Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH AKTOR DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA

PENYEBARAN BERITA BENCANA BANJIR DENGAN


MENHGGUNAKAN METODE CLOSENESS CENTRALITY

AFWATUL MUMTHAZAH RA (1303174050)


Latar Belakang
Media sosial menjadi primadona baru dalam perkembangan media dunia, media sosial atau akrab disebut dengan
jejaring sosial ini juga menyita perhatian masyarakat Indonesia. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya,
ide, tanggapan bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Hanya dengan membuat akun pribadi, para
pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam menuliskan dan mempublikasikan karya maupun tanggapannya pada
khalayak. Inilah yang menjadi daya tarik media sosial, ketika apa yang ditulis bisa dibaca, dipahami kemudian
mendapatkan komentar dari orang lainSeiring dengan perkembangan zaman, teknologi mendorong munculnya berbagai
media sosial seperti Twitter yang dapat digunakan sebagai sumber data, Sumber data baru ini berasal dari tweet yang
diunggah oleh orang-orang lokal yang mengalami fenomena dunia nyata contohnya seperti fenomena peristiwa bencana
banjir (Eilander dkk, 2015).
Masyarakat cenderung akan berbagi informasi di media sosial mengenai bencana yang mereka alami. Pada saat yang
sama, orang-orang yang terkena banjir menceritakan kejadian yang mereka alami di media sosial yaitu mengenai lokasi
kejadian banjir, tingkat kedalaman air, tingkat keparahan bencana jika membutuhkan bantuan, dan lainnya (Eilander
dkk, 2015). Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memperoleh informasi di lapangan, yaitu dengan
menggunakan publik sebagai sumber informasi (Wang dan Ye, 2018)
Kajian Pustaka
Banjir
Banjir adalah salah satu bentuk daya rusak air yang
Social Netwok Analysis
merupakan fenomena alam karena tingginya curah hujan
Menurut Lazega, Wasserman, & Faust (1995)
dan tidak cukupnya kapasitas badan air (sungai atau
menyebutkan bahwa Social Netwok Analysis adalah
saluran drainase) untuk menampung dan mengalirkan air.
sebuah analisa yang digunakan untuk menganalisis atau
Banjir biasanya dianggap sebagai kenaikan tinggi
mencari relasi hubungan sosial dengan melihat ukuran
permukaan air sungai yang melebihi keadaan normalnya
seperti kohesi, kepadatan dan dimensi individual atau
atau dalam pengertian umum meluapnya air melewati
aktor pada sebuah jaringan. Permodelan ini yang
batas kapasitas saluran yang normal.
dilambangkan dengan titik nodes dan interaksi antar
pengguna yang dilambangkan dengan garis edges.
Closeness Centrality
Closeness centrality adalah salah satu algoritma yang
Graf
dapat digunakan untuk mengukur sentralitas pada suatu
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunana (V, E )
graf yang fokus terhadap seberapa dekat suatu node
atau ditulis dengan notasi G = ( V, E ), yang mana V
dengan node-node lainnya. Semakin tinggi nilai closeness
adalah himpunan yang tidak boleh kosong dari simpul-
centrality suatu node, maka semakin dekat pula node
simpul (Node) dan E adalah himpunan sisi (Edges) yang
tersebut dengan node lainnya. Algoritma closeness
menghubungkan pasangan simpul. Dalam penelitian social
centrality dipilih karena algoritma ini dapat menunjukkan
network analysis dibutuhkan teori graf sebagai visualisasi
node yang menjadi pusat karena kedekatannya dengan
sehingga bisa melihat jumlah relasi yang terjadi pada
node-node lainnya. Nilai dari closeness centrality dapat
setiap individu yang ada pada sosial media.
dihitung dengan menggunakan rumus :
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Purposive sampling itu sendiri merupakan satu jenis teknik
deskriptif analisis. adapun pengertian dari metode deskriptif pengambilan sampel yang biasa digunakan dalam penelitian
analitis menurut (Sugiono: 2009; 29) adalah suatu metode ilmiah. Purposive sampling sendiri adalah teknik pengambilan
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono,
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau 2008). Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah
sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa berdasarkan “#Banjir” dan media sosial yang digunakan pada
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku penelitian ini adalah Twitter
untuk umum. Dengan kata lain penelitian deskriptif analitis
mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada Langkah-langkah yang dilakukan dalam menelitian ini ada
masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitian sebagai berikut :
dilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan Melakukan proses crawling data menggunakan twitter API
dianalisis untuk diambil kesimpulannya. kunci “#Banjir”
Setelah mendapatkan data dari hasil crawling, selanjutnya
Dalam penelitian ini akan meneliti bagaimana melakukan yaitu melakukan perhitungan dengan menggunakan metode
analisis untuk mengetahui aktor yang berpengaruh closeness centrality untuk memperoleh 10 aktor yang memiliki
mengunakan metode closeness centrality. Metode pemilihan nilai tertinggi atau yang berpengaruh dalam penyebaran
sampel yaitu menggunakan metode Purposive sampling, informasi tentang fenomena bencana banjir
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu,  
sesuai dengan tujuan penelitian.  
Hasil Penelitian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai