Biodata

NAMA : MUSA MOZES, SE, M.Si

TTL : Lateri, 11 Juni 1969
NIP : 196906111992031008
Pangk/Gol : Pembina (IV/a)
Jabatan : Kabid Poldagri
Instansi : BKBP Kab. Fakfak
Kantor : Jl. Jend. Sudirman
Rumah : Jl. Nuri, Fakfak
HP/WA : 08124848116
Email : ucha69emus@yahoo.co.id
 SEBARAN SUKU DALAM WILAYAH ADAT DI PAPUA BARAT

Diperkirakan Total Penduduk OAP

sekitar 585.972 jiwa (51,67% dari total
penduduk)
Sumber: SORONG:
Proyeksi Berdasarkan Data BPS 2011 & 2021 1. Moi : Klabra, Karon, Madik, Kebar, Keboro dan Yaun
2. Maibrat : Meimere/Make, Meite dan Meimaru.
3. Inanwatan : Mate Mani, suku Puragi, Oderau, Kaiso, dan Samaun
4. Tehit : Sawiat dan Ogit

KOTA SORONG: Moi Kelim TAMBRAUW: Moi-Abun,

Ireres, Mpur, Miyah
RAJA AMPAT: Laganyan,
Matbat, Wawiyai, Kawei, Ambel, MANOKWARI:
Wardo, dan Usba, Moi, Moi-Maya, Wamesa, Manikion, Arfak
Moi Segin (Hatam, Meyakh),
Amberbaken, Anjal, Mansin,
Doreri (biak)
MAYBRAT: Ayamaru, PEGUNUNGAN ARFAK:
Mare, Aifat, Aitinyo , Mare
Meyakh; Sough; Moley
MANOKWARI SELATAN:
SORONG SELATAN: Awe terdiri
dari Awaje, Aume, Budori, Hatam, Sough
Kumude, Moi Klabara
TELUK BINTUNI:
Wamesa, Sebyar, Kuri,
FAKFAK: Mbaham (Patimuni), Irarutu, Moskona, Sumuri
Ma'tta, Mor, Onin, Irarrutu, dan Sough.
Kimbaran, dan Arguni
TELUK WONDAMA:
KAIMANA: Kuripasai, Miereh, Wamesa, Maniwak, Moru,
Maerasi, Irarutu, Koiway, Mairasi, Toro, Roon, Kuri,
Oburau, Madewana, Kuri Windesi, Rumberpon,
WILAYAH ADAT PROVINSI PAPUA BARAT Sough.
Bomberay
Domberay
 TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA MRPB
(Periode 2023 – 2028)
MRP hadir untuk memproteksi hak-hak dasar orang asli papua dalam rangka memberikan
kemampuan kepada orang asli papua dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Indonesia
dan juga Papua, sesuai dengan tugas dan wewenang MRP menurut Pasal 20 ayat (1) UU.21 Tahun
2001.

Terdiri dari :
Ditetapkan pada Lembaran Daerah
26 pasal
Tanggal 17 Juni Provinsi Papua
PERDASI Nomor VII BAB
2022 & di Barat
8 Tahun 2022 undangkan 20 Nomor 8 Tahun 6 Lampiran
Juga Penjelasan
Juni 2022 2022
pasal
KEDUDUKAN DAN MASA JABATAN

MRPB Berkedudukan di Ibu Kota Provinsi

Papua Barat

Masa keanggotaan MRPB adalah 5 (lima) tahun dan berakhir

bersamaan pada saat anggota MRPB yang baru
mengucapkan sumpah/janji
SYARAT CALON ANGGOTA MRPB YANG DIPILIH (Psl
4 )OAP dr suku wildat Doberay & Wildat Bomberay di
a.
Prov Pabar yg buktikan dg Rekom dasarkan hasil Musy
Adat;
b.Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang dibuktikan dengan surat pernyataan ;
c.Setia dan taat kepada Pancasila dan
memiliki
kehidupankomitmen yang
bermasyarakat, kuat berbangsa
untuk dan
mengamalkannya
bernegara yangdalam dengan surat
dibuktikan
pernyataan
d.setia ; kepada Undang-Undang Dasar Negara
dan taat
Kesatuan Republik Tahun 1945 , serta
yang
Indonesia Pemerintah dibuktikan dengan
pernyataan ; surat
e. tidak pernah terlibat dalam tindakan makar terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibuktikan dengan surat pernyataan ;
f. Berusia paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 60
tahun pada saat mengikuti musyawarah
adat ;
g.Sehat jasmani dan rohaniyang dg srt ket
dibuktikan keshtn dokter pem pada RS
pemda ;
h.Memiliki keteladanan moral yang baik dan menjadi
panutan masy dibuktikan dengan surat keterangan
berdasarkan basil musyawarah adat ;

i.Memiliki komitmen untuk melindungi dan memperjuangkan

hak OAP di Prov Pabar yg dibuktikan dengan surat
pernyataan ;

j. Tidak berstatus sebagai anggota legislatif dan anggota

Partai Politikdalamkurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
yang dibuktikan surat pernyataan ;
k. Berdomisili di Provinsi Papua Barat paling
kurang 10 (sepuluh tahun) berturut -turut
yang dibuktikan dengan kartu tanda
penduduk dan surat keterangan yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil setempat ;

L. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan

utusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari pengadilan
negeri sesuai wilayah hukumnya ;
m. Tdk pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun

n. ASN yang terpilih menjadi anggota MRPB harus

melepaskan sementara jabatan dan statskepegnya ;

o. Berpendidikan serendah -rendahnya Sekolah Dasar

atau sederajat untuk wakil adat, SLTP atau sederajat
untuk wakil agama dan perempuan yg dibuktikan dgn
ljasah ;

p. Untuk wakil adat harus diakuidan diterima oleh

masyarakat adat yang dibuktikan dengan
rekomendasi kepala suku ; surat
q. Untuk wakil agama harus mendapat
rekomendasi dari keagamaan yang
bersangkutan ;lembaga

r. Untuk wakil perempuan harus aktif dan

konsisten memperjuangkan hak -hak
perempuan diterima oleh komunitas
dan perempuan
yang dibuktikan surat
rekomendasi lembaga
dengan perempuan yang
mengusulkan ;

s. Untuk wakil adat, agama, dan perempuan yang

mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi
anggota MRPB harus mengundurkan diri dari
jabatan kelembagaan ;
t. bentuk srt penyataan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e,
huruf i, dan huruf j tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah Provinsi.
 Anggota MRPB terdiri dari Orang Asli Papua
dari wil Adat Doberai dan Wil Adat Bomberai yang
wakil
berasal dari
Adat, wakil Perempuan dan wakil Agama
di Provinsi Papua Barat.
 Anggota MRPB sebagaimana dimaksud jumlahnya tidak
lebih dari ¾( tiga per empat) jumlah anggota DPRPB.
Jumlah anggota DPRPB hasil Pemilu Tahun 2019 :
 45 dipilih Parpol + 11 diangkat (Otsus) = 56 x 3 : 4 = 42
 Jumlah Kab dan Kota di Papua Barat :13
 Setiap Kab dan Kota 13 Adat , 13 Perempuan 14 Agama
= 40 Anggota ( kurang 2 Anggota )
 Periode 2017 – 2022 : Kab dan Kota Jumlah Penduduk
yg banyak ( Kota Sorong dan Kab Manokwari ) / Dasar
tdk ada
 Jumlah Wakil Adat sebanyak 1/3 dari jumlah
Anggota
Anggota MRPB;
 Jumlah Anggota Wakil Perempuan sebanyak 1/3 dari
jumlah Anggota MRPB;

 Jumlah Anggota Wakil Agama sebanyak 1/3 dari Jumlah

Anggota MRPB, dengan komposisi masing-masing wakil
Agama yang ditetapkan secara proporsional;

 Quota masing-masing lembaga Agama : Panpil Koord dg

Kemenag Prov ( GKI, MUI dan Keuskupan ) - Umat
beragama OAP
Unsur keanggotaan Panitia Pemilihan MRPB
tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 5 (Lima)
orang :
 1 (satu) orang mewakili Pemerintah Kabupaten/Kota;
 1 (satu) orang mewakili Lembaga Swadaya Masyarakat
( LSM ) tingkat Kabupaten/Kota yang terdaftar di
Pemda setempat;
 1 (satu) orang mewakili Masyarakat Adat
tingkat Kab/Kota;
 1 (satu) orang mewakili Lembaga Perempuan
tingkat Kab/Kota yg terdaftar di Pemda setempat; ; dan
 1 (satu) orang mewakili Akademisi.
Unsur keanggotaan Panitia Pemilihan MRPB
tingkat Provinsi 5 (lima) orang :

1 (satu) orang mewakili Pemerintah Provinsi;

1 (satu) orang mewakili masyarakat agama
Provinsi;
2 (dua) orang mewakili Forum Kerukunan
Umat Beragama tingkat Provinsi;
1 (satu) orang mewakili Akademisi
Panitia Pemilihan tingkat Kab/Kota ditetapkan
oleh Bupati/Walikota dan bertanggung jawab
kepada Bupati/Walikota.

Panitia Pemilihan tingkat Provinsi ditetapkan

oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada
Gubernur
.
 Unsur keanggotaan Panitia Pengawas Pemilihan MRPB tingkat
Provinsi 5 (lima)
orang :
 Pengawasan gar lih anggota MRPB dilaks oleh
Panwaspil yang ditetapkan oleh Gubernur pd
Pemilihan Tk Provinsi, Ditetapkan oleh Bupati dan
Walikota pada pemilihan Tk Kabupaten/ Kota.
 Anggota panwaspil jmlh 5 (lima) orang baik pada
pemilihan tingkat Provinsi Maupun Tingkat
Kabupaten/Kota
 Anggota Panwaspil Tk Kab dan Kota terdiri dari
unsur
dan

 Anggota Panwaslih Tk Provinsi terdiri dari unsur

dan
 PENYELENGGARA PEMILIHAN
KABUPATEN/KOTA :

WAKIL ADAT DAN PEREMPUAN

1. PANITIA PEMILIHAN ( PANPIL )

2. PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN
( PANWASPIL)
3. SEKRETARIAT PANPIL DAN
SEKRETARIAT PANWASPIL
PENYELENGGARA PEMILIHAN Tingkat PROVINSI :

WAKIL AGAMA

1. PANITIA PEMILIHAN ( PANPIL )

2. PANITIA PENGAWAS
PEMILIHAN ( PANWASPIL )
3. SEKRETARIAT PANPIL DAN
PANWASPIL
Tugas dan Wewenang Panpil tingkat Kab dan Kota
a.merencanakan penyelenggaraan pemilihan calon anggota
MRPB Wakil Adat dan Wakil Perempuan;
b.menetapkan waktu dan tanggal pelaksanaan tahapan pemilihan
calon anggota MRPB;
c.mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
semua tahapan pelaksanaan pemilihan calon anggota
MRPB;
d. menetapkan hasil pemilihan calon anggota terpilih MRPB
kepada Bupati dan
e. mengajukan hasilWali Kota untuk
pemilihan calonmendapat penetapan;
anggota terpilih MRPB dan
f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan .
 Tugas dan Wewenang Panpil MRPB tingkat Provinsi

a. merencanakan penyelenggaraan pemilihan calon

anggota MRPB wakil agama;
b. menetapkan waktu dan tanggal pelaksanaan
tahapan pemilihan calon anggota MRPB wakil
c. agama;
mengoordinasikan1 menyelenggarakan dan mengendalikan
semua tahapan pelaksanaan pemilihan calon anggota
d. MRPB wakil agama;
menetapkan hasil pemilihan calon anggota terpilih
e. MRPB wakil agama;
mengajukan hasil pemilihan calon anggota terpilih MRPB
wakil agama kepada Gubemur untuk mendapat
f. penetapan; dan
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.
 Tugas dan Wewenang Panwaspil adalah:

a. mengawasi semua tahapan pelaksanaan pemilihan;

b. menerima laporan pelanggaran pelaksanaan pemilihan;

c.menyelesaikan sengketa yang timbul dalam pelaksanaan

pemilihan; dan

d. meneruskan temuan kepada pihak yang berwenang

 MASA KERJA PANPIL DAN PANWAPIL
efektif normalnya 7 bulan ( PP No. 54 Thn 2004)
 3 BULAN PERSIAPAN sampai Pelantikan Panpil dan
Paswaspil
 30 HARI PEMILIHAN
 2 BLN SBLM PELANTIKAN ANGGOTA MRPB HASIL
PEMILIHAN HRS SDH DIKIRIM KE MENDAGRI
MELALUI GUBERNUR, RIKSA BERKAS
( BILA ADA RANAH HUKUM )
 1 BLN STLH PELANTIKAN ANGGOTA MRPB
 EFEKTIF SELAMA 7 BLN
 JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN ANGGOTA MRPB
PERIODE 2023 - 2028
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
OKTOBE NOVEMBE DESEMBE MARET 2023 JUNI 2023
R 2022 R 2022 R 2022

Sosialisas
Prdasi No. 8 Proses
Pembentu Tahun 2022 Pem ilihan
kan (Minggu I Anggota Pelantika
Panitia & II) MRPB
Pem bentukan n Anggota
Pemilihan Periode
Sekretariat MRPB
Panitia & Panitia 2023 - 2028
Pemilihan di Pengawas Terpilih
Prov & 12 tingkat
Pembentukan
serta Pelantikan
Periode
Kab/1 kota
Prov. & 12 Panitia 2023 - 2028
Pemilihan &
Kab/1 Kota Panitia
Pengawas di
Prov. & 12 Kab/ 1
Kota
(Minggu II
& III)
TAHAPAN PENDAFTARAN LEMBAGA
MASY ADAT “A” LEMBAGA ADAT
MENDAFTARKA DISTRIK DI
N
KABUPATEN/ KOTA

MASY ADAT “B”

MENDAFTARKA
N

MASY ADAT “C”

MENDAFTARKA
N

MASY ADAT “D”

MENDAFTARKA
N DST MASY
MASY PEREMPUAN “B”
PEREMPUAN “A”
MENDAFTARKAN
DST
MENDAFTARKAN
 MASYARAT ADAT DAN MASY
PEREMPUAN DISTRIK DI KAB/KOTA
MENFASILITASI MUSYAWARAH
PEMILIHAN DISAKSIKAN OLEH
MASY ADAT PEMILIH

MUSYAWARAH ADAT MUSYAWARAH

MASING-MASING LMBG PEREMPUAN MASING-
PESERTA 2 ORG WAKIL MASING LMBG PESERTA 2
TERPILIH ORG WAKIL TERPILIH
 1. PENGUMUMAN JADWAL 4. MEMINTA KEPADA
PEMILIHAN CALON ANGGOTA LEMBAGA ADAT DAN
MRPB WAKIL ADAT PEREMPUAN UTK
DAN PEREMPUAN MENGUMUMKAN KPD MASY
SERTA JUMLAH ADAT DAN PEREMPUAN
QUOTANYA AGAR MENDAFTAR SBG
CALON ANGGOTA MRPB
2. MENGUMUMKAN DAN MELAKS MUSY SERTA
PENDAFTARAN MENETAPKAN DLM BENTUK
LEMBAGA2 ADAT DAN PANITIA KEPUTUSAN DAN BERITA
LEMBAGA PEREMPUAN PEMILIHAN ACARA
STLH
BERKOORDINASI DG KABUPATE/KOT
5. MENYAMPAIKAN
PEMDA A PEMBERITAHUAN KPD
LMBG ADAT DAN
3. MELAKUKAN PEREMPUAN UNTUK
VERIFIKASI LAMBAGA MENDAFTARKAN HASIL
ADAT DAN LEMBAGA MUSY MASING2 LMBGA
PEREMPUAN YANG NAMA2 CALON SEBAYAK
6. PANPIL MEMVERIVIKASI 2
TELAH MENDAFTAR
BERKAS CALON DAN ORG WAKIL DGN
DAN MENETAPKAN MELENGKAPI DOKUMEN
MENETAPKAN CALON PESERTA
LEMBAGA YANG PERSYARATAN CALON
MUSY BERUPA KEPUTUSAN DAN
BERHAK BERITA ACARA SERTA ANGGOTA DIDAFTARKAN
MENGAJUKAN CALON MEMFASILITASI PELAKSANAAN KPD PANPIL KAB DAN
DALAM BENTUK MUSYAWARAH PENENTUAN KOTA DENGAN
KEPUTUSAN DAN CALON TERPILIH (4 ORG) MENYERAHKAN
KEPUTUSAN DAN BERITA
BERITA ACARA
ACARA HASIL
MUSYAWARAH LEMBAGA
MASING-MASING
TAHAPAN PENDAFTARAN LEMBAGA

LEMBAGA ADAT “A”

MENDAFTARKAN
HASIL MUSY 2 ORG
PANITIA
PEMILIHAN
KABUPATEN/ KOTA
LEMBAGA ADAT “B”
MENDAFTARKAN
HASIL MUSY 2 ORANG

LEMBAGA ADAT “C”

MENDAFTARKAN
HASIL MUSY 2 ORG

LEMBAGA ADAT “D”

MENDAFTARKAN
HASIL MUSY 2 ORG
LEMBAGA/
LEMBAGA/POKMAS
POKMAS
PEREMPUAN “B”
PEREMPUAN “A”
MENDAFTARKAN HASIL
MENDAFTARKAN
MUSY 2 ORG DST
HASIL MUSY 2 ORG
 PANPIL
MEMBERITAHUKAN
NAMA LEMBAGA ADAT PANITIA
DAN PEREMPUAN JUGA PEMILIHAN
LEMBAGA AGAMA YANG KABUPATEN/KOTA
DAN PROVINSI
LOLOS VERIFIKASI
DAN DINYATAKAN SBG
PESERTA MUSY BERUPA
KEPUTUSAN DAN
BERITA ACARA PANPIL
 PANITIA PEMILIHAN
KABUPATEN / KOTA DAN PANPIL PROV

SEHINGGA NAMA-NAMA CALON ANGGOTA BERJUMLAH :

WAKIL ADAT : 2 x JMLH

WAKIL PEREM LEMBAGA
: 2 x JMLH LEMBAGA
WAKIL AGAMA :2x JMLH
LEMBAGA
 PANITIA PEMILIHAN KAB/KOTA DAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN PROVINSI
MENFASILITASI MUSYAWARAH PEMILIHAN DISAKSIKAN OLEH PANWASLIH PROVINSI

MUSYAWARAH AGAMA
MUSYAWARAH ADAT DAN MASING-MASING LMBG AGAMA
PEREMPUAN MASING-MASING PESERTA 2 ORG WAKIL
LMBG PESERTA 2 ORG WAKIL

INTERNAL LEMBAGA
 PANPIL KABUPATEN / KOTA DAN PANPIL PROV
MENFASILITASI MUSYAWARAH DAN MENENTUKAN HSL MUSY
PEMILIHAN DISAKSIKAN OLEH PANWASPIL KAB / KOTA DAN
PANWASPIL PROVINSI (KPTS dan BA)

MUSYAWARAH AGAMA
MUSYAWARAH ADAT MEMILIH 4 ORG WAKIL
DAN PEREMPUAN
MEMILIH 4 ORG WAKIL
MUSYAWARAH PANPIL KAB /
KOTA DAN PANPIL PROV
MEMILIH BERDASARKAN
RUNKING SUARA TERBANYAK
NO. URUT 1- 4, RANKING 4 Calon HASIL MUSYAWARAH Wakil Adat
dan WaKil Perempuan :
SUARA TERBANYAK NOMOR >> RANKING SUARA TERBANYAK NO. URUT PERTAMA SBG
URUT PERTAMA SBG CALON ANGGOTA TERPILIH
>> RUNKING SUARA TERBANYAK No. URUT 2 - 4 SBG PAW
ANGGOTA TERPILIH, RANKING
SUARA TERBANYAK NOMOR
URUT 2 - 4 SEBAGAI PAW

4 Calon HASIL MUSYAWARAH Wakil Agama

>> RANKING SUARA TERBANYAK NO. URUT PERTAMA SBG
ANGGOTA TERPILIH
>> RUNKING SUARA TERBANYAK No. URUT 2 - 4 SBG PAW
 JUMLAH PEROLEHAN KURSI
JUMLAH DASAR PENAMBAHAN
NO KOMPONEN KURSI KURSI KETERANGAN

Alasan adat diutamakan karena setiap kab. Memiliki suku besar

1 ADAT 7 2 yg berada di kab2 tersebut.
Ormas perempuan yg terdaftar di Kesbangpol di Kab/Prov. (OAP)
2 PEREMPUAN 7 - tidak terlalu banyak disamping itu dlm Adat perempuan tdk byk
berperan dalam pengambilan Keputusan Adat

3 AGAMA 7 3 Agama lebih diutamakan, karena agama merupakan landasan

hidup setiap umat manusia (OAP)
JUMLAH 21 5

TOTAL = 21 + 5 = 26 Kursi
Keterangan:
1. Total jumlah kursi MRPB didapat dari jumlah kursi DPRD PB sebanyak = 35 kurai (penduduk kurang dari
1.000.000x0,75=26,25= 26 kursi )
2. Pembagian kursi perkab & prov. 26 kursi : 3 komponen (Agama, Adat, dan Perempuan = 8 kursi, namun karena kab.
Terdapat 7 utk prov. PB) maka rata-rata 7 kursi untuk 1 kab. 1 kursi (adat dan Perempuan+ agama utk prov.) dengan
demikian jumlah kursi utk di sering total 21 kursi sehingga ada kelebihan kursi sebanyak 5 kursi;
3. Penambahan kursi Adat, sebanyak= 2 kursi diberikan kpd sub2 suku yg ada di 7 kab. Prov. PB yaitu; Kab. T. Wondama
= 10 sub suku & Kab. Kaimana = 8 sun suku.
4. Penambahan kursi unsur Agama = 3 kursi + 7 kursi dasar menjadi = 10 kursi diberikan kpd dedominasi Agama yg
berada di Prov. Papua Barat dgn rincian sebagai berikut: GKI = 2 kursi KATOLIK = 1 ISLAM = 1
 PANITIA PEMILIHAN
KABUPATEN DAN KOTA DAN PANPIL PROVINSI

PANPIL KAB / KOTA MENETAPKAN NAMA-NAMA

CALON ANGGOTA TERPILIH DAN ANGGOTA PAW
UNTUK WAKIL ADAT DAN WAKIL PEREMPUAN
SDG PANPIL PROV MENETAPKAN CALON
ANGGOTA TERPILIH DAN ANGGOTA PAW UNTUK
WAKIL AGAMA, DALAM BENTUK KEPUTUSAN DAN
BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH PANITIA
PEMILIHAN YANG DISAKSIKAN OLEH PANWASPIL
 PANITIA PEMILIHAN
KABUPATEN, KOTA DAN PROVINSI

MENGUMUMKAN NAMA-NAMA
CALON ANGGOTA TERPILIH DAN
ANGGOTA PAW UNTUK WAKIL ADAT DAN
WAKIL PEREMPUAN JUGA WAKIL AGAMA
MELALUI MEDIA CETAK, ELEKTRONIK,
MEDIA ON LINE DAN RRI PRATAMA DI
MASING-MASING WILAYAHNYA
SELAMA 2 HARI BERTURUT-TURUT
KETUA PANPIL DAN KETUA
PANWASPIL
MEMBAWA KEPUTUSAN DAN
BERITA ACARA PENETAPAN HASIL * 1 Orang Calon Anggota
MUSYAWARAH PEMILIHAN DAN TERPILIH Wakil adat; dan
BERKAS CALON ANGGOTA * 3 Orang Calon Anggota
BUPATI/WALIKOTA
TERPILIH KPD Terpilih Pengganti Antar
DITETAPKAN DAN UTK Waktu wakil adat
KPD DIUSULKAN
MENDAGRI
GUBERNUR GUNA MELALUI
MDP
PEGESAHA JUGA KEPUTUSA
T
N
DAN BERITA N
HASILMUSYAWARAH PENETAPA
ACARA
BERKAS CALO N * 1 Orang Calon Anggota TERPILIH
TERPILIH PENGGANTI
N SERT Wakil Perempuan; dan
WAKTU (PAW) DISAMPAIKAN KPDA
ANTAR * 3 Orang calon Anggota Terpilih
GUBERNUR UTK ANGGOT Pengganti Antar Waktu Wakil
MENDAPAT PENETAPAN A Perempuan
 CALON ANGGOTA TERPILIH HASIL MUSYAWARAH PANPIL
KAB/KOTA DAN PANPIL PROVINSI ADALAH BERDASARKAN
NOMOR UTUR SUARA TERBANYAK (RANKING) :

1 ORANG CALON ANGGOTA TERPILIH 1 ORG CALON ANGGOTA TERPILIH WAKIL

WAKIL ADAT; DAN PEREMPUAN; DAN
3 ORANG CALON ANGGOTA PENGGANTI 3 ORANG CALON ANGGOTA TERPILIH
ANTAR WAKTU WAKIL ADAT PENGGANTI ANTAR WAKTU WAKIL PEREMPUAN

PANPIL PROVINSI
1 ORANG CALON ANGGOTA TERPILIH WAKIL AGAMA; DAN 3 ORANG CALON ANGGOTA
TERPILIH PENGGANTI ANTAR WAKTU WAKIL AGAMA

PANPIL MEMBUAT SURAT KEPUTUSAN DAN BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH

PEMILIHAN

PANPIL MENGUMUMKAN HASIL PENETAPAN MUSYAWARAH PEMILIHAN MELALUI MEDIA

CETAK, MEDIA ELEKTRONIK, MEDIA ON LINE DAN RRI DISAKSIKAN PANWASPIL
SELAMA 2 HARI BERTURUT-TURUT
 PENGESAHAN & PENETAPAN PANPIL

PANPIL PROVINSI
PANPIL KAB/KOTA MENYAMPAIKAN KEPUTUSAN
MENYAMPAIKAN SURAT DAN BERITA ACARA BESERTA
KEPUTUSAN DAN BERITA ACARA BERKAS CALON ANGGOTA
BESERTA BERKAS CALON ANGGOTA TERPILIH DAN CALON
ANGGOTA TERPILIH PAW HASIL
TERPILIH HASIL MUSYAWARAH
MUSYAWARAH AGAMA KEPADA
ADAT DAN PEREMPUAN KEPADA GUBERNUR UNTUK
BUPATI/WALIKOTA UNTUK DITETAPKAN DAN
DITETAPKAN DAN DILANJUTKAN DISAMPAIKAN KPD MEN DAGRI
KPD MENDAGRI MELALUI UNTUK MENDAPATKAN
GUBERNUR UTK MENDAPATKAN PENGESAHAN DAN CALON
PENGESAHAN SEDANG HASIL ANGGOTA TERPILIH PAW
PENETAPAN CALON ANGGOTA DISAMPAIKAN KPD GUBERNUR
UNTUK MENDAPATKAN
TERPILIH PAW DISAMPAIKAN KPD
PENETAPAN
GUBERNUR UNTUK MENDAPAT
PENETAPAN
 KESIMPULAN

PENETAPAN
HASIL ANGGOTA
MRPB
MUSYAWARA
H PEMILIHAN
CALON WAKIL
ADAT,
PEREMPUAN &
PEMBENTUKAN AGAMA
PANITIA SELEKSI &
PENGAWAS

PEMBENTUKA
N
SEKRETARIAT
PANITIA
 DEMIKIAN DISAMPAIKAN ATAS
KERJASAMANYA DIUCAPKAN
TERIMA KASIH

SELAMAT MENJALANKAN TUGAS

SEMOGA LANCAR DAN SUKSES