ABSTRACT
“Menjadi Bapak-Bapak: Bagian Pengantar – Revisi 2” is a group on Facebook that
accomodates their members to interact each others like how a dad interact. This study purposes
is to know and explain how the symbolic interactionism within the group’s member. This study is
a descriptive-qualitative study which used Symbolic Interactionism theory by George Herbert
Mead with its three main concept: ‘mind’, ‘self’ and ‘society’. The data in this study were
collected using interview and documentation method. The study results show that the groups
were founded to facilitate the members to can interact with “dad’s joke”, which is also being the
symbols on this group. In ‘mind’ concept, the group members interprets dad’s jokes using cringe
and unique typing style. In ‘self’ concepts, the group members build their own self concept
through group interaction. In ‘society’ concepts, this group as a social network constructed by its
members through their interaction.
1. Mind
Kegiatan Anggota Grup “Menjadi
Bapak-Bapak: Bagian Pengantar – Mind atau pikiran didefinisikan Mead
Revisi 2” sebagai sebuah kemampuan penggunaan
simbol oleh manusia yang memiliki makna
Grup “Menjadi Bapak-Bapak: Bagian
sosial yang umum, dimana kemampuan
Pengantar - Revisi 2” memiliki beberapa jenis
tersebut harus dikembangkan manusia
kegiatan yang melibatkan interaksi antara
melalui interaksi yang dilakukan dengan
anggota grup didalamnya. Beberapa kegiatan
orang lain.
yang dilakukan antara lain:
Anggota grup berinteraksi dengan sesama
(1) Diskusi Anggota Grup, dilakukan melalui
anggota untuk mengembangkan makna dari
fitur posting yang kemudian dapat
interpretasi mereka mengenai jokes bapak-
ditanggapi oleh anggota lainnya melalui
bapak, yang menurut para informan memiliki
fitur suka, serta pada kolom komentar.
ciri khas garing dengan penggunaan gaya
(2) Pembuatan kaos, yang diinisiasi
penulisan yang khas (seperti penyingkatan
pengurus grup.
tulisan dan penggunaan emotikon). Informan
(3) Fun Games Event, dilakukan dalam
II, III, IV, dan V melakukan interaksi dengan
rangka menyambut peringatan hari
roleplay sebagai seorang “bapak-bapak”
besar.
dengan ciri khas dan gaya penulisan khas
(4) Edukasi Ilmu Kebapakan, berisi edukasi
yang mereka maknai layaknya milik seorang
terhadap anggota grup tentang interaksi
bapak, sedangkan informan I melakukan
layaknya seorang bapak-bapak.
interaksi dengan roleplay sebagai seorang
Interaksi SImbolik Anggota Grup “bunda”, dengan karakter humoris namun
“Menjadi Bapak-Bapak: Bagian terkadang marah tanpa sebab.
Pengantar - Revisi 2”
2. Self
Self atau diri didefinisikan Mead sebagai melakukan roleplay. Adapun pada informan I,
sebuah kemampuan seseorang dalam I sebagai subjek ada dalam dirinya yang
merefleksikan diri mereka dari perspektif hendak melakukan roleplay sebagai bunda
orang lain. dengan tujuan mencari hiburan dan
memahami jokes yang diberikan seorang
Konsep mengenai diri seseorang dapat
bapak. Pada informan II, I sebagai subjek ada
dibentuk dari sekumpulan persepsi yang
pada dirinya yang hendakmelakukan roleplay
diyakini seseorang mengenai dirinya sendiri.
sebagai bapak-bapak dengan tujuan untuk
Adapun persepsi tersebut diantaranya ciri-ciri
menyalurkan hobinya membuat meme
fisik, peranan, bakat, suasana emosi, nilai-
bertemakan jokes bapak-bapak. Pada
nilai, keterampilan dan batasan sosial,
informan III, I sebagai subjek ada pada dirinya
intelektualitas dan sebagainya. Teori konsep
yang melakukan roleplay dengan tujuan untuk
diri menggambarkan seseorang sebagai
menambah wawasan tentang komedi. Pada
pribadi yang aktif dengan didasarkan pada
informan IV, I sebagai subjek ada pada
interaksi sosial dengan orang lain.
dirinya yang melakukan roleplay dengan
terhadap diri mereka melalui interaksi yang bapak-bapak yang bersifat sederhana dan
dilakukan di grup “Menjadi Bapak-Bapak: khas. Pada informan V, I sebagai subjek ada
Bagian Pengantar – Revisi 2”. Beberapa pada dirinya yang melakukan roleplay yang