Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK marginal di Indonesia

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
1. M.Irfan Gawara
2. Mutia Dwi Putri
3. Reisya Nurul Qolbi
4. Sany Hidayah
5. Zaki Ahmad Rifki
Contoh kasus/berita kelompok
marginal
Pengertian kelompok marginal
Kelompok marginal adalah sekelompok orang
yang terpinggirkan oleh sebuah tatanan
masyarakat baik dalam ekonomi, pendidikan,
budaya yang tidak mendukung. Contoh orang
yang tergolong kelompok ini adalah buruh, petani,
pedagang kecil, dan kaum miskin di perkotaan.
Tetapi, banyak kelompok terpinggir yang tidak
miskin seperti pernyandang difabel dan bahkan
termasuk perempuan.
Contoh kasus/berita kelompok marginal
1. Kondisi prihatin pekerja rumah tangga

Pahitnya kondisi mereka saat pandemi COVID-19. Kebanyakan dari PRT


yang berada di DKI Jakarta yang hidup dan tinggal di sebuah rumah petak
padat penduduk. Permasalahan muncul apabila salah satu keluarga dari
para PRT terpapar COVID-19. Seperti ada salah satu keluarga yang saat ini
ibunya terpapar COVID-19. Hal inilah yg agak sulit dilakukan para PRT
yang tinggal di rumah petak, karena akses ruang yg tidak memadai. Para
PRT yang terpapar COVID-19 juga masih sulit mengakses obat-obatan dan
vitamin. Yang seharusnya mengeluarkan biaya kebutuhan sehari hari
sekarang mereka harus mengeluarkan biaya empat kali lipat dari yg
sebelumnya bahkan tabungan yg dimiliki terkuras habiss, karena terpapar
covid, para PRT tersebut dipecat dari pekerjaannya
2. Para gelandangan di jakarta

Salah satu kasus gelandangan di Jakarta adalah seorang lansia bernama Suryana yang berusia 61
tahun. Ia terpaksa menjadi gelandangan usai diusir dari kontrakannya karena tak mampu membayar
sejak empat tahun lalu. Hidup luntang-lantung di usia senja, sangat berat baginya. Ia kerap dibayangi
ketakutan ditangkap Satpol PP. Setiap malam, ia hanya tidur beralas kardus dan karung. Ia
mengatakan, sudah beberapa kali ditangkap Satpol PP dan dijanjikan bakal dipulangkan ke Pemalang.
Namun, hingga kini janji itu tidak pernah direalisasikan. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta,
mengungkapkan, banyaknya gelandangan di Jalan KH Hasyim Ashari akhir akhir ini disebabkan
dampak ekonomi akibat pandemi
3. Penyandang disabilitas
Situasi pandemi COVID-19 telah membuat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dihentikan tapi demikian,
mereka tetap mendapatkan pendidikan lewat kelas daring. Namun, para anak penyandang disabilitas memiliki persoalan
sendiri. Bayangkan anak dengan disabilitas ikut daring. Sementara selama ini praktik yang mereka ikuti di sekolah,
misalnya guru tersebut mengajar banyak yang harus menggunakan sentuhan tangan atau mengarahi ke mana contohnya.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
4. Kaum perempuan

Indonesia masih berada pada posisi marginal atau terpinggirkan, terutama dilihat
dari aspek kesehatan dan pendidikannya. Dari sisi kesehatan reproduksi, angka
kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tergolong tinggi. Tingginya angka
kematian ibu melahirkan tersebut disinyalir memiliki relasi dengan perkawinan anak
atau perkawinan yang dilakukan oleh orang yang usianya masuk kategori anak.

Perempuan di Indonesia juga masih terpinggirkan dari aspek pendidikan. Secara rata-rata, lama pendidikan
perempuan masih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki. Rata-rata lama pendidikan masyarakat
Indonesia ialah 7 tahun, dan sebagian besar perempuan masih berada di bawah angka rata-rata tersebut.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai