[1] [2]
Pengguna Database
Application
[4] [3]
Database DBMS
Sistem File Tradisional dan Basis Data
▶ Sistem file tradisional berorientasi pada program aplikasi dan setiap aplikasi
berdiri sendiri, seperti: aplikasi produk, aplikasi inventory dan aplikasi payroll.
Keterbatasan sistem file tradisional adalah:
▶ Timbulnya kerangkapan data (redundancy data) dan ketidakkonsistenan data
(inconsistency data) karena file-file dan program aplikasi disusun oleh
programmer yang berbeda.
▶ Kesukaran dalam mengakses data, munculnya permintaan-permintaan baru yang
tidak diantisipasi sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak
memungkinkan untuk pengambilan data.
▶ Data terisolir (isolation data) karena data tersebar dalam berbagai file dan file-
file mungkin dalam format yang berbeda.
▶ Masalah pengamanan (security problem), tidak semua pemakai diperbolehkan
mengakses seluruh data.
▶ Data dependence, apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program
aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Sistem File Tradisional dan Basis Data selanjutnya …
▶ Sistem file basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam
menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung
pengambilan keputusan.
Keterbatasan sistem file basis data adalah:
▶ Biaya yang mahal dalam implementasinya.
▶ Rumit atau kompleks pada konfigurasinya.
▶ Penanganan proses backup dan recovery yang sulit.
▶ Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
dengan basis data tersebut.
▶ Membutuhkan storage yang berkapasitas besar untuk penyimpanan data.
▶ Membutuhkan tenaga spesialis seperti Database Administrator (DBA).
Sistem File Tradisional dan Basis Data selanjutnya …
Perbedaan Sistem File Tradisional dan Sistem File Basis
Data
▶ Gambar [1]
http://bit.ly/2dcuxaO
▶ Gambar [2]
http://bit.ly/2dvHyeZ
▶ Gambar [3]
http://bit.ly/2dnXUdP
▶ Gambar [4]
http://bit.ly/2dnY7h4