Added
Dimas Wirayudha 2111070188
M. Wildan P 2111070189
Seto Nugroho 2111070237
Economic Value Added
Metode Economic Value Added (EVA) yang pertama kali dikembangkan oleh Stewart dan
Stern yaitu seorang analisis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co pada tahun
1989.
EVA (Economic Value Added) merupakan sebuah gagasan keuntungan ekonomis yang
dinyatakan dalam informasi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan seperti biaya
operasional dan modal kerja perusahaan.
Pengertian EVA menurut beberapa sumber :
Sumarsan (2013)
EVA merupakan ukuran
keberhasilan manajemen
perusahaan dalam
meningkatkan nilai tambah
(value added) perusahaan. Eugene F. Brigham and Joel F. Houston (2018)
EVA adalah kelebihan laba neto operasi setelah
pajak (NOPAT) terhadap biaya modal.
Tujuan Economic Value Added
Tujuan dari penerapan EVA (Economic Value Added) ini adalah untuk
membantu tenaga keuangan perusahaan untuk memahami tujuan keuangan di
perusahaan sehingga informasi tersebut bisa diupayakan dapat meningkatkan
tujuan perusahaan untuk mencukupi keuntungan yang ingin diperoleh oleh
perusahaan.
Kelebihan Economic Value Added
01
Sebagai ukuran operasional dalam
02
Sebagai pedoman untuk manajemen dalam
menyelaraskan tujuan manajemen dan meningkatkan laba operasi tanpa tambahan
kepentingan pemegang saham. dana.
03
Dapat memecahkan masalah dalam bisnis.
Kekurangan Economic Value
01 Added
EVA Hanya mengukur hasil akhir, konsep ini tidak
mengukur aktivitas-aktivitas penentu seperti loyalitas dan
tingkat retensi konsumen.
02
EVA ini terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor
sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam
mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau
membeli saham tertentu,
Pengukuran EVA
Menurut Arthur J. Keown(2012):
Rumus tersebut dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu antara lain sebagai berikut:
01 02
Menghitung Net Operating Profit Menghitung Invested
After Tax (NOPAT) Capital (IC)
03
Menghitung Weighted Average
Cost Of Capital (WACC)
Indikator dalam Pengukuran
EVA
1. Economic Value Added (EVA) > 0, berarti telah terjadi nilai tambah ekonomi
(economic value added) dalam perusahaan. Jika semakin besar Economic Value
Added yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana terpenuhi dengan
baik.
2. Economic Value Added (EVA) < 0, berarti perusahaan belum berhasil menciptakan
nilai tambah ekonomi, karena laba bersih operasional tidak dapat memenuhi
harapan untuk para penyandang dana.
3. Economic Value Added (EVA) = 0, menunjukkan posisi impas yang berarti
perusahaan hanya mampu menghasilkan laba yang cukup untuk memenuhi
kewajibannya pada penyandang dana baik kreditur dan pemegang saham.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Judul Kesimpulan
Ferry Irawan (2019) Analisis Economic Value 1. Bagi perusahaan.PT Garuda Indonesia Tbk harus
Added (EVA) dan Market memaksimalkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba
Value Added (MVA) sebagai sehingga NOPAT perusahaan dapat menutupi seluruh biaya
alat ukur kinerja keuangan modal (capital charge)perusahaan sehingga diperoleh nilai EVA
PT GARUDA INDONESIA TBK yang positif.
Tahun 2017 -2019
2. Bagi para pemodal (investoratau kreditur).Para
pemodal(investor atau kreditur)terlebih dahulu harus menilai
kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui tingkat
pengembalian investasi sebelum menanamkan modal kepada
suatuperusahaan.
Hasil dari perhitungan diatas nilai EVA < 0 atau bernilai negatif, artinya perusahaan XYZ tidak
mengalami nilai tambah ekonomi.
Jika EVA > 0, maka perusahaan telah mampu menciptakan nilai tambah ekonomis setelah
perusahaaan membayar semua kewajiban para pemodalnya.
EVA = 0, maka nilai tersebut menunjukan bahwa penerimaan perusahaan dalam posisi impas
dan perusahaan telah mampu membayarkan semua kewajiban untuk para pemodal kreditur sesuai
ekspetasinya.
Kesimpulan
Manajemen berbasis nilai adalah filosofi manajemen yang menggunakan alat dan proses analisis untuk memfokuskan
perusahaan pada satu tujuan menciptakan nilai pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan berdasarkan laporan
keuangan telah banyak dilakukan, yaitu dengan menggunakan rasio keuangan diantaranya rasio likuiditas, leverage,
aktivitas maupun rasio profitabilitas.
Nilai adalah karakteristik kinerja, fitur dan atribut atau aspek lain dari barang dan jasa sehingga konsumen bersedia
untuk memberikan sebuah harga untuk barang dan jasa yang diterima, dan biasanya berupa uang. Oleh karena itu tidak
mengherankan bahwa pendekatan EVA adalah yang paling terkenal.
EVA yang positif menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihhi tingkat modal atau tingkat
pengembalian yang disyaratkan investor atas investasi yang dilakukannya.