Anda di halaman 1dari 14

CARA BELAJAR EFEKTIF

SESUAI PERKEMBANGAN
KONDISI ANAK

Oleh: Hani Fitriyani, S.Pd

SD NEGERI RENGASPENDAWA 02
PENTINGNYA MEMILIKI SIKAP DAN
KEBIASAAN BELAJAR YANG EFEKTIF

 APA ITU BELAJAR EFEKTIF?


- Belajar yang menyenangkan
- Terjadwal dengan baik
- Hasil yang maksimal

 MENGAPA SISWA PERLU MEMILIKI SIKAP


BELAJAR YANG EFEKTIF & EFISIEN
- Keberhasilan
- Kesempurnaan
PERSIAPAN UNTUK BELAJAR
 Murnikan niat, jadikan menuntut ilmu sebagai ibadah
 Hilangkan kata ‘’ akan’’ dari hidup anda, dan jangan
menunda-nunda
 Waspadalah dengan sugesti-sugesti yang negative,
seperti ,’’aku gagal’’, atau,’’ pelajaran yang sulit
 Buatlah tempat belajar anda senyaman mungkin,bersih
dan sejuk.
 Dalam belajar diperlukan yang namanya manajemen
waktu
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM BELAJAR EFEKTIF?

 Lakukan senam otak sebelum dan sesudah belajar


 Ciptakan minat dalam dirimu dengan bertanya

 Temukan gaya belajarmu

 Berapa lama waktu yang kamu butuhkan

 Perhatikan lingkungan
STRATEGI BELAJAR YANG EFEKTIF DAN
EFISIEN
 Buat suasana belajar yang nyaman
 Merangkum pokok pembelajaran

 Belajar Bersama

 Belajar Praktik

 Belajar Rutin tapi jangan lama

 Mengerti bukan menghafal


WAKTU EFEKTIF UNTUK BELAJAR BAGI
ANAK
 Waktu belajar pagi hari
Sebagian besar anak lebih suka belajar dipagi hari, umumnya dari jam 5 Bsampai 10 pagi
karena otak lebih mudah untuk berkonsentrasi

 Waktu belajar sore atau malam hari


Waktu belajar antara pukul 19.00-21.00 dan pukul 15.30 – 17.00. Salah satu alasan utama
untuk belajar pada sore atau malam hari adalah untuk meningkatkan perhatian dan fokus.

 Tengah Hari ( Siang atau Malam )


Bagi sebagian anak-anak, waktu antara 11:00 – 01 : 00 siang maupun malam hari, merupakan
saatnya mereka beristirahat. Sehingga bagi sebagian besar anak-anak, waktu ini tidak efektif
untuk belajar
RINGKASAN MATERI
CARA BELAJAR EFEKTIF

1. Belajar dengan teratur


Belajar teratur dapat diawali dengan membiasakan anak untuk membaca buku di waktu tertentu
setiap hari. Dengan ini, anak dapat mencicil beberapa bahan, tidak membaca sekaligus menjelang
ulangan atau ujian. Belajar yang dilakukan secara teratur akan menjadi sebuah kebiasaan baik bagi
anak .  Sehingga anak akan merasa terbiasa dan tidak tertekan atau bosan dalam belajar meski
mereka sedang malas.

Anak juga belajar tentang manajemen waktu dengan mengatur waktunya dan bahan yang akan
dipelajari. Sejak dini anak juga belajar untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Ada saatnya ia
bermain, belajar, dan istirahat.
2. Belajar dengan menyenangkan

Saat belajar, ajar anak untuk menciptakan mood yang positif. Dengan emosi yang positif, anak akan
lebih mudah belajar. Hal ini dilakukan dengan menciptakan kondisi belajar yang baik. Misalnya
fasilitas belajar, ruangan atau suasana yang tenang, dan hal lainnya yang dapat membuat anak
bersemangat.
3. Belajar dengan gadget
Gadget dapat membantu anak dalam belajar. Anak dapat
dengan mudah mencari bahan-bahan di internet, youtube,
atau situs-situs pendidikan untuk membantunya memahami
pelajaran
 
4. Mind mapping

Terlalu banyak bahan yang harus dipelajari  membuat anak kesulitan untuk memahami pelajaran
tersebut.
Mind mapping mengajarkan anak-anak melakukan pemetaan terhadap apa yang telah mereka
pelajari. Anak akan lebih mudah untuk memahami pelajaran secara garis besar dalam waktu singkat.
Anak juga bisa menggambar simbol-simbol untuk memudahkan dalam menghafal.
5. Belajar sambil bermain

Anak usia SD itu senang dengan bermain. Misalnya saat belajar matematika,bisa menggunakan
mainan atau benda yang disukai anak sebagai alat peraga.  
6. Belajar sambil bergerak dan bernyanyi

Jika anak suka menari atau bergerak, Mama bisa menggunakan pola pembelajaran yang banyak
melibatkan gerakan. Misalnya belajar tentang udara, Mama bisa menciptakan lagu dan gerakan
kemudian mencobanya dengan anak. Ini akan mempermudah anak dalam mengingat beberapa hal
penting.
7. Belajar bersama teman

Belajar kelompok dapat membuat grup belajar dan mengatur jadwal belajar bersama. Selain dapat
membantu anak, ini merupakan kegiatan yang positif. Anak juga dapat bersosialisasi dengan
temannya dan belajar tentang pentingnya kerjasama.
8. Membuat percobaan atau praktek
Terkadang lebih mudah bagi anak untuk memahami apa yang diajarkan jika mereka melihat
contohnya. Misalnya anak belajar mengenai sifat air. Anak dapat menyiapkan beberapa percobaan
yang berhubungan dengan sifat air. Ini akan memudahkan anak dalam belajar dan tentunya seru.
Dijamin anak akan bersemangat dalam belajar.
Dalam menentukan cara belajar yang efektif, harus mengenal karakter anak. Sehingga belajar
menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi anak.

Anda mungkin juga menyukai