Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan

RUANG LINGKUP KASUS AKUNTANSI


KEUANGAN DAERAH DENGAN
MENGINTERNALISASI
KARAKTER BELA NEGARA
Dosen :
Dr. RATNA SARI, SE., M.Si., Ak.

Oleh :
Kelompok 1
NURHALIZA (000104322021)
BURHAN (001004322021)
AMIRA ISNAENY (001704322021)
DEFINISI BELA NEGARA
Karakter bela negara merupakan salah satu soft
skill penting yang dibutuhkan dalam profesi saat
ini, salah satunya akuntan. Akuntan sebagai suatu
profesi yang berorientasi pada pelayanan umum,
mengharuskan para pekerjanya untuk menjadi
akuntan yang profesional serta berintegrasi tinggi.
Definisi bela negara berdasarkan UU RI No. 3
Tahun 2002 Pasal 9 adalah sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai kecintaanya kepada
NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
AKUNTANSI KEUANGAN
DAERAH
Seperti halnya pemerintah pusat yang
diwajibkan melakukan pengakuntansian
terhadap semua transaksinya, demikian juga
dalam pengelolaan keuangan daerah,
pemerintah daerah diwajibkan melakukan
pengakuntansian terhadap semua transaksi
yang terjadi.
Permendagri Peraturan Pemerintah
No. 13 Tahun 2006 No. 24 Tahun 2005
 Pemerintah Daerah  Akuntansi Keuangan
adalah Gubernur, Pemerintah adalah
Bupati, dan/atau Serangkaian prosedur
Walikota, dan perangkat manual maupun yang
daerah sebagai unsur terkomputerisasi mulai
penyelenggara dari pengumpulan data,
pemerintah daerah pencatatan,
pengikhtisaran dan
pelaporan posisi
keuangan dan operasi
keuangan pemerintah
Dengan demikian, maka untuk dapat

melakukan internalisasi dari karakter bela


negara terhadap akuntansi keuangan daerah
ialah salah satunya dengan menerapkan
prinsip akuntabilitas dan tranparansi dalam
pengelolaan keuangan daerah.
CRITICAL REVIEW JURNAL
ANALISIS PENERAPAN SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
PADA BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KEBUPATEN KONAWE, PROVINSI
SULAWESI TENGGARA (2019)
Sri Widati, Irda Wati
1. Ide/Gagasan
Utama Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Pada
Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah
Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

2. Masalah Apakah penerapan sistem akuntansi pemerintahan


sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan PP
No. 24 Tahun 2005?

Untuk mengetahui apakah penerapan Sistem Akuntansi


3. Tujuan Penelitian yang digunakan telah sesuai dengan Permendagri No.
13 Tahun 2006 dan PP No. 24 Tahun 2005

Dalam penelitian ini, Metode analisis yang digunakan


adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
4. Metode Penelitian memahami data yang diperoleh berupa penerapan
sistem akuntansi pemerintahan pada BPKAD Kab.
Konawe.
Hasil
Penelitian
Sistem Akuntansi Pada Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah, Analisis Transaksi :

1. Pendapatan: Pendapatan yang dimaksud adalah


pendapatan yang diterima oleh Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah selama tahun anggran
bersangkutan.
2. Belanja: Pengeluaran pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah di bagi dalam dua
kelompok yaitu belanja operasi dan belanja modal.
3. Aset: Aset yang dimaksud adalah aset tetap yang
dikuasai atau digunakan oleh BPKAD, yaitu berupa
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan aset
REVIEW
Dari hasil jurnal penelitian diatas, saya melihat bahwa
laporan yang disampaikan khususnya pada pengakuan
pendapatan dan belanja yang dikeluarkan kurang jelas dalam
memberikan informasi kepada pembaca. Dalam artian
bahwa penulis hanya memberikan angka total pendapatan
dan belanja/pengeluaran, tanpa memberikan rincian dari
sumber pendapatan yang diperoleh serta rincian setiap
transaksi/pengeluaran yang dikeluarkan. Dengan adanya
rincian pemasukan dan pengeluaran akan memberikan
informasi yang lebih transparan. Ini juga dapat menjadi
aspek penilaian kejujuran terhadap dana yang dikeluarkan
apakah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Kab. Konawe. Sehingga dapat dikatakan bahwa
Keterangan 2011 2012 2013

Rp.
Pendapatan Rp. 763.550.450.439 Rp. 869.322.116.876
667.968.284.094

Rp.
Pengeluaran Rp.549.115.264.362 Rp. 774.676.624.254.
462.320.600.289

Rp. Rp.
Asset Rp.1.660.319.492.646
1.55.748.486.535 1.807.090.839.550.

Tabel rangkuman pengakuan pendapatan, belanja dan pengakuan


asset Kab. Konawe selama 3 tahun
Dari table diatas kita belum dapat memperoleh

informasi yang jelas terkait berapa sebenarnya


posisi Kas/saldo dari Pemerintah Kab. Konawe.
Karena penulis tidak mencantumkan posisi Saldo
Terkahir (tahun 2010) serta antara pengakuan
asset dan pengeluaran ditahun berjalan kurang
singkron.
Saran Perbaikan:
A. Pengakuan Pendapatan:
Pajak daerah……………………………………….. Rp. xxx
Retribusi daerah..………………………………... Rp. xxx
Pendapatan lainnya……………………………… Rp. xxx (+)
Total Pendapatan……………………………..… RP. xxx
B. Belanja/Pengeluaran:
a) Belanja operasi
Belanja pegawai……………… Rp. xxx
Belanja barang………….……. Rp. xxx
b) Belanja modal
Belanja Peralatan & Mesin. Rp. xxx(+)
Total Belanja.…………………….........… Rp. xxx
Saldo Kas (A - B)………………...........………… Rp. xxx
Saldo awal Tahun………………….......………... Rp. xxx. (+)
Saldo Akhir…………………...........………………. Rp. xxx

Keterangan 2011 2012 2013


Pendapatan Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Pengeluaran Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Saldo Awal Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Saldo Akhir Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai