Anda di halaman 1dari 54

Pembuatan Hak Akses (1)

PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS
TAHAP 1 : PENENTUAN SKALA USAHA

RISIKO (OSS
1. Orang RBA)
PELAKU USAHA UMK
Perseorangan; dan/atau
2. Badan Usaha.

PELAKU USAHA NON-UMK


3. Orang Perseorangan;
4. Badan Usaha;
SIMULASI 5. KantorOSS
SUBMIT Perwakilan;
RBAdan/atau
6. Badan Usaha Luar Negeri.
- Simulasi UMK
- Simulasi Non-UMK
#Gambar 1
- Update Terbaru OSS RBA
- Pengajuan KKPR
SIMULASI PENGISIAN DATA
USAHA (UMK)
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (1)

#1 Masuk ke Menu Permohonan Baru/Perubahan Data Usaha/Pengembangan


• Permohonan Baru (jika belum memiliki NIB);
• Perubahan Data Usaha (jika ingin mengubah data yang sudah ada sebelumnya);
atau
• Pengembangan (jika ingin menambah data usaha baru).
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (2)

#2 Klik Tambah Bidang Usaha


Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (3)
#3 Pilih Jenis Kegiatan Usaha & Bidang Usaha (KBLI)
• Utama (kegiatan usaha utama perusahaan, sebagai sumber
penghasilan, dan bertujuan komersial);

• Pendukung (kegiatan yang mendukung kegiatan utama &


bukan merupakan sumber pendapatan);

• Cabang Administrasi (unit/bagian dari perusahaan induk


yang bersifat administratif dan berkedudukan di tempat
lain);

• Pendukung UMKU (KBLI referensi untuk memperoleh suatu


Izin PMBUMKU);

• Satu Lini Produksi (KBLI Industri yang proses produksinya


dijalankan Bersama dengan KBLI Industri lainnya)
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (a)


a. Terdapat NPWP Cabang atau tidak;
b. Nama Usaha/Kegiatan;
c. Lokasi Kegiatan Usaha (daratan/lautan);
d. Luas Lahan Usaha (m2);
e. Titik Lokasi.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (b)


a. Alamat Lengkap;
b. Kegiatan Usaha telah berjalan/belum;
c. Akan melakukan pembangunan
gedung/tidak
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#5 Mengisi Detail Usaha (c)


a. Modal Tetap;
b. Modal Kerja.

* Nilai investasi/modal usaha merupakan


perkiraan/prediksi. Realisasi dilakukan pada
LKPM.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
Modal Tetap, yaitu:
• Pembelian & Pematangan Tanah
(nilai perolehan awal atas tanah yang dikeluarkan untuk pengadaan termasuk biaya pematangan tanah);

• Bangunan/Gedung
(biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek, biaya konsultan desain,
pembangunan jalan permanen di dalam lokasi proyek, fasilitas umum, dan fasilitas khusus serta sarana pendukung lainnya);

• Mesin/Peralatan
(biaya yang dikeluarkan untuk pembelian mesin/peralatan termasuk suku cadang (spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal
termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan);

• Investasi Lain-Lain
(biaya lainnya yang dikeluarkan, termasuk kendaraan operasional perusahaan, peralatan kantor, studi kelayakan, biaya sewa lahan/gedung,
biaya survey, perizinan, termasuk biaya operasional (modal kerja) selama masa pembangunan/konstruksi selama perusahaan belum siap
produksi komersial).

Modal Kerja, yaitu: Nilai realisasi untuk bahan baku, gaji/upah karyawan, dan biaya overhead (pajak, asuransi, sewa, keamanan, dan
sebagainya).
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

Modal Usaha / Nilai Investasi ≠ Modal Disetor

• Modal Disetor merupakan total saham/modal/uang yang disetorkan oleh Para Pemegang Saham kepada Perusahaan.

• Modal Usaha merupakan total modal/uang yang dikeluarkan/digelontorkan Perusahaan untuk dapat menjalankan suatu kegiatan usaha.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (d)


a. Deskripsi Kegiatan Usaha [DKI Jakarta/Kabupaten&Kota atau Industri Kecil&Menengah/Besar];
b. Jumlah Tenaga Kerja [tidak termasuk Direktur dan Komisaris];
c. Detail Produk/Jasa
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

#5 Klik Proses Perizinan Berusaha dan Menyetujui Pernyataan Mandiri (Self Declare)
a. K3L;
b. Kesediaan Memenuhi Kewajiban;
c. Tata Ruang; dan
d. SPPL.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

*Khusus bagi Risiko Usaha Menengah dan Tinggi, terdapat kolom Persetujuan Lingkungan yang perlu diisi:
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

*Jika belum memiliki Persetujuan Lingkungan, maka perlu mengisi Parameter Lingkungan
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

#6 Cek Draft NIB yang Terbit


SIMULASI PENGISIAN DATA
USAHA (NON-UMK)
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (1)

#1 Masuk ke Menu Permohonan Baru/Perubahan Data Usaha/Pengembangan


• Permohonan Baru (jika belum memiliki NIB);
• Perubahan Data Usaha (jika ingin mengubah data yang sudah ada sebelumnya);
atau
• Pengembangan (jika ingin menambah data usaha baru).
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (2)

#2 Klik Tambah Bidang Usaha


Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (3)
#3 Pilih Jenis Kegiatan Usaha & Bidang Usaha (KBLI)
• Utama (kegiatan usaha utama perusahaan, sebagai sumber
penghasilan, dan bertujuan komersial);

• Pendukung (kegiatan yang mendukung kegiatan utama &


bukan merupakan sumber pendapatan);

• Cabang Administrasi (unit/bagian dari perusahaan induk


yang bersifat administratif dan berkedudukan di tempat
lain);

• Pendukung UMKU (KBLI referensi untuk memperoleh suatu


Izin PMBUMKU);

• Satu Lini Produksi (KBLI Industri yang proses produksinya


dijalankan Bersama dengan KBLI Industri lainnya)
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (a)


a. Terdapat NPWP Cabang atau tidak;
b. Nama Usaha/Kegiatan;
c. Lokasi Kegiatan Usaha
(daratan/lautan/hutan);
d. Luas Lahan Usaha (Ha/m2);
e. File Polygon.

*Pastikan ukuran file polygon sama dengan


luas lahan usaha
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (c)


Status Penguasaan Lahan (Milik Sendiri/Sewa/Pinjam Pakai)
• Milik Sendiri (HGU/HGB/dan sejenisnya);
• Sewa (Perjanjian Sewa Menyewa);
• Pinjam Pakai (Perjanjian Pinjam Pakai).
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (d)


Data Bangunan
• Status Bangunan (Milik Sendiri/Sewa/Pinjam Pakai);
• Jumlah Bangunan dan Lantai.
Simulasi Pengisian Data Usaha
Non-UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (e)


• Data IMB/PBG
• Rencana Teknis Bangunan/Rencana Induk Kawasan
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (f)


a. Alamat Lengkap;
b. Kegiatan Usaha termasuk Objek Vital
Nasional/Bukan;
c. Kegiatan Usaha termasuk Proyek Strategis
Nasional/Bukan;
d. Cek RDTR dan Kegiatan.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

*Validasi/Cek RDTR dan Kegiatan


a. Bagi Kota/Kabupaten yang RDTRnya telah terintegrasi dengan Sistem OSS, maka validasi akan otomatis
menentukan SESUAI atau TIDAK SESUAI [Output berupa KKKPR].

b. Bagi Kota/Kabupaten yang RDTRnya belum terintegrasi dengan Sistem OSS, maka perlu pengajuan baru ke Dinas
ATR/BPN Setempat untuk penerbitan PKKPR.

Daftar Kota/Kabupaten yang telah terintegrasi dapat diakses pada


https://oss.go.id/informasi/lokasi-usaha?tab=ki&page=1
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#5 Mengisi Detail Usaha (g)


a. Modal Tetap;
b. Modal Kerja.

* Nilai investasi/modal usaha merupakan


perkiraan/prediksi. Realisasi dilakukan pada
LKPM.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
Modal Tetap, yaitu:
• Pembelian & Pematangan Tanah
(nilai perolehan awal atas tanah yang dikeluarkan untuk pengadaan termasuk biaya pematangan tanah);

• Bangunan/Gedung
(biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek, biaya konsultan desain,
pembangunan jalan permanen di dalam lokasi proyek, fasilitas umum, dan fasilitas khusus serta sarana pendukung lainnya);

• Mesin/Peralatan
(biaya yang dikeluarkan untuk pembelian mesin/peralatan termasuk suku cadang (spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal
termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan);

• Investasi Lain-Lain
(biaya lainnya yang dikeluarkan, termasuk kendaraan operasional perusahaan, peralatan kantor, studi kelayakan, biaya sewa lahan/gedung,
biaya survey, perizinan, termasuk biaya operasional (modal kerja) selama masa pembangunan/konstruksi selama perusahaan belum siap
produksi komersial).

Modal Kerja, yaitu: Nilai realisasi untuk bahan baku, gaji/upah karyawan, dan biaya overhead (pajak, asuransi, sewa, keamanan, dan
sebagainya).
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

Modal Usaha / Nilai Investasi ≠ Modal Disetor

• Modal Disetor merupakan total saham/modal/uang yang disetorkan oleh Para Pemegang Saham kepada Perusahaan.

• Modal Usaha merupakan total modal/uang yang dikeluarkan/digelontorkan Perusahaan untuk dapat menjalankan suatu kegiatan usaha.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)

#4 Mengisi Detail Usaha (d)


a. Deskripsi Kegiatan Usaha [DKI Jakarta/Kabupaten&Kota atau Industri Kecil&Menengah/Besar];
b. Jumlah Tenaga Kerja [tidak termasuk Direktur dan Komisaris];
c. Detail Produk/Jasa
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

#5 Klik Proses Perizinan Berusaha dan Menyetujui Pernyataan Mandiri (Self Declare)
a. K3L;
b. Kesediaan Memenuhi Kewajiban;
c. Tata Ruang; dan
d. SPPL.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

*Khusus bagi Risiko Usaha Menengah dan Tinggi, terdapat kolom Persetujuan Lingkungan yang perlu diisi:
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

*Jika belum memiliki Persetujuan Lingkungan, maka perlu mengisi Parameter Lingkungan
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

#6 Cek Draft NIB yang Terbit


Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)

#6 Cek Draft NIB yang Terbit


UPDATE TERBARU
OSS RBA
Update Terbaru
Update Terbaru
Update Terbaru
Update Terbaru
PENGAJUAN KKPR
Dasar Hukum

UU Cipta Kerja PP 5/2021 Permen ATR/BPN


PP 21/2021 13/2021
Peraturan Pemerintah
Undang-Undang No. 5 Tahun 2021
Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri
No. 11 Tahun 2020 No. 21 Tahun 2021 ATR/BPN No. 13 Tahun
tentang
tentang Cipta tentang 2021 tentang Pelaksanaan
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan KKPR dan Sinkronasi
Kerja Perizinan Berusaha
Penataan Ruang Program Penataan Ruang
Berbasis Risiko
Penataan Ruang
Sebelum dan Sesudah
UU CK
ASAS UU CIPTA KERJA

Pasal 15
Pasal 13  Pemerintah Daerah yang sudah menusun dan
Penyederhanaan persyaratan dasar menyediakan RDTR, maka KKPR diberikan
perizinan berusaha meliputi: melalui konfirmasi (KKKPR);
1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang (KKPR);  Pemerintah Daerah yang belum Menyusun
2) Persetujuan Lingkungan; dan menyediakan RDTR, maka KKPR
3) Persetujuan Bangunan. diberikan melalui persetujuan (PKKPR)
dengan asas berjenjang dan komplementer
berdasarkan: RTRW Nasional, RTRW
Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota, RTRW
Pasal 14 KSN, RTR Pulau/Kepulauan.
KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana
lokasi kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR,
dengan ketentuan:

Pembahasan
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk Rencana Tata Ruang (RTR) Masyarakat dan investor yang Proses penerbitan izin
hanya dimiliki dan disimpan Banyaknya kasus
ingin mengakses informasi RTR berusaha menjadi
oleh Pemerintah dalam bentuk harus datang langsung ke tumpang tindih
fisik (hard copy), sehingga tata rumit dan tidak pemanfaatan
kantor pemerintah dan
ruang terkesan ‘menghambat’ transparan. ruang.
menempuh proses
investasi.
administrasi yang lama dan
rumit.
SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Masyarakat dan pihak terkait Platform produk RTR juga terkoneksi Perizinan berusaha yang
Produk RTR telah dipublikasi
oleh Pemerintah melalui berbagai dapat memanfaatkan informasi dengan portal pelayanan perizinan, telah diterbitkan menjadi
platform. RTR secara online. sehingga proses perizinan berusaha dan pertimbangan dalam
non-usaha menjadi lebih cepat dan peningkatan kualitas RTR
transparan.
Pengajuan KKPR
Pengajuan KKPR
Persyaratan Pengajuan
KKKPR

Pasal 7 Permen ATR/BPN 13/2021

Dalam Pengajuan KKKPR, paling sedikit perlu melengkapi dokumen sebagai


berikut:
a. koordinat lokasi (Peta Polygon);
b. kebutuhan luas lahan kegiatan Pemanfaatan Ruang;
c. informasi penguasaan tanah;
d. informasi jenis usaha;
e. rencana jumlah lantai bangunan; dan
f. rencana luas lantai bangunan.
Verifikasi Pasal 181

Sistem OSS akan memeriksa dan menyetujui secara otomatis lokasi kegiatan usaha
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 179 dengan ketentuan:

lokasi usaha dan/atau kegiatan lokasi usaha dan/atau kegiatan


diperlukan untuk perluasan merupakan tanah yang sudah dikuasai
lokasi usaha dan/atau usaha yang sudah berjalan dan oleh Pelaku Usaha lain yang telah
kegiatan terletak di lokasi letak tanahnya berbatasan mendapatkan kesesuaian kegiatan
KEK atau kawasan industri dengan lokasi usaha dan/atau pemanfaatan ruang dan akan
kegiatan yang bersangkutan digunakan oleh Pelaku Usaha;
dengan peruntukan tata ruang
yang sama

lokasi usaha dan/atau kegiatan lokasi usaha dan/atau kegiatan


yang terletak pada wilayah berasal dari otorita atau badan
usaha minyak dan gas bumi
yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara pengembangan
pemerintah; dan/atau suatu kawasan sesuai dengan
rencana tata ruang kawasan
pengembangan tersebut.
Verifikasi Pasal 181
Persyaratan Pengajuan
PKKPR

Pasal 11 Permen ATR/BPN 13/2021

Dalam Pengajuan PKKPR, paling sedikit perlu melengkapi dokumen sebagai


berikut:
a. koordinat lokasi;
b. kebutuhan luas lahan kegiatan Pemanfaatan Ruang;
c. informasi penguasaan tanah;
d. informasi jenis usaha;
e. rencana jumlah lantai bangunan;
f. rencana luas lantai bangunan; dan
g. rencana teknis bangunan dan/atau rencana induk kawasan.
Persyaratan Pengajuan
PKKPR

Pasal 12 Permen ATR/BPN 13/2021

Penilaian dokumen usulan pengajuan PKKPR dilakukan melalui kajian dengan


menggunakan asas berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. RTRW Kabupaten/Kota;
b. RTRWP;
c. RTR KSN;
d. RZ KSNT;
e. RZ KAW;
f. RTR Pulau/Kepulauan; dan/atau
g. RTRWN.
TABEL PERBANDINGAN KKPR

Jenis Kesesuaian Kegiatan Terbit Otomatis/ Dasar


Pemanfaatan Ruang Verifikasi Hukum Output Dokumen Jangka Waktu
(KKPR)
Lokasi Usaha yang: Verifikasi oleh Pasal 180 Persetujuan Kesesuaian 20 Hari sejak
 Dikuasai oleh Pelaku Usaha Kementerian PP 5/2021 Kegiatan Pemanfaatan pengajuan NIB
Sendiri. ATR/BPN atau Dinas Ruang (berdasarkan Pasal
 Belum terdapat RDTR atau ATR/BPN (PKKPR) 180 PP 5/2021).
RDTR belum terintegrasi pada
sistem OSS. Berlaku Fiktif Positif.
Lokasi Usaha yang: Terbit Otomatis Pasal 181 PP Konfirmasi Kesesuaian Otomatis saat NIB
 Dikuasi oleh Pelaku Usaha Lain. 5/2021 Kegiatan Pemanfataan terbit
 Sudah ada RDTR dan sudah Ruang (KKKPR)
terintegrasi ke dalam sistem
OSS.

Pembahasan
TABEL PERBANDINGAN KKPR

Jenis Kesesuaian Kegiatan Terbit Otomatis/ Dasar


Pemanfaatan Ruang Verifikasi Hukum Output Dokumen Jangka Waktu
(KKPR)
Lokasi Usaha yang: Terbit Otomatis Pasal 181 PP Konfirmasi Kesesuaian Otomatis saat NIB
 Dikuasi oleh Pelaku Usaha 5/2021 Kegiatan Pemanfataan terbit
Sendiri. Ruang (KKKPR)
 Sudah ada RDTR dan sudah
terintegrasi ke dalam sistem
OSS.

Lokasi Usaha yang: Verifikasi Pasal 181 Pasal 181 PP Persetujuan Kesesuaian Berdasarkan
 Sudah Dikuasai oleh pelaku oleh BKPM 5/2021 Kegiatan Pemanfataan informasi dari
usaha lain; Ruang (KKKPR) BKPM, verifikasi
 Sudah memiliki KKPR / dilakukan 7-14 hari
Dokumen yang menunjukkan kerja. Namun, pada
Peruntukan Lokasi; praktiknya jangka
waktu bisa lebih.

Pembahasan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai