Anda di halaman 1dari 19

Bulan Imunisasi

Anak Nasional
(BIAN)
Untuk Kader dan Guru
Apakah Bulan Imunisasi Anak Nasional itu?

Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela dan
pemberian imunisasi kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.

Siapakah sasaran anak yang akan diimunisasi saat Bulan


Imunisasi Anak Nasional?
Anak yang akan mendapat imunisasi tambahan campak-rubela :
Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera
Utara, dan Sumatera Barat 9 bulan s.d < 15 tahun
Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan,
Bangka Belitung, Lampung, seluruh provinsi
di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa 9 bulan s.d < 12 tahun
Tenggara, Maluku, dan Papua

Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Banten, Jawa


Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
9 bulan s.d 59 bulan

Anak yang akan mendapat imunisasi kejar adalah anak usia 12 (dua belas) bulan sampai dengan usia 59
(lima puluh sembilan) bulan di seluruh provinsi yang tidak atau belum lengkap mendapatkan
imunisasi OPV, imunisasi IPV, dan imunisasi DPT-HB-Hib. Wilayah DIY dan Bali tidak
melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela namun tetap melaksanakan imunisasi
kejar.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


1 Kader dan Guru
Bagaimana bila anak usia 9 bulan, 18 bulan atau kelas 1 SD sudah
mendapatkan imunisasi campak-rubela pada imunisasi rutin?

Apabila anak sudah mendapatkan dosis campak-rubela pada imunisasi rutin, maka imunisasi
campak-rubela tetap diberikan tanpa memandang status imunisasi campak-rubela anak
sebelumnya. Namun, jarak pemberian imunisasi adalah minimal 1 bulan dari imunisasi
sebelumnya.

Kapankah Bulan Imunisasi Anak Nasional dilaksanakan?


Bulan Imunisasi Anak Nasional dilaksanakan:

Mulai bulan Mei untuk wilayah di


Mulai bulan Agustus untuk
pulau Sumatera, Kalimantan,
wilayah di pulau Jawa dan
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku
provinsi Bali.
dan Papua.

Silahkan melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk tanggal pemberian BIAN di


masing-masing wilayah.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
2
Apakah vaksin COVID-19 dapat diberikan bersamaan dengan
vaksin campak-rubela?

Vaksin COVID-19 tidak dianjurkan diberikan bersamaan dengan pemberian vaksin campak-
rubela dan vaksin jenis lainnya. Jarak minimal pemberian vaksin COVID-19 dengan vaksin
campak-rubela atau vaksin lainnya adalah 2 minggu.

Apakah ada efek samping, apabila anak yang telah mendapatkan


vaksin COVID-19, bulan berikutnya disuntik dengan vaksin
campak-rubela atau vaksin lain?
Tidak ada efek samping yang berbahaya jika bulan berikutnya setelah pemberian vaksin COVID-
19, anak disuntik dengan vaksin lainnya.

Apakah anak yang sedang demam dapat diberikan imunisasi


saat BIAN?
Anak yang sedang demam, ditunda dulu pemberian imunisasinya sampai anak tersebut sembuh.
Setelah anak pulih, maka orang tua, kader dan guru dapat berkoordinasi dengan Puskesmas untuk
mendapatkan jadwal imunisasi yang tertunda.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


3 Kader dan Guru
Dimanakah tempat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Nasional?
Tempat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional akan dilaksanakan di Posyandu, Sekolah
atau satuan pendidikan, Puskesmas, Fasyankes lain dan Pos Imunisasi. Tanyakan
petugas imunisasi di Puskesmas terdekat untuk informasi lebih lanjut tempat pelaksanaan Bulan
Imunisasi Anak Nasional.

Apa yang perlu diinformasikan kepada orang tua agar anaknya


diberikan Bulan Imunisasi Anak Nasional?
1. Imunisasi penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular berbahaya yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
2. Keluhan yang dirasakan anak sesudah divaksin adalah reaksi yang wajar. Laporkan setiap
keluhan tersebut kepada petugas kesehatan. Orang tua tidak perlu khawatir, vaksin aman untuk
anak.
3. Menginformasikan jadwal imunisasi berikutnya, apabila masih ada jenis imunisasi yang akan
diberikan pada anak.
4. KMS/Buku KIA, atau Rapor Kesehatanku yang berisi catatan status imunisasi anak harus
disimpan dengan baik dan dibawa setiap kali anak akan mendapatkan pelayanan imunisasi
berikutnya.
Bagaimanakah alur pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional?
Alur pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional akan dilaksanakan mengikuti
mekanisme alur pelayanan gambar.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
4
Safety Box Vaccine Carrier
ADS 5 ml
dan 0,5 ml

Meja Pelayanan
Imunisasi

Guru Guru

Buku Registrasi Data Pencatatan dan


Siswa Pemberian Tanda bagi
Siswa

Siswa/i Pintu

Mekanisme Alur Pelayanan Imunisasi di Sekolah

1. Sekolah mengirimkan surat pelaksanaan imunisasi kepada orang tua.


2. Sekolah menyediakan ruangan tempat pelaksanaan imunisasi sesuai dengan protokol kesehatan.
3. Guru mengatur meja dan kursi pelayanan imunisasi.
4. Guru memberikan absensi/daftar anak yang akan di imunisasi.
5. Setelah anak mendapatkan imunisasi, guru membantu memperhatikan kondisi
anak selama 30 menit.
6. Setelah pelayanan imunisasi, guru mendata nama anak yang sudah mendapatkan imunisasi
dan nama anak yang belum mendapat imunisasi dan alasannya kemudian
menjadwalkan kegiatan imunisasi berikutnya.
7. Guru menandai jari kelingking kiri anak yang telah mendapatkan MR dengan pen
marker.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


5 Kader dan Guru
Safety Box Vaccine Carrier
ADS 5 ml
dan 0,5 ml

Meja Pelayanan
Imunisasi

Kader
Kader

Buku Registrasi Data Pencatatan


Anak

Bayi / Balita Pintu

Mekanisme Alur Pelayanan Imunisasi di Posyandu

1. Kader memberitahukan informasi pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional kepada orang tua.
2. Kader mempersiapkan ruangan tempat pelaksanaan imunisasi sesuai dengan protokol kesehatan.
3. Kader mengatur meja dan kursi pelayanan imunisasi.
4. Kader membantu mengabsensi/mendaftarkan anak yang akan diimunisasi.
5. Setelah pelayanan imunisasi, kader mendata nama anak yang sudah mendapatkan imunisasi dan nama
anak yang belum mendapat imunisasi dan alasannya kemudian memberitahukan jadwal imunisasi
berikutnya kepada orang tua.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
6
Apakah memberikan imunisasi lebih dari 1 suntikan pada saat yang
bersamaan berbahaya?

Tidak. Pemberian imunisasi lebih dari satu suntikan saat bersamaan aman.

Apakah setelah mendapatkan imunisasi, anak akan selalu


menderita demam?
Tidak selalu. Demam merupakan reaksi yang wajar, jangan khawatir. Demam merupakan reaksi
pertahanan tubuh terhadap vaksin yang diberikan kepada anak, tergantung kondisinya.

Apa penanganan anak yang demam setelah diimunisasi?


Anak yang mengalami demam setelah diimunisasi dianjurkan untuk melakukan kompres atau
mandi air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat. Anak juga dapat diberikan paracetamol
(obat penurun demam) sesuai dosis yang dianjurkan. Anak tidak dianjurkan minum
paracetamol sebelum diimunisasi.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


7 Kader dan Guru
Bagi anak yang pernah mengalami riwayat alergi, apakah bisa
diberikan imunisasi BIAN?

Apabila anak memiliki riwayat alergi, sampaikan kepada petugas pelayanan imunisasi. Petugas
akan memeriksa kondisi anak dan memutuskan anak layak mendapatkan imunisasi BIAN atau
tidak.

Apakah anak yang sedang menderita


COVID-19 bisa mendapatkan imunisasi BIAN?

Anak yang sedang menderita atau sedang dalam karantina/isolasi karena positif COVID-19, tidak
dianjurkan untuk diberikan imunisasi. Anak dapat diberikan imunisasi ketika sudah sembuh atau
selesai masa karantina/isolasi.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru 8
Apa saja yang disampaikan kader dan guru kepada orang tua?

Datang ke tempat pelayanan imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan.

Pastikan anak sudah makan sebelum diberikan imunisasi.

Sampaikan kondisi kesehatan anak kepada petugas (riwayat penyakit,


pengobatan yang sedang dijalani, riwayat alergi, riwayat reaksi berat setelah imunisasi
sebelumnya).

Setelah bayi atau anak diimunisasi, tunggu selama


30 menit di tempat pelayanan imunisasi untuk memantau kemungkinan Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan, dan nyeri di tempat suntikan setelah
imunisasi adalah reaksi normal, tidak perlu dikhawatirkan.

Laporkan ke petugas bila ada keluhan paska pemberian imunisasi. Segera bawa
anak ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila anak mengalami keluhan yang
serius seperti demam tinggi, dan kejang.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


9 Kader dan Guru
Vaksin Campak-Rubela
Vaksin

Manfaat Campak-
Rubela

Melindungi anak dari penyakit campak yang dapat menyebabkan komplikasi seperti radang
paru, radang otak, diare, radang telinga, dehidrasi, hingga berakibat kematian serta mencegah
penyakit rubela. Rubela bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubela Kongenital.

Efek Samping
Tidak ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan
nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam
2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.

Sasaran Provinsi Aceh,


Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera 9 bulan s.d < 15 tahun
Barat.
Provinsi Bengkulu, Jambi,
Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, seluruh 9 bulan s.d < 12 tahun
provinsi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua.
Daerah DKI Jakarta, 9 bulan s.d 59 bulan
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
10
Vaksin DPT-HB-Hib

Mencegah penyakit Difteri, Pertusis (Batuk Rejan), Tetanus, Hepatitis B, serta Meningitis
Manfaat
(radang selaput otak) dan Pneumonia (radang paru) yang disebabkan oleh kuman
Haemophilus Influenzae tipe B. Vaksin DPT-
HB-
Hib

Efek Samping
Tidak ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan
nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam
2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.

Sasaran
Anak usia 12-59 bulan yang belum lengkap mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib lengkap
sesuai dosis yang dianjurkan.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


11 Kader dan Guru
Vaksin OPV

Manfaat
Melindungi anak dari penyakit lumpuh layu yang disebabkan oleh virus polio. OPV diberikan
dengan tetesan ke mulut anak.

Efek Samping Vaksin

Vaksin OPV aman, reaksi pascaSasaran


pemberian imunisasi OPV sangat jarang. OPV

Anak usia 12-59 bulan yang belum lengkap mendapatkan imunisasi OPV lengkap sesuai
dosis yang dianjurkan.

Vaksin OPV dan IPV diberikan untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap polio.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
12
Vaksin IPV

Manfaat
Melindungi anak dari penyakit lumpuh layu yang disebabkan oleh virus polio. IPV
diberikan dengan suntikan.

Efek Samping
Vaksin IPV aman, reaksi pascaSasaran
pemberian imunisasi IPV sangat jarang.
Anak usia 12-59 bulan yang belum lengkap mendapatkan 1 dosis imunisasi IPV.
Vaksin
IPV
Vaksin OPV dan IPV diberikan untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap polio.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


13 Kader dan Guru
Tugas Guru dan Kader

Persiapan Sebelum Hari Pelaksanaan


1. Membantu petugas kesehatan mengingatkan orang tua atau pengantar pada H - 1
pelayanan.

2. Membantu petugas melakukan skrining kesehatan untuk memastikan anak dan pengantar
dalam kondisi sehat untuk datang ke pelayanan imunisasi.

3. Memobilisasi anak ke tempat pelayanan imunisasi sesuai hari dan jam yang telah ditentukan
dengan membawa buku KIA atau buku Rapor Kesehatanku.

4. Membatasi jumlah pengantar hanya 1 orang.

2. Pelaksanaan
Hari Menggunakan Pelayanan
alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip protokol kesehatan, masker
Imunisasi
medis atau masker kain minimal
1. Memastikan diri dan guru/kader lainnya 3 lapis,
dalamface shieldsehat
keadaan bila tersedia, dan dihimbau
untuk membantu untuk
pelayanan di
menggunakan baju lengan panjang.
tempat pelayanan imunisasi (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain).
3. Membantu memastikan area pelayanan imunisasi bersih.

4. Memastikan fasilitas cuci tangan pakai air dan sabun dan hand sanitizer tersedia.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
14
5. Membantu menyiapkan catatan data sasaran anak yang menjadi sasaran imunisasi.

6. Membantu mengatur alur keluar dan masuk sasaran imunisasi dan pengantar sesuai protokol
kesehatan.

7. Membantu petugas melakukan skrining kesehatan anak.

8. Membantu memastikan orang tua/pengantar dan sasaran disiplin menerapkan protokol


kesehatan.

9. Ukur suhu anak dan pengantar saat tiba di tempat pelayanan imunisasi sebelum memasuki
area pelayanan imunisasi dengan termometer (sebaiknya dengan termometer non kontak).
Apabila ditemukan peningkatan suhu pada anak atau pengantar, maka dianjurkan
memeriksakan dirinya untuk kecurigaan COVID-19 dan pemberian imunisasi ditunda.

10. Melakukan pendaftaran anak yang datang ke tempat pelayanan imunisasi di buku register.

11. Mencocokkan anak yang datang dengan data sasaran imunisasi sesuai jadwal yang
ditentukan petugas. Memastikan pelayanan imunisasi telah dicatat dalam Buku KIA atau
kartu/catatan imunisasi lainnya.

12. Membantu memastikan orang tua atau pengantar duduk di ruang tunggu sesuai prinsip
protokol kesehatan pada saat menunggu sebelum imunisasi dan 30 menit sesudah imunisasi.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


15 Kader dan Guru
13. Mengingatkan orang tua/pengantar untuk:
a. segera pulang ke rumah sesudah pelayanan di tempat pelayanan imunisasi.
b. membersihkan diri atau mandi dan cuci rambut.
c. mengganti semua kain/linen (pakaian, gendongan) anak dan pengantar yang dibawa ke
tempat pelayanan imunisasi.

14. Pada akhir pelayanan mendata anak yang tidak datang untuk imunisasi sesuai dengan jadwal
yang ditentukan.

15. Mencatat dan melaporkan hasil catatan pendataan sasaran yang datang dan tidak datang ke
tempat pelayanan imunisasi kepada petugas. Untuk anak-anak yang tidak datang, maka akan
dipanggil kembali dan dikumpulkan di tempat pelayanan pada waktu yang ditentukan.

16. Melakukan penandaan pada jari kelingking kiri anak yang telah mendapatkan imunisasi MR.

Buku Saku BIAN 2022 Untuk


Kader dan Guru
16

Anda mungkin juga menyukai