VOLT

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro

P-ISSN: 2528-5688 Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT
E-ISSN: 2528-5696 Vol 1, No. 1, Mei 2019

STANDARISASI JARINGAN MULTIMEDIA DAN QUALITY OF SERVICE (QOS)

Siska Rizki Abilaila, Nida Fattahunnisa, Bayu Aji Kuncoro, Yohannes Aldi Prapaskah, Widhi
Dwi Nugroho, Trido Hardani Putra, Okky Sudirman, Dani Apriana

Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 42117, Indonesia

Diterima: 05 bulan Mei. Disetujui: 05 bulan Mei. Dipublikasikan: bulan Mei

Abstrak

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan text, graphics,
audio, video,dan animasi dengan menggunakan linksdan tools yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi,berinteraksi,membuat, dan berkomunikasi. Dalam menampilkan sebuah jaringan
multimedia terlebih dahulu kita harus mengetahui standarisasi dan quality of service dari sebuah
jaringan multimedia itu sendiri. Yang berfungsi untuk mengetahui suatu system multimedia yang
standar bagaimana dan dalam menciptakan quality of service untuk mengetahui berbagai macam
qualitas yang harus di perhatikan sehingga dalam sebuah jaringan multimedia tersebut dapat
terpelihara atau terawat secara baik sehingga membuat jaringan multimedia itu awet dalam
penggunaan sehari hari.
© 2019 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FKIP UNTIRTA

Kata kunci: Stadarisasi, Quality, Multimedia

PENDAHULUAN memungkinkan pemakai untuk melakukan

Secara pengertian Multimedia adalah
penggunaan komputer untuk menampilkan dan
mengkombinasikan text, graphics, audio, video,
dan animasi dengan menggunakan links dan
tools yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi, berinteraksi, membuat,
dan berkomunikasi. Dari dua definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa Jaringan Multimedia
adalah penggunaan komputer yang terhubung
satu sama lain untuk mengkombinasikan teks,
grafik, audio, video, dan animasi dengan
menggunakan link dan tool yang
navigasi,interaksi, dan komunikasi satu sama
lain.
Dalam sebuah jaringan multimedia
antara lain terdapat standarisasi dan juga
quality of service. Dimana dalam sebuah
standarisasi jaringan multimedia merupakan
penentuan ukuran yang harus diikuti dalam
memproduksikan sesuatu, sedang pembuatan
banyaknya macam ukuran barang yang akan
diproduksikan. Yang dibahas disini adalah
standariasi jaringan multimedia yang meliputi
topologi start, ring, bus, mesh, tree.
 M.A. Hamid, dkk / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro X (X) (2016) XX-XX

Sedangkan quality of service meliputi

METODE

Metode yang dilakukan peneliti dalam

penulisan jurnal yaitu :
1. Menggunakan buku yang telah
direkomendasikan
Adapun buku yang direkomendasikan
berjudul “Fundamental of Multimedia” Karya Ze-
Nianti T. dan Mark S. Drew dan “QOS
Measurement Revaluation of Telecomunication : Gambar 2.7 Topologi Star
Quality of Service” Karya Wiley
2. Menggunakan sumber pustaka lainnya - Topologi Ring Topologi ini mirip topologi
Sumber pustaka tersebut diambil dari bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer
beberapa jurnal ilmiah yang relevan dengan akan dilewatkan kemedia transmisi, melewati
judul. satu komputer ke komputer berikutnya.
Contoh pada Gambar 2.8.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Standarisasi Jaringan Multimedia
Standarisasi Jaringan Multimedia

Standarisasi merupakan penentuan ukuran

yang harus diikuti dalam memproduksikan
sesuatu, sedang pembuatan banyaknya macam
ukuran barang yang akan diproduksikan
merupakan usaha simplifikasi. Standardisasi
adalah proses pembentukan standar teknis ,
yang bisa menjadi standar spesifikasi , standar
cara uji , standar definisi , prosedur standar.

1. Topologi Jaringan Topologi jaringan Gambar 2.8 Topologi Ring

menyatakan susunan komputer secara fisik
dalam suatu jaringan, terdapat beberapa
Topologi yaitu:
- Topologi Star Pada topologi ini terdapat
komponen yang bertindak sebagai pusat
pengontrol. Semua simpul yang hendak
berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol
tersebut. Pusat pengontrol berupa hub atau
switch. Contoh pada Gambar 2.7.
2
- Topologi Bus Merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm pada ujung network), maka komputer
atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain. Contoh
pada Gambar 2.9.
 M.A. Hamid, dkk / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro X (X) (2016) XX-XX
Gambar 2.9 Topologi Bus
- Topologi Tree Suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada
di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
pohon setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju.
Contoh pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Topologi Tree
- Topologi Mesh Diantara topologi yang
lainnya. Topologi mesh merupakan topologi
yang mahal dan rumit pemasangannya. Karena
setiap komputer menghubungkan dirinya ke
semua komputer yang terdapat pada jaringan.
Jadi sangat mudah untuk melakukan
troubleshoot jika terjadi kesalahan. Contoh
pada Gambar 2.11.
3
Gambar 2.11 Topologi Mesh
- Topologi Hierarchical Topologi ini biasa
disebut sebagai topologi tree. Dibangun
seperti halnya topologi extended star yang
dihubungkan melalui subnode dalam satu
central node. Topologi ini dapat men-support
baik baseband maupun broadband signaling
dan juga men-support baik contention maupun
token bus access. Contoh pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Topologi Hierarchical 2.
Protokol Komunikasi Merupakan tatacara
yang digunakan untuk melakuan pertukaran
data antara dua buah system dalam sebuah
jaringan. Fungsinya adalah mengurusi bagian
format data pada kedua system hingga pada
masalah koneksi listrik. Ada 3 jenis protokol
yang biasa digunakan yaitu:
 M.A. Hamid, dkk / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro X (X) (2016) XX-XX
Model Tiga Lapisan (Three Layer Protokol)
Merupakan suatu protokol yang digunakan
untuk suatu sistem yang hanya memerlukan 2
lapisan terpenting.
- OSI (Open System Interconnection) Sebuah
model referensi dalam bentuk kerangka
konseptual yang mendefinisikan standar
koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan
dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar
menjadi rujukan untuk para vendor dan
developer sehingga produk atau software yang
mereka buat dapat bersifat interporate, yang
berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau
produk lainnya tanpa harus melakukan upaya
khusus dari pengguna.
- TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) Standar
komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol.
B. Quality Of Service Multimedia
Studi ketergantungan kita pada tahun
tujuh puluhan memiliki fokus pada perangkat
keras. Kami didirikan sebuah laboratorium
untuk menguji komponen dan sistem perangkat
keras sebagai evaluasi kualitas dari apa yang
kami terima dari pemasok kami. Masalah besar,
bagaimanapun, adalah bagaimana menentukan
ketergantungan pada berbagai bagian dari total
jaringan. Oleh karena itu untuk menulis buku
pegangan yang menjelaskan bagaimana
melakukan ketergantungan merencanakan,
mengukur, dan mengevaluasi data
ketergantungan, serta cara menentukan
ketergantungan pada peralatan baru. Pekerjaan
4
dilengkapi dengan simulasi sistem yang
menangani ketergantungan ekspansi jaringan
dan metode tertentu untuk memanfaatkan split
routing. Melihat kembali ke tahun tujuh
puluhan, kita harus mengakui itu terlalu sedikit
perhatian diberikan pada pelatihan teoretis dari
para perencana kami yang memberi mereka
kemungkinan untuk memahami apa itu
diserahkan. Hasilnya cukup banyak hasil
penelitian yang baik tidak dimasukkan
dalam praktek segera.
Investigasi lalu lintas memainkan peran
kunci dalam membangun solusi lalu lintas yang
masuk akal untuk semua ke makhluk teknologi
baru ditawarkan. Sistem ITT 12 sepenuhnya
karakteristik baru dan kapasitas begitu sangat
sulit dimengerti bahkan oleh pemasok. Di
tengah kekacauan instalasi pengujian dan
percobaan pertama studi lalu lintas besar-
besaran terutama didasarkan pada simulasi
dilakukan untuk mencari tahu karakteristik
kapasitas nyata yang diperlukan untuk dimensi
switching yang tepat sistem lengkap dengan
pengukuran untuk konfirmasi hasil secepatnya
lalu lintas nyata data menjadi tersedia. Sistem
baru juga memungkinkan peluang yang lama
ditunggu-tunggu untuk mengoptimalkan arus
lalu lintas di seluruh jaringan dengan
menggunakan lalu lintas lanjutan mekanisme
kontrol. Untungnya, kami punya
menginvestasikan banyak uang dan
pengetahuan dalam membangun simulasi yang
kuat kapasitas di daerah sekitar pergantia
dekade - keuntungannya sekarang sedang
digunakan untuk memutuskan bagaimana lalu
lintas harus diarahkan dan dikendalikan di
jaringan baru. Pada tahun delapan puluhan,
peneliti kami didirikan platform lalu lintas
untuk jaringan ISDN akhirnya mulai beroperasi
pada tahun sembilan puluhan. Secara paralel,
kapasitas pensinyalan baru jaringan diselidiki.
 M.A. Hamid, dkk / VOLT - Jurnal Pendidikan Teknik Elektro X (X) (2016) XX-XX
Sistem simulasi juga dikembangkan untuk
membangun kinerja lalu lintas yang baik
karakteristik DATEX dan Jaringan DATAPAC.
Pengenalan sistem switching baru
memprakarsai analisis aspek ketergantungan
sistem terdistribusi perhatian khusus diberikan
pada penyebaran kesalahan di seluruh jaringan.
Itu sifat sistem seluler baru dan penataan
pertama jaringan IN juga diperlukan upaya
peningkatan di menemukan solusi yang layak
untuk toleransi kesalahan sistem basis data.
Data publik baru jaringan yang didirikan pada
tahun delapan puluhan memperkenalkan
tuntutan ketergantungan yang tinggi, hasil
analisis yang sepenuhnya tercermin dalam
struktur jaringan operasi. Didorong oleh
beberapa kecelakaan serius dalam jaringan
rencana ketergantungan nasional didirikan.
Kami juga memulai yang pertama diskusi serius
tentang ekonomi pendapatan dari tindakan
ketergantungan yang mahal.
Selama periode ini pemahaman yang
lebih besar tentang kualitas layanan kepada
pengguna akhir muncul secara internasional
dan nasional, dalam dekade berikutnya menjadi
sangat penting bidang yang menjadi perhatian
sebagai operator monopoli berubah menjadi
perusahaan yang kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Wiley. 2011. Quality Of Service
Measurent Revaluation of Telecommunication :
Quality of Service.
Ze-Nianli T & Mark S Drew. 2003
Fundamental of Multimedia. New York : Prince
Hall.