Anda di halaman 1dari 42

Permasalahan Seputar DAK

1. Dari sisi managemen (Pemda)


a) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang merupakan kegiatan utama DAK Fisik tidak segera dilaksanakan meskipun
Perda APBD telah ditetapkan per 1 Januari tahun berkenaan.
b) Keterlambatan penyampaian persyaratan DAK Tahap I, Tahap II, dan Tahap III
c) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output yang disusun tidak didukung dokumen yang absah dan valid
d) Kesalahan dalam penginputan SP2D dalam OM SPAN dan kesalahan penginputan data kontrak, realisasi /progres fisik
masing-masing kontrak dalam OM SPAN
e) Koordinasi antara OPD pelaksana kegiatan DAK Fisik dan OPD pengelolaa keuangan daerah lemah, tidak ada rekons
iliasi data SP2D yang telah diterbitkan, dan data kontrak beserta realisasi fisik masing-masing kontrak
f) Tidak dilakukan proses reviu berjenjang saat pemda melakukan penginputan data ke OM SPAN dan saat penyusunan
laporan realisasi fisik dan capaian output DAK Fisik per tahap.

2. Dari sisi Auditor


a) Inspektorat daerah belum melaksanakan pengawasan yang optimal atas pelaksanaan DAK baik saat perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan DAK Fisik
b) Kebijakan pengawasan yang diatur dalam Permendagri antara lain berupa reviu baru dilakukan untuk reviu LKPD,
Lakip, Reviu DPA, Reviu DPPA, dll, dan seharusnya dapat dikembangkan untuk reviu kegiatan DAK
Amanat Reviu
1. Diatur dalam pasal 81 Peraturan Menteri Keuangan No. 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07 /2017 Tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah
Dan Dana Desa

2. Pemda wajib menyampaikan laporan penyerapan dana dan capaiain output DAK yang telah direviu
oleh Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota kepada KPPN sebagai salah satu syarat penyaluran DAK

3. Reviu dilakukan APIP daerah saat pemda mengajukan pencairan DAK per jenis per bidang

4. Hasil reviu dituangkan dalam surat penyampaian hasil reviu dan catatan hasil reviu yang disampaikan
kepada KPPN bersamaan dengan persyaratan penyaluran DAK lainnnya.
Apa itu Reviu?
1. penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan

2. Tujuan reviu adalah untuk:


a. membantu pemerintah daerah dalam menyajikan laporan secara benar sesuai ketentuan yang berlaku
b. memberikan keyakinan terbatas mengenai keandalan dan keabsahan laporan realisasi penyerapan dana
dan capaian output kegiatan DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Apa obyek Reviu
a. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK per jenis
per bidang tahun anggaran sebelumnya untuk syarat penyaluran tahap I;

b. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK per jenis
per bidang sampai dengan tahap I untuk syarat penyaluran tahap II;

c. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK per jenis
per bidang sampai dengan tahap II untuk syarat penyaluran tahap III
Kapan Dilakukan Reviu ?
Pertimbangan penentuan waktu reviu
Kapan Dilakukan Reviu ?
1. Reviu dilaksanakan secara paralel dengan pelaksanaan penyusunan laporan realisasi penyerapan dana d
an capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang setiap tahap.

2. Dalam hal pelaksanaan reviu tidak dapat berjalan bersamaan, batas waktu penyelesaian reviu waktu
pelaksanaan reviu atas laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik adalah
sebagai berikut
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Reviu atas laporan realisasi penyerapan dana dan Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal
capaian output kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (21 Juli)

2. Reviu atas laporan realisasi penyerapan dana dan Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal
capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap I terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (21 Oktober)

3. Reviu atas laporan realisasi penyerapan dana dan Dimulai paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal
capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap II terakhir penyerahan persyaratan penyaluran (15 Desember)
Kapan Dilakukan Reviu ?

1. Inspektorat Daerah menyampaikan hasil reviu kepada OPD Pengelola Keuangan Daerah dan OPD Teknis berupa persentase
realisasi penyerapan dana dan persentase capaian output serta koreksi atas penyajian laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian output DAK yang telah diinput dalam aplikasi OM SPAN, jika terdapat kesalahan input.
2. OPD Pengelolaan Keuangan Daerah dan/atau OPD Teknis melakukan koreksi sesuai hasil reviu Inspektorat Daerah dan
menginput koreksi data dalam OM SPAN. Koreksi menurut reviu dapat mengakibatkan persentase realisasi penyerapan dana
dan persentase capaian output tersaji pada angka yang memenuhi persyaratan atau tidak memenuhi persyaratan penyaluran
Reviu oleh APIP Daerah

1. Perencanaan Reviu
a. Kegiatan reviu dimasukkan dalam Program Kerja Pengawasan masing-masing Inspektorat Daerah.
b. Lampiran Permendagri No. 35 Tahun 2018 tentang Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Tahun 2019, kegiatan reviu laporan realisasi penyerapan dana dan capaian
output dapat dikelompokkan dalam kegiatan reviu lainya.
c. Penyusunan Tim Reviu mulai dari Penanggung jawab, pengendali mutu, pengendali teknis, ketua
tim, dan anggota tim
d. Penyusunan Jadwal Reviu dan Program Kerja Reviu
e. Pengumpulan Data dan Informasi awal reviu
2. Pelaksanaan Reviu
Reviu dilaksanakan pada setiap tahap penyaluran untuk setiap jenis DAK dan bidang DAK dengan ber
pedoman pada program kerja reviu dan dituangkan dalam kertas kerja reviu
3. Pelaporan Hasil Reviu
Hasil reviu dituangkan dalam surat penyampaian hasil reviu dan catatan hasil reviu
Sekilas Pengelolaan
DAK Fisik di Daerah
Pengelolaan DAK Fisik di Daerah
Realisasi Kegiatan DAK Fisik di Daerah
TATA CARA PENYALURAN DAK FISIK
KEGIATAN

PAGU SELURUH KOMBINASI PENYALURAN


TIDAK KEGIATAN TIDAK TIDAK SELURUH TIDAK
ALOKASI KEGIATAN DIBAYAR
BERTAHAP DAN SEKALIGUS
DAPAT DIBAYAR berdasarkan
DAK FISIK SECARA
SECARA Pasal 83 ayat 6 dan 7
s.d Rp 1 M BERTAHAP BERTAHAP

YA YA YA

PENYALURAN SEKALIGUS
PENYALURAN PENYALURAN
SETELAH PEKERJAAN
DAPAT DILAKSANAKAN BERTAHAP
SELESAI
SEKALIGUS berdasarkan
berdasarkan
berdasarkan Pasal 82 Pasal 80 dan 81
Pasal 83 ayat 8
DAK Fisik s.d Rp 1 M
REF PASAL 82

•Perda APBD TA Berjalan


•Laporan realisasi penyerapan
dana dan capaian output Bidang
DAK Fisik TA sebelumnya Dilaporkan paling lambat
Bulan November TA
•RK yang disetujui oleh K/L
WAKTU berjalan
•Data kontrak, bukti pemesanan
barang, swakelol, dana penunjang PELAPORAN
• Paling cepat April
SYARAT • Paling lambat Juli
back

Catatan:
Agar metode ini dipahami oleh APIP untuk reviu laporan penyerapan dana dan capaian output bidang tertentu
tahun lalu dengan alokasi s.d Rp 1 M
Penyaluran Sekaligus > Rp1M
REF PASAL 83 ayat 8
Syarat
•Rekomendasi K/L Teknis atas Kegiatan DAK Waktu
yang pembayaran tidak bertahap
•Perda APBD TA Berjalan
• Paling cepat Agustus
•Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian • Paling lambat Desember
output Bidang DAK FIsik TA sebelumnya

•Data kontrak kegiatan

•Keseluruhan Berita Acara Serah Terima Barang


dan/atau Pekerjaan untuk kegiatan yang tidak
dapat dibayar secara bertahap
back
Catatan:
Agar metode ini dipahami oleh APIP untuk reviu laporan penyerapan dana dan capaian output bidang tertentu
tahun lalu yang penyalurannya sekaligus
Penyaluran Bertahap
REF PASAL 81 PMK 121/PMK.07/2018

*) Penyaluran Tahap III


sebesar selisih antara nilai
rencana kebutuhan untuk
penyelesaian kegiatan
dengan jumlah dana yang
telah disalurkan sampai
dengan tahap II (penyaluran
Tahap I+II)

back
K/L TEKNIS DJPK KPPN
Rekomendasi K/L Teknis Rekomendasi K/L Teknis
atas Kegiatan DAK yang atas Kegiatan DAK yang Kegiatan DAK yang Kegiatan DAK dengan
pembayaran tidak bertahap pembayaran tidak bertahap Pembayaran tidak Penyaluran Campuran
Bertahap

REF PASAL 83
Seluruhnya Sebagian

• Perda APBD TA Berjalan • Sebagian kegiatan yang dapat dibayar Nilai rencana kebutuhan dana untuk
• Laporan realisasi penyerapan dana dan kan secara bertahap, disalurkan sesuai penyelesaian kegiatan DAK Fisik per
capaian output keg DAK Fisik TA ketentuan Pasal 80 dan 81 bidang dikurangi dengan nilai kegiatan
sebelumnya yang pembayarannya tidak dapat
• Daftar kontrak kegiatan kegiatan dilakukan yang secara bertahap
• Keseluruhan Berita Acara Serah Terima , dikali persentase penyaluran pada
Barang dan/atau Pekerjaan untuk kegiatan Kegiatan yang tidak dapat dibayarkan setiap tahap seperti dalam Pasal 80 ayat
yang tidak dapat dibayar secara bertahap secara bertahap (2).
Sebag
1) Daftar kontrak kegiatan
√ Dokumen 2 dan 3 disampaikan ke 2) Keseluruhan Berita Acara Serah Dokumen 1 disampaikan ke KPPN paling
KPPN paling lambat 21 Juli Terima Barang dan/atau lambat 21 Juli
√ Dokumen 4 disampaikan ke KPPN Pekerjaan untuk kegiatan yang
paling lambat 15 Desember tidak dapat dibayar secara Dokumen 2 disampaikan ke KPPN paling
bertahap lambat 15 Desember

Besar penyalurannya : Disalurkan sekaligus paling cepat pada


Nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian bulan Agustus dan paling lambat bulan back
kegiatan DAK Fisik per bidang Desember
ILUSTRASI PENYALURAN DAK FISIK SEKALIGUS, BERTAHAP, DAN CAMPURAN
SEKALIGUS BERTAHAP BERTAHAP DAN SEKALIGUS
Untuk pagu bidang sampai dengan 1 miliar rupiah, Penyaluran dilaksanakan per jenis per Dilaksanakan dalam hal terdapat sebagian atau
penyalurannya dapat dilaksanakan sekaligus bidang secara bertahap dalam 3 tahap seluruh kegiatan pembayarannya tidak dapat
dilakukan secara bertahap dan mendapat
rekomendasi K/L
Ilustrasi Penyaluran DAK Fisik Sekaligus (pagu ≤ Rp 1 Miliar) atau Bertahap
PENYALURAN
JENI S DAK BI DANG SUB BI DANG ALOKASI
Tahap I (25%) Tahap I I (45%) Tahap I I I
SD 3.906.994.000 976.748.500 1.758.147.300
Pendidikan SMP 2.427.268.000 606.817.000 1.092.270.600
Subtotal Pendidikan 6.334.262.000 1.583.565.500 2.850.417.900
Pelayanan Kesehatan Dasar 6.414.433.000 1.603.608.250 2.886.494.850
Nilai Sisa Untuk
Pelayanan Kesehatan Rujukan 3.129.630.000 782.407.500 1.408.333.500
Menyelesaikan
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Kefarmasian 9.149.217.000 2.287.304.250 4.117.147.650
Pekerjaan
DAK REGULER Keluarga Berencana 1.022.000.000 255.500.000 459.900.000
Subtotal Kesehatan 19.715.280.000 4.928.820.000 8.871.876.000
Pertanian 5.464.091.000 1.366.022.750 2.458.840.950
Kelautan dan Perikanan 1.629.413.000 407.353.250 733.235.850
Sentra I ndustri Kecil dan
650.000.000* 650.000.000*
Menengah
TOTAL DAK REGULER 33.793.046.000
* Alokasi s.d. 1 miliar per bidang dapat disalurkan sekaligus sesuai total nilai daftar kontrak

Ilustrasi Penyaluran DAK Fisik dengan penyaluran sebagian atau seluruhnya sekaligus (campuran)
PENYALURAN SEKALIGUS PENYALURAN BERTAHAP
JENIS DAK BIDANG KEGIATAN ALOKASI
PAGU SEKALIGUS PAGU BERTAHAP Tahap I (25%) Tahap II (45%) Tahap III
Pengadaan Moda Nilai Sisa Untuk
AFIRMASI Tansportasi Transportasi Darat senilai 4.334.165.000 2.681.162.000 ** 1.653.003.000 413.250.750 743.851.358 Menyelesaikan
Rp2.681.162.000,- *** Pekerjaan

** Penyaluran dilakukan sebesar total nilai daftar kontrak sekaligus yang disampaikan oleh Pemda
*** Untuk tahun 2018, terdapat rekomendasi K/L pada Bidang Transportasi dan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai surat Direktur 15
Pelaksanaan Anggaran nomor S-3084/PB.2/2018 tanggal 4 April 2018 hal Rekomendasi Penyaluran Sekaligus DAK Fisik Tahun 2018 31
Konsekuensi Persyaratan Penyaluran dan Batas Waktu Penyampaian
Dokumen Persyaratan DAK Fisik Yang Tidak Terpenuhi

Dalam hal Kepala Daerah tidak memenuhi persyaratan penyalura dan/


atau melampaui batas waktu penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran, DAK Fisik tahap yang bersangkutan dan tahap selanjutnya
atau yang penyalurannya sekaligus
tidak disalurkan.

Pendanaan dan penyelesaian kegiatan dan/atau kewajiban kepada


pihak ketiga atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah

20
PELAKSANAAN REVIU
Proses Reviu
Proses Perencanaan
a. Proses Penganggaran Kegiatan Reviu
b. Proses Penyusunan Tim Reviu
c. Proses Penyusunan Jadwal dan Program Kerja Reviu
d. Proses Pengumpulan Data dan Informasi

Proses Pelaksanaan
a. Proses Penelaahan Kesesuaian Data
b. Proses Identifikasi Permasalahan dan Klarifikasi
c. Proses Rekapitulasi Hasil Reviu
d. Proses Perbaikan Data Laporan Realiisasi Penyerapan Da
na dan Capaian Output [Tahap I/II]

Proses Pelaporan
a. Catatan Hasil Reviu
b. Surat Penyampaian Hasil Reviu kepada Kepala Daerah
c. Proses Penyusunan Jadwal dan Program Kerja Reviu
1) Kesesuaian jadwal reviu
2) Kesesuaian hari pelaksanaan reviu
3) Penyusunan Program Kerja Reviu
d. Proses Pengumpulan Data dan Informasi
1) Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capai
an Output
2) Daftar SP2D
3) Daftar Kontrak/SPK
a. Proses Penganggaran Kegiatan Reviu 4) dokumen pendukung capaian output seperti PH
1) PKPT O/ FHO/Berita Acara Serah Terima (BAST)
2) Tersedia anggaraan untuk kegiatan reviu
3) Sumber dana
b. Proses Penyusunan Tim Reviu
1) Surat Tugas Tim Reviu
2) Jumlah tim reviu seimbang dengan jumlah obye
k yang harus direviu
3) Kompetensi kolektif tim reviu
a. Proses Rekapitulasi Hasil Reviu
Tim reviu telah menyusun kertas kerja reviu dan mendoku
mentasikannya sesuai dengan Perdirjen PK No. PER-6/PK
/2018 tentang Panduan Reviu
b. Proses Perbaikan Data Laporan Realiisasi Penyerapan Da
na dan Capaian Output [Tahap I/II]
OPD melakukan perbaikan laporan penyerapan dana dan
capaian output sesuai dengan hasil reviu Inspektorat
a. Proses Penelaahan Kesesuaian Data
1) Penelusuran angka penyerapan dana yang tersaji ke d
okumen sumber berupa SP2D
2) Menguji perhitungan persentase realisasi penyerapan d
ana
3) penelusuran angka prosentase capaian output yang tke
dokumen sumber berupa PHO/FHO/BAST/Laporan ke
majuan fisik
4) Menguji perhitungan persentase capaian output
b. Proses Identifikasi Permasalahan dan Klarifikasi
Notisi hasil reviu kepada OPD untuk diminta tanggapan at
as hasil reviu.
Kompetensi Kolektif Tim Reviu

1. Apakah personel tim reviu pernah melakukan audit DAK Fisik sebelum penugasan Reviu
2. Apakah di lingkungan Inspektorat pernah dilakukan Program Pelatihan Mandiri (PPM) Kegiatan
DAK Fisik,
3. Apakah di lingkungan Inspektorat pernah dilakukan Program Pelatihan Mandiri (PPM) panduan
reviu laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output DAK Fisik
4. Diklat subtansi apa saja yang pernah diikuti oleh personel tim reviu (contoh: diklat audit operasional
, diklat audit PBJ, diklat manajemen konflik, dll)
5. Apakah personel tim reviu dapat mengolah data menggunakan excel/acces atau sejenisnya
b. Surat Penyampaian Hasil Reviu kepada Kepala Daerah
1) Tim reviu telah menyusun surat penyampaian hasil
reviu atas laporan realisasi penyerapan dana dan
Proses Pelaporan
capaian output DAK Fisik serta ditandatangani oleh
a. Catatan Hasil Reviu
Inspektur
1) Tim reviu telah menyusun catatan hasil reviu (CHR) dan telah
2) Format surat penyampaian hasil reviu telah sesuai
ditandatangani oleh Inspektur
dengan format yang terdapat dalam Perdirjen PK
2) Format CHR telah sesuai dengan format yang terdapat dalam
No. PER-6/PK/2018
Perdirjen PK No. PER-6/PK/2018
3) Subtansi CHR telah memuat angka realisasi penyerapan dan
a menurut laporan yang disusun OPD maupun menurut hasil
reviu,
4) Subtansi CHR telah memuat angka capaian output menurut
laporan yang disusun OPD maupun menurut hasil reviu
Tujuan:
Reviu Tahap I
untuk menguji keandalan, keabsahan, dan kesesuaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya dengan ketentuan sebagai persyaratan penyaluran tahap I
Program Kerja Reviu:
1. Dapat laporan tahun lalu, perhatian jenis DAK dan bidangnya, perhatikan % realisasi serap dan % capaian
output
2. Mintakan daftar SP2D dan dasar pembayarannya
3. Telusuri SP2D ke masing-masing kontrak/SPK (untuk kegiatan fisik dan kegiatan penunjang yang bersifat
kontraktual), kegiatan swakelola, dan bukti pendukung kegiatan penunjang non fisik (Rapat, SPPD, dan
honorarium)
4. Dapatkan bukti pendukung capaian output masing-masing kontrak/SPK berupa BAST, Laporan Panitia
Penerima Barang, PHO, dan/atau FHO
5. Hitunglah % penyerapan dana yaitu total SP2D dibagi dengan jumlah kumulatif DAK yang diterima di Kas
Umum Daerah
6. Hitunglah % capaian output dengan menggunakan metode perhitungan yang sama dengan OM-SPAN
7. Tuangkan dalam Kertas Kerja Reviu dan buat simpulan.
Peta Jenis DAK dan Bidang TA 2019 dan TA 2018

1. Untuk nama bidang DAK Afirmasi TA 2019 sama dengan TA 2018


2. Untuk DAK Penugasan Bidang Pariwisata yang direviu adalah DAK
Reguler Bidang Pariwisata TA 2018
Yang perlu
Diperhatikan Saat Reviu Tahap I
 Penyaluran DAK Fisik TA 2018 terdiri penyaluran sekaligus, bertahap,
campuran sekaligus dan bertahap.
 Tim Inspektorat agar dapat mengindentifikasi metode penyalurannya
 Penyaluran sekaligus TA 2018 hanya untuk bidang transportasi serta
bidang kelautan dan perikanan.
 Kemungkinan terdapat jenis DAK dan bidang tertentu hanya menerima
penyaluran DAK Tahap I saja atau penyaluran DAK sd Tahap II saja.
 Perhatikan bidang yang terdiri dari beberapa sub bidang seperti bidang
Pendidikan, bidang Kesehatan dan KB, bidang jalan, bidang irigasi saat
menghitung capaian outputnya.
Tujuan:
Reviu Tahap II...(1)
Menguji keandalan, keabsahan, dan kesesuaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap I
dengan ketentuan sebagai persyaratan penyaluran tahap II

Program Kerja Reviu:


1. Dapatkan laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap I per jenis per bidang, perhatikan % re
alisasi serap dan % capaian output
2. Perhatikan jumlah salur DAK Fisik Tahap I dan distribusinya per subbidang (khususnya DAK fisik reguler bidang pendidikan, DAK
fisik reguler bidang Kesehatan dan KB, DAK fisik Penugasan bidang Kesehatan dan KB, DAK Fisik Penugasan bidang lingkungan
hidup dan kehutanan, serta DAK Afirmasi Bidang Kesehatan, DAK Afirmasi bidang Pendidikan.
3. Telusuri SP2D ke masing-masing kontrak/SPK (untuk kegiatan fisik dan kegiatan penunjang yang bersifat kontraktual), kegiatan
swakelola, dan bukti pendukung kegiatan penunjang non fisik (Rapat, SPPD, dan honorarium)
4. Dapatkan dokumen SP2D yang tercantum dalam daftar SP2D, periksa dasar penerbitan SP2D tersebut (misal: Laporan Konsultan
Pengawas, Laporan dari Fasilitator, SPJ untuk keg Non Fisik (rapat, biaya lelang, biaya perjalanan dinas, honorarium fasilitator)
5. Perhatikan tanggal SP2D, pastikan tanggal SP2D terbit pada periode antara tanggal salur DAK Fisik Tahap I sampai dengan
penyusunan laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan.
6. Jika terdapat SP2D terbit mendahului penyaluran DAK Tahap I, teliti dasar penerbitan SP2D dan penggunaannya
7. Jika jumlah SP2D melebihi jumlah distribusi SP2D BUN per subbidang, catat dan identifikasi penyebabnya
8. Jumlahkan total nilai SP2D dan hitung persentasenya dari jumlah yang disalurkan (jumlah SP2D per bidang/jumlah kumulatif salur
DAK Fisik per bidang x 100%).Buat simpulan apakah persentase (%) penyerapan dana telah mencapai ≥75% dari DAK yang
telah diterima di RKUD dan tuangkan dalam kertas kerja
Tujuan:
Reviu Tahap II...(2)
Menguji keandalan, keabsahan, dan kesesuaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap I
dengan ketentuan sebagai persyaratan penyaluran tahap II

Program Kerja Reviu:


1. Dapatkan daftar kontrak/SPK/Swakelola yang dilaporkan dan di-input dalam OM SPAN per 21 Juli masing-masing bidang/subbidang
2. Dapatkan dokumen kontraknya, kemudian teliti time line (alur waktu).
a. Pengadaan dengan sistem pelelangan/tender
b. Pengadaan dengan sistem e-purchasing
c. Pengadaan dengan sistem swakelola
Pastikan seluruh proses pengadaan barang/jasa diatas telah selesai dan diinput paling lambat 21 Juli
3. Lakukan pencocokan realisasi pembayaran atas kontrak/SPK/ Swakelola tersebut dengan dokumen SP2D.
4. Dapatkan dokumen kemajuan penyelesaian fisik per masing-masing kontrak/SPK/Swakelola (dengan meminta dokumen pendukung
yang menyatakan progres fisik terakhir misal laporan konsultan pengawas, laporan fasilitator untuk swakelola, PHO, FHO)
5. Tuangkan dalam kertas kerja manual perhitungan capaian output kegiatan.
6. Buat simpulan capaian output kegiatan hasil reviu
Yang perlu
 Daftar SP2D  belum ada kontrol validitas SP2D yang
mendeteksi: diperhatikan
SP2D Dana lain (mis
Input SP2D lebih dari DAU/DBH/BOS/BOK/Dana
TPG, dll) diinput dalam
sekali (double input) laporan penyerapan DAK
Fisik

Salah input SP2D jenis DAK


dan/atau bidang, misal SP2D
DAK Penugasan diinput dalam Salah input nilai
daftar SP2D DAK Reguler,
SP2D Bidang Pendidikan diinput SP2D
sbg SP2D Bidang Kesehatan, dll
Yang perlu
Diperhatikan Saat Reviu Tahap II
Daftar Kontrak
 Meliputi data kontrak kegiatan, data bukti pemesanan barang atau bukti sejenis, data
pelaksanaan kegiatan swakelola, dan atau data kegiatan dana penunjang. (ref pasal
81 ayat (1) huruf a angka 4
 Sesuai pasal 7 ayat (3) Perpres 5 Tahun 2018, kegiatan penunjang meliputi desain
perencanaan untuk kegiatan kontraktual; Biaya tender; Honorarium fasilitator DAK
Fisik yang dilakukan swakelola; penunjukan konsultan pengawas kegiatan
kontraktual ; penyelenggaraan rapat koordinasi; perjalanan dinas ke dan dari lokasi
kegiatan untuk perencanaan, pengendalian, pengawasan
 Sebagai dasar penghitungan nilai rencana kebutuhan dana.
 Daftar kontrak tersebut harus diinput seluruhnya paling lambat 21 Juli.
Yang perlu
diperhatikan
 Daftar kontrak yang disampaikan ke DJPK paling lambat 21 Juli. Hal yang
mempengaruhi keterlambatan pemda menyampaikan daftar kontrak
 Ada lack of time antara perda APBD menjadi DPA
 DPA harus memperhatikan RK yang disetuju K/L, apabila proses
persetujuan RK dari K/L membutuhkan waktu lama, maka penyusunan
DPA terhambat
 Dengan mundurnya persetujuan RK dan penyusunan DPA berakibat
mundurnya proses pelelangan, pemesanan barang, swakelola
Tujuan:
Reviu Tahap III...(1)
Menguji keandalan, keabsahan, dan kesesuaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap II
dengan ketentuan sebagai persyaratan penyaluran tahap III

Program Kerja Reviu:


1. Dapatkan laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap II per jenis per bidang, perhatikan %
realisasi serap dan % capaian output
2. Perhatikan jumlah salur DAK Fisik Tahap II dan distribusinya per subbidang (khususnya DAK fisik reguler bidang pendidikan, DA
K fisik reguler bidang Kesehatan dan KB, DAK fisik Penugasan bidang Kesehatan dan KB, DAK Fisik Penugasan bidang lingkung
an hidup dan kehutanan, serta DAK Afirmasi Bidang Kesehatan, DAK Afirmasi bidang Pendidikan)
3. Telusuri SP2D ke masing-masing kontrak/SPK (untuk kegiatan fisik dan kegiatan penunjang yang bersifat kontraktual), kegiatan
swakelola, dan bukti pendukung kegiatan penunjang non fisik (Rapat, SPPD, dan honorarium)
4. Dapatkan dokumen SP2D yang tercantum dalam daftar SP2D, periksa dasar penerbitan SP2D tersebut (misal: Laporan Konsultan
Pengawas, Laporan dari Fasilitator, SPJ untuk keg Non Fisik (rapat, biaya lelang, biaya perjalanan dinas, honorarium fasilitator)
5. Perhatikan tanggal SP2D, pastikan tanggal SP2D terbit pada periode antara tanggal salur DAK Fisik Tahap I sampai dengan
penyusunan laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan Tahap II.
6. Jika terdapat SP2D terbit mendahului penyaluran DAK Tahap II, teliti dasar penerbitan SP2D dan penggunaannya
7. Jika jumlah SP2D melebihi jumlah distribusi SP2D BUN per subbidang, catat dan identifikasi penyebabnya
8. Jumlahkan total nilai SP2D dan hitung persentasenya dari jumlah yang disalurkan (jumlah SP2D per bidang/jumlah kumulatif salur
DAK Fisik per bidang x 100%).Buat simpulan apakah persentase (%) penyerapan dana telah mencapai ≥90% dari DAK yang
telah diterima di RKUD dan tuangkan dalam kertas kerja
Tujuan:
Reviu Tahap III...(2)
Menguji keandalan, keabsahan, dan kesesuaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik Tahap II
dengan ketentuan sebagai persyaratan penyaluran tahap III

Program Kerja Reviu:


1. Lakukan pencocokan realisasi pembayaran atas kontrak/SPK/ Swakelola tersebut dengan dokumen SP2D.
2. Dapatkan dokumen kemajuan penyelesaian fisik per masing-masing kontrak/SPK/Swakelola (dengan meminta dokumen
pendukung yang menyatakan progres fisik terakhir misal laporan konsultan pengawas, laporan fasilitator untuk swakelola, PHO,
FHO)
3. Perhitungan capaian output menggunakan metode composit yaitu memperhitungkan bobot masing-masing kontrak sbb:
a. Kontrak/SPK/Swakelola yang tidak ada realisasi pembayarannnya, tidak diperhitungkan dalam mengukur capaian output
b. Tim agar memastikan validitas progres kemajuan fisik Kontrak/SPK/Swakelola
c. Capaian output dihitung per bidang. Jika bidang tertentu terdiri dari beberapa sub bidang, maka tim agar menghitung capai
an output masing-masing sub bidang. Selanjutnya dijumlahkan capaian output per sub bidang, di-aveage, hasilnya adalah
capaian output bidang.
4. Tuangkan dalam kertas kerja manual perhitungan capaian output kegiatan
5. Buat simpulan capaian output kegiatan hasil reviu apakah capaian output bidang telah ≥ 𝟕𝟎%
Yang perlu
diperhatikan
 Cara penghitungan prosentase (%) capaian output
menggunakan bobot tertimbang per bidang
 Untuk bidang yang terdiri dari beberapa sub bidang, bobot
bidang adalah rata-rata dari jumlah bobot sub bidang
 Tim Reviu agar mengidentifikasi daftar kontrak dan realisasi
pembayaran sampai dengan penyusunan laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian output Tahap II
 Sumber data valid yang menyatakan keakuratan capaian output
yaitu BAST, PHO, atau Laporan kemajuan fisik dari konsultan
pengawas. Biasanya dilampirkan dalam SPJ untuk SP2D
pembayaran kontrak dimaksud.
TATA CARA PENGHITUNGAN CAPAIAN OUTPUT DAK FISIK

NO SP2D BUD terakhir utk OUTPUT BOBOT NILAI CAPAIAN OUTPUT


NILAI KONTRAK TOTAL KONTRAK
KONTRAK kontrak % KONTRAK TERTIMBANG
A B C D E F=(B/E) G=(DxF)
1
5.807.750 5.807.750 100 729.058.750 0,0079661 0,79661
2
10.435.000 10.350.000 100 729.058.750 0,0143130 1,43130
3
35.000.000 28.666.000 99 729.058.750 0,0480071 4,75270
4
26.365.000 26.365.000 100 729.058.750 0,0361631 3,61631
5
613.481.000 184.044.300 50 729.058.750 0,8414699 42,07350
6
37.970.000 37.970.000 100 729.058.750 0,0520809 5,20809
7
120.450.000 0 0 0,0000000 0,00000
8
410.685.000 0 0 0,0000000 0,00000
TOTAL Total Capaian Output
729.058.750 57,88
1. Total Kontrak = Kontrak yang ada penyerapannya (ada SP2D BUD)
Kontrak yang tidak ada penyerapannya tidak diperhitungkan.
2. Bobot Nilai Kontrak = Nilai Kontrak dibagi Total Nilai Kontrak yang ada penyerapannya
3. Capaian Output Tertimbang adalah Output per Kontrak dikalikan bobot nilai kontraknya
4. Total Capaian Output = Jumlah Capaian Output Tertimbang
TATA CARA PENGHITUNGAN CAPAIAN OUTPUT DAK FISIK

NO SP2D BUD terakhir utk OUTPUT BOBOT NILAI CAPAIAN OUTPUT


NILAI KONTRAK TOTAL KONTRAK
KONTRAK kontrak % KONTRAK TERTIMBANG
A B C D E F=(B/E) G=(DxF)
1
5.807.750 5.807.750 100 729.058.750 0,0079661 0,79661
2
10.435.000 10.350.000 100 729.058.750 0,0143130 1,43130
3
35.000.000 28.666.000 99 729.058.750 0,0480071 4,75270
4
26.365.000 26.365.000 100 729.058.750 0,0361631 3,61631
5
613.481.000 184.044.300 50 729.058.750 0,8414699 42,07350
6
37.970.000 37.970.000 100 729.058.750 0,0520809 5,20809
7
120.450.000 0 0 0,0000000 0,00000
8
410.685.000 0 0 0,0000000 0,00000
TOTAL Total Capaian Output
729.058.750 57,88

Uji kebenaran % output ini ke


SP2D terakhir untuk
dokumen sumbernya misal Titik kritis
tiap kontrak/SPK
BAST, PHO, Lap Fisik dari
termasuk kegiatan penunjang
Konsulan Pengawas
Capaian Output untuk Kegiatan Penunjang

 Kegiatan penunjang maksimal 5% dari alokasi per bidang (Perpres No. 141 Tahun 2018).
 Terdiri dari 7 menu: Cara mengukur :
1) Perencanaan (kontrak perencanaan) ------------> PHO/BAST
2) Biaya tender ) -------------------------------------------> % realisasi dari alokasinya
3) Honor fasilitator u/ kegiatan swakelola -----------> % realisasi dari alokasinya
4) Konsultan pengawasan pekerjaan kontraktual
(kontrak pengawasan) --------------------------------> PHO/BAST
5) Rapat koordinasi --------------------------------------> % realisasi dari alokasinya
6) Perjalanan dinas u/ perencanaan, pengendalian,
Pengawasan --------------------------------------> % realisasi dari alokasinya
7) Reviu oleh Inspektorat Prov/Kab/Kota --------> % realisasi dari alokasinya
Terima Kasih

Direktorat Pengawasan Program Lintas Sektoral


Pembangunan Derah
Deputi Pengawasan PPKD
Email: prienugroho2018@gmail.com
Phone : 081917469551

Anda mungkin juga menyukai