Anda di halaman 1dari 26

kelompok

statistika
Muhammad Abdurahman Alfaruq 2215011064
Fadhlil Azim Malika Putra 2215011072
Lazario Stevano Laiya 2215011117
Arditya Prayoga 2255011020
Muhammad Dzaki Santoso 2255011021
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI DISTRIBUSI DISTRIBUSI CHI
BERNOULLI GAMMA KUADRAT
Apa yang dimaksud dengan adalah distribusi jumlah
Distribusi Gamma adalah
distribusi Bernoulli? kuadrat keperubah acak
distribusi fungsi padat yang
Distribusi Bernoulli adalah normal baku yang saling bebas.
disebut luas dalam bidang
distribusi yang bersumber dari Distribusi ini seringkali
percobaan Bernoulli, yakni matematika. Fungsi gamma
digunakan dalam statistika
suatu percobaan yang diintegralkan, bila α = n dengan n
inferensial, seperti dalam uji
menghasilkan dua kemungkinan adalah bilangan bulat positif,
hipotesis, atau dalam
hasil: Sukses dan Gagal. maka Γ(n)
penyusunan selang
= (n-1)!
kepercayaan.
DISTRIBUSI BERNOULLI

Definisi: Peubah acak X dikatakan berdistribusi Bernoulli, jika dan hanya jika
fungsi peluangnya berbentuk: ( ) = ( = ) = ( 𝟏 − ) 𝟏− ; = 𝟎, 𝟏 Penulisan notasi
peubah acak yang berdistribusi Bernoulli adalah B(x; 1, p), artinya peubah acak
X berdistribusi Bernoulli dengan peristiwa yang diperhatikan, baik sukses
maupun gagal dinyatakan dengan 𝑥, banyak eksperimen yang dilakukan satu kali,
dan peluang terjadinya peristiwa yang diperhatikan, baik sukses maupun gagal
sebesar p.
Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi Bernoulli,
jika eksperimen itu memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:

-Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, yaitu peristiwa


yang diperhatikan (sering disebut peristiwa sukses) dan
peristiwa yang tidak diperhatikan (sering disebut peristiwa
gagal)
- Eksperimennya hanya dilakukan sekali saja
Contoh:
Sebuah dadu dilantunkan 1 kali. Jika diasumsikan sukses ketika muncul mata
dadu genap. Tentukan peluang sukses dari hasil lantunan sebuah dadu.
Jawaban:
Hasil lantunan sebuah dadu T = {1,2,3,4,5,6}

Misal A adalah kejadian munculnya mata dadu genap. A= {2,4,6} MAKA


CONTOH SOAL
Dalam sebuah kuis berhadiah, pemandu acara memberikan 1 soal bonus. Peluang
Johnny sebagai salah satu peserta untuk dapat menjawab soal bonus dengan benar
adalah p. Berapa peluang Johnny gagal dalam menjawab soal bonus?

Pembahasan:

f(x) = p, ketika x =

1 f(x) = 1 – p,

ketika x = 0
CONTOH SOAL
Wardana mengerjakan 6 butir soal. Variabel acak X menyatakan banyak soal
yang dikerjakan dengan benar. Berapa hasil yang mungkin untuk X?

Pembahasan:

Kemungkinan Wardana menjawab soal dengan benar dapat dikatakan 0 jawaban


benar, 1 jawaban benar, 2 jawaban benar, 3 jawaban benar, 4 jawaban benar, 5
jawaban benar, 6 jawaban benar. Jadi, hasil yang mungkin untuk X adalah {0, 1,
2, 3, 4, 5, 6}
CONTOH SOAL
Sebuah kotak berisi 3 bola merah dan 5 bola putih. Dari dalam kotak tersebut diambil 2
bola sekaligus.
Variabel acak X menyatakan banyak bola putih yang terambil. Berapa nilai P (X 1)?
DISTRIBUSI GAMMA

Distribusi Gamma mendapat namanya dari fungsi


gamma, dipelajari dalam banyak bidang
matematika. Distribusi gamma yang khusus
dengan α = 1 disebut distribusi eksponensial.
DEFINISI

Peubah acak kontinu XX berdistribusi gamma, dengan


parameter αα dan ββ, bila fungsi
padatnya berbentuk

di mana α>0α>0 dan


β>0β>0.
Grafik beberapa distribusi gamma diperlihatkan
pada gambar untuk beberapa nilai tertentu
parameter αα dan ββ.
Distribusi gamma yang khusus dengan
α=1α=1 disebut distribusi eksponensial.
RATAAN DAN VARIANS

Rataan dan variansi distribusi


gamma adalah

μ=αβμ=αβ dan σ2=αβ2σ2=αβ2


CONTOH SOAL
Misalkan waktu, dalam jam, PEMBAHAS
yang diperlukan untuk AN
memperbaiki pompa air
merupakan peubah acak X
berdistribusi gamma dengan
parameter α=2 dan β=1/2.
Berapa peluangnya bahwa
perbaikan berikutnya akan
memerlukan:

1.paling banyak 1
jam? 2.paling
sedikit 2 jam?
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
DISTRIBUSI CHI SQUARE

Uji Chi Square merupakan salah satu


pengujian statistik yang sering digunakan.
Kebanyakan uji ini digunakan untuk pengujian
homogenitas, independensi, dan goodness of
fit.
SYARAT DISTRIBUSI CHI SQUARE

Data yang akan dianalisis diperoleh secara acak


dari populasi Menganalisis data dalam bentuk
frekuensi/agregat dari kategori
Data harus independen atau tidak berpasangan.
Artinya, hasil dari satu kategori tidak mempengaruhi
kategori lainnya.
Sebaiknya menggunakan data/sampel yang cukup besar
Tahapan pengujian kasus satu sampel sebagai berikut
1. Merumuskan hipotesis
H0 : Sebaran/nilai dari k kategori adalah sama dengan nilai ekspektasinya
H1 : Terdapat minimal satu kategori yang tidak sama dengan nilai ekspektasinya
2. Tingkat signifikansi, biasanya menggunakan alpha 5%
3.Masukkan frekuensi-frekuensi yang sudah terobservasi dalam k kategori. Jumlah keseluruhan frekuensi ini
sama dengan N.
4. Tentukan frekuensi yang diharapkan (expected) untuk masing-masing kategorI
5. Apabila k>2 dan ada 20% dari Ei yang kurang dari 5, maka lakukan prosedur berikut
Jika kategori berskala nominal, gabungkan kategori dengan Ei terkecil dengan nilai Ej terkecil
setelahnya
Apaabila kategori berskala ordinal, gabungkan kategori-kategori yang berdekatan apabila hal tersebut
memungkinkan
Jika k = 2, dan terdapat nilai Ei yang kecil dari 5, maka gunakan uji binomial
6. Hitung statistik uji Chi Square

adalah 300/6 = 50

Catatan : Pada hipotesis nol untuk pengujian distribusi seragam, nilai Ei = N/k. Contoh pengujian untuk
distribusi seragam adalah kasus melempar dadu 300 kali, dimana ekspektasi setiap kemunculan mata dadu

7. Bandingkan nilai statistik χ2 dengan nilai tabel Chi Square berderajat bebas df = k -1. Jika χ2 > nilai tabel, maka
tolak H0.
CONTOH SOAL
Dalam teori peluang, kemunculan setiap mata dadu dalam pelemparan adalah seimbang.
Sehingga peluang tiap mata dadu adalah sama yaitu 1/6. Namun kenyataan bisa saja berbeda.
Kemunculan mata dadu juga bisa dipengaruhi oleh massa dan kepadatan dadu itu sendiri.
Ketika sisi mata dadu memiliki kepadatan yang lebih besar dibanding sisi lainnya, maka
peluangnya menjadi tidak seimbang. Untuk menguji hal tersebut, diambil satu sampel dadu,
kemudian dilempar sebanyak 3000 kali. Hasil pelemparannya adalah sebagai berikut

Ujilah apakah dadu itu seimbang (tingkat


signifikansi 5%)
PEMBAHASAN
1. Hipotesisnya adalah
H0 : Frekuensi mata dadu yang muncul sama dengan nilai harapannya (seimbang)
H1 : Frekuensi mata dadu yang muncul tidak sama dengan nilai harapannya (tidak seimbang)
2. alpha = 5%
3.Menentukan frekuensi harapan masing-masing dadu. Karena kita mengharapkan
peluang kemunculannya sama, maka frekuensi harapannya adalah
N/k = 3000/6 = 500
4. Tabel frekuensinya adalah
PEMBAHASAN
5. Statistik
uji

6. Dengan df = (k-1) = 5, kita dapatkan nilai tabel χ2 = 11.07

Nilai statitik uji < 11.07, sehingga kita ambil keputusan gagal tolak H0. Dengan tingkat
signifikansi 5%, kita belum punya cukup bukti untuk menyatakan bahwa dadu tersebut
tidak seimbang.
Contoh soal
Pada suatu penelitian yang melibatkan antara hobi dengan jenis
kelamin, para peneliti ingin melihat ada tidaknya hubungan yang
terbentuk antara kegemaran berolahraga dengan jenis kelamin.
Berikut data yang tersedia:

Jumlah wanita yang memiliki hobi


berolahraga 15 Jumlah pria yang
memiliki hobi berolahraga 29 Jumlah
wanita yang memiliki hobi komputer 27
Jumlah pria yang memiliki hobi
komputer 27 Jumlah wanita yang
memiliki hobi berkebun 17 Jumlah pria
yang memiliki hobi berkebun 37
Jumlah wanita yang memiliki hobi
belanja 29 Jumlah pria yang memiliki
hobi belanja 35
2. Perumusan Hipotesis
Jawaban dan pembahasan tabel kontingensi:
Data-data yang terkumpul kemudian dikelompokkan ke dalam tabel
kontingensi. Karena jenis kelamin terdiri dari dua jenis, yakni
perempuan dan laki-laki sementara tabel hobi terdiri dari empat jenis,
maka tabel kontingensi yang dibuat berbentuk 2 x 4 dengan baris
sebanyak dua buah dan kolom 4 buah.

Setiap kotak di dalam tabel kontingensi disebut dengan istilah sel. Di


dalam setiap kolom dan barisnya memiliki sebuah subvariabel. Berikut
tabel kontingensi yang dibuat:
Hitung Nilai Frekuensi yang Diinginkan (fe)
a) Hitung nilai fe pada setiap selnya dengan rumus:

fe = (Total baris) (Total Kolom) / Total Seluruhnya


b) Nilai fe pada sel pertama = (128) (54) / (216) = 32

Nilai fe pada sel kedua = (88) (54) / (216) = 22


Nilai fe pada sel ketiga = (128) (54) / (216) = 32
Nilai fe pada sel keempat = (88) (54) / (216) = 22
Nilai fe pada sel kelima = (128) (44) / (216) = 26
Nilai fe pada sel keenam = (88) (44) / (216) = 18
Nilai fe pada sel ketujuh = (128) (64) / (216) = 38
Nilai fe pada sel kedelapan = (88) (64) / (216) = 26 Nilai
Chi Square
Jawaban cara mencari nilai chi square:

Anda mungkin juga menyukai