GELANGGANG-UGM DI FACEBOOK
Yuniar Indrihapsari*)
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Yogyakarta
Jl. Colombo No.1 Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
*)E-mail: yuniar@uny.ac.id
Abstrak
Social network merupakan pola-pola interaksi sosial yang terjadi antar individu di dalam komunitas tertentu. Untuk
mengungkapkan social network yang terjadi di dalam suatu komunitas maka diperlukan penentuan jenis relasi yang
terjadi antar individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi sosial yang terjadi di dalam salah satu grup di
Facebook yaitu Grup Gelanggang-UGM. Ukuran yang diteliti adalah centrality, betweenness, closeness, dan density
jaringan. Sampel data anggota yang menjadi data penelitian dianalisis strukturnya dengan menggunakan metode
statistik yang disebut Social Network Analysis (SNA) dan perangkat lunak Pajek. Dari hasil penelitian diketahui aktor
yang menjadi pusat jaringan/sentralitas (centrality), aktor yang menjadi perantara (betweenness), dan aktor yang
mempunyai hubungan terdekat (closeness) dengan anggota-anggota lain. Selain itu juga dapat diketahui kerapatan
interaksi yang terjadi dalam grup ini.
Kata kunci: Social Network Analysis, Facebook, sentralitas, perantara, kedekatan, kerapatan
Abstract
Social network is social interaction patterns that happen between individuals in one community. To show social
network that happens in a community one needs to determine inter individuals relationship's type in that community.
This research goal was to study the social relationship that happened in one of Facebook groups, which was
Gelanggang-UGM group. The studied measurements in this study were centrality, betweenness, closeness, and network
density. The sample of group member data for this study was analyzed using statistical method called Social Network
Analysis (SNA) and software Pajek. The study result showed the actor for centrality, betweenness, and closeness with
other members. The result also showed the interaction density in this group.
Peranan Social Network Analysis (SNA) adalah untuk Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota
mengungkapkan hubungan-hubungan yang terjadi antara Grup Gelanggang-UGM di Facebook yang berjumlah
anggota di social network tersebut. SNA merupakan 1.411 orang dan pengurus Grup Gelanggang-UGM yang
metode-metode statistik untuk mengungkapkan berbagai nantinya disebut sebagai responden. Sampel dalam
relasi antar individu dalam suatu komunitas tertentu. SNA penelitian ini seluruh 1 orang pendiri, 5 orang pengurus
memliki beberapa konsep, antara lain centrality, dan 1.411 anggota. Anggota yang menjadi sampel adalah
betweenness, closeness dan density [1]. Dengan ±10% dari jumlah keseluruhan anggota.
menggunakan konsep-konsep SNA tersebut, maka akan
didapatkan pengetahuan terkait dengan domain persoalan 2.2 Cara dan Alat Penelitian
yang dianalisis.
Dalam penelitian ini terdapat dua metode untuk
Masing-masing interaksi memiliki konsep-konsep mendapatkan hasil yang diinginkan, metode tersebut
penyusun SNA yang berbeda. Indikator perbedaan dapat adalah:
dilihat dari nilai-nilai centrality, betweenness, closeness. 1. Social Network Analysis untuk mengetahui peta
Bagaimanakah nilai-nilai centrality, betweenness, interaksi yang terjadi di Grup Gelanggang UGM di
closeness yang ada di Grup Gelanggang-UGM di Facebook. Konsep SNA yang diimplementasikan
Facebook? Nilai centrality tertinggi mewakili individu adalah ukuran centrality, berweenness, closeness, dan
yang menjadi pusat komunikasi. Nilai betweenness density. Visualisasi sociogram dan validasi terhadap
mewakili individu yang menjadi penghubung antar ukuran-ukuran SNA dilakukan dengan menggunakan
individu yang lain. Nilai closeness mewakili kedekatan perangkat lunak social network Pajek. Implementasi
seorang individu dengan individu yang lain. Untuk SNA dilakukan dengan langkah-langkah sebagi
mengetahui hal ini maka dilakukan penelitian untuk berikut:
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai pola a. Mengubah sociogram ke dalam format arsip
komunikasi yang terjadi pada Grup Gelanggang-UGM di masukan untuk perangkat lunak Pajek.
Facebook menggunakan Social Network Analysis (SNA) b. Mengimplementasikan konsep centrality,
yang menerapkan Teori Graph. Dari semua aktifitas yang betweenness, closeness, dan density
terjadi di Grup Gelanggang-UGM diharapkan akan c. Melakukan pengujian hasil SNA yang diperoleh
muncul identifikasi interaksi yang terjadi di dalam grup. dengan memanfaatkan fasilitas SNA yang
disediakan oleh perangkat lunak Pajek.
2. Metode 2. Observasi kegiatan yang terjadi di Grup Gelanggang
2.1 Pengumpulan Data UGM di Facebook untuk mengetahui topik diskusi
yang paling diminati oleh anggota
Penelitian didasarkan pada informasi kebutuhan terhadap
proses interaksi anggota yang terjadi pada Grup 2.3 Social Network Analysis
Gelanggang-UGM di Facebook. Beberapa bahan
penelitian terdiri dari jenis data dan sumber data. Social Network Analysis merupakan metode-metode yang
1. Jenis data meliputi data kuantitatif yaitu data berupa melibatkan perhitungan matematis yang menggunakan
angka-angka dan dapat dihitung misalnya kedekatan graph dan dilengkapi dengan statistik serta metode aljabar
hubungan antar anggota. [2]. Social Network Analysis memiliki beberapa ukuran
2. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. dasar yang sering digunakan, yaitu centrality,
Data primer yang terdiri atas: betweenness, closeness, dan density. Centrality,
a. Review Documentation, yaitu meninjau aktifitas betweenness, dan closeness merupakan pengukuran
yang telah terjadi pada Grup Gelanggang-UGM di jaringan secara individual. Sedangkan density merupakan
Facebook pengukuran jaringan secara kelompok [3].
b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan
dan penelitian secara langsung terhadap obyek 2.3.1 Centrality
yang diteliti guna melengkapi data yang
diperlukan. Nilai centrality suatu individu merupakan banyaknya
c. Wawancara, yaitu mengadakan wawancara dengan relasi langsung yang dimiliki oleh individu tersebut.
pendiri, pengurus, maupun anggota Grup Centrality suatu individu di dalam sociomatrix X
Gelanggang-UGM di Facebook. dinyatakan pada persamaan 1 [4].
Nilai betweennes suatu individu merupakan banyaknya 2.4 Social Network Software
kehadiran individu tersebut dalam lintasan terpendek
setiap pasangan individu dibandingkan dengan banyaknya Perangkat lunak jejaring sosial (social network software)
lintasan terpendek setiap pasangan individu tersebut merupakan aplikasi yang mampu melakukan SNA dan
dalam jaringan. Individu dengan nilai betweennes visualisasinya. Perangkat lunak tersebut umumnya telah
tertinggi biasanya merupakan individu yang sering mampu menangani berbagai ukuran SNA yang kompleks.
bertindak sebagai perantara dalam jaringan. Betweennes setiap perangkat lunak dideskripsikan berdasarkan versi
suatu individu dalam sociogram X dinyatakan terakhir perangkat lunak, data masukan, fungsionalitas,
pada persamaan 2: serta ketersediaannya. Data masukan terdiri atas dua jenis,
yaitu matriks, serta simpul dan sisi. Fungsionalitas
perangkat lunak terdiri atas ukuran-ukuran SNA dan
(2) kemampuan visualisasi sociogram. [5]
= individu ke i; i≠j dan i≠k Pengambilan data anggota yang menjadi sampel dalam
= jumlah geodesic dari individu j ke individu k penelitian ini, dilakukan dalam waktu 1 minggu. Dimulai
= jumlah geodesic dari individu j ke individu k pada tanggal 1 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 8
Maret 2010. Hal ini dilakukan karena perubahan jumlah
yang mengandung individu i
anggota Grup Gelanggang-UGM di Facebook yang sangat
cepat.
2.3.3 Closeness
Nilai closeness suatu individu merupakan total geodesic 3. Hasil dan Analisa
distance yang menghubungkan inidividu tersebut dengan 3.1 Sociogram
setiap individu dalam jaringan. Closeness merupakan
invers dari centrality sehingga secara formal, closeness
suatu individu ( dalam sociomatrix dinyatakan
pada persamaan 3.
(3)
= individu ke i; i ≠ j
N = jumlah individu
= geodesic distance antara individu ke i dan
individu ke j
2.3.4 Density
(4)
TRANSMISI, 15, (1), 2013, 50
Aditya Banyu
Oktaviani Nurhayanto Yang Utama Wicaksono
Dwi Astuti Lady Riri Chan Satvika Anantha Margaretha Liliana S
Aviseman
Rio Artadiansyah Agus Iswanto Pramitasari
Risha Monika
Lhieta Oxana
Topik Handarini Nathaneez
Hidayat Cintawati Rizky Sang Panda
Lintang Panjer
Sore Dini Leo Uthe
Agung Dwi Panca Hartanto Eka Muaktukmemuja Feliks Sembiring
Nuringtyas Widiyanto Colio
Briko Sumaryanto Poedji Artini
Martinus Dwi
Prasetyo Bronto
Helpord Hery En Ge Ha
Anjar Suryo Yunantha C.
Brama Deanova Indonesia
Darwinto Sukendro Bhuwana
Danuwinata Sembiring Ardy Tea
Adi Sis Agung SBY Arief
Agus As Faqih Muhammad Purnama
Samsi Serasa Bellamy
Prilo Sekandiari
Ebiet Sudra
Asih Winda Ika Yuniar
Irawan
Aburahman Tyaningrum Indrihapsari
Dwi Yuntari
Bagas Begini
Purwatiningsih Nuki Anjing Fickry Adequate Aja Kasan Kurdi
Fk Wuri
Sela Azalea
Iqbal Cerah Bintara Nurma
Adriana Tuwasikal Djoko Budi Hasan
Mas Kuat
Kartika Meylia Ernasiwi Arif Wijanarko
Angkringan
Bouma Kamali
Hajar Febri
Isna Dek Na Istari Blue Storm Hasto Jogja
Abdul Ojez Chaerun Syah
Rokhman Novi Zhou Manyang Megantara
Siti Aisyah Dwi Rendra S Patria Novita K Lala Angraeni Ling
Sintha Dewi
Tejo Kamelia Dean Risa A. Wdya K
Hangga Adi
Baskoro Medhina We Pe S Huzni Pramitra Iin Saptri Adrian
Tejo Suryo N Widhianto
Adityo Davian Zunita Prilo
Kenapa Budi Ada
Nugroho Anugrah Fadhilah K Sekandiari Teguh Vagetos Kisk River Camp
4. Kesimpulan