Anda di halaman 1dari 6

KENIKMATAN KENIKMATAN DI SURGA

1. Hidup kekal dengan nikmat lahir dan batin, sebagaimana Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya, "Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat, dan kepemudaannya tidak pernah sirna." (HR. Muslim).

2. Diberi umur muda, sebagaimana Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya, "Ahli surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak, umurnya 30 atau 33 tahun." (Shohihul Jaami').

3. Bertemu Allah yang mulia, sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang menyeru : 'Wahai penduduksurga, sesungguhnya Alloh mempunyai suatu janji untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana Dia ingin menuaikannya.' Mereka berkata : 'Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?' Beliau melanjutkan : 'Maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Allah). Demi Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya." (HR. Muslim). Beberapa ayat dan hadits lainnya yang menerangkan tentang sifat-sifat surga, kenikmatannya, kesenangannya, kebahagiannya, dan keelokannya adalah:
Abu Huroiroh ra. mengabarkan, Muhammad Rasulullah saw. bersabda, "Rombongan yang pertama-tama masuk surga wajahnya bagai bulan purnama. Mereka tidak

meludah, tidak membuang ingus, dan tidak buang air di sana. Bejana dan sisir mereka terbuat dari emas dan perak. Pedupaan mereka kayu gaharu yang harum. Keringat mereka seharum kesturi. Setiap pria mempunyai dua istri yang kedua betisnya tembus pandang sehingga kelihatan sumsumnya di balik kulit karena sangat indahnya. Mereka tidak pernah marah atau bertengkar. Hati mereka senantiasa bersatu bertasbih kepada Allah SWTsepanjangpagi dan petang". (HR. Muslim)

Seluruh penghuni surga berhati bersih. Tidak memiliki rasa dendam dan dengki. Dan masing-masing merasa bersaudara. "Kami cabut segala macam dendam yang ada dalam dada mereka" (QS. 7/Al-Arof43) "Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara. (QS. 15/AlHijr: 47-48) Karena itulah interaksi yang terjadi antar sesama penghuni surga selalu damai. Sebab: mereka tidak mendengar perkataan yang tiada berguna (QS. 19/ Maryam: 62) mereka juga tidak mendengar kata-kata yang menimbulkan dosa, (QS. 56/A/- Waqiah: 25) dan tiada terdengar kata-kata dusta (QS. 78/An-Naba: 35)

Para ahli surga pun memperoleh pendamping yang lebih baik dari pada istri-istri mereka sewaktu di dunia. "Kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah". (QS. 44/Ad- Dukhon:54) "Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang cantik bermata indah." (QS. 52/Ath-Thur: 20) Sebagaimana kehidupan di dunia, para penghuni surga pun mendapat makan dan minum, namun tidak pernah buang air besar atau kecil. Jabir ra. memberitahukan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Penduduk surga juga makan minum di dalamnya, namun mereka tidak meludah, tidak buang air besar atau kecil, dan

tidak membuang ingus". Sahabat bertanya, "Bagaimana makanan yang mereka makan ? " Nabi saw. bersabda, "Keluar dari sendawa yang harumnya seperti kesturi. Mereka senantiasa bertasbih dan bertahmid sebanyak tarikan nafas kalian". (HR. Muslim) Berikut ayat-ayat Al-Quran yang mengemukakan tentang kegiatan makan minum penghuni surga, antara lain: mereka (penghuni surga) memperoleh buah-buahan dan apa yang mereka inginkan. (QS. 2/Al-Baqoroh: 25) mereka menerima rezeki setiap pagi dan petang. (QS. 19/Maryam: 6263) mereka memperoleh ucapan "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. 36/Ya Sin: 57-58) piring-piring di surga terbuat dari emas. (QS. 43/Az-Zukhruf: 71- 72) mereka (para penghuni surga makan minum dengan enak. (QS. 52/AthThur: 19) di surga ada pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya) (QS. 56/Al-Waqiah: 27-34) di surga terdapat minuman air kafur. (QS. 76/Al-Insan: 5-6) buah-buahan di surga mudah dipetik. Dan naungan (pepo- honan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah- mudahnya untuk memetik (buah)nya (QS. 76/Al Insan: 4) bejana-bejana dan gelas-gelas di surga terbuat dari perak. (QS. 76/AlInsan: 15-16) di surga juga ada minuman jahe. (QS. 76/Al-Insan: 17-18) di surga ada kebun-kebun dan buah anggur. (QS. 78/An-Naba: 31-34) di surga terdapat bermacam-macam daging yang diinginkan. (QS. 52/AthThur: 22) di surga boleh meminum minuman keras yang tidak mema- bukkan. (QS. 37/Ash- Shoffat: 45-47)

di surga terdapat sungai susu, madu, dan sungai arak serta berbagai macam buah-buahan. (QS. 47/Muhammad: 15)

Disamping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Taala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat AlQuran yang mulia, diantaranya: Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik. (QS. Al-Waqiah:22-23).Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (QS.Ar Rahman:58). Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadaribidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya. (QS.Al-Waqiah:35-37). Rosulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau:seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya. (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu anhu). Dalam hadits lain Rosulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersanda: Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorang pun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: Kami adalah wanita-wanita pilihan terbaik. Istriistri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.. Dan mereka juga mendendangkan; Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati, Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.

Dalam ayat Al Quran maupun hadits nabawi disebutkan bahwasanya pria yang shalih di surga kelak akan didampingi/beristrikan para bidadari (huurul ain), lalu bagaimana para wanita yang masuk surga?
Jawab: Allah berfirman tentang kenikmatan surga, Kamilah wali kalian dalam kehidupan dunia dan

akhirat, di dalam surga itu kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan di dalamnya pula kalian mendapatkan apa yang kalian minta sebagai persembahan dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Fushilat: 31-32).
Allah juga berfirman, Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan gelas-gelas

dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh jiwa dan sedap dipandang mata dan kalian kekal di dalamnya. (Az Zukhruf: 71).
Dan dimaklumi bahwasanya mendapatkan pasangan hidup termasuk perkara ang sangat diinginkan oleh jiwa dan ini terjadi di surga bagi penduduknya, baik pria maupun wanita. Maka wanita di surga akan dinikahkan/dipasangkan oleh Allah Subhanahu Wataala di surga kelak dengan suaminya yang merupakan suaminya di dunia sebagaimana Allah berfirman menyebutkan doa para malaikat-Nya yang ditujukan untuk kaum mukminin, Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah engkau

janjikan kepada mereka dan orang-orang shalih dari kalangan bapak-bapak mereka, istriistri mereka, dan anak turunan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Memiliki Hikmah. (Ghafir: 8)
Apabila seorang wanita ketika di dunia memiliki dua suami maka kelak di surga ia dipersilakan untuk memilih siapa di antara dua suaminya yang ia inginkan untuk menjadi pendampingnya di surga. Bila seorang wanita tidak sempat menikah ketika di dunia maka Allah Subhanahu wa Taala akan menikahkannya dengan lelaki yang menyenangkan hatinya di surga. Karena memang kenikmatan di surga tidak hanya diberikan kepada

para lelaki namun juga untuk para wanita, sementara termasuk kenikmatan surga adalah memiliki pasangan hidup. Adapun pertanyaan kenapa Allah Subhanahu wa

Taala hanya menyebutkan bidadari surga sebagai pasangan hidup dan tidak menyebutkan
adanya suami-suami sebagai pasangan hidup wanita ahlul jannah maka kami katakan: AllahSubhanahu wa Taala menyebutkan istri-istri bagi para lelaki ahlul jannah karena lelakilah yang mencari wanita. Namun bukan berarti para wanita ahlul jannah tidak memiliki suami di surga bahkan mereka punya suami dari kalangan anak Adam. (Majmu Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin, 2/53, sebagaimana dalam Fatawa Al-Mar`ah AlMuslimah, 1/88)

Anda mungkin juga menyukai