PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS
TAHAP 1 : PENENTUAN SKALA USAHA
RISIKO (OSS
1. Orang RBA)
PELAKU USAHA UMK
Perseorangan; dan/atau
2. Badan Usaha.
• Bangunan/Gedung
(biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek, biaya konsultan desain,
pembangunan jalan permanen di dalam lokasi proyek, fasilitas umum, dan fasilitas khusus serta sarana pendukung lainnya);
• Mesin/Peralatan
(biaya yang dikeluarkan untuk pembelian mesin/peralatan termasuk suku cadang (spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal
termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan);
• Investasi Lain-Lain
(biaya lainnya yang dikeluarkan, termasuk kendaraan operasional perusahaan, peralatan kantor, studi kelayakan, biaya sewa lahan/gedung,
biaya survey, perizinan, termasuk biaya operasional (modal kerja) selama masa pembangunan/konstruksi selama perusahaan belum siap
produksi komersial).
Modal Kerja, yaitu: Nilai realisasi untuk bahan baku, gaji/upah karyawan, dan biaya overhead (pajak, asuransi, sewa, keamanan, dan
sebagainya).
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
• Modal Disetor merupakan total saham/modal/uang yang disetorkan oleh Para Pemegang Saham kepada Perusahaan.
• Modal Usaha merupakan total modal/uang yang dikeluarkan/digelontorkan Perusahaan untuk dapat menjalankan suatu kegiatan usaha.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
#5 Klik Proses Perizinan Berusaha dan Menyetujui Pernyataan Mandiri (Self Declare)
a. K3L;
b. Kesediaan Memenuhi Kewajiban;
c. Tata Ruang; dan
d. SPPL.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
*Khusus bagi Risiko Usaha Menengah dan Tinggi, terdapat kolom Persetujuan Lingkungan yang perlu diisi:
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
*Jika belum memiliki Persetujuan Lingkungan, maka perlu mengisi Parameter Lingkungan
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
b. Bagi Kota/Kabupaten yang RDTRnya belum terintegrasi dengan Sistem OSS, maka perlu pengajuan baru ke Dinas
ATR/BPN Setempat untuk penerbitan PKKPR.
• Bangunan/Gedung
(biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek, biaya konsultan desain,
pembangunan jalan permanen di dalam lokasi proyek, fasilitas umum, dan fasilitas khusus serta sarana pendukung lainnya);
• Mesin/Peralatan
(biaya yang dikeluarkan untuk pembelian mesin/peralatan termasuk suku cadang (spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal
termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan);
• Investasi Lain-Lain
(biaya lainnya yang dikeluarkan, termasuk kendaraan operasional perusahaan, peralatan kantor, studi kelayakan, biaya sewa lahan/gedung,
biaya survey, perizinan, termasuk biaya operasional (modal kerja) selama masa pembangunan/konstruksi selama perusahaan belum siap
produksi komersial).
Modal Kerja, yaitu: Nilai realisasi untuk bahan baku, gaji/upah karyawan, dan biaya overhead (pajak, asuransi, sewa, keamanan, dan
sebagainya).
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
• Modal Disetor merupakan total saham/modal/uang yang disetorkan oleh Para Pemegang Saham kepada Perusahaan.
• Modal Usaha merupakan total modal/uang yang dikeluarkan/digelontorkan Perusahaan untuk dapat menjalankan suatu kegiatan usaha.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (4)
#5 Klik Proses Perizinan Berusaha dan Menyetujui Pernyataan Mandiri (Self Declare)
a. K3L;
b. Kesediaan Memenuhi Kewajiban;
c. Tata Ruang; dan
d. SPPL.
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
*Khusus bagi Risiko Usaha Menengah dan Tinggi, terdapat kolom Persetujuan Lingkungan yang perlu diisi:
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
*Jika belum memiliki Persetujuan Lingkungan, maka perlu mengisi Parameter Lingkungan
Simulasi Pengisian Data Usaha
UMK (5)
Pasal 15
Pasal 13 Pemerintah Daerah yang sudah menusun dan
Penyederhanaan persyaratan dasar menyediakan RDTR, maka KKPR diberikan
perizinan berusaha meliputi: melalui konfirmasi (KKKPR);
1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang (KKPR); Pemerintah Daerah yang belum Menyusun
2) Persetujuan Lingkungan; dan menyediakan RDTR, maka KKPR
3) Persetujuan Bangunan. diberikan melalui persetujuan (PKKPR)
dengan asas berjenjang dan komplementer
berdasarkan: RTRW Nasional, RTRW
Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota, RTRW
Pasal 14 KSN, RTR Pulau/Kepulauan.
KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana
lokasi kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR,
dengan ketentuan:
Pembahasan
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021
Produk Rencana Tata Ruang (RTR) Masyarakat dan investor yang Proses penerbitan izin
hanya dimiliki dan disimpan Banyaknya kasus
ingin mengakses informasi RTR berusaha menjadi
oleh Pemerintah dalam bentuk harus datang langsung ke tumpang tindih
fisik (hard copy), sehingga tata rumit dan tidak pemanfaatan
kantor pemerintah dan
ruang terkesan ‘menghambat’ transparan. ruang.
menempuh proses
investasi.
administrasi yang lama dan
rumit.
SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021
Masyarakat dan pihak terkait Platform produk RTR juga terkoneksi Perizinan berusaha yang
Produk RTR telah dipublikasi
oleh Pemerintah melalui berbagai dapat memanfaatkan informasi dengan portal pelayanan perizinan, telah diterbitkan menjadi
platform. RTR secara online. sehingga proses perizinan berusaha dan pertimbangan dalam
non-usaha menjadi lebih cepat dan peningkatan kualitas RTR
transparan.
Pengajuan KKPR
Pengajuan KKPR
Persyaratan Pengajuan
KKKPR
Sistem OSS akan memeriksa dan menyetujui secara otomatis lokasi kegiatan usaha
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 179 dengan ketentuan:
Pembahasan
TABEL PERBANDINGAN KKPR
Lokasi Usaha yang: Verifikasi Pasal 181 Pasal 181 PP Persetujuan Kesesuaian Berdasarkan
Sudah Dikuasai oleh pelaku oleh BKPM 5/2021 Kegiatan Pemanfataan informasi dari
usaha lain; Ruang (KKKPR) BKPM, verifikasi
Sudah memiliki KKPR / dilakukan 7-14 hari
Dokumen yang menunjukkan kerja. Namun, pada
Peruntukan Lokasi; praktiknya jangka
waktu bisa lebih.
Pembahasan
TERIMA
KASIH