Anda di halaman 1dari 15

KESULTANAN-

KESULTANAN ISLAM DI
INDONESIA
KELOMPOK 1
ANGGOTA
➔ DANIEL
➔ ELYN
➔ GABRIEL
➔ HANSEL
➔ MARIO
➔ NAOMI
➔ NATASYA
➔ PATRICK
➔ SHERIN
SEKILAS TENTANG AGAMA ISLAM
Agama Islam lahir di Mekkah, Arab Saudi. Agama ini diyakini sebagai agama yang diwahyukan oleh
Allah SWT kepada umat manusia melalui utusan-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Bella lahir pada
tahun 570 M. Sejak umur tujuh tahun, beliau telah menjadi yatim piatu dan diasuh oleh kakeknya,
Abdul Muthalib dan selanjutnya oleh pamannya, Abu Thalib. Sejak usia 12 tahun, beliau sering
mengikuti dan membantu pamannya berdagang Selanjutnya, pada usia 25 tahun, beliau menikahi
Khadijah.
Pada bulan Ramadan tahun 610 M, saat berusia 40 tahun, Muhammad didatangi oleh Malaikat Jibril di
sebuah gua yang disebut Gua Hira. Malaikat Jibril menyerukan kata "Iqra", yang artinya bacalah,
Terjadilah dialog panjang antara Muhammad dan Malaikat Jibril. Melalui dialog ini, Muhammad
diangkat menja rasul Allah dan dari situ dimulailah proses turunnya Al-Qur'an kitab suci agama Islam.
TEORI TEORI TENTANG MASUKNYA AGAMA
ISLAM KE NUSANTARA

a b c
TEORI TEORI TEORI PERSIA
GUJARAT MEKKAH
a

TEORI GUJARAT
Teori ini dipopulerkan oleh seorang orientalis Belanda yang meneliti tentang Islam di Indonesia
bernama Snouck Hurgronje. Ia menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke Nusantara pada abad ke-
13 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari Cambay, Gujarat, India.Teori Gujarat ini adalah teori
masuknya ajaran agama dan kebudayaan Islam ke Nusantara (Indonesia) melalui para pedagang yang
berasal dari Gujarat. Gujarat itu sendiri adalah salah daerah atau wilayah yang letaknya ada di India
bagian Barat. Selain itu, Daerah Gujarat letaknya juga dekat dengan Laut Arab.Teori Gujarat ini
semakin kuat ketika ditemukan makam Malik As-Saleh, salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai.
Motif batu nisannya mirip dengan batu nisan yang ada di daerah Gujarat.
KELEMAHAN
● 1. Teori yang menyatakan bahwa islam di Indonesia berasal dari Gujarat didukung oleh coral nisan
Sultan Samudra Pasai Malik As-Shaleh.
● 2.ditemukan tiga batu nisan muslim dari paruh pertama abad ke-15 Masehi yang ditemukan di
daerah Pasai. Ketiga batu nisan tersebut memiliki persamaan dengan batu nisan Maulana Malik
Ibrahim di Gresik yang meninggal pada 1419.

KELEBIHAN
● Pertama, masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafii, sementara masyarakat Gujarat lebih
banyak menganut mazhab Hanafi.
● Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu.
b

TEORI MEKKAH
Buya Hamka dan J.C. van Leur ini, pengaruh Islam telah masuk ke Nusantara sekitar abad VII, dibawa
langsung oleh para pedagang Arab. Buktinya adalah adanya permukiman Islam tahun 674 di Baros,
pantai sebelah barat Sumatra. Menyanggah teori Gujarat, teori ini meyakini Islam yang berkembang di
Samudra Pasai menganut mazhab Syafi'i, mazhab besar di Mesir dan Mekkah pada masa itu, sedangkan
daerah Gujarat menganut mazhab Hanafi. Selain itu, sultan-sultan Pasai menggunakan gelar al-malik,
gelar yang lazim dipakai di Mesir saat itu. ukti lain terkait munculnya Islam sebelum abad XIII adalah
makam seorang wanita di Gresik, Jawa Timur, yang tertulis atas nama Fatimah binti Maimun (berangka
tahun 1082) serta temuan sejumlah makam Islam di Tralaya (wilayah Majapahit), Trowulan, Jawa
Timur, yang menggunakan tahun Saka, bukan tahun Hijriah dengan angka Jawa Kuno. Diperkirakan,
pada masa jayanya, banyak warga Majapahit beragama Islam. Meski demikian, tidak ada petunjuk siapa
yang menyebarkan Islam di Majapahit atau di Gresik itu.
KELEMAHAN
● Teori Mekah yang dicetuskan oleh Buya Hamka ini memiliki kekurangan yaitu kurangnya fakta
yang disajikan dalam teori Mekah untuk menjelaskan peranan bangsa Arab dalam proses
penyebaran agama Islam di Indonesia. Sedangkan kelebihan teori Mekah adalah terverifikasinya
sebuah fakta untuk mendukung teori Mekah ini.

KELEBIHAN
● Adanya persamaan mazhab di Arab dan di Indonesia, yang memakai mazhab Syafi'i. Selain alasan
kesamaan mazhab, Hamka melihat bahwa gelar raja-raja Pasai adalah al-Malik, bukan Shah atau
Khan seperti yang terjadi di Persia dan India. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai yang ditulis setelah
1350, disebutkan bahwa Syaikh Ismail datang dari Mekkah melalui Malabar menuju Pasai dan
mengislamkan rajanya, Merah Silu, yang kemudian bergelar Malik al-Shalih.
c

TEORI PERSIA
Menurut teori yang didukung oleh Hoesein Djajadiningrat ini, Islam di Indonesia dibawa masuk oleh
orang-orang Persia sekitar abad XIII. Bukti pendukung teori ini adalah adanya upacara Tabot-upacara
memperingati meninggalnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad-di Bengkulu dan Sumatra Barat
(Tabuik) setiap tanggal 10 Muharam atau 1 Asyura. Upacara ini juga merupakan ritual tahunan di
Persia. Selain itu, ada kesamaan antara ajaran sufi yang dianut Syekh Siti Jenar dan sufi Iran beraliran
Al-Hallaj.
KELEMAHAN
● Bukti-bukti yang ada masih diragukan dan dirasa kurang kuat. Terlebih lagi, Persia
bukanlah wilayah pusat agama Islam. Ditambah lagi, pedagang yang berasal dari Persia
jumlahnya tidak seberapa. Pedagang Persia yang bertransaksi di Indonesia saat itu masih
kalah jumlahnya dengan pedagang Arab, China, dan India.

KELEBIHAN
● adalah adanya perayaan 10 Muharam di Bengkulu dan Sumatera Barat yang dikenal
sebagai Tradisi Tabot.
● adanya persamaan nisan pada makam Malik al-Shalih dan makam Maulana Malik Ibrahim,
yang memiliki kemiripan dengan nisan yang ada di Persia.
Dari tafsiran terhadap ketiga pandangan itu,
umumnya orang menerima bahwa Islam sudah
masuk ke Indonesia sejak abad VII, namun baru
berkembang pesat pada abad XIII sejalan dengan
semakin mundurnya kerajaan- kerajaan bercorak
Hindu-Buddha di Indonesia serta semakin
ramainya pedagang-pedagang Arab, Persia, dan
Gujarat ke Indonesia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai