Anda di halaman 1dari 30

AKUNTANSI PUSAT

CABANG

Hubungan antar kantor dapat diciptakan dengan menganut sistem sebagai


berikut:
1. Sistem Desentralisasi
yaitu sistem transaksi antar kantor cabang yang satu dengan cabang
yang lain atau pusat yang dapat langsung melakukan perhitungan utang-
piutang antar cabang.

2. Sistem Sentralisasi
yaitu sistem transaksi antar kantor Cabang, dimana Cabang yang satu
dengan Cabang yang lain melakukan perhitungan utang-piutang secara
sentral di Kantor Pusat.
Otonomi Pusat Cabang

Otonomi yang diberikan oleh Pusat kepada Cabang berupa


(desentralisasi):

 Pembelian sendiri barang dagangan (untuk perusahaan dagang)


dari pihak ketiga, apabila barang dagangan tersebut tidak
disediakan oleh Perusahaan Pusat.

 Melakukan aktivitas penjualan mulai usaha untuk mendapatkan


pembeli, mengirimkan barang dagangan beserta pembuatan
fakturnya, menagih piutangnya, dsb.
Reciprocal Account

Pada Sistem Desentralisasi maka Cabang akan membuat


pembukuan secara lengkap. Cabang akan mempunyai
rekening-rekening Aset, Liabilitas, Pendapatan dan Rekening
Biaya sendiri.
Hubungan antara Pusat dan Cabang akan tampak pada rekening
Timbal Balik (Reciprocal Account).
Reciprocal Account adalah rekening yang sifatnya timbal balik
yang menjembatani transaksi antara Pusat dan Cabang
supaya tidak terjadi pencatatan ganda (double counting).
Rekening Antar Kantor (RAK)

Rekening timbal balik tersebut adalah Rekening Antar Kantor (RAK).


Atau dapat juga disebut R/K.
 Apabila di Kantor Pusat memakai “R/K – Kantor Cabang”
 Apabila di Kantor Cabang memakai “R/K – Kantor Pusat”

Atau juga dapat dipakai:


 Apabila di Kantor Pusat memakai “RAK – Kantor Cabang”
 Apabila di Kantor Cabang memakai “RAK – Kantor Pusat”
Rekening Antar Kantor (RAK)

Penggunaan masing-masing rekening R/K pada Kantor Pusat:


a. Debit:
 mencatat pengiriman uang atau barang ke Kantor Cabang.
 mencatat pembebanan biaya ke Kantor Cabang.
 mencatat pengakuan Laba dari operasi Kantor Cabang.

b. Kredit:
 mencatat penerimaan uang dari Kantor Cabang.
 mencatat penerimaan kiriman barang atau pengembalian
barang dari Kantor Cabang.
 mencatat pengakuan rugi dari operasi Kantor Cabang.
Rekening Antar Kantor (RAK)

Penggunaan masing-masing rekening R/K pada Kantor Cabang:


a. Debit:
 mencatat pengiriman atau setoran uang ke Kantor Pusat
 mencatat pengiriman atau pengembalian barang ke Kantor
Pusat
 mencatat rugi operasi cabang pada saat penutupan untuk
dilaporkan kepada Kantor Pusat.

b. Kredit:
 mencatat penerimaan kiriman uang dari Kantor Pusat.
 mencatat penerimaan dropping barang dari Kantor Pusat.
mencatat laba operasi cabang pada penutupan untuk dilaporkan
kepada Kantor Pusat.
CONTOH SOAL PUSAT
CABANG

Untuk memperluas daerah pemasarannya PT. Indah membuka kantor Cabang di luar kota pada awal
bulan Agustus 2011. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Agustus:
5 Agustus : pengiriman uang ke Kantor Cabang sebesar 50 juta rupiah sebagai modal kerja.
6 Agustus : pengiriman barang dagangan ke Kantor Cabang sebesar harga pokoknya Rp
35.500.000,00.
10 Agustus : kantor cabang membeli alat-alat perlengkapan kantor secara tunai Rp
1.250.000,00.
15 Agustus : penjualan oleh Kantor Cabang barang dagangan secara tunai Rp 5.000.000,00 dan secara
kredit Rp 7.500.000,00.
20 Agustus : Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Kantor Cabang adalah: biaya penjualan Rp
500.000,00, biaya promosi Rp 1.000.000,00, gaji karyawan Rp 2.500.000,00 serta biaya telepon &
listrik Rp 1.000.000,00.
25 Agustus : penerimaan pembayaran piutang dari langganan sebesar Rp 8.000.000,00.
28 Agustus : Kantor Pusat membebani Cabang biaya angkut pengiriman Rp 350.000,00, biaya asuransi
Rp 1.000.000,00, dan biaya bank Rp 100.000,00
31 Agustus: Pusat membeli kendaraan bermotor untuk Cabang sebesar Rp 500.000.000,00
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 5 Agustus pengiriman uang ke Kantor Cabang sebesar Rp


50.000.000,00 sebagai modal kerja.

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus R/K – Kantor Cabang Rp 50.000.000,00


05 Rp 50.000.000,00
2011 Kas

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus Kas Rp 50.000.000,00


05 Rp 50.000.000,00
2011 R/K – Kantor Pusat
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 6 Agustus pengiriman barang dagangan ke Kantor Cabang


sebesar harga pokoknya Rp 35.500.000,00.

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus R/K – Kantor Cabang Rp 35.500.000,00


06 Rp 35.500.000,00
2011 Pengiriman brg ke cabang

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus Penerimaan brg dari Pusat Rp 35.500.000,00


06 Rp 35.500.000,00
2011 R/K – Kantor Pusat
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 10 Agustus kantor cabang membeli alat-alat perlengkapan kantor secara
tunai Rp 1.250.000,00.

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus Perlengkapan Kantor Rp 1.250.000,00


10
2011 Kas Rp 1.250.000,00

Transaksi tanggal 15 Agustus penjualan oleh Kantor Cabang barang dagangan secara tunai
Rp 5.000.000,00 dan secara kredit Rp 7.500.000,00

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Rp 5.000.000,00
Agus
15 Piutang Usaha 7.500.000,00
2011
Penjualan Rp 12.500.000,00
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 20 Agustus biaya penjualan Rp 500.000,00, biaya promosi Rp


1.000.000,00, gaji karyawan Rp 2.500.000,00 serta biaya telepon & listrik Rp
1.000.000,00.

Jurnal Kantor Cabang

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Biaya Penjualan Rp 500.000,00
Biaya Promosi 1.000.000,00
Agus
20 Biaya Gaji 2.500.000,00
2011
Biaya Telpon & Listrik 1.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 25 Agustus menerima pembayaran piutang dari pelanggan


sebesar Rp 8.000.000,00

Jurnal Kantor Cabang

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus Kas Rp 8.000.000,00


25
2011 Piutang Usaha Rp 8.000.000,00
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 28Agustus Kantor Pusat membebani Cabang biaya angkut


pengiriman Rp 350 ribu, biaya asuransi 1 juta, dan biaya bank 100 ribu.

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus R/K – Kantor Cabang Rp 1.450.000,00


28
2011 Kas Rp 1.450.000,00

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Biaya Angkut Rp 350.000,00
Agus Asuransi dibayar di muka 1.000.000,00
28
2011 Biaya bank 100.000,00
R/K – Kantor Pusat Rp 1.450.000,00
JURNAL PUSAT CABANG

Transaksi tanggal 31 Agustus Kantor Pusat membeli kendaraan bermotor untuk


kantor cabang sebesar Rp 500.000.000,00

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus R/K – Kantor Cabang Rp 500.000.000,00


31
2011 Kas Rp 500.000.000,00

Jurnal Kantor Cabang


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Agus AT - Kendaraan Bermotor Rp 500.000.000,00


31
2011 R/K – Kantor Pusat Rp 500.000.000,00
Pengiriman Uang (Transfer Kas)
Antar Cabang

Pengiriman uang antar cabang dapat terjadi karena cabang yang satu
mengirimkan sejumlah uang kepada cabang yang lain, baik atas
kemauan sendiri maupun atas kemauan dari Kantor Pusat.
Apabila sejumlah uang yang dikirimkan ke Cabang yang lain, kedua
cabang yang terlibat dalam transaksi tersebut tidak perlu membuat
rekening khusus.
Pencatatan Transfer Kas Antar
Cabang

1. Cabang Penerima
 mendebit rekening “Kas”
 mengkredit rekening “RAK atau R/K – Kantor Pusat

2. Cabang Pengirim
 mendebit rekening “RAK atau R/K – Kantor Pusat
 mengkredit rekening “Kas”

3. Kantor Pusat
 mendebit rekening “RAK atau R/K – Kantor Cabang penerima
 mengkredit rekening “RAK atau R/K – Kantor Cabang pengirim
Contoh Kasus

Perusahaan percetakan “Merpati” yang berkantor pusat di


Semarang mempunyai kantor cabang di Pati dan kantor
cabang di Kudus. Pada tanggal 20 Februari 2012, untuk
memperluas pemasarannya, maka Kantor Pusat
memerintahkan kantor cabang Pati untuk mengirim
sejumlah dana ke kantor cabang Kudus sebesar Rp
10.000.000,00.
Kantor Cabang Pati diperintah oleh Kantor Pusat di Semarang
untuk mengirim uang tersebut ke Kantor Cabang Kudus
dengan mempertimbangkan jarak yang dekat.
Jurnal Transfer Kas

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Cabang Pati dan Kantor Cabang
Kudus adalah sebagai berikut:

Jurnal Kantor Cabang Pati


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Feb R/K – Kantor Pusat Rp 10.000.000,00


20 Rp 10.000.000,00
2012 Kas

Jurnal Kantor Cabang Kudus


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Feb Kas Rp 10.000.000,00


20 Rp 10.000.000,00
2012 R/K – Kantor Pusat
Jurnal Transfer Kas

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Pusat Semarang adalah sebagai


berikut:

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Feb R/K – Kantor Cabang Kudus Rp 10.000.000,00


20
2012 R/K – Kantor Cabang Pati Rp 10.000.000,00
PENGIRIMAN BARANG
ANTAR CABANG

Pengiriman barang dagangan antar cabang diotorisasi oleh


Kantor Pusat. Masalah yang terjadi adalah biaya kirim untuk
pengiriman barang dagangan tersebut dari Cabang pengirim
ke Cabang penerima.
Biaya kirim dari Cabang pengirim ke Cabang penerima akan
dibayar oleh Cabang pengirim dan akan diperhitungkan
sebagai beban Kantor Pusat.
Cabang penerima akan dibebani biaya kirim apabila barang
tersebut dikirim langsung melalui Kantor Pusat.
Contoh Kasus

Perusahaan percetakan “Merpati” yang berkantor pusat di Semarang


mempunyai kantor cabang di Pati dan kantor cabang di Kudus.
Pada tanggal 5 Maret 2012, mengirim barang dagangan ke Cabang
Pati yang harga pokoknya sebesar Rp 7.500.000,00 dan biaya
kirimnya sebesar Rp 250.000,00. Setelah barang dagangan tersebut
sampai ke Cabang Pati, ternyata Cabang Kudus meminta barang
saat itu juga.
Atas perintah Kantor Pusat, Cabang Pati mengirimkan barang
dagangan tersebut ke Cabang Kudus dengan ongkos kirim sebesar
Rp 100.000,00. Apabila barang dagangan tersebut dikirimkan
langsung dari pusat ke Cabang Kudus hanya memerlukan biaya
kirim Rp 150.000,00
Jurnal Pengiriman Barang Dagangan
(Kantor Pusat)

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Pusat pengiriman barang dagangan


ke Kantor Cabang Pati adalah sebagai berikut:

Jurnal Kantor Pusat

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

R/K – Kantor Cabang Pati Rp 7.750.000,00


Mar
05 Pengiriman brg ke cabang Pati Rp 7.500.000,00
2012
Kas 250.000,00
Jurnal Pengiriman Barang Dagangan
(Kantor Pusat)

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Pusat pengiriman barang dagangan dari Kantor Cabang Pati ke
Kantor Cabang Kudus adalah sebagai berikut:

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Mar Pengiriman brg ke cabang Pati Rp 7.500.000,00


05 Pengiriman brg ke cabang Rp 7.500.000,00
2012 Kudus

Jurnal Kantor Pusat


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

R/K – Kantor Cabang Kudus Rp 7.650.000,00


Mar
05 Selisih Biaya Kirim Barang 200.000,00
2012 Rp 7.850.000,00
R/K – Kantor Cabang Pati
Jurnal Pengiriman Barang Dagangan
(Kantor Cabang Pati)

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Cabang Pati atas pengiriman barang dagangan dari Kantor Pusat dan
ke Kantor Cabang Kudus adalah sebagai berikut:

Jurnal Kantor Cabang Pati


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Penerimaan brg dgan dr Pusat Rp 7.500.000,00
Mar
05 Biaya kirim 250.000,00 Rp 7.750.000,00
2012
R/K – Kantor Pusat

Jurnal Kantor Cabang Pati


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
R/K – Kantor Pusat
Rp 7.850.000,00
Penerimaan brg dgan dr
Mar Rp 7.500.000,00
05 Pusat
2012 250.000,00
Biaya kirim
100.000,00
Jurnal Pengiriman Barang Dagangan
(Kantor Cabang Kudus)

Jurnal yang dibuat oleh Kantor Cabang Kudus atas pengiriman barang
dagangan dari Kantor Cabang Pati adalah sebagai berikut:

Jurnal Kantor Cabang Kudus

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Penerimaan brg dgan dr Pusat Rp 7.500.000,00


Mar
05 Biaya Kirim 150.000,00
2012 Rp 7.650.000,00
R/K – Kantor Pusat
PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN GABUNGAN PUSAT-
CABANG

Pada akhir periode akuntansi, Kantor Pusat dan Kantor Cabang


wajib untuk menyusun laporan keuangan, yaitu Laporan
Posisi Keuangan dan Laporan Laba/Rugi Komprehensif dari
operasinya selama satu periode.
Kantor Pusat dan Kantor Cabang akan membuat laporan
keuangan masing-masing dan akan digabung atau
dikonsolidasikan oleh Kantor Pusat melalui kertas kerja
konsolidasi yang dibuat oleh Kantor Pusat.
Contoh
Berikut adalah Laporan Posisi Keuangan Kantor Pusat dan Kantor Cabang dengan nilai wajarnya masing-
masing, yaitu:

Keterangan KANTOR PUSAT KANTOR CABANG


Aset Lancar
Kas Rp 100.000.000,00 Rp 20.000.000,00
Piutang 100.000.000,00 15.000.000,00
Persediaan 125.000.000,00 25.000.000,00
R/K – Kantor Cabang 25.000.000,00 -

Aset Non Lancar


Aset Tetap 850.000.000,00 40.000.000,00
Total Aset Rp 1.200.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Liabilitas
Liabilitas Usaha
Rp 75.000.000,00 Rp 35.000.000,00
Liabilitas Wesel
100.000.000,00 40.000.000,00
R/K – Kantor Pusat
25.000.000,00
Modal
1.025.000.000,00 -
Modal Usaha
Total Ekuitas Rp 1.200.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Kertas Kerja Konsolidasi
(Laporan Posisi Keuangan)
Keterangan Kantor Pusat Kantor Cabang Penyesuaian Konsolidasi Laporan Posisi
Keuangan
Debit Kredit Konsolidasi

Aset Lancar
Kas Rp 100.000.000,00 Rp 20.000.000,00 - - Rp 120.000.000,00
Piutang 15.000.000,00 - - 115.000.000,00
Persediaan 100.000.000,00 25.000.000,00 - - 150.000.000,00
R/K – Kantor Cabang - - 25.000.000 -
125.000.000,00
Aset Non Lancar 25.000.000,00
Aset Tetap 40.000.000,00 - - 890.000.000,00

850.000.000,00
Total Aset Rp1.200.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Rp 1.275.000.000,00

Liabilitas
Liabilitas Usaha Rp 75.000.000,00 Rp 35.000.000,00 - - Rp 120.000.000,00
Liabilitas Wesel 100.000.000,00 40.000.000,00 - - 140.000.000,00
R/K – Kantor Pusat - 25.000.000,00 25.000.000 -
-
Modal
Modal Usaha 1.025.000.000,00 - -
- 1.025.000.000,00
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Keterangan Kantor Pusat Kantor Cabang

Penjualan Rp 250.000.000,00 Rp 125.000.000,00


Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal Rp 100.000.000,00 Rp 40.000.000,00
Pembelian 100.000.000,00 - 35.000.000,00
Penerimaan brg dr Pusat 25.000.000,00
Barang tersedia u/ dijual Rp 225.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Pengiriman brg ke Cabang ( 25.000.000,00) -
Persediaan Akhir (125.000.000,00) (25.000.000,00)
Total HPP Rp 125.000.000,00 Rp 75.000.000,00

Laba Kotor Operasi Rp 125.000.000,00 Rp 50.000.000,00

Biaya Operasi:
Biaya Administrasi Rp 10.000.000,00 Rp 7.000.000,00
Biaya Penjualan 15.000.000,00 8.000.000,00
Biaya Penyusutan 10.000.000,00 5.000.000,00
Biaya Gaji 15.000.000,00 5.000.000,00

Total Biaya Operasi Rp 50.000.000,00 Rp 25.000.000,00

Laba Bersih Operasi Rp 75.000.000,00 Rp 25.000.000,00


Kertas Kerja Konsolidasi
(Income Statement)
Keterangan Kantor Pusat Kantor Cabang Penyesuaian Konsolidasi Laporan Posisi
Keuangan
Debit Kredit Konsolidasi

Penjualan Rp 250.000.000,00 Rp 125.000.000,00 - - Rp 375.000.000,00


Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal Rp 100.000.000,00 Rp 40.000.000,00 - - Rp 140.000.000,00
Pembelian 35.000.000,00 - - 135.000.000,00
Penerimaan brg dr Pusat 100.000.000,00 25.000.000,00 - 25.000.000 -
-
Barang tersedia u/ dijual Rp 225.000.000,00 Rp 100.000.000,00 - - Rp 325.000.000,00
Pengiriman brg ke Cabang ( 25.000.000,00) - 25.000.000 - -
Persediaan Akhir (125.000.000,00) (25.000.000,00) - - (150.000.000,00)
Total HPP Rp 125.000.000,00 Rp 75.000.000,00 - - Rp 175.000.000,00

Laba Kotor Operasi Rp 125.000.000,00 Rp 50.000.000,00 - - Rp 175.000.000,00

Biaya Operasi:
Biaya Administrasi Rp 10.000.000,00 Rp 7.000.000,00 - - Rp 17.000.000,00
Biaya Penjualan 15.000.000,00 8.000.000,00 - - 23.000.000,00
Biaya Penyusutan 10.000.000,00 5.000.000,00 - -
Biaya Gaji 15.000.000,00 5.000.000,00 - - 15.000.000,00
20.000.000,00

Total Biaya Operasi Rp 50.000.000,00 Rp 25.000.000,00 - - Rp 75.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai