II. Kepala satuan pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini
(PAUD), pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada SEMUA
ZONA wajib mengisi daftar periksa pada laman Data pokok
pendidikan (DAPODIK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Education Management Information System (EMIS) Kementerian
Agama untuk menentukan kesiapan satuan pendidikan.
III. Pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi dan/atau,
kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
pada SEMUA ZONA:
A. wajib memastikan seluruh kepala satuan pendidikan mengisi daftar periksa
pada laman DAPODIK atau EMIS untuk menentukan kesiapan satuan
pendidikan; dan
B. tidak memperbolehkan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan bagi:
1. satuan pendidikan yang belum memenuhi semua daftar periksa; atau
2. satuan pendidikan yang sudah memenuhi daftar periksa namun kepala
satuan pendidikan menyatakan belum siap.
IV. Pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama
provinsi dan/atau, kantor Kementerian Agama kabupaten
/kota sesuai dengan kewenangannya pada ZONA HIJAU
dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan secara bertahap selama masa transisi bagi
satuan pendidikan yang sudah memenuhi semua daftar
periksa dan merasa siap.
V. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada ZONA HIJAU
dilakukan dengan penentuan prioritas berdasarkan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi terlebih dahulu dan
mempertimbangkan kemampuan peserta didik untuk
menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak (physical
distancing) dengan ketentuan :
A. SMA,SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, paket C, SMp, MTs, dan paket B
melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
terlebih dahulu .
B. SD, MI, paket A dan SLB paling cepat 2 (dua) bulan setelah
SMA,SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, paket C, SMp, MTs, dan paket B
C. PAUD formal (Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA),dan TK
Luar Biasa) dan nonformal paling cepat 2 (dua) bulan setelah SD,
MI, Paket A dan SLB
VI. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang berada di daerah
ZONA HIJAU dilaksanakan melalui dua fase sebagai berikut:
A. Masa Transisi
1.Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap
muka di satuan pendidikan.
2.Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam seminggu dan
jumlah jam belajar setiap hari dilakukan dengan pembagian rombongan
belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap
memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan
pendidikan.
B. Masa Kebiasaan Baru
Setelah masa transisi selesai, apabila daerahnya tetap dikategorikan
sebagai daerah ZONA HIJAU maka satuan pendidikan masuk dalam masa
kebiasan baru.
VII. Sekolah dan madrasah berasrama yang berada di daerah ZONA
HIJAU dilarang membuka asrama dan melakukan pembelajaran
tatap muka di satuan pendidikan selama masa transisi. Pembukaan
asrama dan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
dilakukan secara bertahap pada masa kebiasaan baru dengan
ketentuan sebagai berikut:
VIII. Bagi satuan pendidikan yang sudah memulai pembelajaran tatap
muka di satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA HIJAU,
orang tua/wali peserta didik tetap dapat memilih untuk
melanjutkan BDR bagi anaknya.
IX. Pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi,
dan/atau kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya pada ZONA HIJAU wajib menutup
kembali pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan
melakukan BDR apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau
tingkat risiko daerahnya berubah.
X. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang berada di daerah
ZONA HIJAU harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat
dan termonitor dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat
dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-l9 dengan
menggunakan prosedur sebagaimana berikut:
Perihal Masa Transisi Masa Kebiasaan Baru
Waktu mulai paling cepat 1. Pendidikan menengah paling cepat 1. Pendidikan menengah paling
dilaksanakan pada bulan Juli 2020 cepat dilaksanakan pada bulan
September 2020
2. Pendidikan dasar dan SLB paling cepat 2. bulan November 2020.
dilaksanakan pada
bulan September 2O2O sesuai dengan
kesiapan masing-masing
Satuan pendidikan.
3. PAUD paling cepat dilaksanakan pada 3. PAUD paling cepat dilaksanakan
bulan November 2O2O sesuai dengan pada bulan Januari 2021.
kesiapan masing-masing satuan pddkn.
Kondisi Kelas 1. SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTS, SD, 1. SMA, SMK, MA,MAK, SMP,
MI, dan MTs, SD,MI, dan program
program kesetaraan: kesetaraan: jaga jarak minimal
jaga jarak minimal 1,5 meter dan 1,5 meter dan maksimal18
maksimal 18 peserta didik perkelas. peserta didik perkelas.
2. SDLB, MILB,SMPLB. MTsLB dan program 2. SDLB, MILB,SMPLB- MTsLB
kesetaraan: dan program kesetaraan:
jaga jarak minimal 1,5 meter maksimal jaga jarak minimal 1,5 meter
dan 5 (lima) peserta didik per kelas. dan maksimal 5 peserta didik
3. PAUD: per kelas.
jaga jarak minimal 1,5 meter dan 3. PAUD: jaga jarak minimal 1,5
maksimal 5 peserta didik per kelas. dan maksimal 5 peserta didik
per Kelas
Jumlah hari dan jam Ditentukan oleh satuanpendidikan dengan Ditentukan oleh satuan
pembelajaran tetap mengutamakan kesehatan dan pendidikan dengan tetap
Tatap Muka dgn keselamatan warga satuan pendidikan. mengutamakan kesehatan dan
Pembagian rombel keselamatan warga satuan
(shif) pendidikan.
Perilaku Wajib di seluruh 1. Menggunakan masker kain 3 lapis 1. Menggunakan masker kain 3 lapis
lingkungan satuan pendidikan atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu atau 2 lapis yang di dalamnya diisi
dengan baik serta diganti setelah tisu dengan baik serta diganti
digunakan selama 4 jam/ lembab. setelah digunakan selama 4
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) jam/lembab.
dengan air mengalir atau cairan 2. CTPS dengan air mengalir atau
pembersih tangan Hand sanitizer cairan pembersih tangan (hand
3. Menjaga jarak minimal 1,5 meter sanitizer).
bersalaman dan cium tangan. 3. Menjaga jarak minimal 1,5 meter
4. Menerapkan etika batuk/bersin. bersalaman dan cium tangan.
4. Menerapkan etika batuk/bersin.
Kondisi medis warga satuan 1. Sehat dan jika mengidap penyakit 1. Sehat dan jika mengidap penyakit
Pendidikan penyerta (comorbid) penyerta (comorbid)
dan harus dalam kondisi terkontrol. dan harus dalam kondisi terkontrol.
2. Tidak memiliki gejala COVID-19 2. Tidak memiliki gejala COVID-19
termasuk pada orang yang serumah termasuk pada orang yang serumah
dengan warga satuan pendidikan. dengan warga satuan pendidikan.
Kantin Tidak diperbolehkan. Boleh beroperasi dengan tetap
Warga satuan pendidikan disarankan menjaga protokol kesehatan.
Membawa makanan/minuman
dengan menu gizi seimbang.
Kegiatan Olahraga dan Tidak diperbolehkan di satuan Diperbolehkan, kecuali kegiatan
Ekstrakurikuler pendidikan namun disarankan dengan adanya penggunaan alat/
tetap melakukan aktivitas hsik di fasilitas yang harus dipegang oleh
rumah. banyak orang secara bergantian
dalam penerapan jaga jarak minimal
1,5 meter, misalnya: basket dan voli.
Kegiatan Selain Pembelajaran Tidak diperbolehkan ada kegiatan Diperbolehkan dengan tetap
selain pembelajaran, seperti menjaga protokol kesehatan.
orangtua menunggu peserta didik
di satuan pendidikan, istirahat di
luar kelas, pertemuan orang tua-
peserta didik, pengenalan
lingkungan satuan pendidikan, dan
sebagainya.
Ketentuan khusus:
5 Selesai Kegiatan Belajar Mengajar a. tetap menggunakarl masker dan melakukan CTPS sebelum
meninggalkan ruang kelas;
b. keluar .ruangan kelas dalam satuan pendidikan dengan
berbaris sambil menerapkan jaga jarak;
c. penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang sudah
disediakan dan melakukan jaga jarak sesuai dengan
tempat duduk dan/atau jarak antri yang sudah ditandai.
6 Perjalanan pulang dari a. menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5 (satu koma
Satuan pendidikan lima) meter;
b. hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh
hidung, mata,dan mulut, serta menerapkan etika batuk dan bersin;
c. membersihkan tangan sebeium dan sesudah menggunakan
transportasi publik/ antar-jemput.
7 Setelah Sampai di Rumah a. melepas alas kaki, meletakan barang-barang yang dibawa di luar
ruangan dan melakukan disinfeksi terhadap barang-barang tersebut,
misalnya sepatu, tas,jaket, dan lainnya;
b. membersihkan diri (marrdi) dan mengganti pakaian sebelum
berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah;
c. tetap melakukan PHBS khususnya CTPS secara rutin;
d. jika warga satuan pendidikal mengalami gejala umum seperti suhu
tubuh >37,3◦C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau
sesak nafas setelah kembali dari satuan pendidikan, warga satuan
pendidikan tersebut diminta untuk segera melaporkan pada tim
kesehatan satuan pendidikan.
SELAMA DI LINGKUNGAN MADRASAH
NO LOKASI AKTIVITAS
1 Perpustakaan,RUang a. melakukan CTPS sebelum masuk dan keluar dari ruangan;
praktikuM, ruang b. meletakkan buku/alat praktikum pada tempat yang telah disediakan;
keterampilan, dan/ atau c. selalu menggunakan masker dan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
ruang Sejenisnya meter.
2 Kantin a. melakukan CTPS sebelum dan seteiah makan;
b. selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak minimal 1,5
(satu koma lima) meter;
c. masker hanya boleh dilepaskan sejenak saat makan dan minum;
d. memastikan seluruh karyawan menggunakan masker selama berada
di kantin;
e. memastikan peralatan memasak dan makan dibersihkan dengan baik.
3 Toilet a. melakukan CTPS setelah menggunakan kamar mandi dan toilet;
b. selalu menggunakan masker dan menjaga jarak jika harus mengantri.
4 Tempat Ibadah a. melakukan CTPS sebelum dan setelah beribadah;
b. selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak;
c. menggunakan pera.latan ibadah milik pribadi;
d. hindari menggunakan peralatan ibadah bersama, misalnya sajadah, sarung,
mukena, kitab suci, dan lain-lain;
e hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman, bercium pipi, dan cium tangan.
5 Tangga dan Lorong a. berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jalur yang ditentukan;
b. dilarang berkerumun di tangga dan lorong satuan pendidikan
6 Lapangan Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 ,5 (satu koma lima) meter
dalam kegiatan kebersamaan yang dilakukan di lapangan, misalnya upacara, olah
raga, pramuka, aktivitas pembelajaran. dan lain-lain.
7 Ruang Serba Guna a. melakukan CTPS sebelum dan setelah menggunakan ruangan atau berolah raga;
dan Olah raga b. selalu menggunakan masker dan melakukan jaga j arak minimal 1,5 meter;
c, olah raga dengan menggunakan masker hanya dilakukan dengan intensitas ringan
sampai dengan sedang dengan indikator saat berolahraga masih dapat berbicara;
d. gunakan perlengkapan olah raga pribadi, misalnya baju olah raga, raket, dan lain-
lain;
e. dilarang pinjam meminjam perlengkapan olah raga.
8 Asrama (kamar, ruang makan, a. melakukal CTPS sebelum setelah memasuki asrarna;
kamar mandi, tempat ibadah, b. menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter;
ruang belajar, perpustakaan, c. membersihkan kamar dan lingkungan
dan lain-lain) d. melakukan disinfeksi ruangan dan lingkungan asrarna sebelum
digunakan;
e. membersihkan dengan disinfektan pada gagang pintu, tombol/
saklar lampu, dan permukaan benda yang sering disentuh;
f. memastikaa sirkulasi udara di asrama baik;
g. membersihkan kamar mandi setiap hari;
h. dilarang pinjam meminjam perlengkapan pribadi, misalnya alat
mandi, pakaian, selimut, peralatan ibadah, alat makan, dan
peralatan
Cek list yang harus dipenuhi Satuan Pendidikan
• Pertama, pada sekolah tersebut tersedia sanitasi dan kebersihan seperti, toilet, dan
sarana cuci tangan dengan air mengalir serta sabun dan ketersediaan disinfektan.
• Kedua, ada akses untuk menjangkau pelayanan kesehatan di sekitar sekolah.
• Ketiga, murid, guru, dan semua karyawan pada sekolah tersebut wajib memakai
masker.
• Keempat, tersedia termogun atau alat untuk mengukur sushu tubuh yang wajb
digunakan tiap pagi untuk mengukur suhu tubuh murid, guru dan semua karyawan.
• Kelima, wajib memiliki protokol kesehatan yang mengtur perlakuan terhadap
murid, guru, karyawan, dan anggota keluarga mereka, jika berada dalam kondisi
sakit. Diantaranya mengatur bahwa murid, guru, dan karyawan tersebut tidak
diperkenankan masuk.
• Keenam, berdasarkan musyawarah dengan komite sekolah disepakati, sekolah
boleh menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka.
• Jika syarat-syarat itu tidak dipenuhi maka sekolah pada daerah hijau tersebut tidak
diijinkan untuk melakukan proses belajar tatap muka.