Anda di halaman 1dari 29

SISTEM

BILANGAN
NUR WAHYU HIDAYAT, M.KOM
KELOMPOK 4

Julaeha Fadiya Olivia Lorenza


(22.02.0.0033 (22.02.0.001
) 3)
Sistem Perhitungan Pecahan
Bilangan Aritmatika Bilangan Sistem
Bilangan
Sistem
Bilangan
Sistem Bilangan adalah kumpulan simbol khusus
yang digunakan dalam membangun sebuah bilangan.

Sistem bilangan yang umum dipakai manusia adalah


Desimal yang terdiri dari sepuluh simbol yaitu 0 s/d
9.
Jenis Sistem Bilangan :

1. Sistem Bilangan Biner


Sistem ini menggunakan dua simbol khusus, yaitu 0 dan 1. Disebut juga
sistem bilangan berbasis 2.
Contoh : 1010
1001

2. Sistem Bilangan Oktal


Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 7. Disebut
juga sistem bilangan berbasis 8.
Contoh : 204
306
3. Sistem Bilangan Desimal
Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 9. Disebut
juga sistem bilangan berbasis 10.
Contoh : 4352
762,15

4. Sistem Bilangan Heksadesimal.


Sistem ini menggunakan enam belas simbol khusus, yaitu 0 s/d 9, A,B,C,
D,E,F.Disebut juga sistem bilangan berbasis 16 dan merupakan satu-satunya
sistem bilangan yang menggunakan huruf.
Contoh : 19AF
1A16
Perhitungan
Aritmatika
Bilangan
Bilangan Biner
a. Penjumlahan
• Aturan penjumlahan pada biner :
0+0=0 1+0=1
0+1=1 1+1=0 (carry out(menyimpan)1)
Contoh : 11112 + 101002 = 1000112
Penyelesaian : 1111
10100 +
100011
b. Pengurangan
• Aturan pengurangan pada biner :
0-0=0 1-1=0
1-0=1 0-1=1 (Pinjam 1 digit dari sebelah kiri)
Contoh : 111012 – 10112 = 100102
Penyelesaian : 11101
1011 –
10010
c. Perkalian
• Aturan perkalian pada biner :
0x0=0 0x1=0
1x0=0 1x1=1
Contoh : 11102 x 11002 = 101010002
Penyelesaian : 1110
1100 x
0000
0000
1110
1110+
10101000
d. Pembagian
• Aturan pembagian pada biner :
0/1=0 1/1=1
Contoh : 11111012 / 1012 = 110012
11001
Penyelesaian : 101 1111101
101 -
0101
101 -
0101
101 -
0
Bilangan Oktal
a. Penjumlahan
• Aturan dasar :
0+0=0 1+5=6
0+1=1 1+6=7
Contoh : 125 + 46 = 173
Penyelesaian :
5 + 6 = 11 – 8 = 3 simpan 1
2 + 4 = 6 + 1(simpanan) = 7
1
Jadi,totalnya adalah = 173
b. Pengurangan
Contoh : 125 – 67 = 36
Penyelesaian :
* 5 – 7 = -2 + 8(pinjam) = 6
* 2 – 6 – 1 = -5 + 8(pinjam) = 3
* 1 habis
Jadi,totalnya = 36
c. Perkalian
Contoh : 146 x 12 = 1774
Penyelesaian :
146 * 6 x 2 = 12 – 8 = 4 simpan 1
12 x * 4 x 2 = 8 + 1(simpanan) = 9 – 8 = 1 314
simpan 1
146 + * 1 x 2 = 2 + 1(simpanan) = 3
1774
*6x1=6
*4x1=4
*1x1=1
d. Pembagian
Contoh : 374 / 25 =

Penyelesaian : 14
25 374 25 x 1 = 25
25 - 25 x 4 = 124
124 * 5 x 4 = 20 (karena masih desimal) 124 - jadi 20 – 8(oktal) =12
0 12 – 8 = 4 simpan 2
* 2 x 4 = 8 + 2(simpanan) = 10
10 – 8 = 2 simpan 1
Bilangan Desimal
a. Penjumlahan
Contoh : 15 + 20 = 35
b. Pengurangan
Contoh : 29 – 11 = 18
c. Perkalian
Contoh : 14 x 12 = 168
d. Pembagian
Contoh : 5 125 = 5
Bilangan Heksadesimal
a. Penjumlahan
Contoh : B25 * 5 + A (10) = 15 (F)
12A + *2+2=4
C4F * B (11) + 1 = 12 (C)
b. Pengurangan
Contoh : 3242 * 2 – 7 = -5 + 16(pinjam) = 11 (B)
1987 - * 4 – 8 – 1(dipinjam) = -5
18BB -5 + 16(pinjam) = 11 (B)
* 2 – 9 – 1(dipinjam ) = -8
-8 + 16(pinjam) = 8
* 3 – 1 – 1(dipinjam) = 1
c. Perkalian
Contoh : AC X 1B = 1224
Penyelesaian :
AC * C (12) x B (11) = 132 : 16(hexadecimal) = 8 sisa 4
1B x * A (10) x B (11) =110 + 8(simpanan) = 118
764 118 : 16 = 7 sisa 6
AC + * C (12) x 1 = 12 (C)
1224 * A (10) x 1 = 10 (A)

*4
* 6 + C (12) = 18 : 16 = 1 sisa 2
* 7 + A (10) = 17 + 1 (simpanan) = 18 : 16 = 1 sisa 2
* 1 (simpanan)
d. Pembagian
Contoh : 1224 : 1B = AC
Penyelesaian :
AC
1B 1224 * 1B x A = 10E
10E - B (11) x A (10) = 110 : 16 = 6 sisa 14(E)
144 1 x A (10) = 10 + 6 = 16 : 16 = 1 sisa 0
144 - * 2 – E (14) = -12 + 16(pinjam) = 4
0 * 2 – 0 – 1(dipinjam) = 1
* 1B x C = 144
B (11) x C (12) = 132 : 16 = 8 sisa 4
1 x C (12) = 12 + 8 (simpanan) = 20
20 : 16 = 1 sisa 4
Pecahan
Sistem
Bilangan
Bilangan Pecahan
bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri
atas dua angka, yakni angka yang terletak di atas
sebagai pembilang dan angka pembagi sebagai
penyebut.
Jenis-jenis Bilangan Pecahan :

1 2 3 4

Pecahan Pecahan Pecahan Pecahan


Bilangan Bilangan Campuran Bilangan Bilangan Senilai
Biasa Desimal
Pecahan Bilangan Biasa
• Pecahan biasa adalah jenis bilangan pecahan yang paling sederhana dan
hanya terdiri dari penyebut dan pembilang yang berupa bilangan bulat.
• Pecahan biasa dibagi menjadi dua yaitu,pecahan murni dan pecahan tidak
murni.
• Pecahan murni adalah pecahan yang nilai penyebutnya selalu lebih besar dari
pembilangnya (a<b).
contoh: 1 2 1
2 , 3 , 24
Pecahan tidak murni adalah kebalikan dari pecahan murni.
contoh: 4 , 8 , 13 ,
3 2 5
Pecahan Bilangan campuran
• Bilangan pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang
terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan.
contoh: a b
c
3 1 , 3 adalah bilangan bulat ¼ bilangan biasa jika di
4 ubah menjadi pecahan biasa (3x4+1) sehingga menjadi 13

4
Pecahan Bilangan Desimal
• Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai bilangan pecahan
dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya.
contohnya:
Bilangan persepuluh, misalnya 3/10 ditulis dengan 0,3
Bilangan perseratus, misalnya 22/100 ditulis dengan 0,22
Bilangan perseribu,misalnya 155/1000 ditulis dengan 0,155
Pecahan Bilangan Senilai
• Pecahan senilai merupakan dua atau lebih pecahan dengan
perbandingan nilai pembilang dan penyebutnya yang sama.
contoh: 3 = 15
10 50
8 = 24
12 36
Tugas
Hitunglah penjumlahan bilangin oktal dari
39048 + 21248 = 8
TERIMA KASIH
.

Anda mungkin juga menyukai