Anda di halaman 1dari 25

ANTIMIKROBA

Tim Dosen Farmakologi 2


Tujuan Pembelajaran

 Mampu menjelaskan tentang


 mekanisme kerja,
 resistensi dan toksisitas antibiotik
 penggunaan kombinasi antibiotik
Definisi
 Antimikroba merupakan suatu senyawa yang dapat membunuh
mikroba atau mikroorganisme berbahaya yang menginfeksi tubuh.

 Antimikroba dapat membasmi mikroorganisme berikut:


 Bakteri  disebut antibiotik
 Jamur  disebut antijamur
 Virus  disebut antivirus
 Parasit  disebut antiparasit

 Antibiotik
 Senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme
(bakteri, jamur, actinomycetes) atau sintetis yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri lain, bahkan dapat membunuh bakteri lain.
Penemuan antibiotik

 Alexander Fleming  1928  penicillin  antibakteri s.


aureus
 Cina moldy soybean utk infeksi
 Mesir, eropa  moldy bread utk luka
1. Inhibisi
pembentukan
Antibiotik atau merusak
dinding sel
2. Merusak
Mekanisme
membran sel
Spektrum Daya kerja 3.kerja
inhibisi
sintesis
Luas  protein
membunuh Bakterisid (ribosom)
bakteri gram 4.
apapun
Antimetabolit
(mengganggu
sintesis folat)
Sempit  5.
membunuh Baktriostat Mengganggu
bakteri gram + metabolisme
saja atau - saja
ik asam nukleat
Spektrum
Daya kerja antibiotik: Bakterisid vs
Bakteriostatik
Mekanisme Kerja

Inhibisi sintesis dinding sel bakteri

Merusak membran sel 


kebocoran komponen intraselular

Mengganggu fungsi subunit


ribosom 30s atau 50s  inhibisi
sintesis protein
Menghambat pembentukan asam
nukleat (RNA, DNA) inhibisi
RNA polymerase, inhibisi
topoisomerase
Antimetabolit inhibisi enzim
pada metabolisme asam folat 
menghambat pembentukan As.fol
MK: antimetabolit
Resistensi Antibiotik

 Resistensi antibiotik adalah ketahanan


mikroba terhadap antibiotik tertentu, bisa
karena resistensi alamiah, resistensi karena
mutasi spontan, atau resistensi karena
pemindahan gen yg resisten (resistensi
silang).
Penggolongan Resistensi
 Alamiah  karena tidak adanya reseptor
mikroba yang cocok dengan antibiotik.
Contoh antijamur nistatin tidak bekerja
pada sel bakteri

 Kromosomal: gen yang resisten terdapat


pada inti sel  karena mutasi gen.

 Ekstrakromosomal : bakteri memiliki


faktor resisten (faktor R) pada sitoplasma
atau plasmidnya, bisa berpindah ke
bakteri lain (termasuk resistensi silang).
Penyebab Resistensi
Obat tidak mencapai target  disebabkan
karena perubahan permeabilitas sel mikroba,
contoh perubahan permeabilitas sel bakteri
E.coli menyebabkan tetrasiklin tidak bisa
menembusnya.

Obat tidak aktif  mikroba mensintesis


enzim yang menginaktivasi antibiotik. c/
enzim betalaktamase yg dibentuk mikroba
menonaktifkan penisilin.

Target berubah  misal modifikasi enzim


mikroba, sehingga mikroba tidak sensitif
terhadap antibiotik. c/ sulfonamida gagal
mencegah pembentukan asam folat bakteri.
Mekanisme Resistensi

(Todar’s Online Textbook of Bacteriology )


mikroba yang telah resisten memindahkan gen yang resisten antibiotik
ke mikroba lain sejenis ataupun tidak
Resistensi silang
Cara pemindahan

Transduksi : pemindahan gen resisten


(plasmid) dengan bantuan bakteriofaga
(melalui virus)

Transformasi : bakteri yang resisten DNAnya


pecah menembus bakteri lain

Konjugasi : perpindahan gen yang resisten


(plasmid) dari bakteri ke yang lain melalui
kontak dengan membentuk jembatan
plasma (saluran fili)
(Todar’s Online Textbook of Bacteriology )
Resistensi silang

Dapat terjadi pada obat yg mempunyai :


1. Mekanisme kerja yg sama / titik tangkap yg sama, contoh
penisilin dan sefalosporin sama-sama bekerja pada dinding sel
bakteri.

2. Inti aktif hampir mirip, contoh penisilin dan sefalosporin inti aktif
betalaktam

3. Rumus bangun hampir sama, contoh tetrasiklin dan


amoksisilin sbg turunan penisilin dpt mengalami resistensi
silang.

4. Rumus bangun yg berlainan


Toksisitas Antibiotik

 Merupakan keracunan akibat antibiotik.


 Mekanismenya ada 2:
 Reaksi toksik karena dosis  dosis tinggi
menyebabkan toksik.
 Reaksi toksik bukan karena dosis  faktor tubuh
manusia, misal karena alergi antibiotik, karena
penurunan fungsi organ (ginjal/hati), atau karena
penggunaan obat lain yang menyebabkan toksik.
Kombinasi Antibiotik

 Tujuan kombinasi antibiotik:

 Memperlambat timbulnya resistensi


 Meningkatkan efek obat (aditif)
 Memperluas spektrum kerja pada infeksi campuran
 Terapi awal untuk infeksi berat yang belum jelas
diagnosisnya
 Tidak ada penurunan dosis pada kombinasi kecuali
golongan yang sama
Kombinasi Antibiotik

 Bakterisid+bakterisid= sinergis, contoh penisislin


dan aminoglikosida
 Bakteriosatik+ bakteriostatik = aditif, contoh:
sulfametoksazol dan trimetoprim
 bakteriSid + bakteriostatik = antagonis, contoh
penisilin dan tetrasiklin
 Jika kombinasi salah :
 Antagonis
 Toksisitas meningkat
 Superinfeksi
Kegagalan Terapi

Tanda-tanda kegagalan terapi:


 Infeksi tidak sembuh
 Efek samping menonjol
 Superinfeksi

Penyebab:
 Faktor mikroba: resisten, persisten, superinfeksi, infeksi
silang, infeksi virus.
 Faktor pasien/penyakit: antibodi lemah, insufisiensi organ.
 Faktor antibiotik: indikasi salah, dosis, kombinasi salah,
kadaluarsa
The end
Tugas

 Jawablah soal2 berikut.


1. 5 mekanisme kerja antibiotik
2. Perbedaan bakteriostatik dan bakterisidal
3. Mekanisme resistensi
4. Resistensi silang :transduksi, transformasi, konjugasi
5. Tujuan kombinasi antibiotik

 Tugas dikumpul tgl 31 maret ttg mekanisme kerja


antibiotika untuk pernafasan (infeksi saluran pernafasan
atas dan infeksi saluran pernafasan bawah).

Anda mungkin juga menyukai