Perilaku Cyberloafing
Perilaku Cyberloafing
LOAFING
Nindy Elsa M / 912020007
Judul Jurnal
“PENGARUH REGULASI DIRI TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING PEGAWAI
DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: STUDI PADA BAUK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE” (Reza Amanda, 2018)
“ Cyberloafing terdiri dari 2 bagian yaitu “loafing” diekstraksi dari “loafer” yang berarti
orang yang membuang waktunya, dan “cyber” digunakan sebagai awalan untuk frasa
berdasarkan ilmu computer dimana computer digunakan sebagai alat bantu. Jadi, cyber-
loafing adalah ketika seseorang membuang waktunya dalam sebuah tindakan yang
berhubungan dengan computer dan internet. Cyberloafing adalah setiap tindakan
karyawan yang dengan sengaja menggunakan akses internet perusahaan selama jam
“
kerja untuk menjelajahi situs web untuk kepentingan pribadi yang tidak ada kaitannya
dengan pekerjaan dan memeriksa (termasuk menerima dan mengirim) e-mail pribadi
(Lim, 2002)
01
Faktor Individual
02 Faktor Organisasi
03
Faktor Situasional
04
Dampak Cyberloafing
Menurut Blanchard & Henle (2008)
Reza Amanda
Noratika, Ari
Teknik Analisis
Jenis panel Metode penelitian : kuantitatif ko-
Tidak dicantumkan di dalam jurnal relasional
Sample
Populasi : pegawai negeri sipil bagian ad-
C
ministrasi yang bekerja di instansi kedi-
nasan di kota M.
Sample : 90 orang di dinas pemerintahan,
yaitu Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan,
dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga di
Kota M.
Hasil Temuan / Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dari Reza Amanda, sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 90 subjek pegawai negeri sipil bagian administrasi
01 di Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Kepemu -
daan dan Olahraga di Kota Malang dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima karena menun -
jukkan bahwa adanya hubungan negative antara self control dengan perilaku cyberloafing.
02
03
Reza Amanda Noratika, Ari
Bagi peneliti selanjutnya dapat Bagi peneliti selanjurnya yang tertarik
Masukan
memasukkan karakteristik responden
sebagai moderator atau mediator
untuk mengadakan penilitian dengan
topik yang sama, disarankan untuk
yang Da-
dalam model, karena beberapa
karakteristik individual juga bisa
lebih mendetail lagi dalam melihat
hubungan dari setiap daktor perilaku
pat Digu-
memoderasi atau memediasi pen-
garuh regulasi diri terhadap perilaku
cyberloafing dan self control. Selain
itu, peneliti selanjutnya dapat menin-
nakan un-
cyberloafing. jau variabel – variabel lain yang
berhubungan terhadap perilaku cy-
tuk Re-
berloafing, seperti kepuasan kerja,
komitmen kerja atau sikap kerja.
search
Kedepan
Thank you