Anda di halaman 1dari 3

TEORI KOMUNIKASI

ANALISIS 7 OBJEK DENGAN SALAH SATU TEORI KOMUNIKASI

Disusun Oleh:
Sandra Albina Rachmadani
44221492-44.2D.37

Program Studi Ilmu Komunikasi S1


Cabang Pemuda
Universitas Bina Sarana Informatika
2023
MEDIA SEBAGAI TRADISI KOMUNIKASI SOCIOPSYCHOLOGICAL

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi kepada pihak lain


melalui berbagai cara misalnya lisan, tulisan, perilaku dan gambar. Adapun definisi
komunikasi menurut Davis (1981) yaitu sebuah pemindahan informasi dari satu orang ke
yang lain. Jadi dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan suatu cara penyaluran
informasi dengan melalui berbagai media yang bisa menyampaikan pesan.
Suatu komunikasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan dari
komunikasi menurut Hewitt (1981) yaitu sebagai berikut: a) mengajarkan sesuatu, b)
mempengaruhi, c) mengungkapkan perasaan, d) mencapai tujuan, dll. Cara berkomunikasi
untuk mencapai tujuan tertentu juga berbeda-beda disesuaikan dengan hasil yang ingin
dicapai.
Bermacamnya cara dan maksud dari komunikasi ini maka diperlukan suatu konsep
untuk mempermudah pemahaman akan komunikasi yang disebut teori komunikasi. Dikutip
dari buku Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis (2020) karya
Ali Nurdin, Kerlinger mendefinisikan teori sebagai himpunan konstruksi atau konsep,
definisi, serta proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang
menjabarkan relasi di antara variabel. Adapun teori komunikasi memiliki fungsi untuk
dijadikan sebagai pedoman atau penuntun, memperoleh pemahaman mendalam, memahami
fenomena, dan membuat hidup manusia bijaksana. Pada hakikatnya, komunikasi memanglah
berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia sehingga oemahaman teori ini
mengupayakan representasi konseptual tiap fenomena. Adapun objek kajian dari teori
komunikasi salah satunya adalah media.
Media merupakan alat komunikasi massa yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
kepada khalayak. Pada masa kini, objek kajian komunikasi tidak hanya terbatas pada manusia
tetapi juga media yang mampu memberikan informasi secara massif sehingga kini muncul
kajian media. Kehadiran media sebagai salah satu komunikasi massa mampu menyampaikan
pesan dengan jangkauan luas namun berefek terbatas. Adapun media komunikasi yang sangat
digemari saat ini yaitu sosial media khususnya Instagram.
Media Instagram merupakan penyalur informasi terbanyak dalam kehidupan
masyarakat. Dimanapun dan kapanpun akan muncul informasi baru yang memiliki tujuan-
tujuan tertentu. Media Instagram ini masuk dalam tradisi komunikasi sociopsychological. Hal
ini karena media instagram mampu dijadikan alat untuk berekspresi, interaksi dan
mempengaruhi atau influence.
Kemunculan media sosial yang menjadi bagian penyampaian pesan memang sudah
tidak asing lagi. Pada masa kini, khususnya kaum muda memanfaatkan media sosial
Instagram sebagai tempat untuk membangun ‘citra diri’, berinteraksi, memagikan informasi
dan banyak hal lainnya. Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media
sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang
memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial
dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.
Media sosial Instagram menyediakan berbagai fitur yang memfasilitasi penyampaian
informasi yaitu postingan, komentar, like, reels, dm dan banyak lainnya. Berbagai fitur
mampu dimanfaatkan guna berbagi dan berkomunikasi secara real time. Adapun berberapa
karakteristik dari media sosial khususnya Instagram yaitu sebagai jaringan,informasi,
arsip,interaksi dan simulasi sosial.
Instagram mampu menjadi jaringan karena adanya tindakan saling mengikuti (follow)
untuk memperluas koneksi. Melalui kegiatan follow-following ini maka secara tidak
langsung juga menambha jaringan pertemanan dengan orang lain. Dalam media sosial
Instagarm juga terdapat banyak akun dengan berbagai lingkup informasi yang ingin
disampaikan. Akun tersebut biasanya memiliki keunikan masing-masing dan muatan
informasi yang berbeda. Misalnya ada akun pribadi yang menyampaikan kegiatan diri, atau
akun khusus fotografi, review makanan, dll. Instagram juga mampu dimanfaatkan sebagai
arsip melalui postingan yang kita buat maka ‘memori’ yang ingin dibagikan mampu disimpan
dalam waktu yang lama. Adanya fitur like, komentar dan direct messege merupakan salah
satu fkarakteristik Instagram sebagai media interaksi antar penggunanya. Terakhir, Instagram
mampu dikatakan sebagai simulasi sosial karena apa yang ditampilkan dan interaksi yang
dihasilkan mirip dengan dunia yang sebenarnya.
Instagram sebagai media komunikasi masuk dalam sociopschological. Hal ini karena
dalam Instagram terkadang terjadi adanya manipulasi untuk mendapatkan output citra diri
yang sesuai dengan keinginan kita. Hal ini biasanya dilakukan untuk peningkatan rasa
percaya diri, kebanggaan dan pengakuan dengan menampilkan atau membagikan informasi
yang mampu menyampaikan pesan tersebut baik melalui postingan foto atau video yang kita
unggah. Maka dapat disimpulkan bahwa Instagram merupakan suatu alat komunikasi massa
dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini pula sering terjadi manipulasi informasi untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan kita.

Anda mungkin juga menyukai