Anda di halaman 1dari 62

ASUHAN KEPERAWATAN

PERIOPERATIF

AH
Arif Hidayatullah,S.Tr.Kes, S.KepNers

Kepala Ruangan
Instalasi Bedah Sentral

0858 1454 7838

Arif.hidayatullah@gmail.com

AH
AH
Tujuan Khusus
Mampu Memahami dan Menjelaskan :
1. Pengertian Keperawatan Perioperatif
2. Fase-Fase Keperawatan Perioperatif
3. Peran Perawat dalam Fase Pre Operatif
4. Peran Perawat dalam Fase Intra Operatif
5. Peran Perawat dalam Fase Post Operatif
6. Diagnosa Keperawatan pada Fase Pre, Intra dan Post
Operatif
7. Peserta mampu Mengapilasikan Asuhan Keperawatan
dalam Fase Pre, Intra dan Post Operatif

AH
Definisi Keperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang
berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien . Kata
perioperatif adalah gabungan dari tiga fase
pengalaman pembedahan yaitu : pre operatif, intra
operatif dan post operatif (Kozier et al, 2010).

Keperawatan Perioperatif Proses keperawatan


untuk mengembangkan rencana asuhan secara
individual dan mengkoordinasikan asuhan pada
pasien yang mengalami pembedahan dan prosedur
invasif (AORN,2013)

AH
Fase-Fase Perioperarif

FA
LAH
Lingkup Keperawatan Pre Operatif

MELAKUKAN PENGKAJIAN MERENCANAKAN METODE MELIBATKAN


PERIOPERATIF AWAL
PENYULUHAN YG SESUAI DGN KELUARGA DLM
KEBUTUHAN PASIEN
WAWANCARA

MEMASTIKAN MENGKAJI KEBUTUHAN KLIEN


KELENGKAPAN PRE TERHADAP TRANSPORTASI DAN
PERAWATAN PASCA OPERASI
OPERASI

AH
Faktor Resiko Terhadap Pembedahan
USIA, NUTRISI

KATIDAKSEMPURNAAN RESPON
NEURO ENDOKRIN

MEROKOK, ALKOHOL

OBAT-OBATAN

PENYAKIT KRONIS
AH
Persiapan Pasien Di Ruang R a w a t
PERSIAPAN FISIK :
• STATUS KESEHATAN FISIK SECARA UMUM
• STATUS NUTRISI
• KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
• KEBERSIHAN LAMBUNG DAN KOLON
• PENCUKURAN DAERAH OPERASI
• PERSONAL HYGIENE
• PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
• LATIHAN PRA OPERASI

AH
PERSIAPAN PENUNJANG :
 PEMERIKSAAN IMAGING (RO', MRI, CT SCAN,
USG)
 PEMERIKSAAN LABOLATORIUM
 PEMERIKSAAN EKG

INFORM CONSENT :
 INFORM CONCENT PEMBEDAHAN
 INFORM CONCENT ANASTESI

AH
PEMERIKSAAN STATUS ANASTESI :
Pemeriksaaan status fisik untuk dilakukan pembiuasan dilakukan untuk keselamatan
selama pembedahan.
Metode ASA (American Society of
Anasthesiologist).

AH
PERSIAPAN PSIKIS /
MENTAL :
Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial
maupun aktual pada integeritas seseorang yang dapat
membangkitkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis (

 Takut/cemas mengalami kondisi yang Sama dengan orang lain yang mempunyai
penyakit yang sama.
 Takut / nyeri menghadapi ruang operasi, peralatan dan petugas.
 Takut mati saat dibius/tidak sadar lagi.
 Takut operasi gagal.

AH
PERAN PERAWAT
• Membantu pasien mengetahui tentang tindakan-tindakan
yang dialami pasien sebelum operasi
• Memberikan penjelasan terlebih dahulu sebelum setiap
tindakan persiapan operasi sesuai dengan tingkat
perkembangam

• Memberi kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk


menanyakan tentang segala prosedur yang ada.

AH
• Dan memberi kesempatan pada pasien dan keluarga untuk
berdoa bersama-sama sebelum pasien di antar ke kamar
operasi.

• Mengoreksi pengertian yang salah tentang tindakan


pembedahan
• Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat pre
medikasi, seperti valium dan diazepam tablet sebelum pasien
tidur

AH
AH
DEFINIS
• I aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik
Proses keperawatan adalah
keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sistematik. Selama
melaksanakan proses keperawatan, perawat menggunakan dasar
pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien,
membuat penilaian yang bijaksana dan mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir
kesehatan klien dan merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi tindakan
keperawatan yang tepat guna mencapai hasil akhir tersebut (Dermawan,
2012).
• Proses keperawatan adalah salah satu metoda efektif pemecahan masalah yang
dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah. Asuhan
keperawatan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan substansi ilmiah yaitu
logis, sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011).

AH
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat
mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan
keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy,
1995;Dermawan, 2012).
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga,
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (PPNI, 2016)

AH
AH
AH
AH
Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah
yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan,
bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan
keperawatan (Dermawan, 2012).

Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan tertulis yang


menggambarkan masalah kesehatan pasien, hasil yang akan diharapkan, tindakan-
tindakan keperawatan dan kemajuan pasien secara spesifik (Manurung, 2011).

Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam


proses keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan
dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi
kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).

AH
KRITERIA PERENCANAAN

• Spesifik (tujuan tidak menimbulkan arti ganda)


S
• Meassurable (tujuan dapat diobservasi dan dapat diukur)

M • Achievable (tujuan dapat dicapai)

• Reasonable, tujuan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah


A
• Time, tujuan punya batas waktu

R • S M A R T
AH
RENCANA KEPERAWATAN

• Mandiri
• Delegasi
• Mandat
AH
DASAR : Dalam UU No. 38 tahun
2014
Pasal 32 ayat (3) Pelimpahan Ini berarti tanggung jawab ada
wewenang secara delegatif untuk pada PERAWAT YANG
melakukan sesuatu tindakan MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS.
medis diberikan oleh tanaga
medis (dokter) kepada perawat Dalam penjelasan UU No. 38 tahun
dengan disertai PELIMPAHAN 2014 pasal 32 ayat (4) dijelaskan
TANGGUNG JAWAB. bahwa tindakan medis yang dapat
dilimpahkan secara delegatif, antra
TINDAKAN HANYA DAPAT lain menyuntik, memasang infus,
DIBERIKAN PADA PERAWAT dan memberikan imunisasi dasar
PROFESI/VOKASI TERLATIH sesuai dengan program pemerintah
SESUAI KOMPETENSI YANG
DIBUTUHKAN.
AH
DASAR : Dalam UU No. 38 tahun 2014

Pasal 32 ayat (5) tanggung jawab berada pada


pelimpahan wewenang pemberi mandat.
secara mandat diberikan
oleh tenaga medis (dokter) Tindakan medis yang dapat
kepada perawat untuk dilimpahkan secara mandat,
antara lain adalah pemberian
melakukan sesuatu tindakan terapi parenteral dan
medis DIBAWAH penjahitan luka
PENGAWASAN.

AH
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan
oleh perawat dan pasien (Riyadi, 2010). Implementasi keperawatan adalah
pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun
pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan


untuk menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana
keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana
keperawatan (Manurung, 2011).

AH
DEFINIS
I KEPERAWATAN adalah bentuk tanggung
 DOKUMENTASI
jawab perawat untuk mencatat dan menyimpan semua
data proses keperawatan yang telah dilakukan pada klien.

AH
AH
PENGKAJIAN PRE OPEASI

AH
Diagnosa Keperawatan

• Ansietas b.d krisis situasional operasi


• Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis
Pre operatif
• Defisit pengetahuan b.d kurang
terpaparnya informasi
(SDKI,2018)
▸ 008 : Ansietas
▸ 007 : Nyeri Akut
▸ 008 : Nyeri Kronis
▸ 0001 : Bersihan jalan nafas tidak efektif
▸ 0005 : Pola nafas tidak efektif
▸ 0009 : Perfusi perifer tidak efektif
AH
AH
AH
PRINSIP-PRINSIP UMUM
• Prinsip Asepsis dan Antisepsis
• Cakupan tindakan antisepsis :
• Seluruh sarana kamar operasi, semua implantat, alat-alat yang
dipakai tim bedah (sandal, celana, baju, masker, topi) dan juga cara
membersihkan kulit/tangan

• Secara umum fungsi perawat di dalam kamar operasi seringkali


dijelaskan dalam hubungan aktivitas-aktivitas perawat sirkulasi dan
scrub Nurse

AH
Peran Sirkuler

 Mengatur ruang operasi


 Melindungi keselamatan
 Memperhatikan kebutuhan pasien
 Memantau aktivitas anggota tim bedah
 Memeriksa kondisi di dalam ruang opera

AH
AH
AH
SAFETY
MANAGEMENT
• Pengaturan posisi pasien
• Memasang alat grounding ke pasien
• Memberikan dukungan fisik dan
psikologis pada klien
• Memastikan bahwa semua peralatan
yang dibutuhkan telah siap seperti :
cairan infus, oksigen, jumlah
spongs, jarum dan instrumen

2/22/2023
AH
MONITORING FISIOLOGIS

• Melakukan balance cairan


• Memantau kondisi cardiopulmonal
meliputi fungsi pernafasan, nadi dan
tekanan darah, saturasi oksigen,
perdarahan dll.
• Pemantauan terhadap perubahan
vital sign
AH
MONITORING PSIKOLOGIS

• Memberikan dukungan emosional pada pasien


• Berdiri di dekat klien dan memberikan sentuhan
selama prosedur induksi
• Mengkaji status emosional klien
• Mengkomunikasikan status emosional klien kepada tim
kesehatan.

2/22/2023
AH
PENGATURAN & KOORDINASI
NURSING CARE

• Memanage keamanan fisik pasien


• Mempertahankan prinsip dan
teknik asepsis

2/22/2023
AH
Diagnosa Keperawatan

• Risiko perdarahan dibuktikan dengan


tindakan pembedahan
Intra Operatif
• Risiko hipotermia dbuktikan dengan suhu
lingkungan rendah (SDKI,2018)

▸ 0012 : Risiko perdarahan


▸ 0139 : Risiko Hipotermi
▸ 0141 : Risiko Infeksi
▸ 0034 : Risiko hypovolemia
▸ 0128 : Kerusakan integritas kulit
AH
AH
AH
AH
Dimulai masuknya pasien ke ruang pemulihan (recovery room) dan
berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik rumah.

Peran perawat :
fokus pengkajian efek anestesi, memantau fungsi vital serta mencegah
komplikasi.

AH
AH
Pengk ajian

1. Kaji TD, Nadi,


EKG
2. Cek TD dan
1. Patensi jalan Nadi setiap 5” –
nafas dan 15” pertama
Oksigenasi selanjutnta 1. Pemeriksaan 1. Hypotermi
2. Cek RR setiap setiap 15” Fisik dan 2. Hypertermi 1. Mual
5” pertama blockade 2. Muntah
selama 15 neurovaskuler
menit, 2. Fungsi Note : 20-30%
selanjutnya 15 sensorik, Postoperative
“ motoric nausea and
3. Monitoring terutama Vomiting
SpO2 pasca Keluhan yang
4. Head Up anastesia biasa terjadi
Posisi regional pada saat
hipotensi
2/22/2023
AH
Pengk ajian

1. Pengeluar
an Urin 1. Pemantauan
1. Status Produksi
hidrasi drainase
2. Apakah 2. Ada tidaknya
perlu perdarahan
Pergantian
cairan

2/22/2023
AH
Diagnosa Keperawatan

• Nyeri akut b.d agen pencidera fisik


• Risiko hipotermi perioperatif dibuktikan dgn terpapar suhu lingkungan rendah
• Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan efek dari anesthesia
• Tidak efektif jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi

Post operatif •
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi, drain
Potensial injury efek anesthesia, sedasi dan imobilisasi
• Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan selama operasi
• Intoleransi aktifitas berhubungan dengan pembedahan dan perawatan yang lama
• Risiko Jatuh dibuktikan dengan efek agen farmakologis (SDKI,2018)

AH
SDKI Post operasi

• 0003 : Gangguan pertukaran gas


• 0083 : Gangguan citra tubuh
• 0128 : Gangguan integritas kulit & jaringan
• 0036 : Ketidakseimbangan cairan
• 0005 : Pola nafas tidak efektif
• 0001 : Bersihan jalan nafas tidak efektif
• 0040 : Gangguan pola eliminasi urin
• 009 : Deficit nutrisi

AH
AH
AH
TUJUAN PERAWATAN PASIEN DI PACU

• Mempertahankan jalan nafas


• Mempertahankan ventilasi/oksigenasi
• Mempertahakan sirkulasi darah
• Observasi keadaan umum, observasi
vomitus dan drainase
• Balance cairan
• Mempertahanakn kenyamanan dan
mencegah resiko injury

AH
DOKUMENTASI DOKUMENTASI DOKUMENTASI
1. Transfer Pasien (SBAR) 1. Monitoring 1. Monitoring (post ops)
2. Form Pre Ops 2. Askep 2. Transfer Pasien (SBAR)
(kelengkapan Ops)
3. Surgical Safety
Checklist (Sign In)

AH
TANGGUNG JAWAB
1. PERAWAT
Menjaga Akurasi

2. Mencatat semua tindakan


keperawatan yang
dilakukan

3. Mencatat semua
komponen proses
keperawatan sesuai
dengan waktu
pelaksanaan

AH
AH
AH
AH
KESIMPULAN :
1. Pengkajian yg tepat menghasilkan data yg akurat
Askep perioperatif dapat berjalan dengan baik
2. Dengan melakukan askep pasien secara maksimal maka
Menurunkan mortalitas maupun morbiditas
3. Mutu pelayanan meningkat

2/22/2023
AH
AH
AH
AH

Anda mungkin juga menyukai