Anda di halaman 1dari 27

Sinar Garis, Ruas Garis,

dan Sudut

NASRI TUPULU, M.Pd


Sinar garis adalah bagian dari garis yang
memanjang ke satu arah dengan panjang tidak
terhingga. Gabungan antara sebuah titik dengan
himpunan titik-titik setengah garis dinamakan
sinar garis.
Contoh :
 ruas garis adalah bagian dari setengah garis.
Ruas garis adalah himpunan titik yang
memanjang dengan posisi lurus dan dibatasi
oleh dua buah titik.
sudut adalah gabungan dua buah sinar tidak
kolinier (sinar-sinar itu tidak terletak pada
sebuah garis) yang bersekutu pada pangkalnya.

sudut adalah gabungan dua buah sinar tidak kolinier (sinar-sinar itu
tidak terletak pada sebuah garis) yang bersekutu pada pangkalnya.
Membei nama sebuah sudut dapat dilakukan dengan
menggunakan satu hurup misalnya α, β, atau γ yang
diletakan di daerah dalam sudut
Mengukur besar sebuah sudut dapat dilakukan dengan
menggunakan satuan tidak baku atau satuan baku. Ukuran
sudut dengan satuan tidak baku dapat menggunakan pojok
atau sudut lain. Misalnya besar sudut ABC dua kali besar
sudut PQR seperti gambar di bawah ini.
 Satuan sudut baku dikenal derajat dan
radian. Satu derajat didefinisikan sama
dengan satupertigaratus enam puluh putaran
apabila titik ujung sebuah ruas garis diputar
penuh dan ujung titik lainnya sebagai pusat
putaran. Atau satu putaran sama dengan tiga
ratus enam puluh derajat. Berikut gambar
besar sudut NOP sama dengan 1 derajat (1 o)
atau satupertigaratus enam puluh putaran.

O
 Juring NOP sama dengan 1/360 daerah
lingkaran O, sehingga besar sudut NOP sama
dengan 1/360 x 360o atau besar sudut NOP =
1o.
 Untuk menentukan besar sebuah sudut dapat
menggunakan alat yang disebut dengan busur
derajat. Bentuk busur derajat adalah
setengah lingkaran yang ditera menjadi 180
bagian yang sama. Berikut gambar busur
derajat.
 Aksioma/postulat adalah anggapan dasar
yang disepakati benar tanpa harus
dibuktikan. Yang termasuk ke dalam
aksioma/postulat adalah sesuatu atau konsep
yang secara logika dapat diterima
kebenaranya tanpa harus dibuktikan. Dalam
geometri (Euclide) misalnya dikenal postulat
garis sejajar yaitu apabila ada sebuah garis
dan sebuah titik di luar garis tersebut,
melalui titik itu dibuat garis lain yang sejajar
garis pertama maka kedua garis tersebut
tidak akan berpotongan.
 Teorema/rumus/dalil adalah anggapan
sementara yang harus dibuktikan
kebenarannya melalui serangkaian
pembuktian deduktif. Pembuktian
teorema/rumus/dalil dalam matematika
keberlakuannya harus secara umum, tidak
berlaku hanya untuk beberapa kasus seperti
contoh. Misalnya teorema Pythagoras yang
menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga
siku-siku berlaku “jumlah kuadrat sisi siku-
siku sama dengan kuadrat sisi miringnya”.
a b

a b
1. Tentukanla h penyelesaian 3  271- x ?
Jawab :
3  271- x
31  331- x 
31  x   1
1
1- x 
3
x
2 3. Tentukanlah penyelesaian 45 x 6  50 x 6 ?
3
2
Jawab :
Jadi, penyelesaian 3  271- x adalah x 
3 45 x 6  50 x 6
Supaya ruas kiri dan kanan sama, x  6  0, sehingga 450  50 0
2. Tentukan penyelesaian 25 x 3  5 x 1 ? x6 0
Jawab :
x6
25  x 3  5 x 1
2x 3  x 1 Jadi penyelesaian 45 x 6  50 x 6 adalah x  6
5 5
2x  3  x  1
2x  6  x  1
x -7
Jadi, peyelesaian 25 x 3  5 x 1 adalah x  - 7
1. Tentukan himpunan penyelesaian 2 x  2  16 x  2 ?
Jawab :
2 x  2  16 x  2
2 x  2  2 4 x  2 
x  2  4x  2 .................... a  1, maka fungsi naik
x  2  4x  8
3 x  10
10
x
3
 10 
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP   xIx  , x  R
 3 
Logaritma merupakan invers dari eksponen atau
perpangkatan sehingga bentuk dan hubungannya dengan
eksponen sebagai berikut:

ac  b  a
log b  c
dengan :
a  Bilangan pokok, a  0 dan a  1
b  Numerus, b  0
a
1. log a 1
2. a
log x.y   a
log x  a
log y
a x a a
3. log y   log x - log y
 
4. a log b n  n a log b
am n n a
5. log b  log b
m
6. a log b . a log c  a log c
a log b 1
7. log b   b
log a log a
a
8. a . log b b
Persamaan logaritma adalah persamaan yang variabelnya
sebagai numerus atau sebagai bilangan pokok dari suatu
logaritma
Contoh :

log x  log (2x  1)  1


Merupakan persamaan logaritma yang numerusnya memuat variabel x
5
log 4m  5 log m 2  0
Merupakan persamaan logaritma yang numerusnya memuat variabel m
x
log 5  x log 2  2
Merupakan persamaan logaritma yang bilangan pokoknya memuat variabel x
2t
log t - 2  2t log 2t  -2
Merupakan persamaan logaritma yang numerus dan bilangan pokonya memuat variabel t
1. a log x   a log m
jika a log x   a log m, f x   0, maka f x   m

2. a log f x   b log f x 
jika a log f x   b log f x , a  b, maka f x   1

3. a log f x   a log g x 
jika a log f x   a log g x , a  0, a  1, f x   0, dan g x   0, maka f x   g x 

4. f x 
log gx   f x 
log hx 
jika f x 
log gx   f x 
log hx , f x   0, g x   0, hx   0 dan f x   1, maka g x   hx 

5. A p log 2 f x   B p log f x   C  0
Terlebih dahulu, misalkan y  p log f x .Dari permisalan ini, diperoleh Ap 2  By  C  0
Nilai y yang kita persubstitusi kembali pada pemisalan y  p log f x , sehingga kita memperoleh nilai x
1. Untuk a  1
a
log f x  log g x   f x   g x 
a

2. Untuk 0  a  1
a
log f x  log g x   f x   g x 
a
4
1. log 1  0
1
1
2. 3
log  1
3
1 1 3
1
3. 2
log 8  2
log   -3
2
5 1
4. log  - 1
5
8 23 5 2 5 5
5. log32 log 2  . log 2 
3 3
1. Tentukanlah penyelesaian 2 log x  2   4 ?
Jawab :
2
log x  2   4
2
log x  2   2 log 2 2
x  2   2 4
x  18
jadi, penyelesaian 2 log x  2   4 adalah x  18
2. Tentukanlah penyelesaian logx 2  3  4 log x 2  3?
Jawab :
logx 2  3  4 log x 2  3
log x 2  3  1
x2  4
x   2 atau x  2
jadi, penyelesaian logx 2  3  4 log x 2  3 adalah x   2 atau x  2

Anda mungkin juga menyukai