Anda di halaman 1dari 57

KIE KESPRO CATIN

PILIH MANA
1.HONDA , SUZUKI, YAMAHA
2.PANTENE, SUNSILK, EMERON
3.SGM, DANCOW, ULTRA
4.TOYOTA, ISUZU, MITSUBISHI
5.SANYO, DAP, SHIMIZU
6.KELOR, MANGGA, ANGGUR
Seorang Perempuan berusia 19
tahun hamil pertama kali dan
meninggal 4 hari setelah
melahirkan karena perdarahan
TAHUKAH ANDA
BAHKAN MINUM TEH
SEHABIS MAKAN PUN
ADALAH
PENYEBAB KEMATIAN IBU
Q&A
• SUSCATIN DAN KELAS CATIN
• TUGAS BIDAN ATAU NAKES LAINNYA
• KIE KESPRO CATIN ATAU KELAS CATIN
• SUAMI, ISTRI, ATAU PASANGAN
• KUA, KELURAHAN
• ORMAS KEAGAMAAN, PUSKESMAS
• TEMATIK ATAU UMUM
• KIE, PEMERIKSAAN KESEHATAN
• TUGAS TAMBAHAN ATAU PELUANG
• PERORANGAN ATAU KELOMPOK
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU
(PKRT)
• KESP
RO
LAN
SIA
• PPK
PKR •KBTP/A
•KESPRO REMAJA

PKRT • DET
•KIA
E •IMS, HIV/AIDS
PKR
K EKSI
DINI
IVA
& Ca
PAY
UDA
RA
SIAPA SASARAN
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI?

“Setiap tahapan usia dalam siklus


hidup”
1.  Usia subur : WUS, PUS
2.  Konsepsi : Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas
3.  Anak : Bayi baru lahir, balita, anak usia
sekolah
4.  Remaja, dewasa muda
5.  Usia lanjut
Bagaimana melaksanakan keterpaduan
dalam pelayanan Kespro?

Kespro Catin

KIA

KB

Kespro Remaja

IMS, HIV-AIDS

PPKTP/A

Deteksi dini Ca Serviks,


payudara, prostat
Intervensi Kesehatan Usia Reproduksi

Upaya promotif dan Generasi sehat berkualitas


preventif di hulu sama
pentingnya dengan
yang dihilir Pelayanan Antenatal

Pelayanan bagi anak


SMP/A & remaja
• P4K
• KIE Kespro Catin
bumil • Buku KIA
• Pemeriksaan kesehatan • ANC terpadu
• Pelayanan KB • Kelas Ibu Hamil
• TT catin (?) • Fe & asam folat
• TTD WUS 90 tab
• PMT ibu hamil
Remaja
Catin • TT ibu hamil
• PPIA
• dll

• Kespro remaja
• UKS Persiapan
• TT remaja kehamilan
PERMASALAHAN:
• Perdarahan
AKI, Penyebab • HDK
AKB, Stunting tinggi • Akses
Langsung & Tidak • Anemia
AKI: 97,25, AKB:24,74;Stunting:
26 % Bumil dg HIV: 320 org
• Kualitas
Langsung bumil
• KEK bumil

Perlu merencanakan
kehamilan
KELAS CATIN / KIE KESPRO CATIN
MENGAPA KIE KESEHATAN REPRODUKSI & SEKSUAL DIPERLUKAN
BAGI CATIN ?

Agar Catin memahami konsep kesehatan


reproduksi dan komponennya

Mempersiapkan Catin akan kehidupan


perkawinan yang sehat
Tujuan KIE Kespro Catin

Semua pasangan calon pengantin Catin sehat


yang akan menikah dan siap
berumah
tangga
Meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kespro & seksual bagi
catin
Petugas kesehatan di
Puskesmas & jaringannya
dapat memberikan KIE
kespro kepada catin AKI
Petugas kesehatan di
Puskesmas & jaringannya AKB
dapat berkoordinasi ASFR
dengan lembaga
keagamaan dalam turun
pemberian KIE kespro catin
Terlaksananya
pemeriksaan kesehatan
bagi catin termasuk
imunisasi TT
Sasaran KIE Kespro:

Semua pasangan calon pengantin yang


akan menikah
KIE KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN

Dengan Menggunakan:
1. Lembar Balik Kesehatan
Reproduksi dan Seksual bagi
Catin  Petugas Kesehatan
2. Buku Saku Kesehatan
Reproduksi dan Seksual bagi
Catin
3. Buku Saku bagi penyuluh
pernikahan Kesehatan
Reproduksi Calon Pengantin
PELAKSANAAN KIE
1. Sasaran:
a) Individu
b) Kelompok
2. Tempat pelaksanaan:
a. Puskesmas
• pemeriksaan kesehatan
• suntik TT Catin
• KIE catin
b.Kantor agama/lembaga Agama (KUA, Gereja,
Wihara……)
• bimbingan rohani bagi calon pengantin
• KIE Catin
c. Forum lain yang memungkinkan
Jenis dan tempat
pelayanan/kie kesehatan reproduksi calon
pengantin

Pelayanan kesehatan Komunikasi Informasi dan


keseluruhan calon Edukasi (KIE) bagi calon
pengantin di Puskesmas, pengantin di
termasuk imunisasi Tetanus KUA/Lembaga agama dan
Toxoid dan Rumah Sakit di Puskesmas
(bila ada rujukan)
PELAKSANAAN KIE

3. Pelaksana
• Bidan
• Dokter
• Perawat
• SKM
• Nakes lain yang kompeten
Alur Pelaksanaan KIE Kespro bagi Catin

Perlu an
ekal
pemb bagi
ro
kesp gas
p e tu =>
e ny uluh
p ?
saku
buku

Keterangan
Draft Pedoman
Catin di luar Pelayanan
agama Islam, Kesehatan
pencatatan Sebelum Hamil
pernikahan di
kantor Catatan
Sipil Catatan Sipil
ORMAS - Sosialisasi, Penggerakan
KEAGAMAAN
CATIN
- Koordinasi

KUA / LEMBAGA
KEAGAMAAN
PUSKESMAS

KURSUS
KELAS CATIN
PENGANTIN
- Pemeriksaan
Kesehatan - Kie Catin
Kie Catin - Pemeriksaan
Kesehatan
Catin
KIE KESPRO KELAS
CATIN
CATIN
NAMA,
TGL
MENIKAH,
PUS TIN ALAMAT,
NO hp
TEMATIK KELAS CATIN

KB HAMIL PPIA
BESARAN MASALAH ANEMIA PADA PEREMPUAN

BBLR
<2500 gr : 7,3%
Pengetahuan <48 cm : 20,2 % Stunting : 37,2 %
Gizi
Wasting : 12,1 %
Gizi kurang : 19,6%

Memilih
Pendidikan
Mengolah
Menyajikan
Anemia pada bumil :
37,1 % Anemia pada remaja :
26,4 % (usia 5-14 thn)
18,4% (usia 15-24 thn)
Sumber : SDKI,2012 dan Riskesdas 2013
RR Kespro Catin
• Nama catin ( L & P )
• Alamat ( Desa, Kec, Pusk )
• NIK
• No Hp
• Tanggal Menikah

Format RR Kespro Catin = format Pendataan


PUS  PUS  Surveilans KB  Bumil  PPIA
HASIL YANG DIHARAPKAN
Dengan meningkatnya pengetahuan calon pengantin
dalam pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi,
akan:
1. Terlaksananya keadilan dan kesetaraan gender di
dalam pernikahan
2. Meningkatnya kesadaran pentingnya ANC sedini
mungkin.
3. Mengetahui tanda2 bahaya pada kehamilan,
persalinan dan nifas dan segera mencari
pertolongan tenaga kesehatan
4. Melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
Materi Kelas Catin
• Filosofi Pernikahan
• Persiapan Pranikah (fisik, gizi, organ
reproduksi)
• Gender dan KDRT ( Sapa Bunda )
• Organ Reproduksi
• Kehamilan ( hamil, bersalin, nifas, tanda-tanda
kehamilan, bahaya kehamilan, persalinan dll)
• KB
• IMS
• Infeksi Saluran Reproduksi
• HIV-AIDS
• Kanker Pada Perempuan
• Kehidupan seksual dan gangguan seksual pada
laki-laki dan perempuan
• Perlu ditambahkan materi kesehatan jiwa dan
kesiapan menjadi orang tua
LEGALITAS KELAS CATIN
• PP 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi
• Permenkes no 97 tahun 2014 tentang Pelayanan
kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan dan masa sesudah melahirkan,
Penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta
pelayanan kesehatan seksual (Permenkes 97 ini
juga memuat detil standar pelayanan SPM
kab/Kota)
• Inpres No 1 tahun 2017 tentang gerakan
masyarakat hidup sehat
KOMUNIKASI, INFORMASI & EDUKASI (KIE)
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
Komunikasi, Informasi & Edukasi (KIE)
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calon Pengantin

Lembar Balik
Buku Saku
Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi
dan Seksual bagi Catin dan Seksual bagi Catin
 Untuk Catin
 Untuk Petugas
Filosofi Pernikahan
Informasi Pranikah
Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
Informasi tentang Kehamilan, Pencegahan Komplikasi,
Persalinan dan Pascasalin
Informasi tentang Infeksi Menular Seksual, Infeksi Saluran
Reproduksi serta HIV dan AIDS
Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher dan Kanker
Payudara
Informasi tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual Suami
Istri
Mitos pada Perkawinan
FILOSOFI PERNIKAHAN
o Akad/ janji nikah yang diucapkan atas nama
Tuhan Yang Maha Esa merupakan
kesepakatan bagi catin untuk saling memberi
ketenangan (sakinah) atas dasar saling cinta
dan kasih (mawaddah wa rahmah).
o Penyebutan nama Tuhan Yang Maha Esa
dalam akad/ janji pernikahan berarti bahwa
satu sama lain bertanggungjawab kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala yang
dilakukan dalam peran dan fungsi mereka
sebagai suami isteri.
Informasi Pranikah (1)
A. Kesehatan Reproduksi
 Catin yang sehat menunjukkan kondisi kesehatan
reproduksi yang baik.
 Pembagian peran sosial perempuan dan laki laki
mempengaruhi kesehatan laki-laki dan
perempuan
 Perempuan lebih rentan dalam menghadapi risiko
kesehatan reproduksi, seperti kehamilan,
melahirkan, aborsi yang tidak aman,
danpemakaian alat reproduksi
 Perempuan lebih rentan terhadap kekerasan yang
bersumber pada subordinasi perempuan
terhadap laki-laki atau hubungan gender yang
tidak setara.
Informasi Pranikah (2)
B. Hak Reproduksi dan Seksual
 Suami istri memeiliki hak yang sama dan bertanggungjawab memutuskan
kapan akann mempunyai anak, jumlah anak, jarak kelahiran anak, dan dimana
anak dilahirkan.
 Informasi yang lengkap:
 Kesehatan reproduksi dan seksual serta efek samping obat, alat dan
tindakan medis untuk mengatasi permasalahannya
 Upaya pencegahan dan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Infeksi
Saluran Reproduksi (ISR)
 Pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima sesuai dengan
pilihan
 Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang
dibutuhkan yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani
kehamilan, persalinan dan nifas serta memperoleh bayi yang sehat
 Hubungan suami isteri didasarkan penghargaan dan diinginkan bersama tanpa
unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan.
Informasi Pranikah (3)
C. Organ Reproduksi Perempuan dan Laki Laki
Informasi Pranikah (4)
4. Pemeriksaan Calon pengantin
a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
b. Skrining imunisasi TT
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Pemeriksaan status gizi
e. pemeriksaan darah
f. Pemeriksaan urin rutin
g. Pemeriksaan penunjang tambahan atas indikasi

5. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi


 Pakaian diganti min. 2 kali/hari
 Penggunaan handuk yang kering/tidak lembab
 Bagi laki laki dianjurkan untuk disunat dst.)
Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
• Bentuk Kekerasan Dalam Rumah:
 Kekerasan fisik,
 Kekerasan psikis
 Kekerasan seksual
 Penelantaran
 Eksploitasi, dll
• Hal yang harus dilakukan apabila terjadi KDRT:
 Mendatangi fasilitas kesehatan
 Menceritakan kejadian pada keluarga/teman dekat/kerabat
 Melapor ke polisi
 Mendapatkan pendampingan dari tokoh agama, LSM,Psikolog atau
LBH
• Bentuk Ketidaksetaraan Gender:
 Stereotipi (pelabelan)
 Subordinasi (tidak diutamakan)
 Marginalisasi (tidak memiliki peran penting)
 Beban Ganda
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (1)

A. Kehamilan:
Kehamilan ideal adalah kehamilan yang
direncanakan, diinginkan dan dijaga
perkembangan secara baik.
Menunda kehamilan dengan kontrasepsi yang
tepat
Tanda tanda kehamilan
Cara menghitung usia kehamilan dan
menentukan taksiran persalinan,
Pemeriksaan kehamilan (10 T)
Proses kehamilan
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (2)
Gizi bagi ibu hamil
Kehamilan dan persalinan berisiko (4 Terlalu dan 3 Terlambat)
Menjaga kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
Kesehatan jiwa ibu hamil
Promosi program Kespro (P4K, Buku KIA, Kelas Bumil, PKRT
ANC Terpadu dst)
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (3)

2. Persalinan:
 Tanda tanda Ibu akan
melahirkan
 Persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan di fasyankes
 Perawatan pascapersalinan
3. Pemberian ASI
 Inisiasi Menyusu Dini
 Manfaat Pemberian ASI
Informasi tentang IMS/ISR, termasuk HIV dan AIDS

A. Infeksi Menular Seksual


 Gejala infeksi menular seksual
 Jenis IMS yang sering dijumpai
 Tindakan jika terinfeksi IMS
 IMS: Gerbang menuju HIV dan AIDS
B. Infeksi Saluran Reproduksi (kandidosis
vaginalis, vaginosis bakterial, trikomoniasis)
Gejala klinis,
komplikasi,
pencegahan
C. HIV dan AIDS (penularan, gejala dan
pencegahan penularan IMS dan HIV)
Informasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

A. Kanker leher rahim


 Faktor risiko kanker leher rahim
 Tanda-tanda kanker leher
rahim
 Deteksi dini kanker leher rahim
mis: IVA
B. Periksa payudara sendiri (SADARI)
 Faktor risiko kanker payudara
 Langkah-langkah dalam SADARI
atau CBE
Informasi Tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual
Suami Isteri

A. Gangguan seksual pada perempuan


 Dorongan seksual rendah
 Gangguan bangkitan seksual
 Sulit orgasme
 Rasa sakit atau tidak nyaman
B. Gangguan seksual pada laki laki
 Disfungsi ereksi
 Ejakulasi dini atau terhambat
 Gangguan orgasme
C. Mencegah Gangguan seksual
Mitos pada Perkawinan
• Mitos adalah sesuatu yang belum tentu kebenarannya,
tetapi dianggap benar oleh masyarakat.
• Contoh:
1) Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan
keluarnya darah dari vagina.
2) Hubungan seks pada saat hamil dapat menyebabkan
turunnya peranakan.
3) Jenis kelamin bayi ditentukan oleh posisi laki-laki
ketika melakukan hubungan seksual
BAB VII

KESEHATAN JIWA
CALON PENGANTIN
Ciri-ciri sehat jiwa adalah :
1. Perasaan sehat dan bahagia

2. Menyadari kemampuan diri

3. Merasa nyaman terhadap diri sendiri

4. Dapat menerima orang lain apa adanya

5. Merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain

6. Mampu memenuhi kebutuhan hidup

7. Mampu menghadapi tantangan hidup

8. Mempunyai sikap positif trehadap diri sendiri dan orang lain


Karakteristik orang tua yang baik

Karakteristik orang tua yang baik adalah :


a. Dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada
masyarakat
b. Tegas dan bijaksana dalam mengambil keputusan
c. Dapat memberikan kasih sayang dan teladan yang
baik
d. Dapat mengkondisikan diri terhadap anak/luwes
e. Menanamkan nilai moral, akhlak dan spiritual
f. Memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan anak
•Menilai Kesehatan Jiwa
B Menggunakan Self – Reporting
Questionnaire (SRQ)
Self-Reporting Questionnaire
Nama: _______________________________________ Tanggal:
_____________
Alamat: ___________________________________ Telepon:_____________
______________________________________ HP: _________________

Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai mengisi. Pertanyaan


berikut berhubungan dengan masalah yang mungkin mengganggu Anda selama 30
hari terakhir.
Apabila Anda menganggap pertanyaan itu berlaku bagi Anda dan Anda mengalami
masalah yang disebutkan dalam 30 hari terakhir, berilah tanda pada kolom Y.
Sebaliknya, Apabila Anda menganggap pertanyaan itu tidak berlaku bagi Anda dan
Anda tidak mengalami masalah yang disebutkan dalam 30 hari terakhir, berilah
tanda pada kolom T.
Jika Anda tidak yakin tentang jawabannya, berilah jawaban yang paling sesuai di
antara Y dan T. Kami tegaskan bahwa, jawaban Anda bersifat rahasia, dan akan
digunakan hanya untuk membantu pemecahan masalah Anda.
Ya Tidak
1. Apakah Anda sering menderita sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak lelap?
4 Apakah Anda mudah menjadi takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
Self Reporting Questionnaire (SRQ)

Digunakan untuk melakukan


SRQ- deteksi dini masalah kesehatan
20 jiwa yang relatif murah dan mudah

1. Menggunakan kuisioner yang dikembangkan oleh WHO


2. Dalam SRQ-20, ada 20 pertanyaan terkait gejala gangguan
mental yang harus dijawab klien dengan jawaban ya atau
tidak.
3. Pertanyaan diisi sendiri oleh catin untuk menggambarkan
kondisi kesehatan jiwa catin sesuai interpretasi skor
4. Jika terdapat 5-7 jawaban YA pada no 1-20 - terjadi
gejala neurosis
5. Sebagai penilaian awal sebelum dilakukan pemeriksaan
klinis
Interpretasi:
tidak terdapat nilai cut off yang universal
yang dapat digunakan dalam kebanyakan
situasi 5 sampai 7 jawaban YA pada no 1-
20 (lebih dari ambang batas normal)
mengindikasikan adanya masalah psikologis
-- rujuk ke psikiatrik
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014
tentang Kesehatan Jiwa
ODGJ ODMK
• Orang Dengan Gangguan Jiwa • Orang Dengan Masalah
• Orang yang memgalami Kejiwaan
gangguan dalam pikiran, • Orang yang mempunyai
perilaku, dan perasaan, yang masalah fisik, mental, sosial,
termanifestasi dalam bentuk
pertumbuhan dan
sekumpulan gejala dan/atau
perkembangan, dan/atau
perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat kualitas hidup sehingga
menimbulkan penderitaan dan memiliki risiko mengalami
hambatan dalam menjalankan gangguan jiwa.
fungsi orang sebagai manusia.
Upaya Promotif…
• Upaya promotif dapat dilakukan secara
terintegrasi, komprehensif, dan
berkesinambungan dengan upaya promotif
kesehatan lain.
• Upaya promotif JUGA dilaksanakan di
lingkungan keluarga dalam bentuk pola asuh
dan pola komunikasi dalam keluarga yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
jiwa yang sehat.
Pola Asuh (parenting)
• Pola Asuh (parenting) merupakan proses yang
mencakup memelihara/mengasuh, melindungi, dan
mengarahkan pada sebuah kehidupan yang baru
seiring dengan proses tumbuh kembang anak; dan
menyediakan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan dasar, cinta, perhatian, dan nilai-nilai.
• Pola komunikasi tidak hanya komunikasi antara
orangtua dan anak, tetapi juga komunikasi
antarorang tua, antar anak, dan antar anggota
keluarga yang lain.
Upaya Preventif di Lingkungan Keluarga
• Pengembangan pola asuh yang mendukung pertumbuhan
dan perkembangan jiwa
• Komunikasi, informasi, edukasi dalam keluarga; dan
• Kegiatan lain sesuai dengan perkembangan masyarakat.
– Maksud Perkembangan Masyarakat: perkembangan cara hidup
manusia yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, ekonomi, sosial, dan budaya.
– Keluarga harus mampu mempersiapkan seluruh anggota
keluarganya untuk beradaptasi secara baik dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai tahapan siklus kehidupan dan
perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, dan
budaya.
BERSAMA,
BERULANG –ULANG ,
JANGAN PERNAH BOSAN,
SALING MENGINGATKAN,
SALING MENYEMANGATI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai