10.

2
elips dan hiperbola
Kelompok 2

• Medio (2240303021)
• Aidil Setiawan (2240303031)
• Fardatul Chairad(2240303003)
• Ginco Ade Putra(2240303004)
• M.Mahfud Tri Rizki (2240303024)
• Sahabudin (2240303007)
Elips dan hiperbola
Ingatlah bahwa kerucut ditentukan oleh kondisi |PF|= e|PL| adalah elips jika0<e < 1 dan
hiperbola jika e> 1 (lihat pengantar Bagian 10.1). Dalam keduakasus, kerucut memiliki dua
titik, yang kita beri label A' dan A. Sebut titik padasumbu mayor di tengah-tengah antara A'
dan A sebagai pusat kerucut. Elips danhiperbola adalah simetris terhadap pusatnya
(sebagaimana akan kita tunjukkansegera) dan oleh karena itu disebut kerucut pusat.Untuk
menurunkan persamaan kerucut pusat, letakkan sumbu x di sepanjang sumbuutama dengan
titik asal di tengah. Kita dapat menganggap fokusnya adalah F(c, 0), direktriksx = k, dan
simpul A'(-a, 0) dan A(a, 0), dengan c, k, dan a semuanya positif. Dia
jelas bahwa A harus terletak di antara F dan garis x=k. Dua pengaturan yang mungkin
ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam kasus pertama, terapkan IPF e PL to the point Dengan
baik memberi
Persamaan standar elips
Untuk elips, 0 <e<1, dan (1-e) adalah positif. Untuk
menyederhanakan notasi, misalkan baVI-e. Kemudian
persamaan diturunkan di atas mengambil bentuk
● yang disebut persamaan standar elips. Karena
c=de, bilangan a, b. dan c memenuhi hubungan
Pythagoras ab+c. Pada Gambar 5, segitiga siku-
siku yang diarsir menangkap kondisi ab+c. Jadi,
angka 2a adalah diameter mayor, sedangkan 26
adalah diameterrminor
 Seketsa gerafik dari

Contoh 1
tenukan fokus dan eksentrisitasnya

Solusi:
Sejak a= 6 dan b= 2 kami menghitung,

Fokusnya adalah ( ±c,0)=(±4) dan e=c/a

Kami menyebut elips yang digambar sejauh ini sebagai elips

horizontal karena sumbu utamanya adalah sumbu x
Contoh 4 Tentukan fokus dan sketsa grafik dari

Solusi :
Kami segera mencatat ini adalah hiperbola vertikal yang ditentukan oleh fakta
bahwa tanda tambah dikaitkan dengan suku a=3 b=2 dan c= = fokus berada di
(0,± ) Gambar 11