Anda di halaman 1dari 11

Kebahagiaan Hakiki :

Bagi orang-2 yang beriman : Ridlo Allah Ta’ala & Kampung Akhirat
“ Wahai anak Adam, juallah dunia ini dengan akhirat, niscaya
keduanya akan
memberimu keberuntungan, dan janganleh engkau jual
akheratmu dengan
Bagi orang-2 yangdunia,
munafiq : Perut, perut, dan perut
niscaya keduanya
“ Sesungguhnya akan orang
cita-cita menyengsarakanmu”
mukmin adalah sholat, puasa dan
ibadah. Adapun orang munafiq cita-citanya hanyalah makanan dan
minuman sebagaimana bunatang, mereka tidak mencita-citakan
ibadah”
“Wahai anak Adam, kamu memang membutuhkan kehidupan dunia, akan
tetapi kami lebih membutuhkan kehidupanmu di akhirat. Jika kamu
mendahulukan kehidupan dunia, niscaya kamu akan kehilangan kehidupan
akhirat, sedangkan kamu di dunia hidup dalam kesengsaraan. Dan jika
kamu mendahulukan kehidupan akhirat, niscaya kamu akan memperoleh
kemenangan dalam kehidupan dunia. Maka aturlah kehidupanmu dengan
sebaik-baiknya”. (dari beberapa ulama salaf – Kitab Al Wabil Ash Shayyib)
Lakukan perintah-Nya, Jauhi Larangan-Nya

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah


mereka yang apabila disebut nama Allah gemeterlah hati
mereka, dan jika dibacakan ayat-ayatNya, bertambahlah
iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal”
( QS. Al-Anfaal : 2)
Raja membangun sebuah
kota di tempat yang paling
strategis, paling bagus
cuacanya, paling dekat
dengan sumber air, & paling
segala-galanya.

Berlombalah kalian rakyatku,


mencapai tempat yang paling
indah di kota tersebut !!
ARENA LOMBA

Janganlah kalian terperdaya !


Pohon-pohon rindang dengan burung-
burung yang berkicau di atasnya, dan
buah-buahan segar yang bergelantungan
di atasnya. Sungai jernih yang mengalir di
bawahnya

“Sesungguhnya persinggahan kalian di sini


hanyalah sekedar untuk menguatkan diri dan
bersiap untuk berlomba mendapatkan yang
paling baik. Jika terompet berbunyi, bersiaplah
kalian menuju arena lomba”
“Bagaimana kami akan meninggalkan
naungan yang teduh ini ? Air yang segar, dan
buah buahan yang masak? Kami di sini bisa
beristirahat dan bersantai-santai tanpa harus
bersusah payah dalam panas dan perjalanan
jauh yang berliku, berdebu, letih dan lelah
untuk memperebutkan sesuatu yang tak pasti
kami ketahui”

MEREKA PUN TERTIDUR PULAS


Tak lama kemudian, gugurlah
semua daun, buah dan
tercabutlah akar pepohonan
rindang itu. Sang Raja telah
membakar habis kebun itu. Air
sungai kering, dan kicauan
burung sirna. Mereka yang
terlena di bawahnya kepanasan,
dan kehilangan sumber
kehidupan. Mereka mulai
mencari teman-teman mereka
yang pernah bersama mereka
sejenak di tempat itu, tetapi
kemudian meninggalkannya.

“ Angkatlah pandangan mata


kalian niscaya kalian akan melihat
rumah-rumah mereka berada
dalam istana-istana kota,
“INILAH BALASAN BAGI bersenang-senang dengan berbagai
macam kelezatan yang kekal”
ORANG -ORANG YANG
TERTINGGAL”
Dan Kami tiada menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah
yang menganiaya diri mereka
sendiri” (QS. An Nahl : 118)
1. Jadikan kehidupan di dunia sebagai bekal untuk kebahagiaan di
akhirat.
2. Niatkan semua perbuatan kita untuk hanya beribadah kepada
Allah SWT.
3. Cintailah Allah dan Rasul-Nya sebagaimana mereka mencintai
umatnya.
Betapa anehnya bagaimana seseorang
Bermaksiat kepada Tuhan ?
Atau bagaimana orang kafir
Mengingkari-Nya ?
Sedangkan Allah berada dalam setiap
gerakannya
Dan dalam setiap diamnya
Ia menyaksikan
Dan dalam setiap sesuatu
ada tanda-tanda kekuasaan-Nya
Yang menunjukkan bahwa Ia adalah Esa

Dari : “KARENA ITU AKU MENCINTAI TUHANKU”


(DR. Khalid Abu Syadi, 2004)

Anda mungkin juga menyukai