Anda di halaman 1dari 3

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

Konsep Visualisasi Data menggunakan Social


Network Analisys (SNA)
Aan Erlansari
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A Indonesia
aan_erlanshari@unib.ac.id

Abstrak—Social network analysis (SNA) merupakan media memicu perkembangan yang dramatis ke arah social
visualisasi dari hubungan antar node yang terjadi dalam sebuah network analysis (SNA). Gbr. 1. SNA memainkan peran yang
jaringan. Hubungan ini dapat diperoleh melalui aliran informasi cukup signifikan di berbagai area dalam kehidupan
dari media sosial seperti facebook, tweeter, flicker, youtube dan masyarakat, dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain
lain sebagainya. Aliran informasi tersebut bisa diperoleh dengan sebagainya. Struktur SNA memperlihatkan bagaimana aliran
mengukur hubungan pertemanan dari seorang individu, informasi diantara individu, organisasi dan tim.
organisasi dan grup serta informasi yang dibagi diantara
mereka. Dengan menggunakan konsep graph dan hubungan
antar node-node yang terkait, maka terbentuk konsep DoV,
WDoV, DcoV, CcoV, dan WCCoV. Sehingga konsep SNA
berhasil digunakan diberbagai kebutuhan masyarakat seperti
keamanan, bisnis, aplikasi teks dan lain sebagainya.

Kata kunci—Social Network analysis (SNA); DoV; WdoV;


DcoV; CcoV; WCCoV; centrality

I. PENDAHULUAN
Peningkatan jumlah penggunaan internet makin bertambah
secara signifikan setiap tahunnya diseluruh belahan dunia. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap individu mulai sadar akan
keberadaan internet di tengah-tengah kehidupan
bermasyarakat. Banyaknya bermunculan media-media sosial
Gbr. 1. Perkembangan penelitian berbasis social network [2]
yang dapat secara mudah diakses oleh masyarakat baik
menggunakan perangkat mobile ataupun menggunakan Oleh karena itu, pada artikel ini akan membahas pengaruh
komputer sebagai media perangkat keras yang sangat mudah sistem pengambilan kembali informasi dalam sosial media
diperoleh menunjang aplikasi-aplikasi media sosial untuk dengan prinsip SNA.
dapat berkembang.
Dengan menggunakan media sosial, masyarakat II. PENDEKATAN ILMIAH
dihadapkan dengan satu komitmen bahwa mereka harus siap
menerima membludaknya informasi yang masuk dari segala A. Social Network Analysis
lini, dikarenakan aktifitas mengikuti (following), membalas Pada dasarnya SNA merupakan teknik data mining yang
(reply/retweet), berlangganan (subscribing), membagi mengungkap struktur dan konten dari sebuah informasi
(sharing) dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh struktur dengan merepresentasikannya sebagai sebuah hubungan
dari sosial media tersebut yang membuka aliran informasi dari interkoneksi, objek atau entitas yang terhubung [3].
dan menuju pengguna dengan atau tanpa batasan tertentu.
Sehingga terbentuk struktur dari sebuah relasi dalam sosial Pada Gambar 2 diperlihatkan struktur SNA yang terdiri
media yakni hubungan pertemanan, kolega, anggota keluarga, dari node-node yang terhubung satu sama lain. Node dalam
anggota tim,partisipan grup dan lain sebagainya [1]. sebuah jaringan dapat berupa individu dan grup sedangkan
Hubungan protokol pertemanan Friend-of-a-Friend (FOAF) penghubung antar node menunjukkan bentuk hubungan antar
membentuk lebih dari 30 hubungan yang dapat ditetapkan keduanya [4].
sebagai sebuah hubungan.
SNA membentuk abstraksi sosial yang kuat yang
Melihat dari perkembangan dari pengaruh sosial media dan merepresentasikan berbagai hubungan atau koneksi [5]. SNA
hubungan yang terbentuk dari sosial media tersebut dan mengobservasi hubungan sosial yang terjadi termasuk
didukung oleh banyaknya jumlah penelitian tentang sosial didalamnya node (individu, organisasi, tim, dan atau
kombinasi

1
Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

dari hubungan tersebut) dan hubungan yang terbentuk


 Edge weight: edge merepresentasikan interaksi, kesamaan,
didalamnya.
atau hubungan sosial. Hal ini menggambarkan frekuensi
hubungan yang terjadi antara dua node.
 Path and shortest path, sebuah path menghubungkan dua
node yang berbeda.
 Centrality measure,
 Reciprocity,rasio dari jumlah hubungan
 Clustering, kerapatan / sejumlah kelompok dari node yang
saling berdekatan yang merepresentasikan bagian dari
komunitas dari sebuah jaringan.
C. Implementasi SNA
Gbr. 2. Struktur SNA Melihat pengaruh yang besar dari SNA, para peneliti
terdahulu telah mencoba untuk menerapkan konsep SNA
Karakteristik dari SNA dapat dijabarkan sebagai berikut: dalam berbagai bidang seperti berikut:
 Degree of vertex (DoV), jumlah dari edge yang terhubung 1) SNA terhadap aplikasi internet
terhdap suatu vertex. Analisis jejaring sosial juga telah diterapkan untuk memahami
perilaku online oleh individu, organisasi dan antar situs web.
 Weighted degree of vertex, jumlah bobot dari semua edges Analisis hyperlink dapat digunakan untuk menganalisis
yang terhubung ke vertex tertentu. Dapat juga di hubungan antar situs web atau halaman web, untuk memeriksa
interpretasikan sebagai derajat hubungan yang memiliki bagaimana informasi mengalir. Lilia merepresentasikan [6]
hubungan langsung antar vertex. strategi untuk mengklasifikasikan dokumen yang disajikan
 Distance centrality of a vertex, kedekatan terhadap pada media sosial berdasarkan kode tag dalam dokumen
simpul-simpul dalam jaringan atau disebut juga closeness tersebut.
centrality. Semakin besar nilainya maka semakin dekat
hubungan vertex terhadap vertex lainnya, didefinisikan
sebagai berikut:

(1)

Gbr. 3. Hashtag dari sebuah dokumen


 Betweeness centrality of a vertex, merupakan bentuk
pengukuran jumlah path terpendek terhadap suatu Seperti terlihat pada Gbr. 3. Sebuah pesan tweeter dengan
vertex. Dengan menggunakan persamaan berikut:\ alamat URL http://capdigital.com/strategies/big...
dideskripsikan dengan hastag #bigdatalive dan telah dibagi ke
lima pengguna lainnya (@Cap_Digital, @fdouetteau,
(2)
@dataiku, @jmlzard dan @opendatasoft) dengan melihat
struktur tag ini dapat digambarkan aliran informasi yang
dijalankan dan dapat ditelusuri juga arah perkembangan dari
 Clustering coefficient of a vertex, pengelompokan aliran informasi dengan tag #BigDataLive tersebut apabila
koefisien c dari sebuah vertex mengukur hubungan telah dibagi lagi ke pengguna lainnya. Sehingga didapatkan
terhadap vertex yang memiliki hubungan langsung. hubungan graph antar tag seperti pada Gbr. 4.

(3)

 Weighted clustering coefficient of a vertex, pembobotan


koefisient yang terkelompok (clustering) merupakan
usaha untuk men-generalisir konsep dari clustering
coefficient terhadap weighted network.

B. Matrik ukuran dasar dalam SNA


Karena SNA merupakan analisis berbasis kepada perpektif Gbr. 4. Hubungan aliran sebuah tag
jaringan, jaringan tersebut menitik beratkan kepada hubungan
dan relasi serta struktur yang terbentuk dalam sebuah jaringan. Dimana, T merepresentasikan tag (#), U mendefinisikan
Proses pengukuran matrik dalam SNA: hubungan user dan D menunjukkan dokumen yang dibagi.

2
Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

2) SNA terhadap ilmu politik


Analisa politik di Amerika [7] mengaplikasikan bentuk SNA
dari beberapa teknik dan teori, dengan menggunakan
komputasi dan analisis data dari penomena pemanfaatan
media sosial di Amerika Serikat pada tahun 2012,
menghasilkan analisis SNA berbentuk graph yang saling
berhubungan.

Gbr. 6. Hubungan antar pasien dan dokter

III. KESIMPULAN
Artikel ini mendeskripsikan konsep SNA dan beberapa
bentuk implementasinya terhadap kebutuhan masyarakat.
Prinsip utama dari SNA adalah dengan menggunakan
centrality dari sebuah node dan juga hubungan/ relasi yang
terbentuk antara node-node tersebut.
Meskipun banyak penelitian telah menunjukkan nilai
analisis jaringan sosial, tidak sedikit pula peneliti lain yang
menyimpulkan bahwa SNA sendiri tidak cukup untuk
mencapai pemahaman penuh. Kerumitan proses interaksi dan
berbagai sumber media data menyulitkan untuk memberikan
analisis mendalam, serta kompleksitas data terkadang
menyulitkan peneliti dalam menyimpulkan graph sehingga
dibutuhkan metode dan tools lain untuk dapat
menyempurnakan proses SNA.
Gbr. 5. Representasi dari SNA
DAFTAR PUSTAKA
Gbr. 5 didapatkan dari representasi sebanyak 130.213
artikel yang memberitakan/menceritakan tentang pemilihan [1] Kirchhoff, L., Stanoevska-Slabeva, K., & Nicolai, T. &. (2008). Using
presiden Amerika Serikat dan perkembangannya berdasarkan social network analysis to enhance information retrieval systems. 5th
aspek politik dan isu-isu terkait. Applications of Social Network Analysis (ASNA). Zurich.
[2] Borgatti, S. a. (2003). The network paradigm in organizational research:
3) SNA terhadap perkembangan bisnis A review and typology. Journal of Management.
Pemanfaatan SNA terhadap dunia bisnis dilakukan dengan [3] Meena, J. (2003). Investigative Data Mining for Security and.
melihat potensi keuangan yang digunakan dalam berbagai [4] Normah, & Ahmad-Sanusi, Z. (2014). Understanding Social Network
Analysis (SNA) in fraud detection. Research Gate.
macam strategi. Dengan menggunakan informasi yang didapat [5] Oinas-Kukkonen, H., Lyytinen, K., & Yoo, Y. (2010). Social Networks
seperti; demografi dari pelanggan/pengguna [8] dan kebiasaan and Information Systems:Ongoing and Future Research Streams. Journal
pengguna dan melihat jumlah permintaan pelanggan. SNA of the Association for Information System (JAIS), 61-68.
dengan menggunakan data yang diperoleh melalui facebook, [6] Lilia, B. (2015). Information Retrieval enhancement using Social
tweeter, flickr, youtube, dan wikipedia menghasilkan teknik Networks. International Symposium on Web AlGorithms. France:
Proceedings of the first International Symposium on Web AlGorithms.
baru dalam memvisualisasikan data yang dibutuhkan oleh
[7] Saatviga Sudhahar, G. A. (2015). Automated analysis of the US
perusahaan. Sehingga didapatkan kepuasan dari pengguna, presidential elections using Big Data and network analysis. Big Data &
opini dari sebuah produk. Society, 1-28.
[8] Banica, L., Brinzea, V.-M., & Radulescu, M. (2015). ANALYZING
4) SNA terhadap pelayanan kesehatan SOCIAL NETWORKS FROM THE PERSPECTIVE OF MARKETING
Teknik SNA telah digunakan pada pelayanan asuransi DECISIONS. Scientific Bulletin – Economic Sciences, 37-50.
kesehatan [9]. Konsep utamanya adalah dengan memetakan [9] Appel, A. P., Santana, V. F., Moyano, L. G., Ito, M., & Pinhanez, C. S.
pasien yang memiliki hubungan dengan dokter. (2018). A Social Network Analysis Framework for Modeling Health
Insurance Claims Data. CoRR.
Pada prinsip SNA ini menggambarkan (Gbr. 6) hubungan
antar dokter, dokter dan pasien, dan hubungan antar dokter
dan penyedia layanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai