Anda di halaman 1dari 38

PETROLOGI

TEAM TEACHING PETROLOGI


Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
PRE-TEST

JELASKAN PROSES SEDIMENTASI


SIKLUS BATUAN

3
BATUAN SEDIMEN
BATUAN HASIL PENGENDAPAN ROMBAKAN BATUAN YANG SUDAH ADA
5% KERAK B U M I D I S U S U N O L E H B A T U A N S E D I M E N
75% P E R M U K A A N BU M I D I T UT U P I O L E H B A T U A N S E D I M E N

Ciri Batuan Sedimen


• Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen
yang menandakan adanya proses sedimentasi.

• Sifat klastik yang menandakan bahwa butir – butir pernah


lepas, terutama pada golongan detritus.

• Sifat jejak adanya bekas – bekas tanda kehidupan (fosil).


5
PEMBENTUKAN BATUAN SEDIMEN
• AUTOCHTHONOUS • ALLOCHTHONOUS
Batuan Sedimen Yang Terbentuk Dalam Batuan Sedimen Yang
Cekungan Pengendapan Atau Dengan Kata Mengalami Proses Transportasi,
Lain Tidak Mengalami Proses Pengangkutan. Atau Dengan Kata Lain, Sedimen
Batuan Evaporit (Halit) Dan Batugamping. Yang Berasal Dari Luar
Cekungan Yang Ditransport Dan
Diendapkan Di Dalam Cekungan.
Batupasir, Konglomerat, Breksi,
Batuan Epiklastik.
ALLOCHTHONOUS

AUTOCHTHONOUS
ASAL MATERIAL SEDIMEN
Hasil dari aktivitas fisika dan kimia yang berlangsung pada batuan yang sudah ada terdiri
atas rombakan dan hancuran batuan batuan penyusun kerak bumi.

Material yang terbawa dalam suspensi mengendap karena kecepatan medium


transportasinya tertahan atau kondisi fisiknya berubah. Material dalam larutan
terendapkan karena perubahan kondisi kimia atau fisika medium, atau secara tidak
langsung oleh aktivitas binatang dan tumbuhan.

Material sedimen dapat berupa fragmen dari batuan yang sudah ada baik itu batuan beku,
sedimen maupun batuan metamorf dan mineral-mineral. Misalnya, kerikil di sungai, pasir
di pantai dan lumpur di laut atau danau.

Selain itu material sedimen juga dapat berupa material organik, seperti terumbu koral di
laut, sisa-sisa cangkang organisme air dan vegetasi di rawa-rawa serta hasil evaporasi dan
presipitasi yang membentuk garam lingkungan marin.
PROSES
SEDIMENTASI
• Pelapukan
• Erosi
• Transportasi
• Pengendapan
• Litifikasi (Pembatuan)

14
PELAPUKAN (WEATHERING)
Proses Perubahan Batuan Penyusun Kerak Bumi, Baik
Disintegrasi Maupun Dekomposisi, Karena
Persentuhannya Dengan Atmosfer Dan Hidrosfer
JENIS BATUAN ASAL STRUKTUR GEOLOGI TOPOGRAFI IKLIM WAKTU

PELAPUKAN MEKANIK / MECHANICAL WEATHERING PELAPUKAN KIMIA / CHEMICAL WEATHERING


PADA PROSES PELAPUKAN INI HANYA PELAPUKAN KIMIA ATAU DEKOMPOSISI KIMIA
BERLANGSUNG PERUBAHAN FISIK SAJA, SECARA ADALAH ‘PENGHANCURAN’ BATUAN OLEH
MEKANIK, TIDAK DISERTAI PERUBAHAN KIMIA. PENGUBAHAN KIMIA TERHADAP MINERAL-
SEHINGGA KOMPOSISI KIMIANYA TETAP, YANG MINERAL PEMBENTUKNYA
BERUBAH HANYA SIFAT FISIKNYA SAJA.

• REKAHAN-REKAHAN (SHEETING JOINTS) • HIDROLISA (HYDROLYSIS)


• PERTUMBUHAN KRISTAL • OKSIDASI
• TEKANAN ES (FROST WEDGING) • PENCUCUIAN (LEACHING)
• PENGARUH SUHU (THERMAL)
• PENGARUH TUMBUHAN
BATUAN
SAN PEL
IK I ARU
ENG TAN
P
Pelapukan

Mekanik Kimia
BUTIRAN PADAT TAK LARUT LARUT
GAYA BERAT SOIL HIDROLISA - LEMPUNG
ALIRAN AIR REGOLITH DISOLUSI - KALSIT, DAN
ANGIN DOLOMIT
GELOMBANG OXIDASI - HEMATIT DAN
GLETSER LIMONIT

SEDIMEN KLASTIK SEDIMEN NON-KLASTIK

BATUAN SEDIMEN BATUANSEDIMEN


BATUAN SEDIMEN ORGANIK KIMIAWI
TINGKAT PELAPUKAN
AKAN SANGAT
BERGANTUNG PADA
TINGKAT RESISTENSI DARI
MINERAL-MINERAL
PENYUSUN BATUAN
HASIL PELAPUKAN BEBERAPA MINERAL SILIKAT

MINERAL HASIL RESIDU BAHAN TERLARUT

KUARSA BUTIRAN KUARSA SILIKA

FELSPAR SILIKA, K+, Na+, Ca2+


MINERAL LEMPUNG

MINERAL LEMPUNG, LIMONIT,


HORENBLENDA SILIKA, Ca2+, Mg2+
HEMATIT

OLIVIN SILIKA, Mg2+


LIMONIT, HEMATIT
Pelapukan mekanis termasuk proses-proses efek pendinginan,
pelepasan tekanan, pemgembangan akibat panas, kontraksi dan
aktifitas organisme. Pelapukan mekanis menghasikan batuan yang
secara kimiawi akan sama dengan batuan asalnya
Proses pelapukan ini merubah
komposisi batuan asal menjadi
menjadi antara lain: ion-ion lain:
ion-ion dalam larutan, larutan
garam dan mineral lempung
membentuk membentuk tanah.

Pelapukan kimiawi termasuk


pelarutan, oksidasi dan
hidrolisa.
PROSES TRANSPORTASI MATERIAL SEDIMEN
SUSPENSION
Terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung)
sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.

BED LOAD
Gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel-
partikel yang besar di dasar.. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa
menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu
dengan lainnya.

SALTATION
Terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu
menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya gravitasi
yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.
PROSES TRANSPORTASI MATERIAL SEDIMEN
• Ukuran Dan Bentuk Butir Adalah Fungsi Dari Jarak Dan Mekanisme Tranportasi
• Dua Jenis Mekanisme Transportasi: Arus Traksi Dan Arus Turbit (Viskositas Tinggi)

Transportasi Dari Sedimen Menyebabkan Pembundaran Dengan Cara Abrasi Dan


Pemilahan Pemilahan (Sorting).
Nilai Kebundaran Dan Sorting Sangat Tergantung Pada Ukuran Butir, Jarak
Transportasi Dan Proses Pengendapan.
SEDIMEN vs JENIS BAT UAN SEDIMEN
DEPOSISI ATAU PENGENDAPAN
Deposisi atau pengendapan
adalah proses
mengendapnya material
sedimen yang berasal dari
hasil erosi pada suatu
lingkungan tertentu akibat
energi arus yang
mengangkutnya melambat
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN

BATUAN SEDIMEN KLASTIK, terbentuk dari hasil pelapukan


fisik yang terjadi pada suatu batuan atau sisa-sisa cangkang
binatang laut atau air tawar, baik yang masih utuh maupun tidak
yang kemudian terangkut dan menghasilkan material fragmen-
fragmen batuan. Batuan sedimen klastik dicirikan oleh butiran
atau detritus yang mempunyai bentuk dan ukuran butir beragam

BATUAN SEDIMEN NON-KLASTIK atau biasa disebut dengan


kimiawi atau organik, terbentuk dari hasil proses kimia atau
proses biologi selama proses sedimentasi.
KLASIFIKASI BATUAN
SEDIMEN
Berdasarkan cara dan proses pembentukkannya,
● TERRIGENOUS (DETRITAL ATAU KLASTIK).
Batuan sedimen yang berasal dari suatu tempat yang kemudian tertransportasi dan
diendapkan pada suatu cekungan.
e.g : Konglomerat atau Breksi, Batupasir, Batulanau, Lempung
● SEDIMEN KIMIAWI/BIOKIMIA (CHEMICAL/BIOCHEMICAL).
Batuan hasil pengendapan dari proses kimiawi suatu larutan, atau organisme
bercangkang atau yang mengandung mineral silika atau fosfat.
e.g : Evaporit, Batuan sedimen karbonat (batugamping dan dolomit), Batuan
sedimen bersilika (rijang), Endapan organik (batubara).
● BATUAN VOLKANOKLASTIK (VOLCANOCLASTIC ROCKS).
Batuan volkanoklastik yang berasal daripada aktivitas gunungapi. Debu dari
aktivitas gunungapi ini akan terendapkan seperti sedimen yang lain:
e.g : Batupasir tufa dan Aglomerat
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN
Jelaskan Jenis-jenis Struktur Sedimen dan cara
pembentukannya

Anda mungkin juga menyukai