Anda di halaman 1dari 3

Surga

 Halaman
 Pembicaraan

 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas











Untuk comune di Italia, lihat Sorgà. Untuk konsep surga yang berbeda dalam tradisi
Tionghoa kuno, lihat Tian.

Reruntuhan kuil Ekur di Nippur, yang diyakini oleh orang Mesopotamia kuno sebagai "Dur-
an-ki", "tali penambat" surga dan bumi.[1][2]

Surga (Sanskerta: स्वर्ग, translit. svarga; takbaku: sorga), yang juga disebut kahyangan
(bahasa Sunda: ᮊᮠᮡᮍᮔ᮪, kahyangan) atau kayangan (Jawa: ꦏꦪꦔꦤ꧀,
translit. kayangan), adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut
beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia
berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya.

Dalam beberapa bahasa daerah di Indonesia kata svarga diserap menjadi sawarga (Sunda),
suruga (Makassar), sorge (Sasak) sarugo (Minangkabau) dan swarga (Jawa).[3] sedangkan
dalam bahasa Hokkian digunakan istilah thian (天).

Kebudayaan
Sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Nusantara di pulau Jawa dan
Bali, seperti masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali sudah menganut agama pribumi berupa
pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah Hyang
dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut kahyangan. Istilah Kahyangan berasal dari
beberapa bahasa kuno di Indonesia seperti bahasa Sunda Kuno dan bahasa Jawa Kuno yang
jika dipilah menjadi ka-hyang-an, atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur",
istilah hyang sendiri merupakan turunan langsung dari kata *qiaŋ dalam bahasa Proto-
Austronesia-Polinesia.[4]

Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah Swarga pun dipakai
berdampingan dengan istilah Kahyangan, karena Swarga juga bermakna tempat tinggal para
roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.

Kristen
Kerajaan Sorga

Artikel utama: Kerajaan Allah

Sorga atau Kerajaan Sorga adalah kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada orang-
orang yang percaya kepada-Nya. Istilah "sorga" dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada
tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna,
tempat di mana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan umat-Nya
(Wahyu 21:3)[5]. Tidak akan ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia. Orang-orang
beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak
akan ada penyakit, tidak ada kematian dan tidak ada air mata.

Surga ada di kekekalan, Sudah ada sebelum masa yang dimaksud dalam Kejadian1:1.
sebelum penciptaan alam semesta sorga sudah ada.

Sorga itu juga merupakan hadirat Tuhan atas manusia di bumi, dimana manusia mampu
menghadirkan suasana sorga dalam lingkungan sosialnya dengan menerapkan kasih dan
kedamaian.

Catatan Alkitab

 Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1)


 Tidak terukur. (Yeremia 31:37)
 Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15)
 Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15)
 Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9)
 Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49)
 Malaikat-Malaikat diam di dalam sorga. (Matius 18:10; 24:36)
 Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam sorga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23)
 Orang-orang kudus mendapat upah di dalam sorga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4)
 Pertobatan menyebabkan sukacita di dalam sorga. (Lukas 15:7)
 Kumpulkan harta benda di dalam sorga. (Matius 6:20; Lukas 12:33)
 Daging dan darah tidak mendapat bagian di dalam sorga. (1 Korintus 15:20)
 Kebahagiaan di sorga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
 Dinamai:
o Firdaus. (2 Korintus 12:2,4)
o Kerajaan Kristus dan Allah. (Efesus 5:5)
o Perhentian. (Ibrani 4:9)
o Rumah Bapa. (Yohanes 14:2)
o Sebuah lumbung. (Matius 3:12)
o Tanah air sorgawi. (Ibrani 11:16)
o Orang jahat tidak mendapat bagian dalam sorga. (Galatia 5:21; Efesus 5:5;
Wahyu 22:15)

Islam
Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang negeri Akhirat (kehidupan setelah mati) untuk orang
yang selalu berbuat baik. jannah itu sendiri sering dijelaskan dalam berbagai surah di Al-
Qur'an, sebagai tempat keabadian berupa jannah (taman yang indah/kebun) yang terdapat
sungai-sungai mengalir di bawahnya:[6][7][8][9]


Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah
seperti taman mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti,
sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-
orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah
neraka. (QS.Ar-Ra'd 13:35) ”

Perumpamaan taman jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-
sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar
(anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan
sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala
macam buah-buahan, dan ampunan dari Rabb mereka. Samakah mereka
dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air
mendidih sehingga ususnya terpotong-potong ? (QS.Muhammad 47:15) ”

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang
baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS.Al-Qasas: 83)

Anda mungkin juga menyukai