Anda di halaman 1dari 12

STANDART ASUHAN PADA KASUS KEGAWATDARURATAN

MATA KULIAH ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


ANGGOTA KELOMPOK
1. NURUL IZZA SULVIARINI
(P17310213041)
2. YUNIKE DWI PRATIWI
(P17310213048)
3. SABRINA MAHARANI ARTAMEVIA
(P17310214055)
Pembahasan
01 02 03 04 05

Pengertian Prinsip Dasar Cara Mencegah Cara Merespon Penatalaksanaan Awal


Penanganan Kegawatdaruratan terhadap Kegawatdaruratan
Kegawatdaruratan Kegawatdaruratan Kegawatdaruratan Kebidanan

06 07
Pengkajian Awal Peran Bidan pada
Kasus Kegawatdaruratan
Kegawatdaruratan Kebidanan
Kebidanan Secara
Cepat
Pengertian Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara
tiba-tiba, seringkali merupakan kejadian yang berbahaya (Dorlan,

Kegawatdaruratan
2011). Kegawatdaruratan dapat juga didefinisikan sebagai situasi serius
dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga
dan membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa/nyawa
(Campbell, 2000). Istilah kegawatan dan kegawatdaruratan adalah
sesuatu keadaan yang serius, yang harus mendapatkan pertolongan
segera.
Prinsip Dasar Penanganan Kegawatdaruratan

Menghormati pasien Hak-hak pasien harus


STRENGTHS
dihormati
Kelembutan
Dukungan keluarga
Komunikatif Dukungan keluarga

THREATS
sangatlah penting bagi

WEAKNESS
pasien

OPPORTUNITIES
Cara Mencegah Kegawatdaruratan
Cara mencegah terjadinya kegawatdaruratan
adalah dengan melakukan perencanaan yang
baik, mengikuti panduan yang baik dan
melakukan pemantauan yang terus menerus
terhadap ibu/klien.
Cara Merespon Kegawatdaruratan
Apabila terjadi kegawatdaruratan, anggota tim seharusnya
mengetahui peran mereka dan bagaimana tim seharusnya
berfungsi untuk berespon terhadap kegawatdaruratan secara
paling efektif. Anggota tim seharusnya mengetahui situasi klinik
dan diagnosa medis, juga tindakan yang harus dilakukannya.
Selain itu juga harus memahami obat-obatan dan
penggunaannya, juga cara pemberian dan efek samping obat
tersebut. Anggota tim seharusnya mengetahui peralatan
emergensi dan dapat menjalankan atau memfungsikannya dengan
Penatalaksanaan Awal terhadap Kasus Kegawatdaruratan Kebidanan

Bidan seharusnya tetap tenang, jangan panik, jangan membiarkan ibu


sendirian tanpa penjaga/penunggu. Bila tidak ada petugas lain,
berteriaklah untuk meminta bantuan. Jika ibu tidak sadar, lakukan
pengkajian jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi dengan cepat. Jika
dicurigai adanya syok, mulai segera tindakan membaringkan ibu miring
ke kiri dengan bagian kaki ditinggikan, longgarkan pakaian yang ketat
seperti BH/bra. Ajak bicara ibu/klien dan bantu ibu/klien untuk tetap
tenang. Lakukan pemeriksaan dengan cepat meliputi tanda-tanda vital,
warna kulit, dan perdarahan yang keluar.
Pengkajian Awal Kasus Kegawatdaruratan Kebidanan
secara Cepat
Jalan nafas dan pernafasan
Perdarahan pervaginam
Klien tidak sadar/kejang
Demam yang berbahaya
Nyeri abdomen
Perhatikan beberapa tanda
Text Here
Peran Bidan Pada Kegawatdaruratan Kebidanan
Melakukan pengenalan segera kondisi gawat darurat
Menjamin stabilitas pasien, menggantikan perdarahan, menggantikan
cairan tubuh yang hilang
Di tempat kerja, menyiapkan sarana dan prasarana di kamar bersalin
Kesimpulan

Kegawatdaruratan maternal pada ibu hamil trimester III sangatlah penting untuk diperhatikan. Kegawatdaruratan maternal dapat terjadi setiap saat
selama proses kehamilan, persalinan merupakan masa nifas. Dengan pemeriksaan antenatal secara teratur dapat mendeteksi kondisi-kondisi yang
berisiko terhadap terjadinya kegawatdaruratan. Upaya anamnesa, mengenal faktor risiko, pemeriksaan tekanan darah, USG, dan biomarker penting
mendeteksi dini preeklampsia. Semakin banyak metode skrining yang dipakai (kombinasi), maka detection ratenya semakin tinggi. Demikian juga
pada kasus perdarahan pada kehamilan muda, tua, pascapersalinan, dan infeksi akut dan obstetric, anamnesis lengkap disertai pengenalan faktor
risiko dapat memprediksikan terjadinya kondisi gawat darurat secara dini, untuk mencegah terjadinya keterlambatan penanganan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai