Anda di halaman 1dari 11

MEKANISME PENYALURAN

DAK FISIK
sesuai PMK 198/2021

Juni 2023
PENYALURAN
DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2023
Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan sesuai dengan
PUNCHLINE………………………….
PMK No. 198/PMK.07/2021 tentang pengelolaan DAK Fisik

Penyaluran DAK Fisik dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD


Apabila terdapat perubahan RKUD, Kepala Daerah Wajib menyampaikan permohonan perubahan RKUD kepada Menteri Keuangan c.q DJPK dengan
melampirkan: (i) asli rekening koran dari RKUD dan (ii) Salinan keputusan Kepala Daerah mengenai penunjukan bank tempat menampung RKUD

Penyaluran DAK Fisik dilakukan per Mekanisme Penyaluran DAK Fisik


jenis, dengan ketentuan:
Sekaligus Dilakukan untuk Bidang dengan pagu
Per Bidang untuk bidang DAK Fisik yang
alokasi dibawah Rp1 Miliar
tidak memiliki Subbidang
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang dengan pagu
Per Subbidang untuk bidang DAK Fisik Bertahap alokasi diatas Rp1 Miliar kecuali untuk kegiatan
yang memiliki Subbidang yang direkomendasikan K/L dilakukan
pembayaran secara sekaligus
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang yang
Campuran sebagian kegiatannya dilakukan pembayaran
secara sekaligus/ bertahap

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


MEKANISME PENYALURAN
BERTAHAP

TAHAP I TAHAP II TAHAP III


Selisih dana yang telah
25% dari Pagu Alokasi 45% dari Pagu Alokasi disalurkan dengan nilai
Bertahap Bertahap rencana penyelesaian
kegiatan
Penyaluran: Penyaluran Penyaluran
paling cepat Februari paling cepat April paling cepat September – paling lambat
Desember
Penyampaian Persyaratan: Penyampaian Persyaratan
Paling Lambat 21 Juli Paling Lambat 21 Oktober Penyampaian Persyaratan
Paling lambat 15 Desember
Persyaratan antara lain Persyaratan antara lain
Perda APBD tahun berjalan, laporan daftar kontrak kegiatan , laporan realisasi Persyaratan antara lain
realisasi penyerapan dana dan capaian penyerapan dana paling sedikit 75% dari laporan realisasi penyerapan dana paling
output dan realisasi penyerapan tenaga dana yang diterima RKUD dan output Tahap sedikit 90% dan capaian output paling
kerja, foto dan titik koordinat realisasi I, foto dan titik koordinat realisasi kegiatan sedikit 70%, laporan nilai rencana
kegiatan, rencana kegiatan, daftar kebutuhan dana, foto dan titik koordinat
kontrak kegiatan realisasi kegiatan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
MEKANISME PENYALURAN
SEKALIGUS

Alokasi
1 Bidang/Subbidang
Seluruh/sebagian kegiatan yang
2 ≤ Rp1 Miliar
mendapat rekomendasi K/L

Dapat dilaksanakan
sekaligus sebesar
Rentang waktu penyaluran: 3 kebutuhan dana dalam
April-Desember 4 rangka penyelesaian
output kegiatan DAK Fisik

Batas waktu penyampaian dokumen


Dokumen Persyaratan penyaluran : 5
persyaratan paling lambat 21 Juli
(i) Perda APBD tahun anggaran berjalan; 6
(ii) Laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian dan realisasi penyerapan naker T-1
Pemerintah Daerah dapat melakukan
(iii) Foto dengan titik koordinat realisasi
7 pemutakhiran data kontrak kegiatan
fisik pada seluruh bidang/subbidang T-1
DAK Fisik per jenis per bidang/
(iv) Rencana Kegiatan
subbidang untuk penyaluran sekaligus
(v) Daftar kontrak kegiatan termasuk
sampai dengan batas waktu
perkiraan data jumlah naker yang
penerimaan dokumen persyaratan
dibutuhkan
sekaligus
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK:
SECARA BERTAHAP

SALUR
Tahap III
Tahap I
Penyaluran : paling cepat Februari Penyaluran : paling cepat September – paling lambat
45% dari Pagu Nilai kontrak >70% Desember
Alokasi alokasi
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Juli): Dokumen Persyaratan (Paling lambat 15 Desember):
1. Perda APBD TA berjalan; 1.laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan
2. Laporan realisasi penyerapan dana dan paling sedikit 90% dari dana yang telah diterima di
capaian output kegiatan DAK Fisik TA Selisih nilai kontrak RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai
Nilai kontrak
sebelumnya yang telah direviu APIP. dengan salur tahap I dengan tahap II yang menunjukkan paling sedikit 70%
3. Foto dengan titik koordinat yang 25%<alokasi ≤ 70%
yang telah direviu APIP.
menunjukkan realisasi pelaksanaan kegiatan 2.Laporan yang memuat nilai rencana penyelesaian
4. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh kegiatan dalam rangka penyelesaian capaian output
K/L Teknis terkait Nilai kontrak ≤25% 100%.
5. Daftar Kontrak Kegiatan. Tidak salur 3.Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan
alokasi
realisasi pelaksanaan kegiatan

Tahap II
Penyaluran : paling cepat April
25% dari Pagu selisih jumlah dana yg telah
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Oktober):
ALokasi disalurkan s.d. Tahap II
1. laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan
paling sedikit 75% dari dana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencana
dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahap I yang telah penyelesaian kegiatan
Dalam hal tanggal tersebut bertepatan
dengan hari libur atau hari yang direviu APIP;
diliburkan maka batas waktunya adalah 2. Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi
hari kerja berikutnya pelaksanaan kegiatan

5
www.kemenkeu.go.id
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK:
SECARA SEKALIGUS

Sekaligus ≤ 1 miliar Sekaligus Rekomendasi K/L

1.Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana 1. Alokasi Bidang > 1 Miliar
dalam rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik 2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling
berdasarkan inputan kontrak. lambat Januari
2.Rentang waktu penyaluran : April – Juli 3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat
3.Dokumen Persyaratan : dilaksanankan secara bertahap kepada KPPN melalui Koordinator
KPA
a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
4. Rentang waktu penyaluran sekaligus : April- Desember
b)Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
5. Dokumen Persyaratan :
kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
direview APIP; b) laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan
c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya (seluruh kegiatan
d)Daftar kontrak Kegiatan. sekaligus) yang telah direview APIP;
4.Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
paling lambat 21 Juli d) Daftar kontrak Kegiatan dan
5.Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang e) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
dilaksanakan dan bersifat final 6. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan a-d paling
6.Penyaluran bisa dilakukan sebagian atau per seluruh lambat 21 Juli, untuk e paling lambat 15 Desember
kontrak. 7. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan
bersifat final 6
www.kemenkeu.go.id
LAMPIRAN

7
www.kemenkeu.go.id
Sebaran Realisasi Kontrak DAK Fisik TA 2022
(Jumlah dalam Triliun Rupiah)
30.00

24.76
25.00

20.00

15.00 14.04

10.00 8.59
5.96
5.06 4.86
5.00
2.72 2.43 3.04
1.80
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Kontrak Semua Bidang Kontrak Bidang PUPR

• Secara umum, terjadi penumpukan sebaran realisasi kontrak DAK Fisik


%Kontrak Semua %Kontrak Bidang 2022 pada bulan Juni dan Juli, baik untuk keseluruhan bidang maupun
Bulan
Bidang PUPR
Maret 4.93% 9.97%
bidang ke-PUPR-an.
April 9.17% 13.45% • Namun, distribusi realisasi kontrak untuk bidang ke-PUPR-an sedikit lebih
Mei 15.57% 16.78% merata di mana realisasi pada bulan Maret hingga Juni lebih tinggi
Juni 25.45% 26.86% dibanding keseluruhan bidang.
Juli 44.87% 32.94% • Perlu langkah antisipasi ke depan agar realisasi kontrak tidak menumpuk
pada bulan Juni-Juli.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 8
Pola Penyaluran DAK Fisik TA 2022
Sebaran Penyaluran per Bulan
16.00
13.80
14.00
12.29
12.00 • Penyaluran tertinggi terjadi pada
10.00 9.18 bulan Oktober, Desember, dan
8.00 7.16 Juli, yaitu pada batas akhir jadwal
6.00
4.24
penyampaian syarat salur tiap
4.00 3.71
3.29 3.49
2.59
3.30 3.26 tahapnya, baik untuk seluruh
2.00
0.680.42 1.08
0.45
1.53 1.37
0.79 bidang DAK Fisik maupun untuk
0.000.00 0.000.00 0.090.06
0.00
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
bidang-bidang ke-PUPR-an.
• Penyaluran paling cepat
Salur Semua Bidang Salur Bidang PUPR
terealisasi pada bulan Maret dan
Akumulasi Penyaluran Selama Setahun paling akhir pada bulan
60.00 Desember.
50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Akumulasi Semua Bidang Akumulasi Bidang PUPR


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
Penyaluran DAK Fisik Tahun 2022
Bidang-Bidang ke-PUPR-an
Air Minum Sanitasi Perumahan dan Permukiman
5 Daerah Tertinggi % Salur % Serap 5 Daerah Tertinggi % Salur % Serap 5 Daerah Tertinggi % Salur % Serap
Kab. Aceh Timur 100.00 99.99 Kab. Aceh Jaya 100.00 99.99 Kab. Aceh Selatan 100.00 100.00
Kab. Balangan 100.00 67.90 Kab. Aceh Tamiang 100.00 99.78 Kab. Banggai 100.00 69.53
Kab. Bangkalan 100.00 99.99 Kab. Aceh Timur 100.00 100.00 Kab. Bangka 100.00 99.99
Kab. Banyumas 100.00 99.99 Kab. Aceh Utara 100.00 99.70 Kab. Bangka Barat 100.00 100.00
Kab. Buton 100.00 69.74 Kab. Balangan 100.00 67.75 Kab. Barru 100.00 95.37
5 Daerah Terendah % Salur % Serap 5 Daerah Terendah % Salur % Serap 5 Daerah Terendah % Salur % Serap
Kab. Lanny Jaya 25.00 4.61 Kab. Pangandaran 40.27 40.27 Kab. Bengkayang 25.00 3.97
Kab. Lima Puluh Kota 25.00 16.62 Kab. Gunung Mas 40.98 38.03 Kab. Flores Timur 25.00 8.07
Kab. Mappi 25.00 5.81 Kab. Tabanan 44.81 44.81 Kab. Gorontalo 25.00 12.40
Kota Mojokerto 25.00 24.17 Kota Denpasar 50.00 50.00 Kab. Kupang 25.00 23.54
Kota Tomohon 25.00 23.08 Kab. Sijunjung 60.71 60.71 Kab. Merauke 25.00 7.03

Jalan Irigasi
5 Daerah Tertinggi % Salur % Serap 5 Daerah Tertinggi % Salur % Serap
Kab. Kupang 100.00 99.72 Kab. Halmahera Selatan 99.98 85.49
Kab. Lebak 100.00 98.53 Kab. Kupang 99.98 96.82
Kab. Maluku Tenggara 100.00 88.58 Kab. Sumba Timur 99.89 99.88
Kab. Maybrat 100.00 65.92 Kab. Pidie Jaya 99.87 99.87
Kab. Pulau Taliabu 100.00 93.88 Kab. Lombok Timur 99.82 99.74

5 Daerah Terendah % Salur % Serap 5 Daerah Terendah % Salur % Serap


Kab. Karo 44.21 36.49 Kota Kupang 25.00  
Kab. Purwakarta 52.74 51.00 Kab. Karo 36.25 36.25
Kota Sukabumi 56.14 56.14 Provinsi Jawa Barat 42.42 41.99
Kota Bandung 57.62 51.90 Provinsi Kalimantan Timur 61.03 61.02
Kab. Probolinggo 58.91 57.04 Kab. Lumajang 61.25 60.86

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 10


TERIMA KASIH

11
www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai