Anda di halaman 1dari 34

DESIMINASI

INFORMASI
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
DI PROVINSI BALI

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI


LATAR BELAKANG
• KASUS COVID 19 TERUS MENINGKAT, SELAMA BULAN DESEMBER
RATA-RATA PER HARI DIRILIS KONFIRMASI SEBANYAK 120 ORANG,
SEDANGKAN PADA JANUARI 2021 S/D 8 JANUARI MENJADI MENCAPAI
160 ORANG
• PENINGKATAN KASUS KONFIRMASI PADA KLUSTER KELUARGA
SELAMA BULAN DESEMBER DAN JANUARI MENUNJUKKAN TRANSMISI
LOKAL SEMAKIN MELUAS.
• JUMLAH PASIEN DIRAWAT JUGA MENINGKAT 1.384 ORANG, PADA 8
JANUARI 2021, HUNIAN RS 493 (35,6%), TEMPAT ISOLASI 522 (37,7%)
DAN ISOLASI MANDIRI 369 (26,7%).
SITUASI PER TANGGAL 08 JANUARI
2021
KASUS PERAWATAN
DI RS SEMBUH MENINGGAL
KONFIRMASI
DAN ISOLASI
19.026 1.384 17.086 556 ORANG
ORANG ORANG (89.80%)

POSITIF CASE
RATE FATALITY RATE

17.8 % (2,92%)
JUMLAH KASUS KONFIRMASI COVID – 19 PER
HARI
(1 DES S/D 8 JAN) DI PROVINSI BALI
PELAKSAAN VAKSINASI

COVID 19
Tujuan Vaksinasi Covid-19

1. Membentuk
kekebalan kelompok

2. Menurunkan kesakitan &


kematian akibat COVID -19

3. Melindungi dan memperkuat sistem


4. Menjaga produktifitas dan kesehatan secara menyeluruh
meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
TAHAPAN VAKSINASI

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT


RENTAN

PELAYAN PUBLIK PELAKU EKONOMI


DAN LANSIA* ESSENSIAL DAN
MASYARAKAT LAINNYA
Catatan:
1. Pada tahap awal vaksinasi diberikan untuk kelompok usia 18-59 tahun
2. *)Umur 60 tahun ke atas (termasuk Nakes Lansia tahap I) akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur
tersebut (mis. tertuang EUA/data hasil uji klinis tahap 3) dan disertai mekanisme skrining yang adekuat
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali (kriteria menunggu rekomendasi ITAGI/ahli)
PENDATAAN DAN PENETAPAN
FASYANKES PELAKSANA VAKSINASI COVID-19

Fasilitas Pelayanan
KRITERIA
Kesehatan milik
Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah Bila fasyankes yang
Provinsi, tersedia tidak
Pemerintah daerah 1. memiliki tenaga kesehatan dapat memenuhi
Kabupaten/Kota pelaksana vaksinasi COVID-19; kebutuhan dalam
atau milik 2. memiliki sarana rantai dingin memberikan
masyarakat/swasta sesuai dengan jenis Vaksin vaksinasi bagi
yang memenuhi COVID-19 yang digunakan atau seluruh sasaran
persyaratan: sesuai dengan ketentuan dan/atau fasilitas
1. Puskesmas, peraturan perundang-undangan; pelayanan

2. Klinik; dan kesehatan tidak


3. RUmah
3. Sakit
dan/atau Fasyankes dan Pos Vaksin ditetapkan dengan
SK Ka. Dinkes Ka/Kota serta diinput kedalam
4. Dinas Kesehatan
aplikasi Pcare (beserta jadwal layanan)
Unit pelayanan Kabupaten/Kota dan
kesehatan di puskesmas dapat
Kantor Fasilitas pelayanan Kesehatan yang membuka pos
Kesehatan tidak dapat memenuhi persyaratan pelayanan vaksinasi
Pelabuhan poin 2 dapat menjadi tempat COVID-19
(KKP) pelayanan vaksinasi COVID-19
namun dikoordinasi oleh puskesmas
setempat
Registrasi dan Verifikasi Sasaran
Data sasaran 1. Sasaran menerima notifikasi via
vaksinasi program SMS Blast
diperoleh secara 2. Konfirmasi atau registrasi ulang
sasaran, termasuk self-
top-down melalui screening serta pemilihan
Sistem Informasi tempat dan jadwal layanan
Satu Data 3. Tiket elektronik bagi sasaran
Vaksinasi terverifikasi
COVID-19

Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi masing-masing sasaran dapat diakses oleh
petugas Puskesmas maupun Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya melalui aplikasi
Pcare
Untuk memastikan tingginya Indeks Pemakaian (IP) vaksin, maka puskesmas dan fasilitas
pelayanan Kesehatan lainnya dapat menghubungi sasaran sebelum hari pelayanan untuk
memastikan kembali kedatangannya
Alur Registrasi Vaksinasi COVID-19 – Aplikasi Peduli Lindungi
Setelah menerima SMS Blast, peserta melakukan registrasi ulang melalui aplikasi Peduli Lindungi Peserta mendapatkan e ticket untuk ditunjukan
1 Termasuk konfirmasi kesediaan dan self assesment terkait komorbid, hamil, menyusui , penyintas COVID-19, dll 3 di Pos Layanan Vaksinasi COVID-19

2 Peserta atau sasaran dapat memilih jadwal dan fasyankes di area


domilisi
Peseta mendapatkan kartu vaksinasi eletronik dan
4 dapat diprint out terkait status dosis pemberian
Prinsip Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
1. Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh
dokter/perawat / bidan yang memiliki kompetensi.
2. Tidak menganggu pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan
kesehatan lainnya
3. Melakukan skrining/penapisan
4. Menerapkan protokol kesehatan
5. Integrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19
terutama dalam mendeteksi kasus dan analisa dampak
ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

Sasaran
vaksinasi
COVID-19
datang
P Care

Meja 2 (Skrining)
Meja 1 (Pendaftaran) •Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan
•Peserta menunjukkan e-ticket untuk pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat
kondisi kesehatan dan mengidentifikasi
verifikasi
kondisi penyerta (komorbid)
•Verifikasi data dilakukan dengan •Skrining dilakukan dengan menggunakan
menggunakan aplikasi Pcare aplikasi Pcare
•Sasaran yang ditunda pemberian vaksinnya
akan dijadwalkan ulang oleh sistem

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi)


•Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. Meja 3 (Vaksinasi)
•Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan •Petugas memberikan vaksinasi secara intra
KIPI muskular sesuai prinsip penyuntikan aman
•Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi •Petugas mencatat merek/jenis dan nomor
COVID-19 batch vaksin yang diberikan kepada sasaran
•Peserta mendapatkan kartu vaksinasi
Dosis Dan Cara Pemberian
• TERGANTUNG PADA JENIS VAKSIN
• VAKSIN SINOVAC DOSIS 0,5 ML DENGAN INTERVAL
PEMBERIAN DOSIS 1 DAN 2 MINIMUM 14 HARI, VAKSIN
LAINNYA, DITENTUKAN KEMUDIAN
• CARA PENYUNTIKAN INTRAMUSKULAR DI BAGIAN
LENGAN KIRI ATAS.
• PEMBERIAN VAKSIN DOSIS PERTAMA DAN KEDUA
HARUS DENGAN VAKSIN YANG SAMA
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19 (3)
Provinsi ke Kabupaten/Kota
Distribusi vaksin dari Provinsi ke Kabupaten/Kota dilakukan dengan kendaraan
berpendingin khusus (beberapa Prov/Kab/Kota), cold box / vaccine carrier atau Berdasarkan prosedur/manajemen
alat transportasi vaksin lainnya yang sesuai dengan jenis vaksin COVID-19. Untuk penyimpanannya, vaksin COVID-19 dibagi
peralatan pendukung dan logistik lainnya menggunakan sarana pembawa lain menjadi 3 yaitu vaksin COVID- 19 dengan
yang standar, sesuai dengan ketentuan suhu penyimpanan 2-8 °C, - 20 °C (vaksin
Mekanisme distribusinya tergantung kebijakan dan ketersediaan anggaran mRNA, Moderna) dan - 70 °C (vaksin
masing2 mRNA, Pfizer)
daerah
1. Provinsi
: mengantarkan ke Kab/Kota
2. Kab/Kota mengambil dari provinsi sesuai jadwal tibanya vaksin atau dibuat
jadwal pengambilan sesuai alokasi Penyimpanan vaksin harus sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
rangka menjamin kualitas vaksin tetap
terjaga sampai diterima oleh sasaran

Di Kabupaten/Kota diterima oleh instalasi farmasi,


kemudian:
1.vaksin disimpan dalam cold room, vaccine Kab/kota akan mendistribusikan vaksin dan
refrigerator atau tempat penyimpanan vaksin lain logistik lainnya ke Rumah Sakit, Puskesmas,
sesuai jenis vaksin pada suhu yg direkomendasikan KKP, Klinik atau Pos pelayanan vaksinasi lainnya
yang terdaftar sebagai tempat pelayanan
sebelum didistribusikan ke faskes. vaksinasi Covid 19 dengan menggunakan mobil
2.Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto Disable box atau puskesmas keliling, vaksin ditempatkan
Syringe – ADS, Safety Box, Kapas Alkohol) pada vaccine carrier atau alat transportasi vaksin
lainnya sesuai jenis vaksin
disimpan area/ruang yg ditentukan di dlm instalasi
farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19(4)
Kabupaten/Kota ke Puskesmas/Fasyankes/KKP

Di tk fasyankes, vaksin disimpan di


vaccine refrigerator atau tempat
penyimpanan vaksin sesuai dengan
jenis vaksin COVID-19. Peralatan
pendukung dan logistik lainnya
disimpan pada area/ruang yang
telah ditentukan di dalam instalasi
farmasi

Berdasarkan prosedur/manajemen
penyimpanannya, vaksin COVID-19 dibagi
menjadi 3 yaitu vaksin COVID- 19 dengan
suhu penyimpanan 2-8 °C, - 20 °C (vaksin
mRNA, Moderna) dan - 70 °C (vaksin
mRNA, Pfizer)

Penyimpanan vaksin harus sesuai dengan


Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
rangka menjamin kualitas vaksin tetap
terjaga sampai diterima oleh sasaran
Penyimpanan Vaksin
dalam Vaccine Refrigerator
Petunjuk Teknis ini menjelaskan menajemen
penyimpanan 3 jenis vaksin COVID-19, yaitu :
1.vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan 2-8
°C,
2.vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan -20
°C (vaksin mRNA, Moderna), dan
3.vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan -70
°C (vaksin mRNA, Pfizer).
PEMANTAUAN
DAN PENANGGULANGAN KIPI

PENGERTIAN

KIPI YG MUNGKIN TERJADI


DAN ANTISIPASINYA

MEKANISME PEMANTAUAN
DAN PENANGGULANGAN

KURUN WAKTU PELAPORAN

PELACAKAN KIPI

PENGENALAN DAN
PENANGANAN ANAFILAKTIK
FORM
KIPI

Formulir KIPI, KIPI Serius &


Investigasi dapat diunduh di :
https://bit.ly/formkipi
Form KIPI Non Form KIPI Serius Form Investigasi
atau di:
Serius
www.keamananvaksin.kemkes.go.id
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat
dilakukan melalui:
Tatacara pelaporan melalui web
keamanan vaksin dapat dilihat pada E-mail: komnasppkipi@gmail.com Website:
Buku Pedoman: keamananvaksin.kemkes.go.i
https://bit.ly/jukniswebkipi d
ALUR DAN KURUN WAKTU PELAPORAN

Alur Pelaporan dan


Kajian KIPI

Pelaporan dan
Pelacakan KIPI
Jenjang Administrasi Kurun waktu diterimanya
laporan
Dinas Kesehatan 24 jam dari saat
Kabupaten/Kota/Pokja penemuan kasus
KIPI
Dinas Kesehatan 24-72 jam dari
Provinsi/Komda PP-KIPI saat
penemuan
kasus
Sub Direktorat 24 jam-7 hari dari saat
Imunisasi/Komnas PP-KIPI penemuan
kasus
PENCATATAN DAN PELAPORAN

HASIL VAKSIN
PELAYANA DAN
N LOGISTIK

Pencatatan dan pelaporan secara


elektronik menggunakan aplikasi Pencatatan dan pelaporan vaksin dan
Primary Care (PCare) logistik pelaksanaan vaksinasi COVID-19
menggunakan sistem monitoring logistik
Setiap fasyankes dan pos vaksinasi yang elektronik yaitu Bio Tracking dan SMILE
menyelenggarakan pelayanan vaksinasi (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik
COVID diharuskan mencatat dan secara Elektronik)
melaporkan hasil pelayanan vaksinasi
Bagi petugas yang mengalami kesulitan dalam
COVID-19 menggunakan PCare
menggunakan salah satu aplikasi dalam Sistem
Informasi Satu Data Vaksinasi dapat menghubungi
Call Centre 021-3808888 atau WA 0812-11000510
Pencatatan dan Pelaporan Elektronik Hasil
Layanan Vaksinasi COVID-19
Identitas lengkap sasaran
(NIK, nama, jenkel, usia,
• Terpisah dari pekerjaan, alamat)
pencatatan dan Status Keanggotaan
pelaporan BPJS/JKN

imunisasi rutin
Nama vaksin

• dilakukan secara No Batch Vaksin


elektronik melalui
Sistem Informasi Tanggal pemberian vaksin
Satu Data (Dosis 1-2)
Vaksinasi
Hasil skrining
COVID- 19
Pencatatan dan Pelaporan Logistik

Pencatatan dan
Pencatatan dan pelaporan pelaporan logistik
vaksin dan logistik mencakup hal-hal
pelaksanaan vaksinasi sebagai berikut:
COVID-19 menggunakan 1.jumlah vaksin dan
sistem monitoring logistik logistik vaksinasi yang
elektronik yaitu Bio diterima;
Tracking dan SMILE
2.jumlah vaksin dan
(Sistem Monitoring
logistik vaksinasi yang
Imunisasi dan Logistik
dikeluarkan; dan
secara Elektronik)
3.jumlah vaksin dan
logistik vaksinasi yang
digunakan
Pencatatan dan Pelaporan
Hasil Layanan
Manual
• Apabila tidak memungkinkan menginput data hasil layanan secara daring (online)
pada saat pelayanan berlangsung, pencatatan dilakukan secara manual
menggunakan format standar yang kemudian ditandatangani oleh pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan.
• Data kemudian diinput ke dalam sistem PCare di hari yang sama apabila sudah
tersedia jaringan internet. Apabila tidak memungkinkan menginput data di hari yang
sama, maka data dari format pencatatan manual dapat diinput ke Pcare Vaksinasi
Offline maksimal pukul 23.59 hari berikutnya.
Vaksin dan Logistik Lainnya
• Bila tidak memungkinkan dilakukan pencatatan secara elektronik menggunakan
aplikasi SMILE maka dapat digunakan secara manual menggunakan format standar
yang kemudian dicatat dan dilaporkan secara elektronik apabila telah mendapatkan
jaringan selular (GSM)
RENCANA PELAKSANAAN VAKSINASI
TAHAP 1 DI PROVINSI BALI
PROFIL NAKES YANG AKAN MENDAPATKAN VAKSINASI
KRITERIA SEBARAN SASARAN NAKES

Petugas kesehatan dan penunjang di fasilitas


1 pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta
diseluruh Indonesia

Petugas lapangan yg melakukan pelacakan kasus


2
dan kunjungan rumah konfirmasi COVID-19

3 Berusia diatas 18 tahun 30.320


Sehat atau komorbid terkontrol, tidak sedang
4 hamil dan menyusui dan bukan penyintas
COVID-19

Terdaftar dalam data SDM Kesehatan di Pusat


5
Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
KEBUTUHAN VAKSIN DAN ALOKASI.
DISTRIBUSI BAHAN KIE (PUSAT)
No Kabupaten/ Spanduk Roll Poster Brosur Booklet Kartu
Kota barner Imunisasi

1 Jembrana 1 1 20 30 30 1300
2 Tabanan 1 1 30 40 50 1800
3 Badung 1 1 50 85 75 3300
4 Gianyar 1 1 40 60 50 2190
5 Klungkung 1 1 15 20 20 1000
6 Bangli 1 1 15 20 20 1000
7 Karangasem 1 1 25 35 40 1700
8 Buleleng 1 1 40 70 65 2800
9 Denpasar 1 1 65 130 110 4750
10 Total 9 9 300 500 450 19840
ALOKASI APD (pusat)
No Kabupaten/ APD (I) APD (II) Sarung Tangan Masker
Kota
1 Jembrana 1340 195 420 420
2 Tabanan 2040 285 630 630
3 Badung 3560 495 1070 1070
4 Gianyar 2460 350 750 750
5 Klungkung 780 115 250 250
6 Bangli 1010 150 330 330
7 Karangasem 1813 265 550 550
8 Buleleng 3040 430 950 950
9 Denpasar 5450 765 1650 1650
10 Total 21493 3050 6600 6600
28
Distribusi Alcohol Swab, ADS 0,5 ml, Safety Box

No Kabupaten/Kota Alkohol Swab ADS 0,5 ml Safety Box


1 Jembrana 22 22.225 50
2 Tabanan 27 45.200 100
3 Badung 47 80.500 150
4 Gianyar 32 45.450 100
5 Klungkung 17 24.525 50
6 Bangli 20 18.075 50
7 Karangasem 28 15.575 50
8 Buleleng 42 52.050 100
9 Denpasar 72 136.050 250
10 Total 307 439.650 900
JUMLAH VAKSINATOR COVID 19 YANG TELAH DILATIH
DI UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

JUMLAH YANG DILATIH


NO KABUPATEN/KOTA
2020 2021
1 Tabanan 23 66
2 Badung 15 45
3 Gianyar 15 42
4 Denpasar 16 48
5 Buleleng 24 72
6 Jembrana 12 33
7 Klungkung 13 36
8 Bangli 14 39
9 Karangasem 16 45
10 KKP 1  
JUMLAH 149 426
RENCANA PELAKSANAAN VAKSINASI NAKES
DIEKSPEKTASIKAN PENYUNTIKAN DIMULAI 14 JANUARI 2021
(SUBJECT KEPADA EUA DARI BPOM)

Desember 2020 Januari 2021

27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Distribusi Vaksin dari


1 x
Biofarma ke Propinsi
SMS Blast oleh Kominfo
2 x
difasilitasi Telkom
EUA dari BPON untuk
3 x
Vaksin Sinovac

4 Validasi Data di Pusat x

Distribusi dari Provinsi ke


5 x
Kabupaten Kota
Kick off program Vaksinasi
6 x
kepada Pejabat
RENCANA KICK OFF VAKSINASI DI PROVINSI BALI
• Tanggal : 14 Januari 2021
• Tempat : Rumah Sakit Bali Mandara
• Sasaran :
1. Gubernur Bali
2. Pangdam IX Udayana
3. Kapolda Bali
4. Kajati
5. Ketua DPRD
6. Wakil Gubernur
7. Sekretaris Daerah
8. Kadiskes
9. Dirut RS Sanglah
10. Ka BBPOM Denpasar
11. BPJS
12. Perwakilan Nakes
13. ……….


• Kabupaten : 14 sd 15 Januari 2021
• Lokasi:
• Sasaran :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai