. Penurunan kesadaran Pemeriksaan 1. Kebocoran plasma berat dan DSS Fisik Renjatan_terkompensasi_(Compensated shook): RSUP SANGLAH DENPASAR. PANDUAN PRAKTIK KLINIS KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT No. Dokumen No. Revisi. | Halaman YR.01.01PDN.XIV.6.1/ J 001 216 2024 2, 3 Takikardia tanpa febris, tekipneu tanpa peningkatan kerja otot bantu pernafasan (work of breathing), vasokontriksi perifer (akral dingin, capillary refill time = CRT > 2 detik), nadi lemah, pulse pressure 20 mmHg b. Renjatan dekompensata (decompensated shock): penurunan kesadaran, takikardia, vasokonstriksi perifer, akrosianosis, akral_dingin, mottled, Kussmaurs breathing, tekanan darah tidak teraba, nadi tidak teraba, manifestasi kegagalan organ multipel. cc. Akumulasi cairan disertai distress _pemafasan: asites, efusi pleura, rhales bilateral, takipneu. Perdarahan berat pada mukokutan, per vaginam, gastrointestinal, hematuria, atau perdarahan_lokasi lainnya, sesuai evaluasi dokter penanggung jawab. Keterlibatan organ berat: penurunan kesadaran, kejang, nyeri perut berat, gangguan irama jantung. kriteria Diagnosis ia klinis Terduga demam dengue dengan manifestasi salah satu dari 1. Kebocoran plasma berat sehingga menyebabkan renjatan (Dengue Shock Syndrome, DSS) dan atau akumulasi cairan yang menyebabkan distres permafasan 2. Perdarahan berat, sesuai penilaian klinis dokter penanggung jawab 3. Keterlibatan organ yang berat: nyeri perut (kanan atas) berat, keterlibatan sistem saraf _pusat (penurunan ‘kesadaran), keterlibatan organ lain seperti myocarditis atau nefritis Kriteria Laboratorium: 1 DSS: _peningkatan hematokrit (HCT), koagulopati, metabolik asidosis, peningkatan BUN dan kreatinin serum Perdarahan berat: anemia normokromik normositik, penurunan HCT berat. Keterlibatan organ berat sesuai_ organ yang terlibat: peningkatan transaminase 2 1000 IU/L (hepatitis Dengue), peningkatan amilase dan lipase (pankreatitis), peningkatan BUN, kreatinine serum, proteinuria_dan RSUP SANGLAH DENPASAR PANDUAN PRAKTIK KLINIS. KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT No. Dokumen No. Revisi. | Halaman YR.01.01PDNXIV.6.1/ 001 316 2021 cast (nefritis), peningkatan SGPT (miocarditis) 4. Pemeriksaan NS-1 Ag Dengue positif (pada kasus dengan Klinis febris hari 1 — 5) atau Serologi IgM dan ata 1u IgG anti-Dengue positif pada pemeriksaan hari ke- 5 atau sesudahnya. Elektrokardiografi Pencitraan (disesuaikan dengan indikasi Kiinis) 1. 2. Foto rontgent thorax (efusi pleura, edema paru) USG abdomen (ascites, hepatomegali, kelaianan sesuai organ yang terlibat) CT scan kepala (kasus penurunan kesadaran) Diagnosis Banding easenale Renjatan distributive atau septik (Septic shock) Renjatan kardiogenik (Cardiogenic shack) Renjatan hipovolemik karena penyebab lain Aloukemic leukemia dengan perdarahan Leptospirosis berat Penurunan kesadaran karena penyebab lain Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 4. Dasar 11 12. 13. Darah lengkap Panel hati (SGPT, SGOT) |. NS-1 Ag Dengue (febris hari 1 - 5) atau serologi IgM dan atau IgG anti dengue (setelah 5 hati onset febris) 2. Disesuaikan dengan keterlibatan organ dan diagnosis banding: 24 Panel ginjal (BUN, SC, urine lengkap) 2.2, Panel koagulasi (PPT, APTT) 2.3, Panel metabolik: gula darah acak, analisa gas darah dan elektrolit 2.4, — Kultur darah 2.5. Procalcitonin Pencitraan: Rontgen thorak, USG abdomen, CT scan (sesuai keterlibatan organ) PANDUAN PRAKTIK KLINIS KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT RSUPSENGLAH No. Dokumen No. Revisit | Halaman DENPASAR | YR.01.01/PDN.XIV.6.1/ / 001 416 2021 EKG (dengan indikasi) Konsultasi Neurologi (penurunan kesadaran) Kardiologi (miokarditis dengue) Perawatan Rawat inap Rumah Sakit | 4. Terduga demam Dengue yang disertai tanda bahaya dengue berat. 2. Terduga demam Dengue yang disertai tanda bahaya dengue berat disertai komorbiditas dan ibu hamil serta orang tua 3._ Terduga demam Dengue berat Terapifindakan | Tatalaksana Umum aco 9cm 1. Hidrasi adekuat 2. Diet lunak selama febris 3. Kompres hangat bila febris, antipiretik bila suhu 2 38,2°C 4. Monitoring cairan masuk & cairan keluar, perburukan klinis Medikamentosa 1. Resusitasi cairn pada asus __renjatan terkompensasi — compensated shock (lampiran 1), dan renjatan dekompensata — decompensated ‘shook (lampiran 2). Kasus pasien overweight atau ‘obese, penghitungan kebutuhan cairan disesuaikan dengan berat badan ideal (lampiran 3) 2. Transfusi fresh packed red cell (PRC) dosis 5 ~ 10 ‘cclkgBB pada a. Perdarahan berat dengan hemodinamik tidak stabil b. Penurunan HCT pasca bolus cairan disertal hemodinamik tidak stabil . Renjatan refrakter yang tidak berespon dengan pemberian cairan total 40 - 60 mUkg d. Renjatan hipovolemik dengan HCT rendah atau normal e. Metabolik asidosis memburuk atau menetap dengan tekanan darah sistolik normal, nyeti abdomen, distensi Transfusi dapat diulang bila tidak tercapai perbaikan kainis. 3._Antipiretik golongan parasetamol 500 mg i.o per 8 PANDUAN PRAKTIK KLINIS KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT RSUP SANGLAH No. Dokumen No. Revisi Halaman DENPASAR | YR.01.01/PDNXIV.6.1 / 001 5/6 2021 jam apabila suhu di atas 38.2°C. Terapi 1. Hindari pemberian analgetik antipiretik golongan non-steroid (NSAID) 2. Antiemetik, bila mual dan atau muntah lebih dari satu kali dalam satu jam: ‘a. Metocloperamide 10 mg i.v dalam 1 — 2 menit, maksimal setiap 8 jam Monitoring: 1. Observasi cairan masuk dan keluar 2. Kesadaran, tekanan dareh, nadi, respirasi,suhu, saturasi oksigen perifer (SpO-), derajat nyeri 3. HCT sesuai alur resusitasi cairan 4. Parameter lain sesuai dengan keterlibatan organ Tempat 1. Ruang perawatan intermediate Pelayanan 2. _Ruang perawatan intensif Penyulit 1. Infeksi bakterial sekunder 2. Sepsis 3. Dekompensasi komort Informed Lisan Consent Tertulis Tenaga Standar | 1. Dokter Spesialis Konsultan Penyakit ‘Tropik dan Infeksi 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3. Dokter PPDS tingkat II dan Ill Lama 7 (tujuh) hari, tergantung komplikasi yang terjadi Perawatan Masa 5 (lima) hari, tergantung komplikasi yang terjadi Pemulihan Hasil 1, DSS mortality rate 12 - 14% Patologi Tidak dilakukan Otopsi Tidak dilakukan Prognosis ‘Tergantung komplikasi yang terjadi. RSUP SANGLAH DENPASAR. PANDUAN PRAKTIK KLINIS KSM PENYAKIT DALAM DENGUE BERAT No. Dokumen No. Revisi Halaman YR.O1.01/PDNXIV.6.1/ J 001 616 2021 ‘Ad vita: dubia ad bonam Ad functionam: dubia ad bonam Ad sanationam: dubia ad bonam Tindak Lanjut Kontrol polikiinik Penyakit Tropik dan Infeksi Penyakit Dalam hari ke 5 Keluar Rumah Sakit Tingkat Evidens | Tingkat eviden IA, derajat rekomendasi A & Rekomendasi Indikator Medis | 4. Keadaaan umum membaik, keluhan pasien menghilang, 2. Mampu intake oral 3._ Bebas panas dan tanpa antipiretik > 48 jam Edukast 7. Penyebab penyakit 2. Tanda behaya 3. Komplikasi yang mungkin terjadi 4, Tatalaksana di rumah sakit (prosedur diagnostik, terapi, monitoring) Kepustakaan | 1. Dengue Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New Edition 2009. WHO, 2009 2. Handbook for Clinical Management of Dengue. WHO — TDR, 2012. 3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017 Lampiran 1. Protokol Resusitasi Cairan Dengue dengan Compensated Shock INS: Noma Saline RL: Ringer lactate PPenggunaan kolo bila sebelumnya sudah cberkan cara krstalold Lampiran 2. Protokol Resusitasi Cairan Dengue dengan Decompensated Shock NS: Nomal Saline RL: Ringer lactate PPenggunasn kolo bila sedelumnya sudah derkan can histo Lampiran 3. Tabel Berat Badan Ideal Dewasa Tinggi badan Berat Badan Ideal (kg) Taki —Taki Perempuan 182 50 erie 46. 155 52 48 157 54 50 160 37 87 163 39 5 165 61 57 168 64 59 770 66 7 173 68 64 175 7A cy 178 73 ~ 69 780 75 7A 183 78 73 185 80 7

Anda mungkin juga menyukai