Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1970-1979 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Disclosure Oleh


Pengguna Facebook Dengan Menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM)
Aniela Cahya Ningroem1, Ari Kusyanti2, Retno Indah Rokhmawati3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1anielaningrum@gmail.com, 2ari.kusyanti@gmail.com, 3retnoindahr@gmail.com

Abstrak
Media sosial merupakan teknologi web berbasis internet yang memudahkan semua pengguna untuk
dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagai dan membentuk sebuah jaringan secara online dan
menyebarluaskan konten mereka sendiri. Facebook merupakan layanan jaringan sosial yang dapat
mengundang teman dengan jumlah pengguna yang aktif sebesar aktif 47%. Dengan banyaknya
pengguna yang menggungah informasi pribadi pada Facebook pengguna dapat mempublikasikan
informasi pribadi diri pada Facebook dan memiliki beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna dalam mempublikasikan pengungkapan
diri pada Facebook. Menurut analisis faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural
Equation Modeling (SEM). Dalam penelitian ini terdapat tujuh variabel laten adalah Perceived Control,
Trust in Povider, Trust in Member, Risk, Habit, Self Disclosure, dan Benefit. Maka dalam analisis SEM
terdapat tiga tahapan yang harus diuji adalah Confirmatory Factor Analiysis (CFA) dengan
Measurement model, Overall model fit dan Struktural model fit dengan Path analysis. Maka hasil dari
pada penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi pengguna dalam mempublikasikan diri melalui
informasi pribadi diri yang mengunggah informasi pribadi diri dengan trust in member antara benefit
dengan self discosure, perceived control dengan perceived control dengan trut in provider, trust in
provider dengan risk dan perceived control dengan trust in member.
Kata kunci: self disclosure, structural equation modeling (SEM), facebook

Abstract
Social media is a web based on internet that facilitate all users can communicate, participate, mutual
sharing and forming an online network and disseminate their own content. Facebook is social network
service that can invited friends to the number of active users by 47 % . With the number of users who
upload personal information on facebook users can publish their personal information on facebook and
has several factors. The purpose of this study reseach can find factors that affect the users in publish
self disclosure on facebook. Accoding to factors analysis that used in this research is Structural
Equation Modeling (SEM). In this research there are seven variable latent is Perceived Control, Trust
in Povider, Trust in Member, Risk, Habit, Self Disclosure, and Benefit.So in the SEM analysis there are
three stages steps that should be tested is Confirmatory Factor Analiysis (CFA) with Measurement
model, Overall model fit and Struktural model fit with Path analysis. So the result of this research is the
factors that affect users in self-publish through personal information upload self personal information
with trust in member between benefit with self discosure, perceived control with perceived control with
trust in providers, trust in provider by risk and perceived control with trust in member.
Keywords: self disclosure, structural equation modeling (SEM), facebook

semua pengguna untuk dapat berkomunikasi,


1. PENDAHULUAN berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk
Media sosial merupakan media komunikasi sebuah jaringan secara online sehingga dapat
yang digunakan untuk mendukung salah satu memperluaskan konten mereka sendiri.
perkembangan yang mutakhir dari teknologi web Facebook merupakan salah satu jaringan sosial
baru berbasis internet, yang akan memudahkan yang terbesar dan paling populer diseluruh dunia

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1970
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1971

yang dimana memudahkan bagi para pengguna baru berbasis internet,yang akan memudahkan
untuk menggungah akun privasi pribadi mereka. semua pengguna untuk dapat berkomunikasi,
Facebook merupakan salah satu media sosial berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk
yang banyak diminati oleh semua kalangan sebuah jaringan secara online, sehingga dapat
pelajar, mahasiwa dan masyarakat umum. menyebarluaskan konten mereka sendiri.
Facebook berdiri pada tahun 2004. Secara
keseluruhan jumlah pengguna facebook lebih 2.2 Facebook
dari 800 juta pengguna yang aktif dalam Facebook merupakan salah satu layanan
facebook, dengan lebih dari 50% dari para jaringan sosial yang dapat membentuk jaringan
pengguna facebook login kejaringan setiap hari dengan mengundang teman. Dari jaringan yang
dalam profil pribadi mereka, dengan didominasi kita bentuk, dapat aktifitas mereka, mengikuti
oleh pengguna usia 16 tahun sampai 24 tahun, permainan/ join game yang direkomendasikan,
bahkan para pengguna paling aktif berinteraksi menambahkan teman atau jaringan kita
minimal sekali perbulan dengan menggunakan bedasarkan organisasi sekolah, daerah domisili
situs website (Mander, 2015). kita, dan bisa dibilang fasilitas untuk berteman
Dengan hal ini untuk menjaga keamanan serta membina kehidupan sosial.
akun privasi media sosial sangat penting dengan
cara mengatur akun privasi dan siapa yang dapat 2.3 Self Disclosure
melihat aktivitas yang sedang dilakukan. Akan
tetapi dari beberapa pengguna facebook tidak Jika komunikasi antara dua orang
paham mengenai hal bahaya dari keterbukaan berlangsung dengan baik, maka akan terjadi self
akun privasi pribadi mereka yang dapat diakses disclosure, yang mendorong informasi
orang lain yang akan menimbulkan hal dampak mengenai diri masing-masing ke dalam kuadran
positif dan negatif bagi pengguna akun. Pada “terbuka” (Bugin, 2006: 260). Namun
penelitian ini akan menjelaskan mengenai hal keterbukaan yang dimaksud tidak berarti
yang dapat memberikan pengetahuan bagi keterbukaan secara keseluruhan, namun ada
pengguna facebook seberapa pentingnya batasanya. Keterbukaan yang dilakukan individu
keamanan pada akun privasi serta menjelaskan dalam pembaruan statusnya, tentunya akan
faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna mempertimbangkan terlebih dahulu apakah
facebook untuk mempublikasikan akun privasi pengungkapan tersebut akan berdampak positif
pribadi mereka secara berlebihan kepada orang maupun negatif pada hubungan dengan teman-
yang belum mereka kenal dengan dekat. teman Facebook-nya.
Penelitian tersebut menggunakan SEM
untuk menganalis akun privasi pengguna 2.4 Structural Equation Modeling (SEM)
terhadap keterbukaan informasi pribadi yang Structural Equation Modeling (SEM)
berbentuk sistem informasi. Pada satu sisi media merupakan teknik modeling statistik yang
sosial facebook media komunikasi tetapi bersifat sangat cross-sectional, linear dan umum.
memiliki dampak positif dan negatif dari Yang termasuk dalam SEM adalah analisis
facebook. Tingginya pengguna facebook faktor (factor analysis), analisis jalur (path
berlomba-lomba untuk memperbarui akun analysis), dan regresi (regression). SEM
privasi pribadi mereka akan mendapatkan respon merupakan teknik hibrida yang meliputi aspek-
pengguna lainnya dengan baik, agar pengguna aspek penegasan (confirmatory) dari analisis
lainnya memperhatikan keamanan akun privasi faktor, analisis jalur dan regresi yang dapat
pribadi mereka. Pada penelitian ini bertujuan dianggap sebagai kasus khusus dalam SEM
untuk mengetahui berapa banyak pengguna (Wijanto, 2008).
facebook khususnya dikalangan mahasiswa
untuk mengetahui seberapa pentingnya terhadap 2.5 Uji Kecocokan
keamanan akun privasi pribadi mereka.
Pada tahapan uji kecocokan yang terdapat 3
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN tahapan, yaitu kecocokan keseluruhan model
(overall model fit), Kecocokan model
2.1 Media Sosial pengukuran (measurement model fit), dan
kecocokan model fit (structural model fit)
Pada dasarnya media sosial merupakan salah (Wijanto, 2008:49).
satu perkembangan mutakhir dari teknologi web

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1972

1. Kecocokan seluruh model ini adalah mahasiswa yang menggunakan media


2. Kecocokan model pengukuran sosial Faceboook. Pada penggunaan teknik ini
3. Kecocokan model structural berdasarkan topik penelitian tentang media
sosial Facebook maka kriteria pengambilan
2.6 Confirmatory Factor Analysis (CFA) sampel adalah pengguna facebook dengan
Confirmatory Factor Analysis (CFA) adalah rentang umur 16 tahun sampai 24 tahun.
metode untuk pengujian dari model yang
3.4 Pegujian Data
sebelumnya telah dirancang melalui metode
Exploratory Factor Analysis (EFA), selain itu Sebelum melakukan pengolahan data maka
penggunaan variabel laten juga telah ditetapkan diuji terlebih dahulu untuk mengetahui sebuah
serta telah dirumuskan pengaruh variabel laten kelayakan pada data yang akan dilakukan
terhadap variabel teramati. sebaliknya pada analisis. Berikut pengujian data pada penelitian
Confirmatory Factor Analysis (CFA), model ini :
dibentuk lebih dahulu jumlah variabel laten 1. Pengujian missing data
ditentukan oleh analisis yang mempengaruhi 2. Pengujian data outlier
suatu variabel laten terhadap variabel teramati 3. Pengujian validitas dan reliabilitas
yang ditentukan terlebih dahulu, beberapa efek
langsung variabel laten terhadap variabel 3.5 Pengolahan Data dan Pengambilan
teramati dapat ditetapkan sama dengan nol atau Kesimpulan
suatu konstanta yang terjadi pada kesalahan Pada tahap ini akan dilakukan pendeskripsian
pengukuran yang boleh berkorelasi pada data secara statistika dan akan dicari parameter
kovarian variabel-variabel laten yang dapat analisa sesuai dengan batasan ruang lingkup dan
diestimasi atau ditetapkan pada identifikasi waktu penelitian yang telah ditetapkan. Analisa
parameter yang diperlukan (Wijanto, 2008:25). yang dilakukan terhadap hasil metode SEM,
dengan output yang diharapkan dari pada proses
2.7 AMOS
ini dapat menjadi acuan sebagai perbaikan untuk
Amos merupakan kependekan dari Analisis tidak mempublikasikan penggungkapan diri
of Moment Structures yang digunakan sebagai secara bebas.
pendekatan umum analisis data dalam Model
Persamaan Struktural (Structural Equation 4. ANALISIS DATA
Model) atau yang dikenal dengan SEM. SEM
4.1 Model Penelitian
dikenal juga sebagai Analysis of Covariance
Structures atau disebut juga model sebab akibat Model penelitian yang digunakan pada model
(causal modeling). penelitian ini adalah model modifikasi dari dua
model yang merupakan model penelitian
3. METODOLOGI konfirmatori. Dalam melakukan teori pengujian
hipotesis yang digunakan dalam analisis faktor
3.1 Jenis Penelitian dari multivarian yaitu Structural Equation
Modelling (SEM).
Jenis penelitian bertujuan untuk mengguji
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pengguna Facebook yang mempengaruhi self
disclosure pada media sosial Facebook.

3.2 Pilot Study


Pada pilot study proyek penelitian ini yang
dilakukan dalam skala terbatas yng
kemungkinan penelitian ini untuk mendapatkan
ide yang lebih jelas. Kuisioner yang telah
disusun dilakukan pilot study terlebih dahulu.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah Gambar 1 . Model penelitian self disclosure media
kalangan mahasiswa. Responden dari penelitian facebook

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1973

4.2 Pengumpulan Data TM5 300 0 0

Pada penggumpulan data responden yang RISK3 300 0 0


dilakukan dalam penelitian ini adalah pengguna RISK4 300 0 0
Facebook dengan rentang usia mulai umur 16 SD1 300 0 0
tahun hingga 24 tahun.
SD2 300 0 0
Tabel 1. Jumlah responden
SD3 300 0 0
Umur Jumlah Persentase
16 8 2,66 SD4 300 0 0
17 10 3,33 HAB1 300 0 0
18 18 6
19 42 14 HAB2 300 0 0
20 49 16,33
HAB3 300 0 0
21 70 23,33
22 36 12 BEN1 300 0 0
23 38 12,66
BEN2 300 0 0
24 24 8
Total 300 BEN3 300 0 0

4.3 Pengumpulan Data


Pengujian Outlier
Berikut uji data yang dilakukan untuk
Data outlier merupakan data yang secara
mengetahui kualitas dari data. Maka hasil data
nyata berbeda dengan data-data yang lain. yang
statistik yang menggunakan software SPSS.
pada umumnya data outlier dapat menggangu
Berikut tahapan pengujian data:
pada pengolahan data yang yang dapat
Pengujian missing data mengahasilkan kesimpulan yang bias (Santoso,
Apabila missing data tersebut harus, maka 2015:32 ).
tidak akan dianalisis tahap selajutnya.

Tabel 2. Hasil nilai missing data

Indikator Jumlah Data Persentase


count Percent
PC1 300 0 0
PC2 300 0 0
PC3 300 0 0
TP1 300 0 0
Gambar 2. Hasil uji outlier

TP2 300 0 0 Pengujian Validitas


TP3 300 0 0
Pengujian validitas merupakan sebuah
TP4 300 0 0 keabasan intrumen dalam mengukur konsep
TP5 300 0 0 yang akan diukur. Pada uji validitas yang
dilakukan dalam membandingkan nilai r hitung.
TP6 300 0 0
Uji validitas jika dinyatakan valid pada nilai r
TM1 300 0 0 hitung > r tabel.
TM2 300 0 0 Tabel 3. Hasil pengujian validitas
TM3 300 0 0 Item Nilai r hitung Keterangan
TM4 300 0 0 PC1 0,882 Valid

TM5 300 0 0 PC2 0,673 Valid

TM6 300 0 0 PC3 0,764 Valid

RISK1 300 0 0 TP1 0,332 Valid

RISK2 300 0 0 TP2 0,592 Valid


TP3 0,701 Valid

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1974

TP4 0,709 Valid 4.4 Analisis Structural Equation Modeling


TP5 0,700 Valid (SEM)
TP6 0,629 Valid
Kecocokan Seluruh Model (Overall
TM1 0,552 Valid Mode fit)
TM2 0,544 Valid Pengujian model fit dapat dilakukan agar
TM3 0,702 Valid mengetahui kesesuaian pada data yang telah
dilakukan pada model, yang akan terdapat
TM4 0,663 Valid
sebuah indikator-indikator yang akan digunakan
TM5 0,646 Valid dalam sebuah pengujian ini, yang akan
TM6 0,526 Valid digunakan dalam pengujian ini adalah, Chi-
quare (x2), Degree of freedom (DF), Goodness
RISK1 0,557 Valid
of fit index (GFI) dan Root Mean Square Error
RISK2 0,632 Valid of Approximmation (RMSEA). Setelah itu
RISK3 0,748 Valid melakukan pemodelan CFA yang sebelumnya
belum dilakukan modifikasi berikut.
RISK4 0,485 Valid
Tabel 5. Nilai Goodness of fit indices sebelum
HAB1 0,748 Valid
dimodifikasi
HAB2 0,820 Valid
Indeks Batas Nilai Keterangan
HAB3 0,887 Valid Chi- >0,05 614,942 Baik
square
SD1 0,642 Valid
CMIN/DF (1,0<CMIN/DF<3,0) 2,212 Baik
SD2 0,616 Valid GFI >0,80 0,857 Baik
AGFI >0,80 0,819 Baik
SD3 0,828 Valid RMSEA (<0,05 good fit; 0,064 Baik
SD4 0,762 Valid <0,08 acceptable fit)

BEN1 0,874 Valid


Pada modifikasi model yang dilakukan
BEN2 0,820 Valid pada sofware AMOS yang telah memberikan
BEN3 0,887 Valid suatu rekomendasi dari hubungan antar variabel
dan memberi keterangan error pada model yang
sudah dimodifikasi. Tujuan dari memodifikasi
Pengujian Reliabilitas
model agar dapat meningkatkan suatu nilai agar
Pengujian reliabilitas merupakan salah satu model yang telah dibuat dapat memberikan suatu
derajat keandalan (konsistensi) instrumen pada nilai fit dengan data yang sesuai. Untuk
suatu pengukuran (Dachlan, 2015). Berikut memodifikasi hubungan antar variabel atau error
perhitungan nilai variabel cronbach alpha pada dangan melihat nilai M.I yang paling terbesar
penelitian. hingga terkecil. Setelah melakukan
Tabel 4. Nilai Cronbach alpha memodifikasi model fit dengan menambahkan
hubungan antar error, semua indeks yang telah
Variabel Cronbach Keterangan memiliki kriteria yang di tentukan sehingga hasil
laten alpha
Perceived 0,610 Diterima
dari data yang dapat dinyatakan model telah
Control (PC) sesuai dengan data yang telah ditentukan.
Trust in 0,663 Diterima
Provider (TP) Tabel 6. Nilai Goodness of fit indices setelah
Trust in 0,634 Diterima dimodifikasi
Member (TM)
Perceived 0,447 Tidak diterima Indeks Batas Nilai Keterangan
Risk (RISK) Chi- >0,05 513,332 Baik
Habits (HAB) 0,754 Sangat Baik square
Self 0,678 Diterima CMIN/DF (1,0<CMIN/DF<3,0) 1,930 Baik
Disclosure GFI >0,80 0,882 Baik
(SD) AGFI >0,80 0,845 Baik
Benefit 0,830 Sangat Baik RMSEA (<0,05 good fit; 0,056 Baik
(BEN) <0,08 acceptable fit)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1975

Kecocokan Seluruh Model (Overall bertujuan untuk memperbaiki nilai hubungan


Mode fit) antar tiap model variabel laten dapat signifikan.
Dapat diambil kesimpulan nilai pada chi-
Tujuannya untuk mengetahui tingkat
shiquare semakin kecil dan nilai yang semakin
tingkat kecocokan antar varibale manifes dan
fit maka tiga data model yang dikatakan sebagai
variabel laten, yang akan terjadi jika variabel
hubungan variabel yang signifikan, yaitu
manifes benar-benar menjadi variabel indikator
hubungan antara TM dengan PC, TP dengan PC,
untuk menguji tingkat variabel laten. Dalam
RISK dengan PC, SD dengan PC dan BEN
menguji measurement model dapat
dengan SD .
menggunakan Metode Confirmatory Factor
Analysis (CFA). Pada data keseluruhan yang
Tabel 8. Indek nilai setelah modifikasi
memiliki hubungan antara variabel laten dan
variabel manifes yang terdapat nilai estimasi, Indiktor Estimate C.R. P Keterangan
critical ration dan p-value yang signifikan. >0,5 >1,960 <0,05
TP <--- PC 1,227 5,391 *** Signifikan
Kecocokan Model Structural TM <--- PC 0,882 5,224 *** Signifikan
(Structural model fit) RISK <--- TM Tidak
-0,162 -0,795 0,427
signifikan
Pada data model yang dilakukan telah RISK <--- PC 2,338 2,034 0,042 Signifikan
RISK <--- TP Tidak
cocok terhadap variabel manifes yang -1,423 -2,087 0,037
signifikan
dinyatakan sebagai pengukur variabel laten SD <--- PC 1,167 1,091 0,275 Signifikan
terhadap uji structural model fit. Maka dengan SD <--- TP Tidak
uji kecocokan yang dapat menggunakan metode -0,589 -1,106 0,269
signifikan
Path Analysis, karena dalam pengujian yang SD <--- TM Tidak
0,126 0,692 0,489
menggunakan model yang digunakan pada uji signifikan
measurement model. Untuk mengetahui nilai SD <--- RISK Tidak
-0,003 -0,026 0,979
dari estimate, critical ration dan p-value yang signifikan
SD <--- BEN 0,783 3,467 *** Signifikan
memiliki hubungan antara variabel laten.
SD <--- HAB Tidak
-0,175 -0,845 0,398
signifikan
Tabel 7. Nilai Goodness of fit indices setelah
dimodifikasi
Indiktor Estimate C.R. P Keterangan
5. PEMBAHASAN
>0,5 >1,960 <0,05
TP <--- PC 1,053 5,879 *** Signifikan
5.1 Pengujian Hipotesis
TM <--- PC 0,761 5,513 *** Signifikan
RISK <--- TM -0,093 -0,517 0,605 Tidak Berdasarkan kesimpulan dari hasil analisis
signifikan
yang dilakukan dalam pengolahan data terdapat
RISK <--- PC 1,647 2,338 0,019 Signifikan
pada rumusan masalah yang dirumuskan pada
RISK <--- TP -1,647 -2,433 0,015 Tidak
awal dari penelitian.
signifikan
SD <--- PC 0,759 1,518 0,879 Signifikan
SD <--- TP -0,315 -0,959 0,338 Tidak
signifikan
SD <--- TM 0,211 1,436 0,151 Tidak
signifikan
SD <--- RISK -0,002 -0,095 0,981 Tidak
signifikan
SD <--- BEN 0,856 4,045 *** Signifikan
SD <--- HAB -0,147 -0,204 0,472 Tidak
signifikan

Modifikasi Model SEM


Dalam modifikasi model pada model ini
bertujuan untuk menurunkan hasil nilai chi-
squaire karena semakin kecil nilai pada chi- Gambar 3. Kekuatan hubungan atau pengaruh antar
square maka akan menunjukan hasil pada fit variabel laten
model data yang ada. Pada modifikasi model ini

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1976

Berdasarkan hasil dari kesimpulan pada menyatakan bahwa dalam mengontrol akun
gambar diatas menjelaskan hubungan antara yang dirasakan responden lebih personal
variabel laten yang memilki nilai lebih dari 0,5 Informasi bersama pada Online Social
dan nilai p-value yang memiliki nilai kurang dari Networks (OSNs) dengan kepercayaan pada
0,05 yang dinyatakan bahwa memilki nilai yang penyedia responden dalam informasi pribadi.
sangat kuat dan hipotesis yang dapat diterima.
Pembahasan Hipotesis 1b
Tabel 9. Nilai Goodness of fit indices setelah
dimodifikasi Dari hasil pengujian hipotesis 1b, dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengguna dapat
Hipotesis Keterangan Hasil mengontrol tingkat keamanan akun Facebook
H1a Ada hubungan positif Diterima
dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
antara PC dengan TP responden pada pengguna sesama akun
Facebook. Dalam penelitian ini menunjukan
H1b Ada hubungan positif Diterima
antara PC dengan TM bahwa pengguna dapat mengontrol kemanan
akun Facebook (PC) yang dapat
H1c Ada hubungan positif Diterima mempengaruhi kepercayaan pengguna dalam
antara PC dengan RISK
sesama akun Facebook (TM). Oleh karena itu
H1d Ada hubungan positif Diterima penelitian hipotesi yang dilakukan pada
antara PC dengan SD
hipotesis 1b diterima.
H2a Ada hubungan positif Ditolak Hasil penelitian ini sejalan dengan
antara TP dengan RISK penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa
H2b Ada hubungan positif Ditolak ada hubungan positif PC terhadap TM
antara TP dengan SD menyatakan bahwa dalam mengontrol akun
H3a Ada hubungan positif Ditolak yang dirasakan responden lebih personal
antara TM dengan RISK Informasi bersama pada Online Social
H3b Ada hubungan positif Ditolak
Networks (OSNs) dengan kepercayaan pada
antara TM dengan SD penyedia responden dalam informasi pribadi.
H4 Ada hubungan positif Ditolak
antara HAB dengan SD
Pembahasan Hipotesis 1c
H5 Ada hubungan positif Diterima Dari hasil pengujian hipotesis 1c, dapat
antara BEN dengan SD ditarik kesimpulan bahwa pengguna dapat
H6 Ada hubungan positif Ditolak
mengontrol tingkat keamanan akun Facebook
antara RISK dengan SD yang tidak mempengaruhi tingkat keperdulian
pada pengguna terhadap resiko yang diperoleh.
Maka dalam penelitian ini menunjukan bahwa
5.2 Pembahasan Hipotesis pengguna dapat mengontrol keamanan akun
Pembahasan Hipotesis 1a Facebook (PC) yang tidak dapat
mempengaruhi keperdulian pada pengguna
Dari hasil pengujian hipotesis 1a, dapat akan resiko yang didapat (RISK). Oleh karena
ditarik kesimpulan bahwa pengguna dapat itu penelitian hipotesis yang dilakukan pada
mengontrol tingkat keamanan akun Facebook hipotesis 1c diterima.
yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan Hasil penelitian ini sejalan dengan
pada responden pada pelayanan akun penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa
Facebook. Maka dalam penelitian ini ada hubungan positif PC terhadap RISK
menunjukan bahwa pengguna dapat menyatakan bahwa dalam mengontrol tingkat
mengontrol keamanan akun Facebook (PC) keamana akun yang dirasakan oleh responden
yang dapat mempengaruhi kepercayaan dalam niat mengungkapkan informasi pribadi
pengguna pada penyedia layanan akun pada Online Social Networks (OSNs).
Facebook (TP). Oleh karena itu penelitian
hipotesis yang dilakukan pada hipotesis 1a Pembahasan Hipotesis 1d
diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Dari hasil pengujian hipotesis 1d, dapat
penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa ditarik kesimpulan bahwa pengguna dapat
ada hubungan positif PC terhadap TP mengontrol keamanan pada akun facebook

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1977

tidak mempengaruhi tingkat kepedulian pada keinginan terhadap responden dalam


responden untuk mengunggah akun privasi mengunggah informasi privasi pada akun
mereka pada akun facebook. Dalam penelitian facebook (SD). Oleh karena itu pada penelitian
ini akan menunjukan pengguna dapat hipotesis yang dilakukan 2b dinyatakan
mengontrol keamanan akun facebook (PC) ditolak.
yang tidak dapat dipengaruhi oleh keinginan Hasil penelitian ini sejalan dengan
responden untuk mengunggah informasi akun penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa
privasi yang dimiliki pada media sosial akun ada hubungan negatif TP terhadap SD yang
facebook (SD). Oleh karena itu pada penelitian
menyatakan bahwa kepercayaan yang tidak
hipotesis yang dilakukan pada 1d dinyatakan
diterima. mempengaruhi responden dalam membagikan
Hasil penelitian hipotesis ini sejalan dengan informasi pribadi pada Online Networks
penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa (OSNs). Maka penelitian ini merupakan
ada hubungan positif PC terhadap SD kepercayaan yang dibagi menjadi dua, adalah
menyatakan bahwa dalam mengontrol tingkat kepercayaan terhadap provider dan terhadap
keamana akun yang dirasakan oleh responden pengguna media sosial.
untuk memublikasikan informasi pribadi pada
media sosial.
Pembahasan Hipotesis 3a
Pembahasan Hipotesis 2a Dari hasil pengujian hipotesis 3a, dapat
Dari hasil pengujian hipotesis 2a, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengguna tingkat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepercayaan kepercayaan responden pada sesama pengguna
responden pada penyedia informasi yang yang tidak memiliki pengaruh terhadap
mempengaruhi responden dalam mengambil pengguna yang mengenai resiko yang akan
resiko yang akan diperoleh sebagai dampak diperoleh sebagai dampak dalam mengunggah
informasi yang telah diunggah pada media informasi pribadi pada media sosial akun
sosial akun facebook. Dalam penelitian ini Facebook. Maka dalam penelitian ini
menunjukan bahwa kepercayaan pada menunjukan bahwa kepercayaan pada
responden dalam memberikan informasi pada responden dalam sesama pengguna Facebook
akun facebook (TP) yang dapat mempengaruhi (TM) tidak mempengaruhi kepedulian
pada kepedulian responden yang akan beresiko pengguna akan resiko yang akan memberikan
yang akan didapat oleh responden (RISK). resiko (RISK). Oleh karena itu penelitian
Oleh karena itu pada penelitian hipotesis yang hipotesis yang dilakukan pada hipotesis 3a
dilakukan 2a dinyatakan ditolak. ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Ruud H.G. Koehorst (2013) bahwa penelitian Seung Chung Yat (2012) bahwa ada
ada hubungan negatif TP terhadap RISK hubungan negatif TM terhadap RISK
menyatakan bahwa dapat menurunkan resiko kepercayaan pengguna dengan resiko yang
yang dirasakan oleh responden kepercayaan akan diperoleh responden. Penelitian ini
tidak mempengaruhi niat responden untuk menyimpulkan bahwa responden lebih
mengungkapkan informasi pribadi pada Online memperhatikan resiko yang disebabkan oleh
Social Networks (OSNs). provider dari pada pengguna media sosial lain.

Pembahasan Hipotesis 2b Pembahasan Hipotesis 3b

Dari hasil pengujian hipotesis 2b, dapat Dari hasil pengujian hipotesis 3b, dapat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepercayaan ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepercayaan
responden pada penyedia informasi yang ada pada responden pada sesama pengguna
pada akun facebook bukan merupakan faktor responden pada akun facebook bukan
dari penyebab responden yang bersedia dalam merupakan salah satu faktor dari penyebab
mengunggah informasi privasi pada media responden yang bersedia menggungah
sosial akun facebook. Dalam penelitian ini informasi akun privasi pada akun facebook
menunjukan bahwa kepercayaan pada tanpa memperdulikan pengaturan tersebut.
responden dalam memberikan informasi pada Dalam penelitian ini akan menunjukan
akun facebook (TP) tidak dapat dipengaruhi pengguna dalam memiliki kepercayaan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1978

responden terhadap sesama pengguna akun Koehorst H.G (2013) bahwa ada hubungan
facebook (TM) yang tidak dapat positif BEN terhadap SD yang manfaat pribadi
mempengaruhi keinginan responden untuk pada responden mengungkapan pribadi
mempublikasikan informasi privasi mereka informasi tentang OSNs dan niat responden
pada akun facebook (SD). Oleh karena itu pada untuk mengungkapkan informasi pribadi pada
penelitian hipotesis yang dilakukan pada 3b Online Social Networks (OSNs).
dinyatakan ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pembahasan Hipotesis 6
penelitian Ruud H.G. Koerhorst (2013) bahwa Dari hasil pengujian hipotesis 6, dapat
ada hubungan negatif TM terhadap SD ditarik kesimpulan bahwa resiko yang didapat
menyatakan kepercayaan terhadap pengguna dari menggungah informasi pribadi pada
lain yang menurunkan resiko yang dirasakan facebook yang tidak akan berhubungan dengan
pengguna tetapi kepercayaan tidak dapat keinginan responden untuk menggungah
mempengaruhi niat pengguna untuk informasi pribadi pada facebook. Dalam
mengungkapkan informasi pribadi pada Online penelitian ini menunjukan bahwa resiko (RISK)
Social Networks (OSNs). yang didapat dari menggunggah informasi
privasi pada facebook tidak dapat
Pembahasan Hipotesis 4 mempengaruhi responden untuk menggunggah
Dari hasil pengujian hipotesis 4, dapat informasi pada facebook (SD). Oleh karena itu
ditarik kesimpulan bahwa resiko yang didapat penelitian hipotesis yang dilakukan pada
dari menggungah informasi pribadi pada hipotesis 6 ditolak.
facebook yang tidak akan berhubungan dengan Hasil penelitian ini Hasil penelelitian ini
keinginan responden untuk menggungah sejalan dengan Ho Yin Ha and Yiu Tsz Wing
informasi pribadi pada facebook. Dalam Joanne (2012) bahwa ada hubungan negatif
penelitian ini menunjukan bahwa resiko RISK terhadap SD yang dirasakan oleh
(RISK) yang didapat dari menggunggah responden bahwa individu dengan tingkat resiko
informasi privasi pada facebook tidak dapat yang lebih tinggi yang terkait dengan
mempengaruhi responden untuk menggunggah pengungkapan diri secara online akan
informasi pada facebook (SD). Oleh karena itu mengungkapkan informasi pribadi yang kurang
penelitian hipotesis yang dilakukan pada dalam SNSs.
hipotesis 4 ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Jadi hasil penjelasan diatas dapat ditarik
penelitian Ghemari dan Mellbin (2015) bahwa kesimpulan bahwa dari 11 hipotesis yang
ada hubungan negatif HAB terhadap SD yang dinyatakan diterima dan ditolak, terdapat 5
memiliki hubungan pertemanan pada media hipotesis yang dinyatakan diterima, yaitu
sosial yang tidak mempengaruhi pengguna hubungan antara hipotesis Perceived Control
dalam mempublikasikan diri pribadi yang (PC) dengan Trust in Provider (TP), Perceived
cenderung ingin mempresentasikan diri yang Control (PC) dengan Trust in Member (TM),
dikenal dalam responden terhadap pengguna Perceived Control (PC) dengan Risk (RISK),
lain. Perceived Control (PC) dengan Self Diclosure
(SD) dan Self Diclosure (SD) dengan Benefit
Pembahasan Hipotesis 5 (BEN). Kemudian terdapat 6 hipotesis yang
Dari hasil pengujian hipotesis 5, dapat dinyatakan ditolak yaitu Trust in Provider (TP)
ditarik kesimpulan bahwa pengguna dengan Risk (RISK), Trust in Provider (TP)
mendapatkan keuntungan dalam mengunggah dengan Self Diclosure (SD), Trust in Member
informasi pribadi pada media sosial Facebook. (TM) dengan Risk (RISK), Trust in Member
Maka dalam penelitian ini menunjukan (TM) dengan Self Diclosure (SD), Self Diclosure
keuntungan terhadap informasi pribadi pada (SD) dengan Habits (HAB), dan Self Diclosure
Facebook (BEN) yang sangat memperngaruhi (SD) dengan Risk (RISK). Maka dapat ditarik
pada pengguna yang ingin mempublikasikan kesimpulan bahwa ada 3 faktor yang tidak dapat
diri dengan cara mengunggah informasi mempengaruhi individu dalam
pribadi (SD). Oleh karena itu peneliyian mempublikasikan diri melalui infomasi pribadi
hipotesis yang dilakukan pada hipotesis 5 yang diunggah pada resiko dan kebiasaan pada
diterima. responden yang lain. Oleh karena itu responden
Hasil penelelitian ini sejalan dengan Ruud dapat mempublikasikan informasi pribadi pada

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1979

Facebook merupakan kebiasaan yang rutin networking site providers. The role of
dilakukan karena responden dapat trust, risk and perceived benefits. [pdf]
mempublikasikan informasi pribadi yang Uppsala University. Tersedia di: <
menurut responden itu dapat membawa dampak http://www.diva-
positif. Akan tetapi resiko yang dilakukan oleh portal.se/smash/get/diva2:824050/FUL
pengguna tidak mempengaruhi keinginan LTEXT01.pdf> [Diakses 19 Juni 2016]
pengguna untuk tetap mempublikasikan Imam, Ghozali., 2004. “Aplikasi Analisis
informasi pribadi pada Facebook. Kemudian ada Multivarian dengan Program SPSS”,
2 faktor yang mempengaruhi Self Disclosure Semarang, Badan Penerbitan
yang mencari keuntungan pada (benefit) dan Universitas Diponegoro.
pengungkapan diri pada (Perceived Control).
Jonathan, S., 2006. Metode Penelitian
Keuntungan yang diperoleh dari responden
Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
dapat mempengaruhi tingkat keinginan pada
Graha Ilmu.
responden untuk mempublikasikan informasi
Mander, Jason., 2015. Global Web Index’s
pribadi yang diunggah pada Facebook.
quarterly report on the latest trends in
social networking. [Online] Tersedia di :
6. KESIMPULAN
<http://www.globalwebindex.net>
Berdasarkan hasil penelitian yang telah [Diakses 25 Januari 2016]
dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
Koehorst, R.H.G., 2013 “ Personal Information
data analisis yang dapat disimpulkan bahwa
Disclosure on Online Social Networks
hubungan antara faktor – faktor yang
An empirical study on the predictory of
mempengaruhi pengguna dalam
adolescences’ disclosure of personal
mempublikasikan diri melalui informasi pribadi
information on facebook”. University of
yang diunggah pada Facebook, keuntungan dari
Twente, Enschede.
mempublikasikan informasi pribadi pada
Santoso, Singgih., 2015. Menguasai Statistik
Facebook. Adanya keuntungan dari hubungan
Multivariant Konsep Dasar dan Aplikasi
positif yang dirasakan oleh reponden dalam
SPSS. Elex Media Komputindo. Jakarta
timbal balik yang di publikasikan dalam
informasi pribadi melaui Facebook. Maka Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis
dengan adanya pengamanan pada akun yang (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
disediakan pada pelayanan untuk responden R&D). Bandung: Alfabeta.
untuk dapat mengontrol akun yang telah Thomas, Buckel and Frédéric Thiesse., dkk.,
disediakan pelayanan dalam mengamankan 2013 “Predicting The Disclosure of
informasi pribadi yang telah di unggah pada Personal Information on Social
Facebook. Meskipun responden ada yang paham Networks: An Empirical Investigation”.
dan ada yang tidak paham dengan adanya resiko Germany.
yang telah dilakukan dalam mempublikasikan Usman Dachlan, 2014. Panduan Lengkap
informasi pribadi yang mereka lakukan dengan Structural Equation Modeling.
sendiri pada Facebook. Semarang: Lentera Ilmu.
Wijanto, S. R., 2008. Structural Equation
7. DAFTAR PUSTAKA Modeling dengan LISREL 8.8. Graha
Bugin, M. B. 2006. Pornomedia: “Sosiologi Ilmu. Yoyakarta.
Media, Konstruksi Sosial Teknologi Yat, S. C., 2012. Factor affecting Online Self-
Telematika dan Perayaan Seks di Media disclosure of University Facebook
Massa”. Jakarta: Prenada Media. Users. [pdf] Hong Kong Baptist
Chandio, F.H., Studiying Acceptance of Online University. Tersedia di:
Banking Information System: A <http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/do
Structural Equation Model, [pdf] wnload?doi=10.1.1.471.1539&rep
Tersedia di: https://core.ac.uk[Diakses =rep1&type=pdf> [Diakses 14 Juni
31 mei 2016] 2016].
Ghemari, N. dan Mellbin, L., 2015. Disclosing
personal information to social

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai