Kelompok:
َذ اِئَق ُة اْلَم ْو ِت ۗ َو ِإ َّنَم ا ُتَو َّف ْو َن ُأُجوَر ُك ْم َيْو َم اْلِق َي اَم ِة ۖ َف َم ْن ُزْح ِزَح َع ِن الَّن اِر َو ُأْد ِخ َل اْلَجَّن َة َف َق ْد َف اَز ۗ َوَم ا اْلَحَي اُة الُّد ْنَي ا ِإ اَّل َم َت اُع ُك ُّل َنْف ٍس
اْلُغ ُروِر
Sebelum terjadi hari kiamat, mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut
alam barzakh (Q.S. arRµm/30:55-56). Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam dunia dan alam
akhirat. Pada masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt. (Q.S. al-
Mu’minµn/23:99-100), bahkan kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan neraka dan siksa (Q.S. al-
Mu’min/40:45-46).
1) Fitnah kubur: yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang
MENURUT meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya.
2) Siksa dan nikmat kubur: siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim,
AL-Qur’ãn munafik, kafir dan musyrik (Q.S. al-An’ām/6:93, Q.S. alMu’min/40:46, Q.S.
Fu¡¡ilat/41:30, Q.S. al-Ahqāf/46:83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi
DIBAGI MENJADI DUA, YAKNI: orang yang baik amal ibadahnya di dunia” (Q.S. ²li 'Imran/3:169-170 dan Q.S.
al-Baqarah/2:154).
B. KIAMAT KUBRA (BESAR)
Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan
serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskanoleh Allah Swt. dalam banyak ayat, di antaranya
dalam Q.S. at-Takwír/81:1-3:
َو ِإ َذ ا اْلِج َب اُل ُس ِّيَرْت- َو ِإ َذ ا الُّن ُجوُم اْنَكَد َر ْت- ِإ َذ ا الَّش ْم ُس ُك ِّو َر ْت
Artinya: “Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung
dihancurkan”
alam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang
sangat dahsyat. Dalam Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang
bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihamburhamburkan.
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang
sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian
MENURUT bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat.
Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut.
AL-Qur’ãn Sementara manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt. saja
yang Maha Kekal.
DIBAGI MENJADI DUA, YAKNI:
QADA
PENGERTIAN;
Qada secara bahasa yang berarti hukum, ketetapan, dan kehendak Allah. Semua yang
terjadi berasal dari Allah SWT, sang pemilik kehidupan. Sebelum adanya proses
kehidupan, Allah sudah menuliskan apa saja yang akan terjadi. Baik itu tentang
kebaikan, keburukan dan juga tentang hidup atau mati.
QADA
Allah sudah memerintahkan hambanya untuk percaya pada Qada. Dalam Al Qur'an Surah Al-
Baqarah, Ayat 210, Allah berfirman:
ُت ىَل ُق ُة َك اَل ْل َغ ْل َل ُظ ْأ َأ اَّل
و
ُم ُرُأْل ا ُع ْرَج ِهَّللا ِإ َو ۚ ُر ْمَأْل ا َي ِض َو ِئ َم ا َو اِم َم ا َن ِم ٍل ِفي ُهَّللا ُم ُه َيِت َي ْن َهْل َيْن ُظ ُروَن ِإ
Arab-Latin: Hal yanẓurụna illā ay ya`tiyahumullāhu fī ẓulalim minal-gamāmi wal-malā`ikatu wa
quḍiyal-amr, wa ilallāhi turja'ul-umụr
Artinya: Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama malaikat
dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala
perkara dikembalikan.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa semua perkara-perkara, ketetapan yang terjadi sudah
diputuskan oleh Allah SWT.
QADAR
PENGERTIAN;
Qadar secara bahasa diartikan sebagai sebuah ketentuan atau kepastian dari
Allah. Sedangkan secara istilah, qadar berarti sebuah penentuan yang pasti dan
sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Baik yang sudah terjadi, sedang terjadi,
maupun yang akan terjadi.
QADAR
Hubungan Qada dan Qadar juga tidak bisa dipisahkan. Qada merupakan rencana dan Qadar adalah perwujudan atau
kenyataan yang akan terjadi seperti yang sudah ditetapkan Allah SWT.
Al-Hijr ayat 21
Dalam Al Qur'an surah
َو ِإ ْن ِم ْن َش ْي ٍء ِإ اَّل ِع ْن َد َنا َخَزاِئُن ُه َوَم ا ُنَن ِّزُلُه ِإ اَّل ِبَق َد ٍر َم ْع ُلوٍم
Arab-Latin: Wa im min syai`in illā 'indanā khazā`inuhụ wa mā nunazziluhū illā biqadarim ma'lụm
Terjemah Arti: "Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak
menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu"
macam-macam
Takdir
1) TAKDIR MUALLAQ
Takdir muallaq masih bisa berubah jika manusia berusaha mengubahnya. Misalnya seseorang
yang miskin bisa menjadi kaya, ingin pintar, dan lain sebagainya. Semua itu harus melewati
proses usaha yang keras untuk mencapai semuanya.
Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Ar-Ra'd Ayat 11 berfirman:
َأ َأ
ِإ َّن َهَّللا اَل ُيَغ ِّيُر َم ا ِبَق ْو ٍم َحَّت ٰى ُيَغ ِّيُروا َم ا ِب ْنُف ِس ِه ْم ۗ َو ِإ َذ ا َر اَد ُهَّللا ِبَق ْو ٍم ُس وًءا َفاَل َم َرَّد َلُه ۚ َوَم ا َلُه ْم ِم ْن ُدوِنِه ِم ْن َو اٍل
Takdir
2) TAKDIR MUBRAM
Takdir Mubram adalah takdir yang tidak bisa diubah oleh manusia meskipun ikhtiar dan
tawakal kepada Allah. Contohnya seperti kematian dan jodoh, semua itu sudah ditetapkan
oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 34:
َو ِلُكِّل ُأَّم ٍة َأَجٌل ۖ َف ِإ َذ ا َجاَء َأَجُلُه ْم اَل َيْس َت ْأِخ ُروَن َس اَع ًة ۖ َو اَل َيْس َت ْق ِد ُم وَن
Arab-Latin: Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā'ataw wa lā
yastaqdimụn
Artinya: "Dan tiap-tiap umat memiliki, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula melanjutkannya."
hikmah qada dan
qadar
1) Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sebab percaya bahwa takdir Allah
merupakan ketetapan yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya.
2) Selalu rendah hati bahwa segala sesuatu yang terjadi itu semua berkat kehendak Allah.
3) Selalu berjiwa optimis dan tidak putus asa saat merasakan kegagalan. Mungkin Allah akan
menggantinya dengan cara lain yang lebih baik.
4) Membiasakan diri untuk bersikap sabar dan tawakal kepada Allah SWT